Jasmine yang di jual oleh Ibu Tiri nya kepada Madam Grace sang Mucikari, berusaha melarikan diri, dia tidak menyangka hidupnya menjadi luar biasa saat dia berhasil pergi dan menjadi pengemis di jalanan.
Namun, satu bulan berlalu Jasmine sudah tidak tahan lagi hidup dalam pelariannya, di kejar-kejar dan di buru, ia selalu di rundung ketakutan akan tertangkap oleh Madam Grace dan Van Elrond, saat berada di hutan Jasmine menemukan jalan rahasia yang menuju suatu tempat dan ternyata jalan itu membawanya ke sebuah mansion mewah bak kastil besar seperti Istana.
Jasmine menyelinap masuk ke dalam kamar lalu ia mandi dengan di penuhi busa yang sangat banyak, melihat pakaian indah dan mewah Jasmine pun memakai nya dan pada saat yang bersamaan kepala pelayan masuk.
Jasmine terkejut, ia takut dirinya akan di penjara karena menyusup masuk ke dalam mansion.
Namun, kepala pelayan itu justru memanggilnya "Nyonya" dan menundukkan kepala.
Apa yang sebenarnya terjadi di dalam mansion itu? Kenapa Jasmine mendadak menjadi Nyonya di mansion mewah yang sangat besar tersebut?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Newbee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 08
*Mohon maaf ada kesalahan di Episode 07, yang sudah terlanjur baca boleh scroll naik lagi di Episode 07 biar ceritanya bisa nyambung **🙏🏻*
Terimakasih\~
...******...
"Astaga... Aku terlalu lelah dan semua ini membuatku tenang, aku juga terlalu senang hingga aku tertidur lama, apakah pemilik mansion sudah kembali?" Jasmine segera bangun dan membersihkan dirinya dari busa-busa.
Karena panik, Jasmine pun asal menyambar pakaian di almari. Di sana sudah tersedia banyak baju yang siap pakai, dan semua adalah ukuran Jasmine.
"Waaahh... Banyak sekali aku ambil satu gaun pun mereka tidak akan sadar." Kata Jasmine.
"Semuanya bagus dan bermerk. Mereka tidak akan sadar jika kehilangan satu pakaian saja bukan, aku akan mengambil yang paling sederhana." Kata Jasmine dan memakai pakaian tersebut.
Namun, pakaian yang paling sederhana pun terlihat sangat mewah di tubuh Jasmine, ukuran nya pun sangat pas untuk tubuh Jasmine.
"Luar biasa..." Kata Jasmine menyentuh pipinya sendiri.
“AKU TERLIHAT SEPERTI PUTERI BANGSAWAN!!!” Pekik Jasmine tidak bisa menutupi lagi kesenangannya.
Namun kemudian jasmine sadar, bahwa ia harus segera pergi lagi, ia ingat orang paling kaya di kota a adalah Van Elrond.
"Sadar Jasmine, jangan terkesima, ayo cepat keluar dari mansion ini sebelum kau tertangkap. Apa jangan-jangan ini adalah Mansion milik Elrond." Kata Jasmine sembari membelalakkan matannya, ia barus menyadari semua hal itu, dengan panik Jasmine pun segera pergi dari walk in closet.
Namun saat Jasmine keluar ia melihat sebuah foto berwana hitam putih yang usang terpajang di atas meja dengan bingkai ukir berwarba brown, itu adalah foto seorang anak kecil yang berdiri memakai baju setelan jas yang pas di badannya, namun anehnya pada foto tersebut bagian wajah anak kecil itu di rusak, seperti di gosok dengan menggunakan sesuatu benda agar wajah di foto itu rusak.
Jasmine mengira itu pasti foto anak dari pemilik Mansion.
“Apakah ini foto masa kecil Elrond?” Tanya Jasmine.
Jasmine memandang lekat-lekat foto itu, foto sudah usang yang di masukkan ke dalam pigura kecil.
"Apa ini adalah anak Elrond? Tapi foto ini terlihat sudah lusuh dan usang. Itu seperti foto masa kecil" Kata Jasmine.
"BRRAKK!!" Tiba-tiba pintu kamar utama di buka.
"PYAARRR!!" Foto yang ada di tangan Jasmine terjatuh dan pecah di lantai.
Jasmine sangat terkejut, jantungnya hampir copot, tubuhnya gemetar, dan keluar keringat dingin, wajahnya pun mendadak berubah pucat pasi.
Jasmine tidak tahu harus berkata apa, yang ia tahu bahwa ia sudah ketahuan dan pasti akan masuk ke dalam penjara, namun penjara pun tak masalah bagi dirinya selagi bukan menjadi pelacurr.
Jasmine hampir tak bisa menelan ludahnya karena mulutnya kering, ia juga merasa jantung nya sudah berhenti, jika itu Elrond tamatlah dia, karena dengan sukarela dia masuk semdiri dalam perangkap Elrond.
Ternyata, seorang pria paruh baya bertubuh jangkung dengan memakai kacamata dan memakai seragam pelayan dengan pin bergambar aneh di dada kirinya pun juga terkejut, melihat ada orang di dalam kamar utama, dan memecahkan bingkai foto.
Mereka sama-sama terpaku dan seolah saling berfikir “siapa orang ini?”
"Aah! Nyonya, maaf kan saya yang telah lancang, saya tidak tahu anda sudah berada di mansion."
Kedua mata Jasmine seketika membulat, kepalanya di penuhi tanda tanya besar yang bergitu banyak.
Mengapa dirinya di panggil Nyonya?
"Ya.. Ya?" Tanya Jasmine tak mengerti.
"Maafkan kami Nyonya. Sebelum saya memperkenalkan diri, ijinkan saya untuk membersihkan dulu pecahan kaca dan bingkainya agar tidak melukai anda."
"Ah... Ya.. Silahkan." Kata Jasmine otaknya masih loading.
Beberapa saat kemudian, setelah pelayan tersebut selesai membersihkan pecahan, satu demi satu pelayan lain bermunculan datang ke mansion, dan itu sangat banyak.
Perasaan Jasmine semakin kacau, campur aduk tak karuan, ia merasa semua nya tidak akan berakhir dengan baik, ia ketakutan, ia kebingungan, pasti ia akan mati jika ketahuan menerobos masuk mansion, namun yang masih menjadi pertanyaan kenapa pelayan itu memanggilnya Nyonya.
Jasmine semakin gundah, ia takut, ia harus pergi, pikirannya bingung, kedua matanya melirik kesana dan kemari mencari celah untuk melarikan diri, namun tidak bisa, terlalu banyak pelayan dan mereka semua melihat Jasmine seolah-olah menelisik dengan tatapan penuh curiga.
Jasmine berpikir keras, kemana saja mereka semua tadi, Mansion begitu bersih dan tak ada penghuni, sekarang seolah sekawanan lebah sedang mengerubungi mansion untuk berbsih-bersih. Jasmine merasa sangat kesal pada dirinya sendiri yang terlalu menikmati kemewahan di mansion hingga ia lupa waktu, dan sekarang terjebak di situasi yang membuatnya bingung.
Susah payah jasmine melarikan diri harusnya ia kembali pada elrond dan Madam Grace dengan suka rela karena terperdaya dengan kamar mandi yang mewah dan sabun yang wangi. Jasmine ingin sekali berteriak dan menangisi dirinya sendiri, betapa bodohnya dia tak menyadari semua itu, bahwa di Kota A hanya Van Elrond dan madam Grace yang memiliki semua hal ini, kekayaan, kekuasaan, dan kekuatan.
Jasmine terus mengutuki diriny sendiri yang bodoh karena telah masuk ke dalam jebakan Van Elrond dan juga Madam Grace.
“Bodoh. Dasar Idiot. Aku bodoh!!” Dalam hati Jasmine terus saja menyalahkan dirinya sendiri dan merutuk dengan kalimat-kalimat penyesalan.
Tiba saatnya semua sudah bersih, dan salah satu pelayan memandu Jasmine agar mengikutinya.
Terlihat di lantai bawah dan di halaman depan mansion, semua pelayan dan pengawal berkumpul.
Jasmine semakin bergidik ngeri, ia ketakutan, keringat dingin terus mengucur di tubuhnya, ia berpikir sudah tidak ada harapan lagi, dia sudah pasti akan di jadikan pelacurr milik Van Elrond.
Para penjahat itu membuat jebakan untuk dirinya, dan Jasmine seolah menyerahkan dirinya sendiri. Begitulah pikiran Jasmine saat ini.
Namun, ketika Jasmine sampai di lantai bawah, seorang pria yang bertemu dengan nya di kamar utama pun membungkukkan punggungnya di ikuti seluruh pelayan beserta pengawal yang begitu banyak.
"Maafkan kami Nyonya karena sangat terlambat. Perkenalkan nama saya Barnett kepala pelayan di Mansion ini. Sebenarnya mansion ini sudah lama sekali tidak di tinggali, karena Tuan Aland yang sangat sibuk bekerja berkeliling dunia. Sehingga semua pelayan dan pengawal di bebas tugaskan, hanya beberapa yang datang untuk membersihkan lalu pergi, namun mendengar bahwa Mansion ini akan di tinggali oleh Istri Tuan Aland Walton Clayton kami sangat bahagia. Butuh waktu untuk mengumpulkan mereka semua karena mereka tersebar di mansion-mansion milik Tuan Aland di beberapa wilayah yang jauh, dan para pengawal-pengawal ini di terbangkan khusus dari Mansion yang ada di Eropa atas perintah langsung dari Tuan Aland untuk melayani dan menjaga anda, semoga anda memaafkan kami." Kata Barnett.
Bersambung\~
Tu kan d tinggal dan d campakkan dua2nya…
untuk moey,,, sumpah lu g tahu malu bangett sumpah gedek bangey sama lu ,,, g ada harga dirinya sama sekaliii