Nayla,wanita cantik penuh pesona,menikahi seorang ketua Mafia dingin dan kejam....
Nayla sangat mencintai suaminya,sehingga ia memaksa sang ayah untuk menikahkan dia dengan ketua Mafia itu....
ia tak peduli jika suaminya itu tidak mencintainya,ia dengan penuh harap bawah suatu hari dia akan meluluhkan suami dingin dan kejam nya itu....
namun suatu hari dia di habisi oleh suami nya sendiri dan di beri kesempatan hidup kembali....
penasaran dengan kisah selanjutnya?
yuk mampir dan baca....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 12
"Kemana saja dia dua malam ini?" tanya Alex kepada asisten nya melalui ponsel.
"Entahlah Tuan.dari info yang aku dapatkan sebelum kedua pengawal itu menghilang,mereka mengatakan bahwa Nyonya bersama dengan Felix di club malam kemarin," jawab asisten Alex dari seberang ponsel.
"Oh...begitu ya,dan sekarang dia berada dimana?"
"Di rumah tuan Berto."
"Persiapkan mobil,aku ingin berjumpa dengan ayah mertuaku,sekarang," perintah Alex menatap dingin ke arah foto pernikahan nya dengan Nayla yang terpajan di dinding ruang kerja.
"Baik Tuan."
Dan panggilan pun berakhir.Alex mengeluarkan pistol,lalu memasukan nya ke dalam pungung,lalu ia berjalan keluar dari dalam ruang kerja dengan wajah dingin dan aura membunuh yang sangat kuat,membuat para pelayan yang tak sengaja berpapasan dengan nya seketika mundur sambil menunduk hormat....
"Kalau istriku bertanya,bilang saja aku sedang ada urusan kerja," perintah Alex kepada kepala pelayan yang kini sedang berdiri sambil membungkuk di hadapan nya.
"Baik,Tuan."
Setelah memberikan perintah,Alex melangkah menuju pintu mansion,dan masuk ke dalam mobil yang sudah menungu nya di depan mansion....
🥀
🥀
🥀
(Di sisi lain)
Di sebuah hotel mewah.terlihat seorang wanita tenga duduk diatas pangkuan seorang pria tampan sambil mendayung dan mendesah nikmat,pria itu adalah Felix yang tenga menikmati pelayanan wanita panggilan yang ia pesan,namun tak lama....
Tok...tok...tok...suara ketukan pintu membuat Felix menoleh ke arah pintu kamar hotel....
"Masuk," sahut Felix dengan suara berat,tampa berhenti dari kegiatan panas nya.
"Tuan.aku mohon...jangan menyuruh nya masuk dulu,aku malu," pinta wanita itu memasan wajah sedih menatap Felix.
Bruuukkk!
"Pergi kau dari sini!" usir Felix mendorong wanita sewaan nya itu dari atas pangkuan nya,sehingga wanita itu terjatuh diatas lantai.
Ceklekkkk...pintu kamar hotel terbuka,dan asisten sekaligus orang kepercayaan Felix berjalan masuk dan mendekati Felix yang tenga duduk diatas kasur tampa mengunakan sehelai kain yang menutup tubuh nya....
"Untuk apa kamu mengangguku?" tanya Felix menatap dingin asisten nya itu,lalu bangkit dan berjalan ke arah tempat sampah untuk melepaskan pengaman yang melekat di junior miliknya.
"Sepertinya Nona sedang dalam bahaya,malam itu sebelum orang-orang suruhan tuan Alex di lenyapkan,mereka sempat memberi informasi kepada asisten tuan Alex," ucap Asisten Felix sambil menundukan kepala.
"Sial! Terus,sekarang bagaimana?" Felix mengumpat kesal,lalu meraih baju nya yang berserakan dimana-mana,dan memakai nya kembali.
"Entahlah Tuan...dari informasi yang saya dapatkan dari mata-mata kita,mereka mengatakan kalau Tuan Alex baru saja pulang,dan kembali keluar menuju rumah Nona," jelas asisten Felix.
"Persiapkan mobil,kita akan kesana,dan bayar wanita itu," perintah Felix berjalan keluar meningalkan kamar hotel itu.
🥀
🥀
🥀
(Di rumah mewah tuan Berto)
"Haaahhh...akhirnya bisa tidur dengan tenang," Nayla menghela nafas lega dan hendak berbaring diatas kasur empuk miliknya,namun tiba-tiba.
Tok...tok...tok...suara ketukan pintu kamar menghentikan Nayla,membuat Nayla mendengus kesal,lalu melangkah menuju pintu kamar dengan wajah memelas....
Ceklekkk...Nayla membuka setenga pintu kamar nya,lalu mengeluarkan kepada dari sela-sela pintu kamar....
"Ada apa Bi?" tanya Nayla menatap malas ke arah pelayan yang tadi mengetuk pintu kamar nya.
"Nyonya gawat,tuan.Alex sedang berada di pintu rumah bersama dengan asisten asisten nya," lapor pelayan itu terlihat panik.
"Apa?" Nayla seketika langsung terkejut,karna ini sudah tenga malam,untuk apa Alex datang bersa dengan Asisten nya.
Belum selesai keterkejutan Nayla,tak lama terdengar suara sambutan tuan Berto kepada Alex membuat Nayla semaking panik dan berlari menuruni anak tangga menuju ruang tenga....
"Nak Alex,apa yang membawa mu kesini malam begini? Silahkan masuk," sambut tuan Berto tersenyum senang menatap Alex.
"Aku-"
"Alex!" teriak Nayla dengan nafas memburu marah,membuat Alex dan tuan Berto melirik ke arah nya secara bersamaan.
"Nak,suamimu datang mencari mu," ucap tuan Berto sambil tersenyum ramah menatap Nayla.
"I~iya saya tau Pa...tadi Alex sudah menelfon ku sebelum datang kesini,jadi Papa pergi tidur saja,a~aku akan bicara dengan Alex," Nayla dengan susah payah mengendalikan emosi nya sambil tersenyum palsu,lalu melangkah mendekati sang ayah dan merangkul lengan kekar sang ayah.
"Kalau begitu kalian bicaralah,Papa mau istirahat dulu," pamit tuan Berto berbalik dan pergi meningalkan mereka berdua.
Setelah pintu kamar tuan Berto tertutup dengan rapat,Alex langsung meraih lengan Nayla dan meremas nya,lalu menariknya menaiki anak tangga....
"Lepaskan Alex! Sakit," ringis Nayla kesakitan sambil memukul tangan Alex.
Klik...Alex mengeluarkan pistol yang ia bawa dari mansion,lalu mengarahkan nya ke arah kepala Nayla....
"Sebaiknya kau diam,sebelum aku menghabisi ayah mu sekarang juga," bisik Alex penuh penekanan membuat Nayla seketika terdiam membisu.
Alex terus saja menarik lengan Nayla dengan kasar menuju kamar,lalu masuk dan mengunci pintu kamar....