Laras ialah cewek primadona di kampusnya. Parasnya yang cantik bak cewek bule dan wajah imutnya membuat ia banyak disukai kaum adam. Suatu hari Laras diajak sang kakak bernama Fito ke kantor tempat kakaknya bekerja. Laras tidak sengaja tertidur di ruangan kerja Fito. Saat yang bersamaan ada pemeriksaan ruangan karyawan oleh CEO. Ketika CEO masuk ke ruangan Fito betapa terkejutnya ia melihat ada seorang cewek yang disembunyikan karyawannya di dalam ruangan kerja. Bagaimanakah nasib Fito akankah ia dipecat oleh sang CEO? Atau bisakah Laras membantu sang kakak untuk meluruskan kesalahpahaman tentang keberadaannya di ruangan sang kakak? Mari simak ceritanya agar tidak penasaran!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mai story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sifat Bunglonnya Si Alien
"Siapa yang nelpon? "tanya Bryan saat Laras selesai bertelepon dengan Fito.
"Ih kepo ya?"
"Iya deh gue kasih tau, jadi tadi itu telpon dari selingkuhannya gue "jawab Laras berbohong.
"Selingkuhan?"
"Bukannya kamu jomblo?"
"Lagian kalau itu bener selingkuhan kamu, seharusnya kamu manfaatin dia bukan malah kamu yang dimanfaatin buat ngerjain tugas kantornya dia "kata Bryan.
"Ih, kok tau sih kalau tugas kantor?"
"Loe nguping ya pembicaraan gue, dasar! "kata Laras.
"What grup apa nih?"
"Squad Goals?"
"Dibuat oleh Bagas?"
"Bagas dapat dari mana nomor gue?"
"Uncle coba tanyain deh sama keponakannya apa tujuan dia buat grup ini? "tanya Laras.
"Apa tadi kamu bilang uncle?"
"Aku bukan om kamu loh! "kata Bryan.
"Loh kata Celia kalau kita berdua itu seumuran loh sama Bagas. Wajar dong kalau gue panggil loe uncle, kan Bagas keponakan loe? "tanya Laras.
Bryan mendekati Laras sambil memegang pipinya.
"Itu beda, pokoknya khusus kamu dilarang panggil aku dengan sebutan uncle! "kata Bryan.
"Mukanya ganteng pool kalau dilihat dari dari dekat begini "kata Laras dalam hati sambil memandangi wajah Bryan.
"Liatinnya biasa aja "kata Bryan sambil memencet hidung Laras.
"Susah nafas tau, jangan dipencet juga "kata Laras memegangi hidungnya yang memerah.
Cling...
Squad Goals
"Hai guys, sorry ya gue buat grup ini nggak izin dulu. Tapi percaya deh gue cuma mau kita bisa saling mengenal lebih dekat satu sama lain, bolehkan? "chat Bagas.
"Boleh banget tuh, gue setuju tuh "chat Celia.
"Tapi kayaknya Laras sama Uncle Bro nggak setuju deh, buktinya mereka cuma read dong, nggak bales "chat Bagas.
"Noh bales tuh chatnya, ditanyain sama Bagas, keponakan loe! "kata Laras.
"Kalau aku yang balas, jadi kita satu suara nih?"
"Nggak takut, mereka tau kalau kita saling kenal sebelumnya?" tanya Bryan.
"Yeh, emang bener kok gue emang nggak kenal sama loe?"
"Loe si Alien yang udah kayak bunglon tiba-tiba datang terus maksa gue buat tanggung jawab untuk masalah yang nggak jelas. Terus pake ngancem gue lagi! "jawab Laras.
"Oh jadi ceritanya kamu mau lebih mengenal aku secara pribadi?"
"Okey, gimana kalau kita mulai dari awal? "ajak Bryan sambil memegang tangan Laras.
"What, gue nggak salah denger Bryan ngajakin gue memulai semuanya dari awal?"
Okey, gimana kalau kita mulai dari awal? "ajak Bryan sambil memegang tangan Laras.
"What, gue nggak salah denger Bryan ngajakin gue memulai semuanya dari awal? "kata Laras dalam hati.
"Loe abis liat apa di ruang bawah tanah tadi? "tanya Laras sambil menarik tangannya dari Bryan.
"Hah, maksudnya? "tanya Bryan balik.
"Iya saran gue mendingan loe cari lagi dah dukun yang bener buat periksa otak loe. Karena biar loe tau perubahan apa yang terjadi pada diri loe saat ini. Kadang-kadang baik contohnya seperti sekarang ini pegang-pegang tangan gue. Kadang-kadang jahat contohnya ngancem-ngancem gue kayak kemarin "jawab Laras.
Bryan hanya tersenyum tipis mendengar jawaban Laras.
"Udah ah, kalau loe nggak mau bales chatnya biar gue aja! "kata Laras.
Squad Goals
"Gue sih setuju-setuju aja, karena akhirnya gue punya temen di luar kampus "chat Laras.
"Loe kuliah dimana Laras?"
"MABA (mahasiswa baru) ya? "chat Bagas.
"Di Universitas Celestia "chat Laras.
"Serius, gue juga kuliah disana?"
"Jurusan apa Laras? "chat Bagas.
"Aw rahasia dong"
"Loe akan tau karena kita akan bertemu Senin nanti disana! "chat Laras.
"Laras satu kampus sama Bagas. Berarti mereka akan sering ketemu "kaya Bryan dalam hati saat melihat chat grup Squad Goals.
Camelia sedang bertelepon dengan kedua teman lamanya yang saat ini telah menikah. Mereka adalah Gracia dan Tjandra Kusuma.
"Hello my favorite couple, how are you? "tanya Camelia.
"Kita baik kabarnya, dan kamu juga kalau dilihat dari kamera kabarnya pasti sangat baik ya! "jawab Gracia
"Ih kok makin romantis aja sih?"
"Jadi iri deh! "kata Camelia.
"Ya kamu dulu waktu sama Putra juga gitu "kata Tjandra.
"Tapi kan sekarang Putranya udah di surga"
"Gimana coba aku ngaduin kalian ke dia? "kata Camelia sedih teringat almarhum suaminya Putra.
"Daddy kenapa ngomong gitu?"
"Camelia jadi sedih deh! "bisik Gracia pada Tjandra.
"Nggak papa, santai aja"
"Sekarangkan masih ada Putra versi sachetnya "kata Camelia.
"Siapa?"
"Oh iya aku lupa, kalau ada Bryan anaknya "kata Gracia.
"Gimana Fito ada aduan kah sama kalian selama dia bekerja di kantornya Bryan?"
"Betahkah dia kerjanya, menghadapi bosnya yang suka mood-moodan? "tanya Camelia.
"Nggak ada, dia nggak ada laporan apa-apa"
"Anak-anak kita itu terbiasa menyelesaikan masalahnya sendiri. Karena kita menyuruh mereka mandiri sedari kecil. Kalau udah nggak sanggup lagi baru deh kita turun tangan "jawab Gracia.
"Bentar deh, anak-anak?"
"Memangnya anak kalian berdua itu ada berapa sih?"
"Setau aku cuma Fito anak kalian "tanya Camelia '.
"Kamu nggak inget, atau lupa anak kami ada dua loh. Kami mengikuti program pemerintah yang dua anak lebih baik itu loh "canda Tjandra.
"Aku serius loh, jangan bercanda "kata Camelia sambil tersenyum.
"Dad, jangan bercanda terus loe!"
"Iya , sebenarnya kita memang punya 2 anak, 1 anak laki-laki namanya Fito dan 1 anak perempuan adiknya Fito namanya Laras"jelas Gracia.
"Oh jadi kamu punya anak perempuan ya, kok aku baru tau ya? "tanya Camelia.
"Iya anaknya baru lulus SMA dan sekarang anaknya kuliah di Surabaya! "kata Gracia.
"Di Surabaya, satu kota dong"
"Ih kenapa kalian nggak bilang? "tanya Camelia.
"Kenapa kalau kita bilang, kamu mau jodohin sama Bryan?"
"Jadi kita besanan gitu? "tanya Tjandra balik.
"Iya, kalau Bryan mau ya "kata Camelia.
'Lah kok gitu, kita tersinggung loh anak kita cantik mana mungkin Bryan nggak mau! "kata Gracia.
"Bukannya gitu, aku tau bibit kalian itu memang unggul. Tapi masalahnya Bryan ini anaknya cuek dan dingin banget. Takutnya nanti Laras nggak sanggup ngadepinnya. Kasihan sama Larasnya "kata Camelia.
"Gitu toh, justru kami malah takutnya kalau Laras sama Bryan nggak cocok. Karena Laras itu anaknya keras kepala sekali. Kami aja kewalahan, makanya kami suruh Fito aja yang jagainnya. Soalnya dia takut banget sama Fito "kata Gracia.
"Susah ya?"
"Anak zaman sekarang itu memang beda dari zaman kita dulu. Nurut aja apa kata orang tua "kata Camelia.
"Sebenarnya Laras itu penurut anaknya tapi sejak dia kebanyakan bergaul sama temen-temennya jadi ya gitu. Sekarang malah keras kepala "kata Tjandra.
"Masih enak itu kalau nurut walaupun keras kelapa tetapi tetap mau diarahkan"
"Ya semoga saja nanti aku bisa ketemu sama anak kalian ya kan"
"Makanya kalian kapan dong kesini, mampir lah kalau ke Surabaya ajak Fito dan Laras sekalian "kata Camelia.
"Iya nanti kita ke tempat kamu, tenang aja! "kata Gracia
