NovelToon NovelToon
Because You Are My Wife

Because You Are My Wife

Status: tamat
Genre:Tamat / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Qinan

Entah apa yang di pikirkan oleh ayah dan sang ibu tiri hingga tiba-tiba menjodohkan Karin dengan pria yang tak memiliki apapun, apa mereka sengaja melakukan itu untuk menyingkirkannya?

Matteo Jordan, pria tak berguna yang di pungut oleh keluarga Suarez menyetujui menikah dengan wanita yang tak ia ketahui hanya demi sebuah balas budi.

Akankah cinta tumbuh di antara keduanya? Sementara Karin masih mencintai mantan kekasihnya, sedangkan Matteo pria sedingin es yang penuh misteri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab~14

"Iya ma, iya."

Karin yang baru keluar dari kamarnya nampak mendatangi sang ibu, entah kapan wanita itu datang karena ia ketiduran sejak pulang tadi siang.

"Kamu baru bangun? Astaga, pemalas sekali." Nyonya Kusuma yang melihat gadis itu nampak berantakan langsung saja melotot tajam, moodnya sudah buruk dan kini bertambah buruk saja.

"Sejak kapan mama peduli dengan kegiatanku ?" Sahut Karin tanpa perasaan bersalah karena biasanya wanita itu pun tak peduli dengan apa yang ia lakukan, ia ada di rumah tapi seperti tak terlihat dan saat perasaan ibunya sedang buruk maka ia yang akan menjadi wadah pelampiasannya. Sedangkan sang ayah lebih mempercayai wanita itu dari pada dirinya, tapi meski begitu ia sedikit bersyukur pria itu masih mau menampungnya dan membiayai sekolahnya.

"Apa kamu lupa jika nanti malam calon suamimu yang montir itu akan makan malam di rumah? Lalu kenapa kamu belum menyiapkan semuanya? Bibi juga kemana dari tadi nggak kelihatan ?" Gerutu Nyonya Kusuma dengan kesal dan bersamaan itu nampak pembantunya yang sedang membawa beberapa kantung belanjaan masuk bersama dua orang pria.

"Kalian ?" Nyonya Kusuma yang melihat mereka pun langsung terkejut, kemudian sontak melepaskan kalung di lehernya beserta perhiasan lain yang ada di kedua tangannya.

"Terima kasih ya nak, sudah meminjamkannya pada mama." Ucapnya melembut seraya menyerahkan perhiasan tersebut pada Karin dan gadis itu pun nampak mengernyit, bukankah wanita itu yang diam-diam mengambilnya?

"Sudah ku kembalikan, sekarang kalian mau apa datang ke sini ?" Nyonya Kusuma beralih menatap kedua ajudan tuan Suarez yang sebelumnya mereka bertemu di mall.

"Maaf Nyonya, saya mendapatkan perintah dari Tuan Suarez untuk menyiapkan makan malam." Tegas salah satu dari mereka seraya menunjuk barang-barang yang di bawa oleh pembantu di rumah tersebut.

Melihat itu ketegangan di wajah nyonya Kusuma mulai mengendur. "Baguslah jadi aku tak repot-repot masak." Ucapnya menanggapi seakan ia yang paling merasa kerepotan.

"Oh ya nona Karin, ini gaun hadiah dari Tuan Suarez dan anda harus memakainya saat makan malam nanti." Salah satu pria itu nampak menyerahkan sebuah paper bag pada Karin dan dengan ragu gadis tersebut menerimanya.

"Halah makan malam dengan montir saja pakai pakaian bagus segala." Cibir sang ibu saat melihat nama brand ternama tercantum dalam paper bag tersebut, namun wanita itu langsung menelan ludahnya ketika kedua ajudan tuan Suarez menatapnya tajam.

"Baiklah, kami harus menyiapkan semuanya. Apa kalian masih mau tetap di sini ?" Ucap wanita itu yang terdengar seperti mengusir.

"Kami sudah selesai Nyonya, kalau begitu kami permisi."

Kedua pria itu pun segera pergi dari sana, sedangkan Karin nampak berlalu ke dapur bersama pembantunya meninggalkan ibunya itu sendiri.

Kini malam pun telah tiba, Karin dan keluarganya terlihat menunggu kedatangan Matteo yang sedang dalam perjalanan.

"Malas sekali menunggu montir." Gerutu Risa yang nampak menghempaskan bobot tubuhnya di sebelah sang kekasih, nyonya Kusuma memang sengaja mengundang juga Daniel agar calon suami anak tirinya itu tahu diri akan posisinya. Bagamaina pun juga seorang direktur tak bisa di samakan dengan montir yang hanya kuli rendahan, pikirnya.

Ia jadi penasaran calon menantunya itu akan datang menggunakan kendaraan apa? Apa mobil mewah seperti mobil kekasih Risa atau justru motor butut yang di gunakan saat datang ke acara pertunangannya kemarin dan tak berapa lama benar saja terdengar suara motor masuk ke dalam halaman rumahnya, mereka pun segera keluar untuk melihat.

Nampak seorang pria yang sedang membawa tas ransel turun dari motornya lantas melangkah mendekati mereka. "Selamat malam, maaf sedikit terlambat karena bengkel baru tutup." Ucapnya menyapa mereka, meskipun penampilan Matteo terlihat berantakan tapi wajah tampannya tak bisa di tutupi bahkan Risa nampak terpaku menatapnya tapi saat mendengar ucapan sang ibu wajah wanita itu pun langsung berubah jijik.

"Dasar montir ya tetap saja montir meskipun di pungut oleh orang kaya." Gerutu Nyonya Ranti lirih namun masih terdengar oleh keluarganya, wanita itu benar-benar terlihat jijik menatap calon menantu anak tirinya itu.

Namun lain halnya dengan pak Kusuma, pria itu langsung bersikap ramah menyambut calon menantunya tersebut. "Ayo nak Matteo, masuklah !!" Perintahnya dengan ramah dan senyuman hangat.

"Terima kasih om." Sahut pria bernama Matteo itu lantas pandangannya beralih ke arah Karin yang berdiri di sebelah calon ayah mertuanya dan pria itu pun sedikit terpaku melihat penampilan gadis itu.

Kini mereka semua berlalu menuju meja makan. "Oh ya kemarin saat acara tunangan sepertinya kamu sibuk sekali jadi belum tante kenalkan dengan semua anggota keluarga ini." Ucap nyonya Kusuma membuka pembicaraan setelah mereka duduk.

"Kemarin di bengkel banyak kerjaan yang tidak bisa di tunda." Jelas Matteo yang kini terlihat duduk di sebelah Karin.

"Terlalu sibuk tapi gaji kecil ya maklum cuma montir." Pungkas nyonya Kusuma namun langsung mendapatkan tatapan tajam dari sang suami.

"Oh ya nak Matteo, ini Risa anak om juga mungkin kemarin belum sempat kenalan dan sebelahnya itu nak Daniel kekasihnya." Pak Kusuma nampak mengenalkan mereka pada Matteo.

"Daniel ini direktur loh di perusahaan asing." Timpal nyonya Kusuma memamerkan calon menantu kesayangannya.

"Kalau nak Matteo sendiri, sebagai montir kerjanya apa? Memperbaiki mobil? Atau khusus motor saja ?" Imbuhnya ingin tahu dan itu membuat semua orang juga nampak penasaran terutama Karin yang sejak tadi hanya menjadi pendengar.

"Tambal ban tante." Sahut Matteo santai, nampak senyuman tersungging di wajahnya seakan pekerjaan yang ia sebutkan adalah kebanggaan baginya.

"Ban mobil ?" Nyonya Kusuma menatapnya remeh.

"Semuanya tapi lebih banyak motor." Sahut Matteo.

"Motor ya." Nyonya Kusuma pun makin tak respek pada pria itu.

"Sudah-sudah jika ngobrol terus kapan makannya keburu dingin ini." Pak Kusuma langsung memotong pembicaraan mereka dan kini mereka pun segera menyantap makanan yang terhidang di atas meja.

Berbagai menu hotel bintang lima terhidang di sana dan itu membuat nyonya Kusuma terlihat bersemangat, sejak perusahaannya bangkrut jangankan makanan hotel bintang lima makan di restoran pun rasanya sangat berat.

"Menu hotel bintang lima memang tak pernah mengecewakan ya." Ucap wanita itu di tengah kunyahannya, terlihat sepotong daging siap kembali masuk ke dalam mulutnya.

"Ngomong-ngomong nak Matteo pernah makan makanan seperti ini jugakan? Masa tuan Suarez tak pernah mengajakmu pergi ke hotel bintang lima? Tapi ku rasa kamu lebih sering makan di warteg pinggir jalan pasti, kalau nak Daniel aku yakin pasti sudah sering makan di hotel bintang 5 bahkan mungkin sudah bosan ya kan nak Daniel ?" Imbuh wanita itu lagi dan langsung di angguki oleh Daniel dengan senyuman merekah di bibirnya.

Sementara Matteo hanya mengangguk kecil menanggapinya dan kembali fokus dengan makanannya dan itu tak luput dari perhatian Karin, entah kenapa gadis itu merasa jika pria yang sedang duduk di sebelahnya itu memiliki table manner yang sangat bagus. Cara makan dan memegang peralatan makannya pun benar-benar seperti bukan seorang montir bahkan ibu dan kakak tirinya yang belajar bertahun-tahun pun kalah.

"Siapa sebenarnya kamu atau ini hanya perasaanku saja ?"

1
Indah Rianti
Luar biasa
Indah Rianti
Lumayan
bunda
Luar biasa
Syabariah BidolS
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Dhatan Nalureni
Biasa
Dhatan Nalureni
Buruk
Da Kurnianto
Luar biasa
Cicih Rumningsih
Lumayan
Cicih Rumningsih
Kecewa
Sri Wardani
Luar biasa
Elga Cynthia
omg ..asiiikk
Elga Cynthia
cocok sekali dgn pikiran kita seru tdk rumit aku suka alur nya, muach muah .tdk rudeut ...hihihi
Mulingena Sembiring
Lumayan
Elga Cynthia
sebelll banget coiiii
Arye Ghad'iz BinAngun
luar biasa
Robiyana Syamsulbahri
👍
Elga Cynthia
sabarrr
Supriani 75
Biasa
Arye Ghad'iz BinAngun
bagus bagus karin
Noerlina Akbar
Biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!