Ye Tianming, seorang pemuda biasa, secara tidak sengaja membangkitkan Jiwa Heavenly Demon yang tersembunyi dalam plakat kayu pengganjal pot bunga. 500 tahun yang lalu, Heavenly Demon pernah menjadi musuh terbesar umat manusia dan dihancurkan oleh Aliansi Beladiri, yang memaksa pengikutnya untuk meninggalkan seni beladiri yang ia wariskan. Kini, dengan kekuatan jiwa tersebut, Ye Tianming menjadi penerus Heavenly Demon dan memulai perjalanan yang mengguncang dunia seni beladiri. Namun, dengan kekuatan baru yang dimilikinya, apakah Ye Tianming akan mengulang tragedi kelam yang telah dihapus dari sejarah dunia tersebut?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bang Regar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Xiao Lian
“Apa pendapatmu, Paman Wang. Ye Tianming hebat juga, dalam waktu Lima tahun saja sudah mencapai Ranah Inti Emas Tingkat Tujuh. Dalam catatan kita tentang Klan Ye, Lima tahun lalu dia hanya remaja penakut berdantian cacat.” Manajer cabang penasaran dengan Ye Tianming.
Pria tua yang dipanggil Paman Wang itu tidak menjawab pertanyaan manajer cabang. Dia hanya mengelus-elus janggut putihnya selama puluhan tarikan nafas.
“Mungkinkah ia menemukan warisan itu?” jawab Pria tua itu.
Senyuman manajer cabang langsung menghilang dan digantikan dengan kening berkerut. Tujuannya datang ke kota terpencil ini adalah mencari seni beladiri asli Klan Ye, tetapi sudah lima tahun berada di sini penyelidikannya tak membuahkan hasil. Klan Ye hanya memiliki seni beladiri kelas rendah. Dia bahkan ingin pindah dari kota ini, tetapi atasannya menyuruhnya tetap tinggal di sini.
“Mulai sekarang, suruh seseorang mengawasi Ye Tianming. Kita juga akan melanjutkan misi yang tertunda itu, kita akan merayu Ketua Penegak Hukum Klan Ye ke sisi kita,” kata manajer cabang.
Dulu mereka merayu Tetua Pertama, tetapi Tetua Pertama menolak bekerja sama dengan Kelompok Pedagang Phoenix walaupun dijanjikan akan menjadi Ketua Klan Ye jika Kelompok Pedagang Phoenix menguasai seluruh tanah milik Klan Ye.
Dari informasi yang dibeli dari Kelompok Pengemis, ternyata Tetua Kedua yang paling berambisi ingin menjadikan muridnya sebagai Ketua Klan Ye berikutnya. Manajer cabang merasa Tetua Kedua adalah sosok yang paling mudah didekati agar Kelompok Pedagang Phoenix bisa mengendalikan Klan Ye.
“Baik tuan Zhuo Fan,” sahut Pria tua itu langsung menghilang.
Zhuo Fan, manajer cabang tiba-tiba menyeringai lebar. Akhirnya misinya yang sudah berlangsung selama Lima tahun mendapatkan petunjuk penting, kalau ia berhasil melaksanakan misi ini maka ia akan mendapatkan kesempatan menuju Benua Tengah. Di sana ia pasti akan mendapatkan kesempatan meningkatkan Kultivasinya yang sudah lama berhenti di Ranah Inti Emas Tingkat Tujuh.
...***...
Ye Tianming membeli Pedang yang mirip dengan Pedangnya sebelumnya, tetapi yang ini memiliki kualitas lebih baik karena terbuat dari campuran tulang-tulang monster level tinggi dan besi terbaik dari benua Tengah.
“Oh, ya, nona Xian. Apakah kamu melihat Porter bernama Xiao Lian?” Ye Tianming bertanya setelah membayar pembelian Pedang seharga 50 Koin Emas itu.
“Xiao Lian?” Wanita cantik itu mencoba mengingat-ingat apakah ada Porter bernama Xiao Lian. “Apakah dia gadis gemuk?” Dia hanya mengingat Porter wanita gemuk yang bekerja bersama ayahnya saja yang bernama Xiao Lian.
Ye Tianming tersenyum lebar. “Ya, itu dia. Di manakah Xiao Lian sekarang?”
“Seharusnya dia ada di halaman belakang menunggu barang yang mau diantar ke pelanggan,” sahut wanita cantik itu.
“Terimakasih nona Xian, Xiao Lian itu adalah sahabatku. Aku akan ke tempatnya sekarang!” seru Ye Tianming langsung pergi.
“Tuan muda tampan itu berteman dengan seorang Porter?” Wanita cantik itu keheranan dan menduga-duga mungkinkah Ye Tianming menyukai wanita bertubuh gemuk.
Di halaman belakang Paviliun Kelompok Pedagang Phoenix, Xiao Lian sedang duduk melamun di bawah Pohon Persik. Gilirannya mengangkut barang masih cukup lama, sebab ada ratusan Porter yang bekerja pada Kelompok Pedagang Phoenix dengan upah harian.
Tidak setiap hari Xiao Lian mendapatkan giliran mengangkut barang, kadang ia hanya mendapat giliran sekali dalam dua atau tiga hari saja. Itupun upahnya cukup rendah jika barang yang dibawa berukuran kecil.
“Lian‘er!”
Xiao Lian merasa suara yang memanggilnya itu terasa familiar. Tiba-tiba ia teringat dengan teman masa kecilnya, Ye Tianming. “Ah, itu tak mungkin tuan muda Tianming, kata ibu dia sudah menghilang Lima tahun lalu,” gumamnya.
“Lian‘er, kenapa kamu tiduran diatas rumput?” Tiba-tiba wajah Ye Tianming sudah di depan wajah Xiao Lian, dan jaraknya hanya satu jengkal saja.
Wajah Xiao Lian langsung memerah dan tanpa sengaja ia langsung mengayunkan tinju ke wajah Ye Tianming.
Ye Tianming terjungkal dan berteriak kesakitan, karena tinjuan Xiao Lian tepat mengenai hidungnya. “Lian‘er, kenapa kau memukulku. Ahhhhhh, sial! Sakit sekali!”
Ye Tianming menyeka darah yang keluar dari hidungnya.
“Kau mengalirkan energi spiritual ke tinjumu. Kalau aku yang dulu, maka aku sudah dikirim langsung ke dunia bawah,” keluh Ye Tianming.
“Eeeeeeeee, ternyata aku tidak berhalusinasi. Kamu adalah tuan muda Tianming yang asli.” Xiao Lian tidak menyangka akan bertemu Ye Tianming lagi, apalagi kini Ye Tianming terlihat lebih tampan dan kuat.
Dia ingat dulu ia pernah berkata akan menjadi Pendekar hebat agar bisa melindungi Ye Tianming, sehingga tuan mudanya itu tak perlu bersembunyi di rumah. Namun, cita-cita itu harus ia kubur dalam-dalam, karena Klan Xiao tidak sanggup lagi mendanai pelatihannya.
“Apa yang membuat tuan muda Tianming ke sini?” tanya Xiao Lian penasaran. Tidak mungkin kan, Ye Tianming ke sini mencari dirinya yang berasal dari keluarga miskin. Pertemuan ini pasti hanya kebetulan saja, sebab Pedang di punggung Ye Tianming terlihat masih baru.
Ye Tianming pasti baru keluar dari Paviliun Kelompok Pedagang Phoenix dan kebetulan melihat dirinya berbaring di bawah Pohon Persik ini.
“Aku mencarimu, ayo ikut aku pulang ke rumah. Kamu akan menjadi bawahan pertamaku he-he-he ....” Ye Tianming tertawa.
“Ba-bawahan?” Xiao Lian terkejut mendengarnya. Berarti ia akan bersama dengan Ye Tianming setiap hari seperti waktu kecil dulu. “Ta-tapi basis Kultivasiku hanya Ranah Tubuh Spiritual Tingkat Tiga saja.”
Basis Kultivasi seperti itu hanya setara dengan murid pemula Klan Ye, itu akan memalukan jika Ye Tianming dikawal oleh Ranah Tubuh Spiritual Tingkat Tiga. Kalau Ye Tianming disergap oleh penjahat, maka dirinya akan mati tanpa bisa melakukan perlawanan.
“Tenang saja, aku akan melatihmu dengan keras hingga lemak-lemak ini menghilang ha-ha-ha ....” Ye Tianming tertawa terbahak-bahak sembari mencubit pipi Xiao Lian.
“Tuan muda, jangan mengejekkuuuuuu!” gerutu Xiao Lian kesal.
Porter-porter lain heran melihat Xiao Lian bercanda dengan seorang pemuda tampan. Ini pertama kali mereka melihat gadis gemuk berwajah murung itu tersenyum dan mengeluarkan kata selain siap, tidak, iya, dan sampai jumpa.
“Apakah kau mengenal siapa Pendekar muda itu?” Seorang Porter berbisik ke Porter disebelahnya.
“Pakaiannya berlambang Klan Ye. Kalau tidak salah istri Xiao Yan bekerja di sana, mungkin Pemuda itu adalah tuan muda di sana.”
“Wah, Xiao Lian cukup beruntung, ya, diajak bekerja dengan Pemuda itu. Dia tidak perlu lagi mengangkat barang agar mendapatkan beberapa Koin Perak.”
Wajah Xiao Lian kembali memerah, ia tersipu malu setelah mendengar bisikan-bisikan Porter lain.
Ye Tianming menarik tangan Xiao Lian. “Baiklah, ayo kita pulang. Sepertinya Paman Lin sudah selesai melakukan transaksinya.”
Ye Tianming akan naik kereta kuda agar cepat sampai ke kediaman Klan Ye. Ibunya pasti sudah selesai memasak dan menantikan kedatangannya. Kalau ia terlambat datang, maka ia akan mendapatkan kata-kata mutiara yang membuat gendang telinganya berdengung.