NovelToon NovelToon
Kehidupan Kedua

Kehidupan Kedua

Status: tamat
Genre:Cinta setelah menikah / Mengubah Takdir / Penyesalan Suami / Bullying dan Balas Dendam / Tamat
Popularitas:464.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mapple_Aurora

Sena, gadis tujuh belas tahun yang di abaikan oleh keluarganya dan di kucilkan oleh semua orang. Dia bunuh diri karena sudah tidak tahan dengan bullying yang setiap hari merampas kewarasannya.

Alih-alih mati menjadi arwah gentayangan, jiwa Sena malah tersesat dalam raga wanita dewasa yang sudah menikah, Siena Ariana Calliope, istri Tiran bisnis di kotanya.

Suami yang tidak pernah menginginkan keberadaannya membuat Sena yang sudah menempati tubuhSiena bertekad untuk melepaskan pria itu, dengan begitu dia juga akan bebas dan bisa menikmati hidup keduanya.

Akankah perceraian menjadi akhir yang membahagiakan seperti yang selama ini Siena bayangkan atau justru Tiran bisnis itu tidak akan mau melepaskan nya?

*

Ig: aca0325

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mapple_Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Sejak pertengkaran sore itu, Siena tidak melihat Erlan sampai malam bahkan sampai pagi lagi ketika ia terbangun Erlan masih belum pulang ke mansion.

" Popy!" Panggil Siena pada salah seorang pelayan muda.

"Ya, Nyonya." Popy, wanita dua puluh dua tahun yang dipungut oleh Siena. Dia berasal dari kampung di pinggir kota Limerick. Pelayan paling dekat dengan Siena.

" Apakah Erlan belum pulang sama sekali sejak kemarin?" Tanya Siena.

"Belum, Nyonya. Sepertinya tuan tidak akan pulang sampai seminggu ke depan." Popy menjawab sambil melanjutkan pekerjaannya membersihkan koleksi lukisan mahal pajangan Erlan.

"Kenapa?" Tanya Siena, bagaimana bisa Popy lebih tahu dibandingkan dirinya yang notabenenya adalah istri Erlan.

"Maaf nyonya, saya mengetahui nya dari Tuan Poison," Popy menunduk takut sang nyonya salah paham.

Siena mengangguk mengerti, tuan Poison adalah kepala keamanan di mansion Harrison sekaligus tangan kanan Erlan. Pria lima puluh tahunan itu sudah mengabdi selama dua puluh lima tahun pada keluarga Harrison. Bukan hal aneh jika dia tahu jadwal Erlan.

"Baiklah, lanjutkan pekerjaanmu."

Karena Erlan tidak akan berada di mansion selama satu minggu, Siena akan menggunakan kesempatan ini untuk mencari tahu masa lalu Siena asli.

Siena dengan cepat mengganti pakaiannya dengan kemeja dan celana panjang, ia akan pergi ke mansion Calliope. Pasti ada kenangan masa remaja Siena ada yang di simpan di sana.

---

Disinilah sekarang Siena berada, dalam kamarnya di mansion Calliope. Sejak datang setengah jam lalu wanita itu sudah membongkar lemari, laci dan apapun yang bisa digunakan sebagai tempat untuk menyimpan sesuatu.

" Masa nggak ada sih?" Gerutu Siena duduk diantara tumpukan buku, buku-buku itu hanya catatan biasa mahasiswa dan beberapa laporan semasa kuliah. Tidak ada buku diary seperti yang biasanya siena lihat dalam film ataupun seperti dalam novel yang sering Ayudia baca.

Lalu, baju-baju dan rok yang tersimpan rapi dalam lemari juga hanya sebagai pajangan, tidak ada apa-apa.

Atau sebenarnya memang tidak ada apa-apa?

"Tapi kenapa dia nggak mau ngeliatin ingatannya? Pasti ada sesuatu nih, aku yakin." Siena yang tadi terduduk lesu kembali bersemangat, dibiarkan saja kamarnya berantakan kemudian ia pergi ke gudang.

" Gudang dimana ya pak?" Tanyanya pada salah satu penjaga.

Penjaga itu mengerutkan dahi seraya menatap bingung. Siena tersenyum canggung, wajar saja penjaga itu bingung karena Siena adalah nona muda pertama di mansion ini lalu bisa-bisanya dia lupa letak gudang.

" Aku sudah lama tidak datang kesini jadi agak lupa. Bisa antarkan aku kesana?" Tanya Siena

"Baik nona. Gudang terletak di bawah tanah, lebih tepatnya di bawah garasi." Penjaga itu membuka pintu garasi sembari menjelaskan. Tak butuh waktu lama mereka sudah sampai di depan pintu menuju gudang.

" Sampai disini saja, pak. Aku bisa ke bawah sendirian," kata Siena ketika penjaga itu ingin ikut masuk.

"Baik, nona. Saya akan menunggu disini."

Siena membiarkan penjaga itu menunggu di pintu masuk. Ia mulai menuruni tangga setelah menyalakan lampu, pantas saja Keluarga Calliope di segani, gudangnya saja sudah hampir seluas rumah Siena yang dulu.

Siena mulai menyusuri barang-barang yang di susun rapi, sesekali berdecak kagum kala mendapati banyak barang yang masih bagus disimpan di gudang. Ia terus melihat-lihat hingga akhirnya menemukan sesuatu yang membuatnya terpekik senang.

" Barang-barang milik Queen Siena," Siena sedikit terkekeh membaca tulisan pada kardus-kardus yang ditumpuk menjadi satu. Ternyata Siena asli cukup narsis.

Wanita itu membawa kardus-kardus tersebut ke tengah-tengah gudang, disana ia mulai membuka satu persatu tali yang mengikat kardus yang satu dengan yang lainnya.

Ada banyak barang mewah seperti jepit rambut keluaran Dior, novel-novel klasik dan jurnal penelitian. Semuanya disimpan dalam satu kardus.

Diary Siena.

Itu dia! Siena langsung meraih buku kecil yang terselip diantara novel. Setelah mendapatkan yang ia cari, Siena kembali menyusun barang-barang di tempat semula lalu kembali ke kamarnya sambil membawa buku diary tersebut.

---

Sementara Erlan saat ini sedang berada di Paris, menghandle salah satu anak perusahaan nya yang diterpa masalah yang cukup besar.

Selama enam bulan terakhir terjadi korupsi besar-besaran yang dilakukan manajer perusahaan. Hal itu juga yang membuat Erlan terpaksa terbang ke Paris dengan sangat terburu-buru, ia bahkan tidak sempat berpamitan dengan Cindy dan Siena.

Ngomong-ngomong soal Siena, beberapa hari ini wanita yang berstatus sebagai istrinya itu terus-menerus berada dalam pikirannya. Bahkan saat makan, Erlan masih terus teringat dengan Siena.

Meski mencoba mengenyahkan pikiran tentang siena berkali-kali, tetapi hatinya menolak diajak bekerjasama, bayang-bayang Siena terus menghantuinya.

Hari ini, Erlan baru saja selesai meeting dengan beberapa petinggi, pria itu baru keluar dari ruang meeting saat asistennya menghampirinya.

" Ada apa Matthew?" Tanya Erlan berjalan cepat menuju lobi, kepalanya berdenyut pusing dan ia butuh istirahat sekarang.

" Nona Cindy ada di Indonesia sekarang, Tuan." Kata Matthew yang berjalan di belakang Erlan.

" Indonesia? Apa yang dia lakukan di sana? Bukankah semua keluarganya berada di Limerick?" Tanya Erlan.

" Pukul sepuluh pagi tadi, nona Cindy terlihat mengunjungi salah satu penjara di Indonesia."

Erlan masuk kedalam mobil diikuti oleh Matthew yang bertindak sebagai supir. Dari kursi penumpang Erlan bertanya, "siapa yang dia kunjungi dan penjara mana yang dia datangi?"

" Sean dan Paul masih menyelidikinya tuan." Jawab Matthew.

Erlan nampak berpikir, ia amat mengenal Cindy. Berteman selama tiga tahun dan menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih selama dua tahun, bisa dikatakan Erlan sudah mengetahui seluk-beluk kehidupan Cindy.

Tidak ada keluarga atau kerabat Cindy yang di penjara, terlebih di Indonesia. Ah, atau Erlan yang tidak tahu karena ia sudah lama tidak pulang ke kampung halaman Daddy nya, entahlah, Erlan akan mencoba mencari tahu.

Erlan mengeluarkan ponselnya dan mencoba untuk menghubungi Cindy. Tetapi bukan gadis itu yang menjawab melainkan operator yang mengatakan kalau nomor tersebut tidak bisa di hubungi.

Apa-apaan! Cindy sengaja mematikan ponselnya! Erlan meremas kuat ponselnya, ini pertama kalinya Cindy tidak mengabari nya dan mematikan ponselnya.

" Apa yang sedang kamu sembunyikan, Cindy?" Gumam Erlan melemparkan pandangan keluar jendela, mengamati malam hari yang sibuk di kota Paris. Pria bermata tajam itu kembali menatap layar ponsel, ia menatap ragu-ragu ke nomor Siena, haruskah ia menghubunginya?

Erlan menggeleng. Tidak. Ia tidak boleh menelpon Siena atau wanita itu akan besar kepala dan menganggap Erlan sudah mencintainya.

Siena mencintainya. Erlan tersenyum tipis, ah! Ia jadi merindukan tingkah aneh Siena yang kerap kali dia lakukan untuk menarik perhatian Erlan.

...***...

Jangan lupa berikan like, komen dan Vote…

1
Alfi Ridha
nanggung banget ceritanya
mimief
Thor..kl ada lanjutannya kabar kabari yaaaaa
mimief
maaf ya Bu,buat pecinta novel novel online
cara begini udah kebaca🤭🤣
mimief
coba aja drooo kalau mampu
mimief
kan..betul kan apa kataku
outhor minta hadiah nya,aku bisa nebak dr awal....
mimief
mang sekali sekali kita jumpai cerita yg mumet
biasanya lumayan mulai membosankan kalau ketemu cerita yg itu itu aja
perselingkuhan, penyesalan
kalau ini intriknya banyak🤭
mimief
makin penasaran..
kaya selalu buka kota Pandora
makin dibuka makin bingung🤣🤣
mimief
seru..seru thor
lanjutkan
mimief
bagaimanapun juga dia mental nya masih di umur 17 kalau kalian pada lupa
yg terbiasanya teaniaya,jadi gapernah punya rasa percaya tinggi lebih
jadi ga perlu ber ekspetasi lebih sama dia...
mimief
hayaaaa...ya ipar berkedok lagi ni
mimief
waduh..nicoe jaht apa baik yaa😔
mimief
☺️👍
mimief
wah ..makin serruuuu
mimief
iya Ken benerrr kataku
dia Ade nya alvara,jgn jgn dia masuk ke tubuhnya siena juga biar kebuka semuanya
sedangkan Siena aslinya roh nya udah nyerah
mimief
makin seruuu
mimief
bacanya ikutan nyesek😭🥺
mimief
iya...kan
praduga ku ada hubungannya
kyknya dia benci karena emang bukan ank dia
mimief
apa jgn jgn Sena anak selingkuhan bapaknya
satu soudara sama Alvaro
wah...wah
mimief
kayaknya dulu Siena pernah Diapa apain sama Nando makanya sampe dipenjara.
trus keluarga nya sebisa mungkin hipnotis dia biar memori nya ilang..karena trauma nya ga main main.
ketemu erland kirain bisa ngelindungi taunya Cindy Dateng buat bales dendam
apa dulu dia yg naksir Nando tapi Nando nya suka sama Siena mknya Cindy sebegitu dendamnya Ama Siena dibales ngerebut arland
ahhhh.....keder
obat sakit kepala kemana ya🤣🤣
mimief
ada alasannya kenapa ortu nya ga suka Cindy
cuman Napa ya laki kalau udah bucin rada beg*
🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!