NovelToon NovelToon
The Villainess Wants To Retired

The Villainess Wants To Retired

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Venus Earthly Rose

Si Villainess tiba-tiba berubah?
Yrina Lavien, si penyihir yang dapat julukan Gadis Beracun sangat mencintai Anthony, Si Putra Mahkota, namun Anthony mencintai Margareth Thatcher. Suatu malam, Yrina tak sadarkan diri dan dia berubah ketika dia bangun. Dia yang awalnya suka pada Bunga Lily of The Valley jadi menyukai Bunga Mawar, dia yang dulunya tergila-gila pada Anthony malah jatuh hati kepada Dimitry Thatcher, kakak laki-laki Margareth yang telah 'merebut' kekasihnya. Dengan dalih 'lupa ingatan' dia benar-benar berubah. Tak banyak yang tahu, jika Yrina Lavien bukanlah dirinya yang asli dan merupakan jiwa lain yang sedang bertransmigrasi. Kini, Yrina yang baru hanya ingin hidup tenang. Mampukah dia mewujudkannya jika dia menjadi gadis paling dibenci dan paling jahat di seluruh kerajaan? Lalu sebenarnya dimanakah jiwa Yrina yang asli?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Venus Earthly Rose, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 : Mengenang Makna di Setiap Lapisan Memori

Aku berjalan keluar dari ruangan Nenek Kanna dengan gontai. Aku sama sekali tak memiliki Manna? Bagaimana bisa? Apakah ini karena aku tak berasal dari dunia ini? Lalu, aku harus bagaimana? Bagaimana aku bisa menguasai sihir jika aku sama sekali tak memiliki Manna? Aku seketika hilang semangat. Namun kurasa aku tetap akan mempelajari semua sihir sesuai jadwal agar aku memiliki pengetahuan tentang sihir-sihir tersebut. Meskipun tak bisa menguasainya namun setidaknya aku harus mengetahuinya. Percakapanku dengan Nenek Kanna tadi lumayan bisa menjawab banyak pertanyaan tentang asalku ke dunia ini. Pengorbanan mama dan papa begitu besar untuk Yrina, bahkan untukku juga. Jadi seperti ini rasanya dicintai. Sungguh aku ingin memeluk mereka berdua. Aku mengusap mataku yang mulai basah. Aku tak ingin menangis. Saat aku belum jauh dari ruangan Nenek Kanna, Alexa, si burung hantu melesat terbang melewatiku. Mata burung itu sempat melirik ke arahku tadi. Sejujurnya saat pertama kali melihatnya, aku jadi teringat pada gagak seram milik kakek tua yang waktu itu. Nenek Kanna pasti meminta burung itu untuk memberitahu papa dan mama atas apa yang menjadi temuan Nenek Kanna.

Saat aku melongok keluar jendela dan melihat ke bawah, ada Catherine di sana. Dia duduk di kursi taman sambil berbincang dengan beberapa pelayan lainnya. Kurasa aku akan membiarkannya beristirahat. Aku bosan. Hari masih pagi dan aku sedang tak melakukan apapun. Aku memutuskan untuk pergi ke perpustakaan dan membaca beberapa cerita. Jarak perpustakaan dengan Ruang Kerja Nenek Kanna tak jauh. Jadi aku pergi kesana seorang diri. Hari itu ku habiskan dengan membaca buku dan malas-malasan di kamar. Sore harinya mama dan papa datang untuk menghiburku karena aku tak dapat mempraktikkan sihir. Tak masalah. Aku akan tetap mempelajarinya. Pengetahuan akan selalu berguna untuk kehidupan. Perkataan mama dan papa selalu bisa menenangkanku, membuatku bersyukur aku bisa datang ke sini untuk bertemu mereka semua.

Hari Senin tiba, berarti saatnya aku belajar Sihir Elemental bersama papa. Kami belajar di ruang kerja papa. Kami mulai belajar sihir sekitar jam delapan pagi. Papa terlihat begitu antusias mengajariku. Sihir Elemental sendiri adalah sihir yang digunakan untuk menghasilkan empat elemen dasar, yaitu udara, air, tanah, dan api. Untuk melakukannya yang paling utama adalah mengetahui elemen apa yang menjadi keahlian kita dengan suatu ritual. Ritual itu disebut dengan Zine Varna. Kami pun melakukan ritual ini. Papa bilang elemen sihir Yrina dulu adalah api dan tidak bisa dipungkiri jika bisa saja aku memiliki elemen berbeda dengan Yrina dulu mengingat garis tangan kami saja berbeda meskipun kami menempati tubuh yang sama. Papa masih tetap memintaku mencobanya meskipun aku tak memiliki Manna. Beliau bilang belum pernah mencoba melakukan ritual dengan orang yang tak memiliki Manna sebelumnya maka dari itu papa akan tetap membantuku melakukan ritual. Kebanyakan orang yang tak punya Manna seharusnya mati. Karena Manna sendiri adalah sumber kehidupan orang tersebut. Manna sendiri berbeda dengan jiwa. Manna adalah tenaga sedangkan jiwa adalah nyawa. Tanpa salah satunya, tubuh takkan hidup.

"Apa itu artinya aku adalah mayat hidup, papa?" Tanyaku.

"Bukan. Kamu adalah putriku dan bukan mayat hidup. Mayat hidup memiliki beberapa kriteria dan kamu tak memiliki salah satunya sama sekali. Kamu adalah manusia bisa. Jiwa yang hidup. Meskipun kami masih mencoba mencari tahu mengapa kamu sama sekali tak memiliki Manna." Jawab papa dengan setengah bergetar.

Papa terlihat terluka saat mengatakannya. Aku bisa melihat mata papa sedikit berair. Papaku yang malang. Aku memeluk papa untuk menenangkannya. Mama dan papa selalu bilang, meskipun aku bukan Yrina yang asli, aku tetap puteri mereka karena jiwaku dan Yrina itu kembar.

Ritual Zine Varna dilakukan dengan timbangan berbentuk neraca gantung raksasa yang disebut dengan Timbangan Varna. Timbangan tersebut merupakan timbangan gaib yang berasal dari dunia peri. Ada dua buah tempat untuk menimbang di neraca tersebut yang bekerja dengan sistem tuas. Warnanya keemasan dan besarnya cukup untuk menimbang satu manusia. Ritual Zine Varna sangat sederhana karena pada dasarnya yang menjadi dasarnya adalah Timbangan gaib itu sendiri. Tak perlu mantra untuk menggunakannya, hanya perlu memanggilnya dari dunia peri dan Timbangan Varna akan datang. Syarat untuk memanggil timbangan ini adalah memiliki Manna. Jadi aku takkan bisa memanggilnya. Cara kerjanya sendiri yaitu manusia yang akan dicek elemennya duduk di salah satu tempat menimbang sementara tempat menimbang yang lain diisi dengan salah satu elemen. Berat orang yang dicek akan seimbang dengan elemen yang ia kuasai dan jika tidak seimbang, berarti bukan elemen tersebut yang dikuasainya.

Papa menyiapkan empat elemen, yang diletakkan di salah satu tempat menimbang, sedangkan aku duduk di tempat menimbang yang lain. Saat aku sudah duduk, papa mengeluarkan satu per satu elemen dari tangan kanan papa. Benar saja, tak ada satu elemen pun yang seimbang denganku. Itu artinya aku tak menguasai satu elemen pun. Ini karena aku tak memiliki Manna. Papa, mama dan Nenek Kanna masih mencari tahu apa penyebab jiwa Yrina yang asli tiba-tiba menghilang, bagaimana bisa jiwaku dan Yrina kembar, dan apa harga yang harus dibayar karena telah memanggilku ke dunia ini. Ketiganya masih menjadi tanda tanya besar yang sama sekali belum mendapatkan titik terang. Papa juga bilang memang sebaiknya aku belajar sihir meskipun aku tak bisa mempraktikkannya, karena setidaknya aku bisa mengetahuinya. Dunia ini bukanlah dunia asalku, dunia ini adalah bintang berbeda yang kedengarannya seperti dongeng fantasi di duniaku dulu. Apa yang ku anggap khayal dan legenda nyatanya benar-benar terjadi di sini.

Setelah melakukan Ritual Zine Varna dan Timbangan Varna dikembalikan ke dunia peri, papa mulai menjelaskan bagaimana caranya menggunakan Sihir Elemental. Aku memperhatikan dengan saksama. Sejatinya semua penyihir dapat mempelajari Sihir Elemental, dan ini sangat mudah dilakukan, kebanyakan penyihir merupakan pengguna Sihir jenis ini. Berbeda dengan Sihir Dasar, Sihir Pemanggilan, Sihir Dimensi dan Sihir Pengendali. Sihir-sihir tersebut membutuhkan suatu keahlian khusus untuk melakukannya. Sihir Elemental merupakan sihir yang dapat digunakan semua penyihir karena hanya membutuhkan Manna dalam jumlah kecil. Jadi semakin tinggi tingkatan sihir, maka semakin besar pula Manna yang diperlukan. Berdasarkan tingkatannya, Sihir Elemental ada di tingkat ke-enam, Sihir Pengendalian ada tingkat ke-lima, Sihir  Dasar ada tingkat ke-empat, Sihir Dimensi ada di tingkat ke-tiga, Sihir Pemanggilan ada di tingkat ke-dua, dan yang terakhir, Sihir hitam ada di tingkat pertama. Papa sendiri dapat mempraktikkan Sihir Elemental dan Sihir Dimensi.

Sihir Hitam adalah sihir terlarang dimana penggunanya kebanyakan melakukan perjanjian dengan para iblis dari dunia bawah. Memang ada yang tak harus melakukan kontrak dengan iblis, namun kebanyakan memang melakukan perjanjian atau bahkan menjual jiwanya kepada iblis. Ya, di dunia ini, sesuatu yang seperti itu memang benar-benar ada. Kebanyakan penyihir tingkat tinggi memiliki kecenderungan yang besar untuk mempraktikkan Sihir Hitam. Mereka yang mempraktikkan Sihir Hitam disebut dengan Penyihir Hitam. Itu merupakan salah satu penyebab mengapa Orang-orang Kuil kebanyakan membenci penyihir. Karena mereka yang merupakan pelayan setia dewa, membenci para iblis. Mereka beranggapan bahwa para penyihir merupakan sekutu iblis padahal kenyataannya tidak.

1
Retno Isma
🌹🌹🌹
Retno Isma
🌹🌹🌹🌹
Retno Isma
☕☕☕
Retno Isma
🌹🌹🌹🌹
Retno Isma
jangan Hiatus ya please... selesaikan sampe tamat.. 🌹🌹🌹🌹🌹
Venus Earthly Rose: siap kakak cantik 🥰
total 1 replies
Anonymous
lanjuddd semangat/Rose/
Venus Earthly Rose: makasih kakak ganteng 🫶🏻
total 1 replies
MiseryInducing
Seru banget, thor harus cepat update lagi dong!
Venus Earthly Rose: makasih kakak keren🫶🏻
total 1 replies
Celeste Banegas
Aku tidak bisa tidur sebelum membaca kelanjutannya, jadi cepat update ya thor! 😴
Venus Earthly Rose: makasih kakak imut 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!