Happy Reading ....
Jangan lupa tinggalkan jejak berupa komen dan like ya
****
Sebagai anggota buangan klan Shen, Erlang Shen tidak diperbolehkan untuk menggunakan nama Shen di depan namanya. Oleh karena itu, dia membalik posisi namanya dan menjadikan Erlang sebagai marga. Banyak hal yang tak boleh dia lakukan, termasuk berkultivasi. namun, semua larangan itu tak dihiraukan olehnya. Dengan modal nekat, ia memulai kultivasinya. Ini adalah titik awal perjalanan sang legenda
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena_Novel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 13 Kedatangan Iblis petir Kembar
Erlang Shen membuka gulungan peta yang didapatkan dari paviliun Sanchi. Sesuai dugaannya. Peta itu menunjukkan cabang klan Shen yang dihancurkan serta nama-nama yang menghancurkan klan cabang Shen.
"Iblis petir kembar, pedang iblis api, dan bayangan malam." Erlang Shen membaca nama samaran kakaknya yang tertulis di peta tersebut.
"Cermin ilahi tidak terlalu membantu mereka." Erlang Shen membakar gulungan peta klan Shen. Tak berselang lama, pasukan klan Shen. Langsung mengepung Shen Long.
"Sudah kuduga," gumam Erlang Shen.
Erlang Shen menciptakan puluhan naga api di langit. Naga api 4 warna itu membuat pasukan klan Shen tercengang. Meski demikianlah, mereka tetap melaksanakan tugasnya.
pasukan klan Shen itu melemparkan kristal formasi keberbagai arah. Para pasukan klan Shen itu membuat formasi pelindung yang sangat kokoh.
Boooommmmm
ledakan terdengar. Formasi buatan para pasukan klan Shen itu meledak. Beberapa pasukan yang terlambat untuk menghindar terbakar dan berubah menjadi abu dalam hitungan detik.
Erlang Shen kembali menciptakan naga api yang sangat besar. Naga api itu langsung menerjang para pasukan klan Shen. Belum semenit setelah pasukan itu dikalahkan oleh Erlang Shen, puluhan pasukan yang lebih kuat dari sebelumnya muncul dari retakan ruang.
"Klan Shen sialan itu mengirim pasukan berlapis," gumam Erlang Shen.
Erlang Shen, memperhatikan disekitarnya, kemudian dia menyerang para pasukan itu menggunakan akar kayu. Pasukan klan Shen itu menghindari akar-akar itu, tapi serangan akar itu bergerak sangat cepat.
Swuuuussss
Erlang Shen menyerang menggunakan ratusan akar sekaligus. Puluhan pasukan itu mulai kewalahan dan kesulitan menghindar. Erlang Shen menyeringai, kemudian ia mengikat puluhan pasukan klan Shen.
"Selamat tinggal." Erlang Shen membakar akar-akar itu. Pasukan yang diikat oleh Erlang Shen menggunakan akar kayu itu ikut terbakar.
"Meski jumlahnya berkurang, tapi kekuatannya jauh lebih kuat," kesal Erlang Shen.
Erlang Shen mengeluarkan tombaknya dan menyerang para pasukan klan Shen. Serangan Erlang Shen membuat orang-orang terpental hingga puluhan meter.
"Naga suci penggetar cakrawala," ucap Erlang Shen.
Roaaaarrrrggg
Naga yang sangat besar menyerang secara tiba-tiba. secara cepat dan tak dapat diprediksi itu membuat para pasukan klan Shen kembali terpental hingga puluhan meter.
Swuuuussss
Boooommmmm
Dhuaaaaaarrrrr
Ledakan tercipta. Ledakan itu disertai dengan potongan-potongan tubuh yang berserakan di tanah. Dari 20 pasukan klan Shen, hanya tersisa 8 orang saja.
"Dia petarung muda yang lebih berbakat dari generasi muda klan Shen," gumam salah seorang pasukan yang terluka parah.
Swuuuussss
Siluet pria raksasa memegang tombak menyerang pasukan klan Shen yang tersisa. Serangan itu disertai dengan gelombang angin yang menyapu area seluas 40 kilometer.
Swuuuussss
Dhuaaaaaarrrrr
Ledakan keras terdengar. Ledakan itu menyebabkan 8 orang pasukan klan Shen yang tersisa mati dengan tubuh yang terpotong-potong.
Erlang Shen menatap ke langit. Mata suci miliknya menembus kehampaan. Dan dibalik Kehampaan masih ada 98 pasukan ranah leluhur, serta 2 orang kultivator ranah dewa.
"Sial! 100 orang itu tidak bisa kulawan," gumam Erlang Shen.
Meski ia membunuh pasukan klan Shen dengan mudah, tapi pasukan yang bersembunyi di Kehampaan tidak bisa ia kalahkan.
"Klan Shen tidak memberikanku celah," kesal Erlang Shen.
Swuuuussss
Seorang kultivator ranah leluhur tahap 9 muncul tak jauh dari Erlang Shen. Meski hanya seorang, tapi kultivasinya terlalu tinggi. Itu bukan sesuatu yang bisa ia lawan.
"Mau tidak mau, aku harus mengalahkannya," ucap Erlang Shen.
"Aku akui kalau kau itu jenius dan sangat mengejutkan. Sayangnya, kau tidak akan bisa mengalahkanku. Kau hanyalah sampah bagiku," ujar pria tersebut.
Traaaangggg
Traaaangggg
Traaaangggg
Dentingan logam terdengar saat tombak naga suci beradu dengan tombak milik utusan klan Shen tersebut. Benturan kedua tombak itu menciptakan percikan api.
Swuuuussss
Dhuaaaaaarrrrr
Ledakan keras tercipta. Ledakan itu menyebabkan Erlang Shen terpental puluhan meter. Ia juga memuntahkan seteguk darah segar. Hal itu menandakan jika dia mendapat luka dalam yang cukup parah.
Roaaaarrrrggg
Raungan naga terdengar. Di langit, dua ekor naga berbeda warna saling bertabrakan. Pertarungan kedua naga itu disaksikan oleh pasukan klan Shen yang bersembunyi di Kehampaan.
"Grrrrrrrr"
Lao Hu yang sedari tadi diam diatas kepala Erlang Shen hendak menyerang, tapi ditahan oleh Erlang Shen. Alasan Erlang Shen menghentikan Lao Hu adalah agar identitas harimau kecil itu tidak terungkap.
Roaaaarrrrggg
Raungan naga kembali terdengar. Raungan naga itu membuat langit seolah-olah bergetar. Di sisi lain, utusan klan Shen itu juga menciptakan Qilin petir kembar. Qilin petir kembar itu melesat kearah Erlang Shen dengan cepat.
Swuuuussss
Boooommmmm
Dhuaaaaaarrrrr
Ledakan terdengar di langit. Lagi-lagi, Erlang Shen kembali terpental. Kali ini, ia memuntahkan darah berkali-kali. Meski kekuatan tempurnya sangat kuat, tapi kultivasinya terlalu rendah.
Swuuuussss
Sreeeeekkk
Darah Erlang Shen terciprat kemana-mana. Erlang Shen jatuh ke tanah dengan luka yang sangat parah. Utusan klan Shen itu tertawa penuh kemenangan. Ia tidak menyadari jika giok milik Erlang Shen sudah melesat ke klan Erlang.
"Kau pengkhianat klan, sudah waktunya kau mati." Utusan klan Shen itu bersiap untuk menusuk Erlang Shen dengan tombak beracun miliknya. Namun, sebelum tombak itu mengenai Erlang Shen, perisai petir melindungi Erlang Shen.
"Kalian baj*ngan klan Shen akan kumusnahkan sekarang juga!" Seseorang berteriak dengan penuh amarah. Orang itu adalah Erlang Qing. Tak berselang lama, seorang lagi datang. Kali ini yang datang adalah seorang wanita.
Jedaaarrrrr
Boooommmmm
Erlang Yun langsung menciptakan sambaran petir. Petir-petir itu membentuk puluhan tengkorak petir muncul di langit. Tengkorak petir itu langsung menghancurkan kehampaan. Para pasukan klan Shen yang bersembunyi itu terjatuh ke tanah dalam kondisi terluka parah.
"Petir pemusnah!" seru Erlang Yun.
Swuuuussss
Jedaaarrrrr
Langit yang cerah tiba-tiba menjadi gelap gulita. Petir menyambar di langit dengan ganas. Petir-petir itu kemudian membentuk tengkorak petir yang sangat besar.
Swuuuussss
Dhuaaaaaarrrrr
Dhuaaaaaarrrrr
Ledakan dahsyat kembali terdengar. Ledakan itu disertai dengan riak angin yang menyapu area seluas puluhan kilometernya. Hampir seluruh pasukan klan Shen mati karena terkena serangan Erlang Yun. Hanya seorang saja yang berhasil selamat, dan dia merupakan seorang Tetua.
"Kalian melukai adikku, jadi aku tidak akan membiarkan kalian semua hidup," ucap Erlang Yun.
"kutukan 9 diagram petir abadi." Erlang Yun menyebutkan nama sebuah jurus. jurus itu mengingatkan Tetua klan Shen itu diam mematung.
"Kau—" Tetua itu tak dapat berkata apa-apa. Teknik yang disebutkan oleh Erlang Yun adalah teknik yang dikenal oleh semua orang.
"Kutukan itu … Kau adalah …"
"Siapa aku tidak penting. Yang terpenting, klan Shen akan menjadi klan kuno kedua yang musnah." Erlang Yun tak membiarkan Tetua itu berbicara. Saking takutnya, tetua itu melupakan giok teleportasi yang sudah disiapkan untuk melarikan diri.