Tak pernah terbayangkan sebelumnya oleh Maxime Keano, bahwa dia akan menikahi seorang gadis yang masih SMA.
"Barang siapa yang bisa menemukan kalungku. Jika orang itu adalah laki-laki, maka aku akan memberikan apapun yang dia inginkan. Tapi jika orang itu adalah perempuan, maka aku akan menikahkan dia dengan cucuku." Ucap sang nenek.
Tak lama kemudian, datang seorang gadis remaja berusia 18 yang yang bernama Rachel. Dia adalah seorang siswi SMA yang magang sebagai OB di perusahaan Keano Group, Rachel berhasil menemukan kalung sang nenek tanpa mengetahui sayembara tersebut.
"Ingat, pernikahan kita hanya sementara. Setelah nenekku benar-benar sehat, kita akan berpisah. Seumur hidup aku tidak pernah bermimpi menikah dengan seorang bocah sepertimu." Maxime Keano.
"Kamu pikir aku ingin menikah dengan pria arogan dan menyebalkan sepertimu? Menikah denganmu seperti musibah untukku." Rachel Calista.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
Sore ini Maxime memutuskan untuk pergi ke rumah Rachel, mau tidak mau, suka tidak suka, dia harus menjadikan Rachel sebagai istrinya. Walaupun hanya untuk sementara. Demi kesehatan Nenek Margaretha.
Namun, ketika dia telah sampai di depan rumahnya bocah itu, Maxime melihat Rachel yang sedang dibawa secara paksa oleh dua orang pria berbadan kekar untuk masuk ke dalam sebuah mobil minivan berwarna abu.
"Lepaskan aku! Cepat lepaskan aku!" Terlihat Rachel yang sedang berusaha untuk memberontak. Tapi sayangnya cengkraman kedua bodyguard tersebut sangat kuat.
Maxime pun segera menaikkan kecepatan mobilnya, sehingga mobilnya berhenti tepat di depan Rachel dan kedua bodyguard yang sedang menyeret gadis itu.
Ckiiittt...
Maxime keluar dari mobil, dia memandangi kedua bodyguard yang sedang memegang erat lengan Rachel dengan tatapan tajam menusuk. "Cepat lepaskan dia atau akan ku buat tangan kalian patah!"
Engkong Achoi tidak terima, dia segera berjalan mendekati Maxime. "Kamu siapa? Kamu tidak perlu ikut campur. Ayahnya memiliki hutang padaku. Jadi kamu gak usah ikut campur urusan kami."
Maxime menghela nafas, dia memandangi rentenir tua itu dengan tatapan dinginnya. "Berapa hutangnya? Aku akan membayarnya!"
Tapi sepertinya Engkong Achoi lebih tertarik memiliki Rachel dari pada hutangnya harus dilunasi. Setiap kali dia datang ke rumah Rachel untuk menagih hutang, jakunnya selalu naik turun memperhatikan gadis remaja yang sangat cantik itu. Pria tua itu memang sering main perempuan, walaupun sudah memiliki empat orang istri.
"Kamu tidak usah ikut campur, anak muda. Mending kamu segera pergi dari sini jika tidak ingin dibuat perkedel oleh anak buahku!" Engkong Achoi mengusir Maxime untuk segera pergi dari sana.
Ancaman rentenir bau tanah itu sama sekali tidak membuat Maxime takut, dia pun tersenyum smirk seolah-olah sedang menantang. "Tidak ada yang aku takuti di dunia ini."
Engkong Achoi tertawa kecil, "Kamu keras kepala sekali, anak muda. Baiklah, aku terpaksa harus memberikan pelajaran padamu!"
Engkong Achoi pun segera menyuruh kedua bodyguardnya untuk menyerang Maxime. "Cepat serang dia!"
Kedua orang bodyguard bergegas melepaskan Rachel, mereka segera berlari dengan kencang ke arah Maxime untuk menyerangnya.
Rachel merasakan cemas. Walaupun dia sangat benci kepada Maxime, tapi untuk kali ini dia sangat berharap Maxime bisa menang melawan mereka. Walaupun dia tidak tahu, apakah seorang Maxime Keano bisa berkelahi?
Engkong Achoi berjalan mendekati Rachel, mungkin karena dia takut Rachel akan melarikan diri. "Sini kamu sama Engkong, cantik!"
Rachel menepis tangan pria tua itu dengan kasar, padahal dia mendorong tubuh Engkong Achoi tidak terlalu kencang, tapi sukses membuat Engkong Achoi jatuh terjengkang ke tanah.
"Aduhhh.... aduhhh... pinggangku!" Engkong Achoi merasakan pinggangnya encok. Dia merasakan kesusahan untuk berdiri kembali.
...****************...
Rachel sama sekali tidak percaya dengan apa yang dia lihat, ketika Maxime dengan begitu gagahnya melawan kedua anak buahnya Engkong Achoi. Dia sama sekali tidak menyangka bahwa ternyata seorang Maxime Keano jago berkelahi.
Dengan gerakan cepat Maxime menahan tangan salah satu bodyguard yang hampir saja akan melayangkan tinju ke wajahnya. Kemudian dia menendang lutut bodyguard tersebut dan menendang perutnya.
Dugh...
Dugh...
Sehingga tubuh bodyguard tersebut tumbang sambil merintih kesakitan.
Kini tersisa satu lagi. Terjadi perkelahian sengit diantara mereka berdua, sehingga pukulan demi pukulan pun terus mereka layangkan ke salah satu anggota tubuh mereka.
Bugh...
Bugh...
Bugh...
Dengan gerakan cepat Maxime menghindari pukulan yang hampir saja meninju bahunya, kemudian dia melayangkan pukulan keras pada wajah lawan berkali-kali.
Bugh...
Bugh...
Bugh...
Setelah itu, Maxime menendang perutnya dengan sangat keras, sehingga tubuh sang lawan terpental cukup jauh.
Maxime dari dulu memang sering mengikuti latihan taekwondo, sehingga tak heran jika dia pandai berkelahi. Ganteng, kaya raya, berhidung mancung, bermata elang, memiliki tinggi badan 183 cm, memilki bentuk tubuh yang proposional, berkulit kuning langsat, dan bisa bela diri. Pria itu memang terlihat nyaris sempurna.
...****************...
"Saya sudah transfer 300 juta. Hutang Rachel sudah lunas. Kalau kalian berani datang lagi kesini, saya tidak akan segan-segan membuat usahamu hancur !" Ancam Maxime kepada Engkong Achoi dan kedua bodyguardnya yang sedang bersimpuh di hadapan Maxime. Mereka bertiga terlihat sangat ketakutan sekali.
"I-iya, terimakasih, Tuan Maxime. Saya sering mendengar nama anda. Ternyata anda adalah Maxime Keano, pewaris perusahaan Keano Group. Maafkan saya, kalau saya tahu dari awal. Saya tidak akan menyuruh anak buah saya untuk menyerang anda. Tapi saya mohon tolong jangan buat hancur usaha saya. Dari mana saya mendapatkan uang untuk istri-istri saya, anak-anak saya, dan cucu-cucu saya." Lirih Engkong Achoi dengan nada memohon.
Jika seandainya Maxime dari awal bilang bahwa dia adalah Maxime Keano, Engkong Achoi tidak akan berani melawannya. Karena dia tahu bagaimana mengerikannya sang pewaris dari perusahaan Keano Group itu. Dengan sekali jentikan jari, bisa membuat perusahaan lawannya hancur.
Maxime sangat malas menanggapi mereka. Dia segera mengusir rentenir tua itu beserta dengan anak buahnya.
"Aku sangat muak melihat wajah kalian. Enyahlah dari hadapanku!"
Engkong Achoi dan kedua anak buahnya pun menganggukan kepala. Mereka terburu-buru masuk ke dalam mobil, tak lama kemudian mobil itu pun berlalu.
Rachel berjalan mendekati Maxime, walaupun seorang Maxime Keano adalah pria yang paling menyebalkan bagi Rachel. Tapi gadis itu sangat tahu terimakasih. Dia harus berterimakasih kepada pria arogan itu.
"Emm... terimakasih sudah menolong aku dan sudah membayar hutang ayahku. Aku janji setelah aku mendapatkan kerja, aku akan..."
Maxime memotong perkataan Rachel, "Tentu saja semua ini tidak gratis."
Sudah Rachel duga, pasti Maxime tidak tulus membantunya. Gadis itu pun mengerutkan keningnya, "Maksudnya?"
"Kamu harus pilih. Menikah denganku atau aku akan menyerahkan kamu ke rentenir tua itu!" Maxime memberikan pilihan kepada Rachel, dengan tatapan dinginnya.
Rachel tercengang mendengarnya, dia bagaikan memakan buah simalakama, maju mundur kena. Bagi Rachel, Engkong Achoi dan Maxime Keano, kedua pria itu sama-sama mengerikan.
kali ini pasti kecebong si Mak tumbuh subur☺️
Kak Author..ngomong² itu Oma masih nginep kah di rmh Max🤔aq lupa😆
aku kira selama ini kamu selalu mengejek Rachel bocah, tapi.. ternyata bocah itu pula yg telah membuat dirimu malah jadi lupa diri dan lupa pula sama kekasih mu🤭
mkane xim klo blm ngrasain jngn suka sesumbar gk bakal mnyentuh lgi......preeeeetttttt 😒😒😒😒😒
Ko tembak dalam ,lupa apa sengaja sih itu 🤔🤔🤔
Auu ahh basyah 😉😉😉