BENIH TARUHAN

Seminggu berlalu Leka sudah berada di rumah orang tuanya.Hardi begitu bahagia dengan kehadiran dua cucunya yang selalu membuat dirinya tertawa dengan tingkah mereka.

PRANG 💢

Suara barang pecah terdengar dari ruang santai. Benar saja gelas yang di pegang Karina terjatuh karena tersenggol.

"Heiii...kalian,bisa nggak sih..nggak bikin ribut !!" teriak Karina pada dua anak kembar itu.

Kedua anak itu pun terkejut dengan bentakan Karina.Mereka tak sengaja membuat gelas yang di pegang Karina terjatuh.

"Ma_maaf Tante.."ucap Aura dengan suara terbata dan wajah takutnya.

"Kenapa kamu minta maaf sama dia dek,kita nggak salah ..tante Karina yang salah..jalan nggak lihat-lihat !!" ucap Elang tak terima kalau adiknya meminta maaf pada Karina.

"Kamu,dasar anak har*m !!" teriak Karina menunjuk kedua anak yang sedang saling berpelukan.

"Karina,tutup mulut mu !!" bentak Hardi yang muncul membuat Karina terkejut.

"Opaa!!" seru keduanya langsung menuju sang opa.

"Kamu kenapa marah-marah Karin?" tanya Susi yang muncul bersamaan dengan Hardi.

"Mama,mereka itu bikin onar..jus buah aku jadi tumpah,pecah gelas nya." adu Karina.

"Apa harus ada kata-kata nggak pantas di ucapkan oleh mulut busu* kamu !!" bentak Hardi membuat Karina menciut.

"Ada apa pah,kenapa si kembar ?" tanya Leka yang baru saja turun dari lantai dua.

"Bibi tolong bawa si kembar ke kamarnya.." ucap Hardi tak menjawab pertanyaan putrinya dan menyuruh ART membawa si kembar ke kamar.

Setelah memastikan tidak ada lagi anak-anak di sana papa Hardi pun menatap Karin dengan tajam.

"Ada apa sebenarnya pah,jawab pertanyaan Leka ?!" desak Leka pada papanya.

" Anak kamu buat ulah, sampai-sampai mereka memecahkan gelas yang berisi jus buah milik Karina." jawab Susi dan bukan Hardi.

"Sampai saya mendengar ucapan kamu yang tak berguna itu lagi,saya pastikan kamu akan menyesal !!" ancam Hardi dan menarik tangan putrinya untuk pergi dari sana.

Setelah melihat Hardi dan Leka pergi Susi menatap putrinya dengan tatapan tajam.

"Kamu sadar apa salah kamu,jangan pernah kamu ngomong sembarangan jika ada papa kamu di rumah.Janhan berbuat bod*h Karin !!" ucap Susi pada anaknya yang mempunyai sifat angkuh dan arrogan.

"Kenapa mama bela mereka,aku anak mama !!" ucap Karina tak terima.

"Karina !!" bentak Susi membuat Karina terkejut melihat mamanya yang dengan bentakan Susi.

...****************...

"Bunda ,apa benar kita anak h*ram?" tanya Aura saat mereka ada di kamar si kembar.

Deg.

Leka terkejut mendengar pertanyaan Aura.

"Kenapa kamu tanya kayak gitu nak,tahu dari mana soal istilah itu?" tanya Leka penasaran.

"Tadi tante Karina bilang kalau Aura sama Abang itu anak ha*am." ucap Aura dengan polosnya.

"APA!!" teriak Leka wajahnya langsung berubah padam.

"Kalian disini,jangan kemana-mana.Bunda ada perlu sebentar..janji sama bunda jangan keluar kamar." ucap Leka mengingatkan dua anaknya.

Kedua anaknya pun mengangkat patuh pada ucapan Leka.

Leka beranjak dari tempat tidur dan melangkah keluar dari kamar si kembar saat akan melangkah dia mendengar perdebatan papanya dan Susi.Papanya yang terang-terangan tidak suka dengan ucapan Karina.

"Aku tahu mas ,tapi..apa yang Karina katakan tidak semuanya salah. Dua bocah itu yang dulu kamu tolak kehadiran nya.Bahkan kamu nggak segan-segan untuk mengusir anak kamu sendiri yang buat malu nama baik keluarga Nugraha." ucap Susi yang jelas membela anaknya Karina.

"Memang aku pernah mengusir anak ku dan itu adalah kesalahan terbesarku karena sudah tidak percaya dengan darah daging ku sendiri.Aku dengan bod*hnya lebih percaya dengan kebohongan yang selalu kamu ucapkan tentang putriku.Jangan kamu berpikir aku tidak tahu apa yang terjadi pada anakku selama aku memutuskan untuk menikah dengan mu.Aku tahu kamu selalu menyiksa dia dan tidak pernah memberikan uang sama sekali untuk sekedar jajan di sekolah. Uang yang dia dapat hanya bisa dia dapat dari mbok Tun dan mang Udin. Kamu masih ada disini karena masih berstatus istriku dan atas belas kasihan Leka padamu !!"

Perkataan yang keluar dari mulut Hardi membuat Susi tak mampu lagi membalas ucapan suaminya karena semua yang di katakan Hardi semua benar.

Sedangkan Leka mendengar ucapan papanya ada rasa lega karena papanya sudah tahu apa yang sebenarnya terjadi pada diri nya sedari dulu di hari-hari nya yang begitu kelam.

"Apa maksudmu aku bisa disini karena belas kasihan anak kamu itu mas,aku berhak ada disini karena aku memang berhak untuk tinggal disini." ucap Susi tak tahu malu.

Prok prok prok

"Wowww... ternyata tante terlalu percaya diri sekali bisa menguasai semua harta papa ku.Tante salah,bahkan jika aku ingin mengusir tante juga anak tante yang nggak berguna itu papa ku nggak akan mungkin bisa mencegahnya.Karena apa,karena rumah ini adalah rumah bundaku rumah yang nama kepemilikan nya atas namaku.Ouuhhhh...iya aku mau kasih tahu sama tante, awalnya aku bahagia papa bisa menikah dengan tante karena aku harap tante bisa bersikap layak nya istri baik seperti bunda.Apalagi tante punya Karina yang awalnya aku akan anggap sebagai saudara ku tapi, setelah melihat sifat asli kalian aku berbalik membenci kalian.Tapi,karena kebo*ohan papa ku bisa di percaya oleh kalian aku pun mulai membenci papa ku sendiri karena aku sudah di usir dari rumahku sendiri."

Ungkap Leka panjang lebar

"Naakkk...

"Kebaikan mbok Tun yang menyadarkan aku untuk tidak membenci papa,karena aku sadar.. kalau sudah begitu mengecewakan papa dengan kejadian yang menimpaku enam tahun lalu.Aku mengandung si kembar bukan berarti dia anak yang tidak di inginkan oleh ayahnya..mereka sangat di sayangi oleh ayah mereka tapi, memang kita tidak bisa bersama waktu itu..Aku bukan anak tante yang sukanya ke Clubing cari kesenangan demi uang dan kenikmatan se* aku bukan ja*ang seperti anak tante itu !!"

Susi terbelalak mendengar ucapan terakhir Leka,apa maksudnya dia mengatakan jika anaknya itu seorang ja*ang.Susi tahu anaknya tak mungkin serendah itu.

"Apa maksudmu,jangan sembarangan karena kalau tidak aku bisa tuntut kamu !!" ancam Susi pada Leka.

"SUSI !!" bentak Hardi tak terima anaknya akan berurusan dengan polisi.

"Aku tidak takut tante,asal tante tahu..aku bisa laporkan anak tante dengan kasus prost*tu*i dan juga pengedaran obat ter*arang.Aku nggak main-main tante,semua bukti sudah aku dapat..kita lihat siapa yang kalah siapa yang menang !!" tantang Leka membuat Karina yang tadinya akan ikut membela mamanya pun mundur dan hanya bisa menatap nanar ke arah Leka.

Hardi tak pernah menyangka jika putri nya kini menjelma menjadi sosok yang sangat tangguh dan tak selemah yang dia pikirkan.Susi yang mendengar ucapan Leka mendadak ketar ketir.Dia sudah kecolongan dengan tingkah anaknya yang liar di luaran sana namun,dia tertipu dengan wajah baik anaknya yang ada di dalam rumah.

Bersambung