NovelToon NovelToon
BERMALAM DENGAN CEO

BERMALAM DENGAN CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Anak Kembar / Romansa
Popularitas:3.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: SariRani

Tak disangka, Alfano Yudhistira seorang CEO angkuh terkena jebakan musuhnya yang memiliki dendam karena lelaki itu telah menghancurkan bisnisnya dengan memberikan obat yg menyebabkan Alfano bermalam bersama gadis yang tidak ia kenal.

Disisi lain, gadis itu merupakan karyawan swasta yang baru saja dipecat dari perusahan besar yang tak lain adalah perusahaan Alfano karena dikhianati oleh pacar sekaligus partner kerja. Ia bernama Asmara Raniata, gadis desa yg berhasil merantau di ibukota tapi naas, kegadisannya diambil oleh CEO mantan perusahaan tempat dia bekerja.

Apakah dari hubungan semalam itu menumbuhkan benih kehidupan dan membuat ikatan antara kedua manusia tak saling kenal menjadi takdir hidup bersama ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariRani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malam tak terduga

Keramaian sebuah club di ibukota Jakarta begitu nyata. Dengan kondisi tempat yang gelap tak ada lampu terang yg menyala namun disinari cahaya cahaya bergoyang kesana kemari dan lampu remang-remang.

Terlihat seorang lelaki duduk dibar meminum minuman keras yang membuat dia lumayan mabuk. Dia adalah Alfano Yudhistira , CEO muda berbakat diusia 27 tahun dia sudah berhasil membuat perusahaan warisan keluarganya maju pesat. Namun sayangnya , ayahnya telah tiada ketika ia berumur 23 tahun, baru saja lulus S2 karena dia ambil jalur fastrack, terjadi kecelakaan yang membuat ayah yg ia jadikan panutan pergi selama lamanya. Akhirnya mau tidak mau, Alfano mewarisi perusahaan ayahnya dan semua direksi juga setuju melihat kemampuannya yg mencolok dalam bisnis.

Alfano ditemani oleh asistennya sekaligus teman sohib yang bernama Jaka. Mereka berdua adalah sahabat sejak duduk dibangku SD dan saling membantu, meskipun status keluarga mereka berbeda.

Jaka melihat Alfano yg sudah terlihat mabuk mencoba untuk membawa Bosnya itu pulang. Namun Alfano menolak.

"Aku gak mau pulang, kamu aja sana!" teriak Alfano.

"Ayo pulang , kamu sudah mulai mabuk. Aku akan kesusahan menggendong badanmu yg gede"gerutu Jaka membujuk.

"Biarin aku disini sampek jam 12 malam, aku mau nunggu Cinderella datang!" teriak Alfano sudah mulai mengigau juga.

"Ish cinderella kok datang ke club! Yang ada datang keistanaaaaa!" teriak Jaka mulai kesal melihat tingkat temannya yg sudah mode anak muda beda sekali ketika Alfano berperan sebagai CEO ketika kerja.

"Yaudah terserah! aku mau ke toilet dulu, jangan kemana mana!" seru Jaka sambil melangkah kan kakinya menjauh dari Alfano untuk pergi ke kamar mandi.

Dibagian sisi lain dari Club, ada seorang lelaki separuh baya telah mengamati Alfano dari jauh. Lelaki itu ternyata mantan rekan bisnis perusahaan Alfano sejak masih dipimpin oleh ayahnya namun berbeda ketika Alfano mengambil alih. Parmana Cokro itulah namanya. Ia memiliki dendam karena bisnisnya dihancurkan oleh Alfano. Permintaan peminjaman modal ketika kondisi perusahaan Parmana akan bangkrut ditolak oleh Alfano akhirnya benar benar tidak bisa diselamatkan.

"Lihat saja, setelah ini aku akan membalas perbuatanmu anak ingusan!" ancam Parmana.

Melihat Jaka meninggalkan Alfano sendiri di bar, Parmana menyuruh waiters untuk memberikan obat yg dia bawa ke bartender agar dimasukkan di minuman Alfano selanjutnya. Lelaki itu mengambil obat di saku celananya beserta uang ratusan ribu.

"Tolong obat ini berikan pada bartender itu untuk dimasukkan ke minuman anak muda berkemeja biru itu ya. Ini ada 1 juta , bagi dua dengan bartender itu dengan jumlah yg sama" kata Parmana sambil menyodorkan obat dan uang bersamaan.

Waiters itu membawa obat menuju bartender dan membisikkan tujuannya. Lalu obat itu berpindah tangan lagi ke bartender dan akhirnya masuk ke gelas yg dipesan oleh Alfano.

Alfano pun seperti tidak ada habisnya ingin minum, mengambil gelas didepannya yg sudah terisi lagi. Ia segera menghabiskannya dalam 1 kali minum. Waiters dan bartender yang masih bersebelahan tersenyum tugas mereka selesai dan waiters segera membagikan uang kaget.

Jaka tidak kunjung kembali karena ia boker haha 😂

Alfano merasa tubuhnya ada yang aneh. Rasa panas mulai menjalar ke tubuhnya, bukan karena mabuk biasa tapi lelaki itu tidak tau apa yg terjadi pada tubuhnya. Ia bergegas ke kamar mandi dengan sempoyongan karena ingin segera bertemu Jaka. Di tengah perjalanan, ia bertabrakan dengan seorang wanita cantik yang membuat tubuhnya makin panas gairah, syukur saja wanita itu bisa menjaga keseimbangan dan memegang tubuh Alfano yg akan ambruk.

"Ada apa denganku?" batin Alfano.

Wanita yang ia tabrak itu mengenal lelaki yg dia pegang agar tidak jatuh.

"Pak Alfano!"seru Asmara.

Alfano hanya diam, ia merasa tidak mengenal Asmara tapi kok wanita itu mengenalnya. Lelaki itu terdiam dan menatap Asmara dengan lekat. Desiran hasrat Alfano makin tak tertahankan. Ia tak kuasa menahan rasa yg menyiksa tubuhnya dengan meminta tolong kepada wanita yg masih memegangnya agar tidak tersungkur ke lantai.

Dalam kondisi mabuk plus efek obat yg diberikan Parmana, Alfano dengan tatapan sendu dan kabut hasrat menatap Asmara seperti memohon.

"tolong aku" lirih Alfano.

Asmara kira mantan bos besarnya itu hanya mabuk dan mencoba menolong Alfano untuk keluar club terlebih dahulu dan ini adalah momen pertama dia nekat masuk ke club karena hari ini juga ia baru saja dipermalukan hingga mendapatkan pemecatan tidak baik dari departemen finance di perusahaan Alfano.

"Aku akan mengantarmu keluar agar kamu bisa naik taksi untuk pulang" kata Asmara sambil memapah Alfano berjalan.

Sesaat kemudian, mereka sudah keluar club dan Alfano kembali meminta tolong.

"Tolong aku" lirihnya lagi membuat Asmara bingung mendengarnya, harus ditolong bagaimana.

Alfano merasa tubuhnya semakin ingin melampiaskan hasrat karena efek obat yg ia terima membuatnya ingin bersama seorang wanita, ia tidak peduli siapapun itu. Lelaki itu mencoba meraih sesuatu dari saku celananya yang ternyata kunci mobil mewah yg ia pakai untuk datang ke club. Alfano menyerahkannya ke Asmara.

"Oh kamu datang bawa mobil ya ? Tapi kamu mabuk , jadi kayaknya gak bisa bawa mobil" ujar Asmara.

"Tolong aku please!" mohon Alfano yg semakin membuat Asmara serba salah.

"Aku tadi juga minum Pak, meskipun tidak semabuk anda tp bisa bahaya dijalan" sahut Asmara.

"Bawa saja aku ke mobil itu, aku mohon padamu tolong aku" kata Alfano lemah dan akhirnya Asmara pun memapah mantan bosnya itu ke mobil mewah berwarna hitam yg diparkirkan di depan club yang juga dalam kondisi parkiran yg remang - remang hampir saja gelap jika tidak ada cahaya dari club.

Sesampainya, Asmara mengantarkan Alfano ke mobil hingga duduk di bangku penumpang dan menyerahkan kunci mobil di gengaman pria itu. Tiba tiba Alfano menarik tanga Asmara yg akan keluar mobil setelah menaruh lelaki itu duduk. Dengan ketidaksiapan Asmara ditarik, maka wanita itu jatuh ke atas tubuh Alfano yg sudah terasa panas sekali.

Asmara berusaha berdiri tapi tidak bisa karena, Alfano sudah mulai beraksi untuk bisa menyalurkan nafsu yg tertahan beberapa saat tadi. Ia membalikkan tubuh Asmara hingga wanita itu berada dibawahnya dengan meronta ronta agar dilepaskan, sayangnya Alfano malah menarik tubuh Asmara lebih tinggi dari posisi tumbuhnya saat ini untuk terbaring penuh di atas kursi mobil karena ketika sebelum ditarik tadi posisi kaki asmara masih sedikit mengantung di pintu.

Pintu mobil akan tertutup dengan tarikan tangan Alfano pada ganggang pintu dan tidak menyangka Asmara malah bisa melawan diri dan memakai kesempatan itu ketika 1 tangan Alfano terlepas dari pegangan kedua tanggannya diatas kepala untuk menutup pintu, Ia segera menarik tangannya dengan kuat dan terlepas. Namun sudah terlambat karena pintu mobil yg terbuka tadi sudah tertutup dan dikunci oleh Alfano yg menekan tombol di kunci mobil yg diberikan Asmara setelah wanita itu membantunya masuk tadi.

Asmara yg tadi berniat baik membantu mantan bosnya malah mendapatkan pengalaman buruk seperti ini, terjebak dengan lelaki mabuk yg sudah setengah sadar. Ia tidak mengira bosnya yang angkuh dan tegas di perusahaan bisa melakukan hal seperti ini pada wanita.

"jangan macam - macam! aku tidak akan memaafkanmu jika kamu berani menyentuhku lebih dari ini!" teriak Asmara dengan lototan mata tajam.

Alfano hanya senyum miring dan tidak mendengarkan ancaman wanita yg akan ia gunakan sebagai pelampiasan efek obat.

"Maafkan aku. Aku butuh kamu" ucap Alfano lirih dan langsung mendorong tubuh asmara yg setengah duduk ke pintu yg sudah terkunci. Setelah itu tangan Alfano dengan kuat meraih kedua tangan Asmara untuk diletakkan diatas kepala yang tetap berusaha meronta namun kekuatan lelaki diatasnya jauh lebih kuat. Sudah tidak bisa melawan lagi, ketika Asmara mulai capek dan efek dia minum terasa meskipun tidak banyak minum alkohol tadi namun mampu membuat Asmara sedikit pusing dan terasa mabuk. Maklum, datang ke club dan minum minuman keras malam ini adalah pengalaman pertamanya.

Dari tadi wanita itu sudah menjerit minta tolong tp mobil mewah Alfano kedap suara dan berkaca gelap jadi orang pun tak akan curiga apalagi kondisi parkiran yg sepi dan hampir gelap.

Merasa wanita itu sudah tak melawan dan terlihat lemah, Alfano mulai beraksi sesungguhnya. Ia membuka kemeja biru yg ia pakai dan resleting celana tanpa melepaskannya karena ia rasa akan sulit melepas ****** ***** kondisi kakinya menekuk.

Asmara yg memakai rok memudahkan Alfano menyikap rok itu. Tidak menunggu lama, Alfano bisa menyalurkan hasratnya itu di tempat yg seharusnya meskipun kepada wanita yg ia tidak kenal. Asmara meneteskan air mata merasa ada bagian dirinya yg sobek. Bagian itu terasa sakit, perih dan lengket untuknya namun saat ini hatinya yg paling sakit. Hal berharga yang ia jaga hingga 25 tahun akhirnya diambil orang yang tidak pernah ia bayangkan hadir di kehidupannya karena perbedaan status ekonomi yang mencolok.

Beberapa saat kemudian, meskipun Asmara menolak dan belum terima dirinya menjadi tidak gadis lagi namun permainan Alfano diatasnya membuat ia merintih dan mende-sah kecil, rasa sakit dan nikmat bercampur hingga membuat Alfano pun makin bersemangat.

Tak terasa keduanya berada dipuncak hasrat diwaktu yang bersamaan dan mengeluarkan cairan hasrat itu bersama juga. Alfano tanpa sadar menyemburkan benihnya dengan maksimal dan hanya merasakan kelegaan setelah itu.

Asmara pun tak bisa berkutik dengan kungkungan lelaki yang telah mengambil keperawanannya. Dengan baju atas yg masih lengkap namun rok yg sudah tertarik keatas perutnya , ia hanya pasrah berada didekapan Alfano setelah bermalam bersama. Karena kelelahan kedua orang itu terlelap di kursi belakang penumpang mobil mewah milik seorang CEO.

1
Sulas Tri
ikut bahagia punya mertua baik seperti Bu laras
Sulas Tri
kasian kau mara
Sulas Tri
tidak ku sangka kau alfano bisa bucin juga
Sulas Tri
ya g mungkin menakutkan lah mara malah mengenakkan ha ha ha
Sulas Tri
lanjut tor
Sulas Tri
sungguh keluargd
Sulas Tri
ada aja kamu bunga
Sulas Tri
ya g mungkin ngegosip Jaka rahul2
Sulas Tri
asmara sudah mulai Deket sama alfano jadi kalo di tinggal sebentar aja sudah merasa kehilangan
nadya_hime
Gw kutuk Al, lu ntar yg bucin bulol ke Mara
Sulas Tri
sungguh keluarga yg bisa di tiru
Sulas Tri
akhirnya mara dan Fino saling berprlukan
Sulas Tri
lanjut
Sulas Tri
ok lanjut
Sulas Tri
mulai deh
Sulas Tri
asik
Sulas Tri
ha ha ha fano2
Sulas Tri
tambah menarik dan lucu tor
Sulas Tri
mulai deh nakalnya
Sulas Tri
cieeee akhirnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!