Ericka Queenca Leana Putri Maheswara anak dari Erick Maheswara dan Leana Maheswara yang sering dipanggil dengan sebutan Caca yang sangat cantik dan imut. Namun, kecantikan Caca hilang begitu saja karna Caca lebih memilih berpenampilan seperti gadis nerd agar tugas yang ia dapatkan berjalan dengan mulus.
Apakah Caca bisa menyelesaikan tugas tersebut? Atau kah dirinya yang akan selesai didunia?. Yuk baca kelanjutannya.....agar tauu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon author.halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pelaku yang sebenarnya???
Setelah kepergian Damian....tiba tiba saja kepala salsa begitu sakit karna kejadian yang menimpa salsa terputar di otaknya dan alhasil salsa jatuh pingsan untuk yang kedua kalinya karna tak mampu menahan rasa sakit.
Mia yang baru saja datang dan memasuki ruang UKS tersebut di buat terheran heran...pasalnya Damian berkata kepada Mia bahwa salsa sudah sadar dan salsa sedang menunggu Mia di ruang UKS. Namun apa ini? Salsa malah terbaring di brankar UKS dan tak sesuai dengan apa yang Damian katakan kepadanya.
"Apa salsa tidur ya? Tapi kalau emang tidur, kok tidurnya kayak orang pingsan? Apa gue bangunin aja ya untuk memastikan salsa tidur atau pingsan" ucap Mia yang langsung mendekati brankar salsa.
awalnya Mia memeriksa suhu badan salsa dan ternyata suhu badannya normal. setelah Mia memeriksa suhu badan salsa, kini Mia langsung menggoyang goyangkan badan salsa agar salsa bangun dari tidurnya namun salsa tak ada pergerakan sama sekali setelah Mia mengguncangkan badan salsa sekuat mungkin tapi tetap saja salsa tidak bangun.
Dan pada akhirnya karna Mia panik salsa tak sadarkan diri.... Mia pun keluar dari ruangan dimana salsa berada dan kini Mia menuju keruangan dokter untuk meminta tolong agar dokter tersebut memeriksa salsa untuk yang kedua kalinya. Karna Mia takut jika salsa pingsan untuk yang kedua kalinya.
Tok...tok....tok....
"Permisi dok....saya Mia dari kelas 12²,apakah saya diizinkan untuk masuk?" Ucap Mia yang meminta izin terlebih dahulu dan tidak lupa untuk memperkenalkan dirinya agar dokter tersebut tau siapa yang mengetuk pintu.
"Silahkan masuk Mia" jawab dokter yang berada didalam ruangan tersebut.
Ceklek..
"Ada apa Mia? Ada yang bisa saya bantu? Sepertinya muka kamu panik sekali apa yang terjadi?" Tanya dokter tersebut yang khawatir melihat wajah panik Mia.
"Itu dong....saya bisa minta tolong dok untuk memeriksa salsa untuk yang kedua kalinya? Soalnya salsa dari tadi saya bangunin tidak bangun bangun dok dan saya takut jika dirinya pingsan untuk yang kedua kalinya dok" ucap Mia yang memberitahu kepada sang dokter.
"Mengapa kamu bisa berpikir bahwa salsa pingsan untuk yang kedua kalinya?" Tanya dokter tersebut yang ingin memastikan terlebih dahulu.
"Jadi gini dok- Mia pun menceritakan semuanya mengapa dirinya bisa beranggapan bahwa salsa pingsan untuk yang kedua kalinya.
"Baiklah....mari kita keruang salsa sekarang juga" ajak dokter tersebut. Setelah berjalan beberapa langkah akhirnya dokter dan Mia sampai juga di ruangan di mana salsa berada dan benar saja salsa belum juga sadarkan diri dan salsa masih terbaring lemah di brankar UKS tersebut.
"Sebentar ya biar saya periksa dulu" ucap dokter tersebut yang langsung memeriksa salsa.
"Baik dok" jawab Mia yang kini sedang menunggu gimana hasilnya, apakah benar bahwa salsa pingsan untuk yang kedua kalinya atau dirinya hanya ketiduran?.
"Bagaimana dok keadaan salsa sekarang? Apakah salsa hanya ketiduran?" Tanya Mia yang melihat dokter tersebut sudah selesai memeriksa salsa.
"Benar kata kamu salsa pingsan untuk kedua kalinya...mungkin dirinya sedang berusaha mengingat sesuatu itu sebabnya salsa bisa pingsan untuk kedua kalinya" jawab dokter dengan jelas.
"Tapi salsa tidak apaa apa kan dok? Atau salsa memiliki penyakit yang lain?" Tanya Mia yang kurang puas dengan jawaban sang dokter.
"Salsa tidak apaa apa....dirinya hanya pingsan saja dam mungkin beberapa menit lagi akan sadarkan diri. Setelah salsa sadar nanti harap belikan dia makanan karna ini sebentar lagi jam makan siang" ucap dokter tersebut.
"Kalau begitu saya permisi....saya masih banyak pekerjaan yang harus saya selesaikan" pamit dokter tersebut yang langsung meninggalkan salsa dan Mia diruangan tersebut.
"Baik dok.... terimakasih" ucap Mia.
Setelah beberapa menit dokter tersebut pergi...kini salsa akhirnya sadarkan diri dan sepertinya kepala nya masih sangat sakit.
"Ha...haus" ucap salsa yang meminta air.
"Ni sal....pelan pelan minumnya biar ngga tumpah" ucap Mia yang memperingati salsa agar minumnya tidak terlalu terburu-buru.
"Makasih Mi"ucap salsa yang sudah sadar sepenuhnya.
"Kok Lo bisa pingsan lagi? Emang Lo lagi berusaha mengingat apa sampai bisa pingsan untuk kedua kalinya?"tanya Mia yang penasaran.
"Gue juga ngga tau....tiba tiba kejadian sebelum gue pingsan yang pertama kali tadi terputar lagi di otak gue dan setelah itu gue pingsan" ucap salsa yang memberitahu.
"Tapi gue sekarang ingat kok kenapa gue bisa pingsan" ucap salsa yang mengingat semua nya dengan baik.
"Lo serius ingat semuanya?" Tanya Mia yang memastikan takutnya salsa nanti malu kalau mengingat apa yang sudah salsa lakukan dilapangan sekolah tadi.
"Iya jadi gini cerita nya-
Flashback on
Setelah salsa sampe di halaman HIGH INTERNASIONAL SCHOOL M salsa langsung menuju ke kelas nya....namun ditengah tengah perjalanan ketika salsa mau ke kelas, salsa bertemu dengan siswi yang tak pernah ia temui sama sekali di lingkungan HIGH INTERNASIONAL SCHOOL M.
"Lo siapa? Kayaknya gue baru liat Lo di sekolah ini? Apa Lo murid baru?" Tanya salsa kepada siswi tersebut.
"Menurut Lo?" Bukannya menjawab tapi siswi tersebut malah bertanya balik kepada salsa.
"Kalau orang nanya tu di jawab....bukannya malah balik nanya" ucap salsa.
"Keuntungannya sama gue apaan kalau gue dah jawab pertanyaan Lo?" Tanya siswi itu lagi yang seperti nya tidak ingin menjawab pertanyaan salsa.
"Lo ngga usah songong ya bangsat....Lo kira Lo siapa di sekolah ini hah! Lo ngga tau kan siapa gue di sekolah ini? Gue bisa aja ngeluarin Lo dari sekolah ini tapi sepertinya Lo baru masuk jadi kasian banget kalau langsung keluar ha ha ha" ucap salsa yang sedikit menaikan nada bicaranya.
"Yayayya....gue juga ngga perduli Lo siapa di sekolah ini. Intinya gue ngga suka berdebat sama orang Gilak kayak Lo" ucap siswi tersebut dan langsung melangkah kan kakinya untuk meninggalkan salsa. Namun belum ada beberapa langkah siswi tersebut sudah dihentikan oleh salsa dan...
"Aww....lepasin! Lo apa apaan sih main narik rambut gue, gue sama Lo itu ngga saling kenal ya jadi jangan sok" ucap siswi tersebut yang merasakan sakit di kulit kepalanya.
"Rasain...itu akibatnya kalau ngga menjawab pertanyaan gue dengan baik ha ha ha, mampus Lo rasain nih" ucap salsa yang semakin menarik rambut siswi tersebut.
Ketika salsa fokus menarik rambut siswi tersebut...ternyata siswi tersebut membalik badannya dan langsung menarik rambut salsa dan pada akhirnya kini suasana terbalik, jadinya siswi tersebut yang menarik rambut salsa dan salsa yang merasakan sakitnya.
"Aww....lepasing Anj**g,gue laporin ya Lo ke bokap gue biar Lo di keluarin dari sekolah ini. Lepasin nggak!!!!" Ucap salsa yang berusaha melepaskan tangan siswi tersebut.
"Huussttt.....ngga usah berisik, mending Lo ikutin arahan tarikan tangan gue atau kepala Lo yang jelek ini botak" Ucap siswi tersebut.
"Gue mohon lepasin...ini sakit banget" mohon salsa yang tak sanggup karna tarikannya yang begitu kuat.
Bughh
"Lo ngapain bawa gue ke toilet...Lo mau ngapain gue?" Tanya salsa yang panik.
Bukannya menjawab tapi siswi tersebut malah mengambil air dan menyiramkannya di atas kepala salsa.
Byurrr
"Rasain.....ini hukuman buat Lo agar Lo sadar diri" ucap siswi tersebut.
Flashback off
"Gitu ceritanya....dan gue bangun ternyata gue ada di sini" ucap salsa yang menceritakan awal mula mengapa dirinya pingsan.
"Lo cuma ingat itu?" Tanya Mia yang merasa bahwa cerita nya ada yang di sembunyikan sebagian.
"Iya gue emang cuma ingat itu....emang kenapa?" Tanya salsa yang bingung dengan pertanyaan Mia.
"Lo ngga lagi nyembunyiin sesuatukan?" Tanya Mia lagi untuk memastikan.
"Engga...emang itu kok" jawab salsa.
"Okeeyyy....Lo sekarang istirahat aja,gue takut Lo kenapa-kenapa lagi" ucap Mia yang Tak menanyakan lagi kejadian yang menimpa sahabatnya itu.
"Makasih....gue boleh minta tolong?" Tanya salsa.
"Apa"jawab Mia singkat.
"Gue laper...Lo mau ngga beliin gue makanan di kantin,soalnya gue dah laper banget. Boleh ya?"ucap salsa.
"Boleh kok...ya udah bentar ya, Lo tungguin gue di sini aja jangan kemana mana ya, takutnya nanti Lo pingsan lagi" ucap Mia.
Akhirnya Mia meninggalkan ruang UKS tersebut dan langsung pergi menuju kantin. Di tengah perjalanan menuju kantin Mia bertemu dengan Damian.
"Gimana keadaan adek gue? Dia ngga kenapa Napa kan?" Tanya Damian.
"Engga kok....cuman gue mau bilang sesuatu ke Lo" ucap Mia.
"Apa" jawab Damian.
"Jangan disini kita sambil jalan ke kantin aja biar orang lain ngga curiga" ucap Mia.
Setelah Mia berkata seperti itu kini Damian mengikuti Mia untuk pergi kekantin dan tidak lupa juga dirinya mendengar setiap kalimat yang di ucapkan oleh Mia tentang sang adik yaitu salsa.
"Lo ngga salah denger kan?" Tanya Damian memastikan.
"Lo kira gue budek apa sampai sedeket itu gue bisa salah ngedengerin" ucap Mia yang memutar bola matanya malas.
"Iya juga sih....tapi menurut Lo siapa siswi itu? Ngga mungkin salsa ngga kenal sama seluruh siswa dan siswi HIGH INTERNASIONAL SCHOOL M kan?" Ucap Damian.
" Nah itu dia....apa jangan jangan siswi yang di maksud itu siswi yang baru aja masuk satu hari lalu? Kan cuma dia siswi baru di sekolah ini" ucap mia yang berpendapat.
" Tapi kalau itu gue ngga yakin sih kalau dia pelakunya...soalnya kalau di liat dari mukanya dia cuma cewek culun dan lemah yang ngga bisa berbuat apa apa" ucap Damian.
"Jadi menurut Lo siapa pelakunya kalau bukan dia?" Tanya Mia yang juga ikut bingung walaupun juga dirinya tak yakin jika siswi baru itu pelakunya.
"Gue juga kurang tau...intinya kita harus menyelidiki kasus ini" ucap Damian.
"Bener kata Lo" ucap Mia. Disisi lain tepatnya di salah satu gedung yang sudah terbengkalai kini ada beberapa orang yang sedang sibuk mengotak Atik komputer mereka. Ternyata gedung yang jika di lihat oleh orang lain dari luar, mereka akan mengira bahwa gedung itu sudah terbengkalai, namun mereka tidak tau jika didalam gedung tersebut ternyata adalah tempat dimana perkumpulan para hacker milik Tuan Johan Algara untuk mencari tau informasi informasi para musuh.
Dan untuk saat ini mereka di tugaskan untuk mencari tau siapa orang yang berani membakar perusahaan AI COMPANY milik Tuan Johan Algara.
"Apakah kalian sudah mendapatkan apa yang saya inginkan?" Tanya Tuan Johan Algara.
"Maaf tuan....kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi tetap saja kami tidak dapat melihat siapa sebenarnya pelaku pembakaran perusahaan Tuan" jawab hacker 1 dengan suara pelan agar Tuan Johan Algara tak menghukum mereka.
"Apa!!! Mengapa kalian tidak bisa melihatnya? Apakah mata kalian bermasalah?!!" Triak Tuan JohanAlgara yang sangat tak terima dengan pekerjaan para hacker.
"Bukan begitu Tuan....tapi sebagian CCTV-NYA ada yang hilang, dan kami sudah berusaha untuk mengembalikan CCTV tersebut. Namun tetap saja kami selalu gagal" jawab hacker 2.
"Saya tidak ingin tau alasan kalian...yang saya inginkan kalian harus bisa menemukan pelaku sebenarnya" ucap Tuan Johan Algara.
"Dan satu yang harus kalian ingat!...kalian sudah saya bayar mahal jadi jangan pernah berkata bahwa kalian tidak dapat menemukan siapa pelakunya" ucap Tuan JohanAlgara lagi.
"Baik Tuan...kami akan berusaha lagi" jawab hacker 2.
"Dan camkan ini...jika kalian tidak dapat menemukan pelakunya, saya jamin kalian tak akan melihat matahari esok pagi" ancam Tuan JohanAlgara yang kini langsung pergi meninggalkan para hacker setelah mengucapkan perkataan yang mengancam para hacker.
BERSAMBUNG....
