NovelToon NovelToon
Good Bad Princess

Good Bad Princess

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir / Keluarga / Fantasi Wanita / Menjadi bayi / Chicklit
Popularitas:49.8k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Nilam Sari

Qianlu adalah putri dari sebuah keluarga jenderal terpandang. Namun sayangnya hidupnya tidak bahagia, akibat dia sendiri, datangnya seorang selir dan juga anak nya membuat ibu nya tersingkir dan mengakibatkan sikapnya menjadi arogan.

"Jika seandainya aku bisa memutar waktu kembali, maka aku tidak mau menjadi seperti ini...." ujarnya ditengah ambang kematian.

"Dimana aku...."

"Qian! Lihatlah ayahmu sudah kembali!"

"Aku menjadi kecil?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana VS Rencana

"Tuan....." Jun Hui menoleh, terlihat fang Yin sudah datang tak lupa memberikan salam kepadanya.

"Aku ingin bicara denganmu." Ucap Jun Hui.

"Tentu tuan." Balas nya dengan lembut.

"Fang Yin... Aku sudah mendengar tentang kejadian tadi. Dan daripada ini terus berlanjut, aku sudah menyiapkan kediaman untuk mu." Seketika kepala yang tertunduk itu langsung mendongak.

"Maksud Tuan? Aku dan putriku diusir?" Jelas Fang Yin.

"Bukan begitu fang Yin. Bukan, putrimu tentunya juga akan bersekolah. Lebih baik dia sekolah di lingkungan sekitar tempat tinggal itu. Jika disini, Jia tidak memiliki teman yang banyak. Selain itu, aku tidak mau ada kabar nantinya karena kehadiran mu."

"Jadi, ini karena nama baik?"

"Tuan, aku bahkan tidak melihat siapa dirimu ketika butuh bantuan. Aku tidak memikirkan yang lainnya. Jika memang ada alasan lain, tuan katakan saja. Aku mengerti, aku dapat melihat kemarahan dan ketidaksukaan atas kehadiran ku dan putriku. Daripada begitu, lebih baik tuan tidak perlu membantu kami." Tentu saja itu berbanding terbalik dengan hatinya.

"Fang Yin, ini tidak ada kaitannya dengan istriku. Seperti yang kau tau, aku sudah menikah. Dan jika masyarakat mengetahui, aku membawamu dan memberikan mu tempat tinggal selamanya disini. Mereka akan berpikir lain, mereka akan berpikir kalau...."

"Aku istri tuan? Istri kedua?" Potong fang Yin.

Jun Hui mengangguk. "Iya, bagiku.... Pernikahan hanya sekali. Lagipula, kau adalah wanita yang baik dan mungkin kau di luar sana, kau menemukan kebahagiaan mu sendiri dan Jia. Disini, kau tidak bisa keluar dengan bebas, selain kamu komplek yang dekat dengan istana." Jelas Jun Hui.

"Aku yakin kau bisa mengerti fang Yin."

"Baiklah tuan.... Tapi... Apakah kami bisa pergi besok? Izinkan semalam lagi, jika kami mendapatkan kemurahan hati."

"Aku akan bicarakan dengan istriku dulu." Fang Yin mengepalkan tangannya dibalik gaun nya.

"Tidak perlu bicarakan dengan istrimu dulu. Lagipula hanya semalam kan Jun Hui?" Fang Yin merasa senang melihat kedatangan nenek tua itu.

'Setidaknya dia berguna.'

"Tapi Bu. Aku tidak bisa mengambil keputusan sendiri."

"Kau mungkin kepala keluarga, tapi aku juga memiliki wewenang disini! Sama seperti ku yang tidak menggangu keputusan kau dan istrimu itu. Maka keputusan ku tidak bisa diganggu bukan? Kau sudah memilihkan kediaman untuk nya. Jadi sudah selesai, anggap tanggung jawab mu sudah selesai."

"Kalau begitu.... Ibu bisa tidak membuat keributan lagi dengan Yeong?"

"Ya, aku tidak akan membuat keributan dengan istrimu itu. Dan ibu harap, dia juga tidak membuat keributan dengan keputusan ibu."

"Aku akan katakan padanya." Jun Hui melangkah pergi, manik fang Yin menatap tubuh Jun Hui hingga menghilang dari pandangannya.

"Kau sungguh ingin pergi dari sini?" Tanya nenek yang membuat pandangan fang Yin beralih.

"Kau menyukai putraku?" Tanya nenek kembali.

***************

"Aku sudah bicara dan seperti yang ku katakan... Ibu mengambil keputusan sendiri." Jun Hui benar menyampaikan yang terjadi pada istrinya.

"Untuk semalam?" Jun Hui mengangguk.

"Apa kau masih tidak setuju?" Tanya Jun Hui.

Yeong menggelengkan kepalanya. "Tidak, mereka akan pergi. Dan untuk malam ini.... Kau tidak boleh pergi kemanapun, aku ingin kita menghabiskan banyak bersama di kamar." Jelas Yeong.

"Baiklah, tapi sebelum itu aku akan menyelesaikan pekerjaan ku dulu. Ada beberapa surat dari beberapa desa."

"Baiklah."

**********************

"Kenapa Qian? Ada apa? Dan apa itu?" Tanya Yeong melihat putrinya datang ketika malam dengan sesuatu yang dibawanya.

"Lihat ibu! Aku baru saja jalan-jalan dengan bibi pelayan ke pasar. Dan aku beli gaun untuk ibu, penjualnya bilang gaun ini sangat bagus." Jelas Qian.

"Qian beli sendiri?"

"Iya, karena bibi pelayan membeli beberapa kain di toko sebelah."

"Gaun apa yang Qian beli?"

"Gaun yang bagus ibu! Pokoknya ibu pakai ya. Ibu mau mandi kan?" Karena Yeong sudah melepaskan sanggul rambut nya dan membuat rambut indah nya menjuntai.

"Iya, ibu pakai. Letakkan saja, dan setelah itu tidur ya. Ini sudah malam."

"Ayah mana Bu?" Tanya Qian.

"Itu, di gazebo depan. Sedang bersama paman Wang."

"Baiklah, ibu jangan lupa pakai ya. Pokoknya kata penjual nya gaun ini sangat indah dan membuat si pemakainya seperti dewi rubah dengan kulit porselen." Yeong tertawa mendengar penuturan putrinya.

"Iya-iya ibu pakai. Sekarang kembalilah ke kamar mu." Qian mengangguk.

"Tahap pertama selesai! Sekarang tahap berikutnya! Aku tidak menyangka wanita itu dibantu oleh nenek. Tapi nenek lupa.... Aku adalah cucu nya yang berbeda!"

************

"Ini, kau pakai gaun ini dan gerai rambut mu. Jun Hui akan berpikir kau Yeong. Aku akan mengarahkannya kesini." Ucap nenek membuat fang Yin mengangguk cepat.

"Jangan lupa pewangi tubuh nya! Aku meminta pelayan mengambil ini di kamar mereka." Fang Yin menerima pewangi tubuh itu.

"Cepat pakai! Baluri keseluruh tubuhmu!" Bergegas, fang Yin melakukan nya

"Bagus! Duduk disini dan tunggu Jun Hui. Setelah dia masuk dan kalian melakukan sedikit pelukan, aku akan membuat kehebohan kalau Jun Hui menghilang.

"Iya."

'Tapi sayangnya bukan hanya pelukan, karena jenderal Jun Hui akan mencapai puncak dengan ku.'

"Kalau begitu aku pergi dulu! Kau tunggu disini!"

*****************

"Kau mau kemana nak?" Jun Hui berbalik terlihat ibunya mendekati nya.

"Ke kamar ibu."

"Ya sudah. Ibu pikir kau masih bekerja."

"Tidak Bu. Pekerjaan ku sudah selesai."

"Ya, pergilah tidur...."

"Nyonya, ini teh dan obatnya....." Seorang pelayan menghampiri mereka.

"Iya, segera bawa ke kamar fang Yin. Dia sedang tidak sehat."

"Tidak sehat?" Ulang Jun Hui.

"Iya, dia sedang sakit. Tubuhnya kurang sehat, tapi sudah diperiksa oleh tabib. Tidak usah dipedulikan, kau mau menemui istri mu kan?"

"Iya Bu....." Tapi ketika Jun Hui ingin melangkah, entah mengapa kepalanya terasa pusing.

"Jun Hui......." Panggil Nenek.

"Ibu, kepalaku pusing..."

"Biar ibu antar ke kamar mu." Jun Hui mengangguk dan nenek dibantu pelayan prajurit membawa tubuh putranya.

"Kesini!" Ucap nenek.

"Tapi nyonya...."

"Diam! Lakukan saja perintah ku!" Ancam nenek.

Mereka melanjutkan langkah dan tiba-tiba.....

Zzipp.... Zzipp....

Sesuatu tampak melesat dan mengenai sasaran. Dan sang pelaku tampak tersenyum puas.

"Rencana kedua.... Dan terakhir!"

Bersambung........

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰 🙏

1
Abz
🤭🤭🤭🤭🤭
Susi Sumiati
Luar biasa
It's me: terimakasih kakak
total 1 replies
Muslika Lika
😁😁😁😁😁😁😁 kepiting rebus...... kepiting rebus......🤣🤣🤣🤣🤣
Muslika Lika: wk...wk..wk....86 pokok e.....😅😂🤣
It's me: panas panas
total 2 replies
Noveni Lawasti Munte
hahhahhahahahahha
sipuuttt
Luar biasa
It's me: terimakasih kakak
total 1 replies
MommyRea
udah nongol itu calon suami Qian hehehe..😀
sipuuttt: ehh iya kah???
calon suaminya bukan pangeran yg digigit??
total 1 replies
MommyRea
like vote subscribe komentar hadir Thor 😊..ku suka cerita nya...
It's me: terimakasih banyak kak
total 1 replies
Abz
lanjut
Abz
🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Santy Susanti
iiih Qian gemes banget siiih, sanpe nyandu sm cerita km🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩
hani chaq
siapa pangeran yg bertemu qian dihutan waktu itu
Muslika Lika
Horeeee.....Qian kereeennn......., let's go Qian... tunjukkan satuu per satu kemampuan mu, .....patahkan stigma tentang gender............ fighting......💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪😘
°RhaiKen™
kerennnn.... makasih up nya Thor... semangat 💪 jgn lupa jaga kesehatan gesss ..
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh
Ajusani Dei Yanti
semangat thorrrr kuh /Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Ajusani Dei Yanti
wiihhh garcep nih Authorrr kuh udah up lagi makasih thorrrr kuh 🥰🥰🥰🥰
Lyha Arroyyan Alfarizqi
🥰🥰🥰🥰🥰🥰
It's me: terimakasih banyak kak
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut
Siti Nurjanah
crazy up dong thor, 5 bab boleh. wkwkwk
suka bgt baca ceritamu thor
Abz
lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!