END
Namaku Andy Pratama, aku hanya anak miskin, Kedua Orang Tuaku bekerja Seadanya. Aku entah kenapa mendapat beasiswa di Sekolah Elit.
Namun, Di sekolah tersebut aku sering di Bully dan akan terancam dikeluarkan karena nilaiku menjadi buruk.
Suatu hari, setelah aku dipukuli oleh Siswa yang suka membully ku. Aku mendapatkan sebuah System.
(Baru Buat Fantasi Urban, Maklum jika banyak kesalahan.)
(Hanya 18+)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khusayni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 15
[Chapter 15.]
[Penculikan di Taman.]
[Silahkan Dibaca.]
“Eh.” Ucap keduanya saling bertatap muka. Andy, segera menutup pintu dan berteriak di luar.
“Maaf, Yuii.” Teriak Andy, di luar kamar Yui, sedangkan Yui yang di dalam, segera memakai Celana pendeknya dan berteriak di dalam.
“Dasar Andy Bodoh dan Mesum!!.” Teriak Yui, yang memerah wajahnya karena malu. Hal yang sering dilakukan diketahui oleh Andy.
Di luar.
Andy, yang sudah pergi dari kamar Yui sekarang ke arah kamar Yuka. Sesampai disana, Andy tidak mendengar suara apapun. Jadi, Andy mengetuk pintu kamar Yuka.
Tok Tok Tok.
“Yuka, waktunya makan malam.” Ucap Andy, lalu di dalam terdengar suara. Andy sedikit mengerutkan keningnya.
“Tunggu, aku masih berganti celana.” Ucap Yuka dari dalam kamar. Andy hanya menaikkan bahunya lalu pergi turun. Andy pergi menuju ke ruang makan.
Disana, sudah ada Yui yang menatap ke arah Andy dengan kebencian, sedangkan Amy dan Lilia melihat Yui seperti itu mereka tertawa pelan..
“Ara, ada apa ini, kenapa Yui kelihatan marah?.” Ucap Amy dengan nada menggodanya. Andy tidak peduli dan duduk di tempat duduk nya.
“Tidak apa-apa, Bu.” Ucap Yui, yang mulai mengingat kejadian tadi, mukanya langsung memerah karena malu.
‘Pasti, Andy menatapku jijik. Hancur sudah harapanku.’ Batin Yui, menunduk dengan sedih. Andy, menyadari hal tersebut, namun mengabaikannya dan menutup matanya.
‘Sarah, bukankah aku punya Kotak Hadiah?.’ Ucap Andy dalam hati, sambil menutup matanya.
[Itu benar, Tuan.]
[Apakah, Tuan ingin membukanya?.]
‘Buka.’
[Selamat, Tuan mendapatkan 1000 Yen.]
[Selamat, Tuan mendapatkan 10 Point Peningkatan.]
[Selamat, Tuan mendapatkan Kemampuan Matematika.]
[Selamat, Tuan mendapatkan Kemampuan Memasak.]
‘ Kemampuan yang berguna. Baiklah, itu bagus.’ Batin Andy, tak lama kemudian Yuka turun dan memakai Celana yang mirip dengan Yui namun berbeda warna.
Andy, tidak peduli dan Yuka duduk. Setelah itu mereka semua berdoa.
“Ittadakimasu.” Ucap mereka serempak, lalu mereka mulai makan, tanpa ada yang berbicara. Karena hal tersebut menunjukkan kesopanan dalam makan.
Setelah, selesai. Yuka dan Andy, membersihkan Meja makan. Piring di bawa ke dapur, untuk dicuci. Andy, pun juga mencuci membantu Yuka.
“Biar, aku bantu.” Ucap Andy, Yuka menatap Andy lalu tersenyum dan mengangguk.
“Silahkan.” Ucap Yuka, dan akhirnya mereka berdua mencuci piring bersama, lalu saat sudah selesai, Yuka ingin menaruh Piring di atas, namun tidak sampai. Andy pun mengambil piring yang dibawa Yuka dan menaruhnya ke atas.
Yuka, sedikit terkejut, lalu saat berbalik dia terpana dan terpesona dengan Andy, serta Yuka baru sadar bahwa dirinya sangat dekat dengan Andy.
‘Dekat sangat, serta bau Andy sangat menyegarkan.’ Batin Yuka tanpa sadar, sesuatu keluar dari bawah.
Andy, yang sudah membantu Yuka duduk di sofa ruang tamu, sedangkan Yuka dia pergi ke kamarnya.
Tak lama kemudian, Andy berdiri. Lalu pergi keluar Rumah, Amy melihat hal tersebut. Amy pun bertanya.
“Kau mau kemana, Andy?.” Ucap Amy, seketika Lilia juga menoleh ke arah Andy, Yui pun juga menoleh ke arah Andy yang sudah memegang gagang pintu.
“Aku ingin cari Angin.” Ucap Andy, keluar. Ketiganya hanya mengangguk dan mulai kembali pembicaraan.
Sisi Andy.
Setelah dia keluar, Andy pergi berjalan-jalan di sekitar. Sampai akhirnya Andy kefikiran sesuatu, lalu Andy bicara kepada Sarah.
“Sarah, bagaimana dengan Saham yang kumiliki.” Ucap Andy.
[75% Saham Indofood.]
[60% Saham Indihome.]
“Tunggu, bukankah harusnya aku mendapatkan panggilan saat mendapat Saham, Sarah?.” Ucap Andy.
[Tuan, belum menerapkan, hanya mendapatkan.]
“Menerapkan?.” Ucap Andy bingung.
[Artinya, Tuan harus tanda tangan disini. Baru, Tuan mendapatkan hasilnya.]
Lalu, muncul sebuah kolom untuk tanda tangan. Ada 2 nama Saham.
“Sarah, bisakah kau menukar 2 Saham ini dengan Saham yang ada di Jepang?.”
[Bisa, tapi nilai akan turun, kemungkinan 15%. Jika ingin nilai naik, Tuan mengganti Saham dengan Perusahaan yang akan bangkrut. Seperti perusahaan Game dan hiburan lainnya.]
“Hmm, begitukah?.” Ucap Andy, yang masih berjalan sambil berfikir. Lalu, muncul Notifikasi Sistem kembali.
[Misi Dipicu.]
[Selamatkan Anak Laki-laki dari penculikan di taman.]
[Hadiah : Uang 1000 Yen + Tiket Meningkatkan Kemampuan.]
[Hukuman : Jhonny anda akan tidak aktif selama 2 Tahun.]
“Sial, bagaimana bisa ada penculikan di sini.” Ucap Andy, lalu melihat ke arah Taman yang gelap, dan disana terlihat ada Anak kecil yang sedang di bawa oleh 10 orang yang memakai penutup muka.
Andy, melihat hal tersebut segera berlari menuju ke 10 orang yang tengah berlari pelan menuju ke tempat mobil mereka di tempati.
“Ayo kita harus cepat, kita sudah mendapatkan target.” Ucap Penculik 1.
“Hahaha, pasti Tuan. Akan senang dengan kinerja kita.” Ucap Penculik 10.
Lalu, mereka mendengar sebuah suara dari belakang.
“Berhenti.” Teriak Andy, ke 10 Orang melihat kebelakang dan ada 1 Anak muda yang berlari menuju ke arahnya.
“Siapa dia, bunuh saja.” Ucap Penculik 1, seketika 2 Orang penculik berlari menuju ke Andy dengan Pisau di tangan mereka.
Andy tersenyum, melihat hal tersebut. Penculik 10 mengayunkan pisau ke arah Kepala Andy, lalu Penculik 9 menyerang kaki Andy.
Andy melompat dan berputar di tengah serangan Pisau tersebut. Andy menendang tepat Kepala Penculik 9.
Brukkk.
Penculik 9, terpental ke belakang. Lalu, Andy menggunakan tangannya untuk tumpuan tubuhnya, dan kaki berada di atas, menendang tepat perut dari Penculik 10. Tanpa memberikan ampun Penculik 10. Andy menyerang Kaki Penjahat 10.
Brukkk.
Penjahat 10 terjatuh, lalu Andy mengambil 2 Pisau dan melemparkan ke arah Penculik 1. Namun, Reflek Penculik 1 tinggi.
Ting Ting.
“Sepertinya, kau terlatih.” Ucap Andy, kepada Penculik 1. Sedangkan penculik 2 sampai 8. Mulai serius menatap ke arah Andy.
Andy menatap ke arah Penculik 1, lalu menatap ke arah Penculik 4 yang membawa Anak tersebut. Sudut mulu Andy melengkung.
“Tidak menyangka, aku akan menjadi Pahlawan.”
[To be Continued.]
Silahkan Like, Comment, Share, dan Vote.
Jangan lupa klik tombol Favorit agar tidak ketinggalan update terbaru.
Thanks you Minna-san.
diam nya berarti iya dan diamnya juga berarti tidak
GK sesuai angan2