NovelToon NovelToon
Revenge Took Me To Hell

Revenge Took Me To Hell

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Identitas Tersembunyi / Balas dendam pengganti
Popularitas:231
Nilai: 5
Nama Author: nerissa ningrum

Bagaimana jika dendam yang kita simpan sangat lama jatuh pada orang yang salah
dan bagaimana jika upaya pembalasan dendam yang sudah di susun dengan seapik mungkin malah berbalim menyerang kita dengan bertubi-tubi, mengikis tubuh kita, dari kulit sampai ketulang dan begitu teramat menyiksa sampai mendarah daging


"Kamu jatuh hati pada orang salah"

Kata itu lebih menyakitkan dari sasaran dendam yang salah alamat

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nerissa ningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menganggap Saudara

"aku sungguh-sungguh minta maaf karena sudah melukaimu Danica, aku tidak berniat melukaimu sama sekali " ucap Al dengan sungguh-sungguh

"aku gak tahu kalau tindakanku padamu membuatmu salah paham, aku hanya menganggapmu sebagai adikku tidak lebih " jujur Al akan perasaannya pada Danica

Danica yang sempat terhanyut dengan tatapan penuh rasa bersalah dari Al langsung tersadar seketika "apa maksud kakak" tanya Danica dengan gugup

Al menatap Danica lekat "apa kamu benar-benar jatuh hati padaku" tanya Al dengan lirih

Danica menatap Al tak percaya, harga dirinya seolah terinjak karena pertanyaan Al mengenai perasaannya padahal di awal Al sudah menegaskan perasaannya "tolong buang jauh-jauh pikiran itu " sangkal Danica akan perasaannya pada Al yang jelas melebihi sebuah pertemanan ataupun persaudaraan

"kalau tidak harusnya kamu tidak semarah ini dengan kakak Danica, kakak hanya tidak jujur saja padamu bukannya mengambil keuntungan darimu karena ketidaktahuanmu mengenai identitas kakak" ucap Al membuat Danica diam membisu

"tolong jangan siksa kakak dengan rasa bersalah Danica " mohon Al dengan tatapan mengiba

Danica memejamkan matanya "aku tidak marah dengan kakak, dan tolong buang jauh pikiran bahwa aku menyukai kakak karena itu tidak benar, aku hanya terkejut mengetahui kakak sudah menipuku selama ini padahal dengan jelas kakak tahu di mana aku bekerja " ucap Danica

"maafkan kakak Danica, tolong " mohon Al untuk kesekian kalinya

rasanya begitu lelah berdebat dengan Al "baiklah aku maafkan kakak, selesai kan" ucap Dan ica pada akhirnya

"karena pembicaraan kita sudah selesai, aku akan pulang " Danica berniat pergi namun lagi-lagi Al menahan langkah Danica

"kalau kamu beneran sudah memaafkan kakak, tolong mengobrol dulu dengan kakak sebentar saja" mohon Al membuat Danica menatap Al tak percaya ada pria yang benar-benar tidak peka seperti Al

***

Danica sudah mengemas barang-barangnya untuk tinggal di Makasar selama beberapa bulan ke depan "sepertinya aku tidak akan mempertahankan apartemen ini karena ini gedung apartemen milik kak Al " awalnya Danica akan memperpanjang masa sewa apartemen yang jatuh tempo 2 bulan lagi tapi sepertinya rencana itu akan Danica urungkan karena Danica tidak bisa tinggal berdekatan dengan Al lagi walaupun untuk saat ini Al lebih banyak di rumahnya

"aku akan mencari tempat tinggal lain saja " beruntung Danica tidak banyak membeli barang di apartemen itu sehingga Danica tidak akan sayang meninggalkan barang-barangnya begitu saja di apartemen

Danica menarik koper besar miliknya menuju keluar apartemen dan ia sudah langsung di hadapkan dengan Lionel yang sudah menunggunya tepat di depan pintu apartemennya

"ayo kita berangkat " Lionel langsung mengambil alih koper milik Danica dan tak ingin Danica membantahnya

"saya bisa membawanya sendiri tuan" Danica ingin coba mengambilnya tapi Lionel mana mau mengizinkannya

"loh Danica " Al begitu terkejut saat keluar dari apartemennya malah melihat Danica sedang menarik koper besar dengan Lionel

"kamu mau kemana Danica bawa koper besar begitu" tiba-tiba saja pikiran buruk menyeruak di kepalanya "kamu bohong sama kakak kalau sudah memaafkan kakak" tanya Al beruntun

"aku tidak bohong kak, aku sudah memaafkan kakak" sangkal Danica

"lalu itu apa " Al menunjuk koper besar yang Danica bawa

"aku ada pekerjaan dengan perusahaan tuan Dafi di Makasar dan itu butuh waktu lama, kalau kakak gak percaya kakak bisa cek dengan tuan Dafi, bukankah tuan Dafi juga saudara kakak sama seperti tuan Lionel " jelas Danica akan alasan kepergiannya

Sejenak Al bisa bernafas lega "oh kalau proyek yang itu kebetulan kakak juga ada andil di sana, nanti saat kakak ada survei ke sana, kakak pasti akan mengunjungimu " ucap Al dengan senyum lebarnya

Danica memaksakan senyumnya "iya kak" balas Danica

Mati-matian Lionel menahan gejolak hatinya, rasa cemburu serasa membakar akal sehatnya, apalgi setelah ia tahu kalau Danica menyukai kakaknya biarpun kakaknya sudah menegaskan hubungan Al dan Danika hanyalah saudara tidak lebih

 "maaf kak Al kita harus cepat ke bandara karena waktu penerbangannya akan tiba sebentar lagi " Lionel menarik lengan Danica agar berjalan lebih cepat

"aku pergi kak" Danica menyempatkan melambaikan tangannya pada Al sebaai tanda perpisahan

Al memandangi punggung Danica dan Lionel yang makin menjauh " itu Lionel kenapa, masih cemburu kah, padahal kan aku sudah bilang kalau aku gak ada perasaan lebih untuk Danica dan hanya menganggap Danica adik saja " gumam Al yang heran dengan sikap Lionel

Lionel segera menekan tombol lift menuju lantai dasar "kamu sudah memaafkan kak Al" tanya Lionel dengan datar

"aku tidak ada hak untuk marah lebih lama dengannya" balas Danica tak kalah datar

Lionel menoleh cepat ke arah Danica "apa kamu tidak bisa mempertimbangkan perasaanku Danica " tanya Lionel dengan frustasi

Danica membuang wajahnya dengan kasar "kita sudah pernah membahas hal ini tuan, biarpun saya tidak dengan kak Al, tapi itupun tidak dengan anda" tegas Danica membuat Lionel menahan geram karena untuk pertama kali dalam hidupnya ia di tolak wanita dan ini bukan hanya sekali

Lionel memilih diam dari pada dia akan lepas kendali seperti kemarin malam dan membuat Danica makin takut dengannya karena Lionel memang paling sulit mengontrol emosinya

***

Danica hanya sibuk melihat jendela dan tidak ingin terlalu menggubris Lionel yang duduk di sebelahnya

"saya sudah menyiapkan tempat tinggal untukmu selama kamu di sini Danica" ucap Lionel

"iya tuan " balas Danica

"apakah kamu benar-benar tidak ingin mempertimbangkan hubungan kita Danica " tanya Lionel

"maaf tuan, tidak sama sekali " balas Danica dengan tegas

"sebenarnya apa kurangnya saya Danica, tolong beritahu saya, akan saya perbaiki semuanya " tanya Lionel

"anda tidak kurang apapun tuan, ini hanya saya yang kurang baik untuk anda saja " ucap Danica

Lionel menarik tubuh Danica agar menoleh padanya "tolong pikirkan baik-baik selama di sini Danica, jangan buru-buru mengambil keputusan " pinta Lionel

"tidak akan ada yang berubah biarpun saya sudah lama di sini, jadi tolong hilangkan perasaan anda, karena anda dan saya itu tidak mungkin " ucap Danica dengan datar

"saya tidak akan menyerah Danica, saya yakin kamu pasti akan denganku " ucap Lionel penuh keyakinan

"silahkan anda lakukan apa yang anda mau dan saya juga tetap akan melakukan apa yang saya mau " ucap Danica

***

Lionel melempar semua barang-barangnya dengan asal, hatinya begitu kesal saat Danica menolak dirinya "apa kurangnya aku Danica " teriak Lionel tak terima dengan penolakan tegas yang di layangkan Danica untuknya

"kamu harus jadi milikku Danica, jika tidak dengan cara baik-baik, maka aku akan memaksamu untuk jadi milikku, dan aku akan pastikan itu " ucap Lionel penuh tekad untuk memiliki Danica biarpun Danica sudah jelas menolak dirinya

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!