Jika kematian adalah akhir bagi kehidupan setiap orang yang hidup di dunia ini.
Hal tersebut justru merupakan awal perjalanan baru bagi seorang pemuda yang kembali harus menjalani kehidupan nya sekali lagi setelah kematian nya itu...
Mampukah pemuda tersebut menjalani kehidupan keduanya itu? atau justru harus berakhir sama seperti kehidupan sebelum nya?.
Karena jalan yang akan pemuda itu tempuh setelah nya tidak akan semudah seperti apa yang ia alami di kehidupan pertama nya.
Ya meski di dua kehidupan tersebut sang pemuda harus menjalani berbagai kepahitan hidup, tetap saja di kehidupan keduanya itu akan lebih menakjubkan dan akan lebih menantang dari kehidupan nya sebelumnya.
Penasaran?...
Yok Baca di sini 👇
.
.
.
.
.
.
.
👉 Pewaris Dewa Terkuat 👈
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.22
"Hahaha tenang ibu, aku hanya bercanda sebelumnya. Mana mungkin anak mu yang baik ini akan begitu senang nya mengoleksi wanita sebanyak itu."
ucap Zain buru buru me menjelaskan pada Hua Xia tanpa mempedulikan tatapan sang ayah yang saat ini seperti ingin memakan nya itu.
Kemudian Zain pun melanjutkan ucapan nya lagi, tapi di dalam hatinya.
'Jika pun aku berniat mencari istri nantinya, maka orang itu adalah dia, karena hanya dialah yang pantas berada di sisiku'
ucap Zain dalam hatinya kemudian bayangan sosok wanita cantik yang selalu ada untuk nya pun terus berputar-putar di ingatan nya membuat raut wajah Zain seketika langsung berubah sendu.
Namun karena tak ingin di ketahui oleh kedua orang tuanya, Zain pun langsung mengangkat kepalanya seraya berkata nada yang ceria para Hua Xia sambil mengarahkan tangannya ke arah Ling Tian.
"Lihat Bu, kasihan sekali ayah tampan ku itu wajah nya harus ternodai seperti itu."
Menyadari kesalahan nya itu, Hua Xia pun langsung beranjak dari tempat duduk nya menghampiri Ling Tian.
"Maafkan aku sayang, aku tadi terkejut oleh ucapan putra kita." ucap Hua Xia dengan nada penuh penyesalan seraya mengelap wajah Ling Tian dengan kedua tangan nya.
Hal itu tentu saja langsung membuat hati Ling Tian yang sebelum nya penuh emosi itupun langsung mencair seketika karena perbuatan manis istri nya itu.
Sementara Zain memilih untuk melanjutkan makan nya tanpa memedulikan lagi kedua nya.
Setelah selesai, Zain pun langsung pamit kepada ayah dan ibunya untuk menuju ke Paviliun Bunga untuk mengikuti pelelangan disana.
Tak lupa juga Zain menawarkan untuk mereka berdua apakah mereka ingin menitip sesuatu padanya di lelang itu, namun itu semua langsung di tolak olah keduanya.
Sebab bagi keduanya yang sudah melampaui kekuatan yang ada di alam ini tidak mungkin masih memerlukan barang barang dari Paviliun itu, karena keduanya memiliki yang lebih baik dari itu di cincin ruang mereka masing masing.
Kemudian setelah itu, Zain pun langsung bergegas menuju ke tempat ia dan Li Jun membuat janji untuk bertemu sebelum nya.
Dan benar saja ternyata Li Jun juga baru saja tiba di tempat mereka janjian itu, kemudian keduanya pun langsung berangkat bersama menuju Paviliun Bunga.
.....
Saat ini Zain dan Li Jun sudah berada di dalam ruangan VIP yang di pesan Zain sebelum nya dan saat ini keduanya tengah menunggu pelelangan itu untuk dimulai.
Kemudian setelah cangkir yang berisikan teh hangat yang ada di tangan Zain dan Li Jun habis, pelelangan itu pun akhirnya resmi di mulai.
Terlihatlah tiga orang muncul di panggung yang ada di lantai bawah, mereka terdiri dari dua wanita cantik dan 1 pria paruh baya.
"Baiklah para tamu terhormat sekalian, perkenalkan saya adalah Yi Yihan manager dari paviliun cabang yang ada di kota lembah ini, sementara dua gadis yang ada di samping kanan dan kiri saya ini adalah pemandu dalam lelang kali ini."
ucap pria paruh baya itu memberikan sambutan pada para peserta lelang kali ini dan tak lupa juga ia memperkenalkan dirinya dan juga dua wanita yang bersama nya itu.
Untuk lebih jelasnya, bentuk pelelangan kali ini seperti stadion sepakbola namun lebih kecil, namun bedanya ada tempat khusus atau yang biasa di sebut dengan ruangan VIP mengelilingi panggung tempat pembawa acara lelang itu berada.
Dan saat ini Zain bersama Li Jun berada di ruangan VIP nomor 3.
Sementara yang tidak memesan tempat khusus saat ini duduk di kursi kursi yang tersusun rapi mengelilingi panggung tempat lelang itu berada yang mana posisi mereka tepat di bawah ruangan VIP berada.
"Baiklah hadirin sekalian, karena sebelum nya manager sudah menjelaskan siapa kami berdua, jadi mari kita mulai pelelangan kali ini." ucap wanita cantik yang mengunakan pakaian biru putih.
"Namun sebelum itu, ada beberapa peraturan yang harus kalian semua patuhi, yaitu...
"Tidak boleh ada yang membuat keributan apapun yang terjadi.
Kedua, tidak boleh menggunakan latar belakang kalian untuk menekan peserta yang lain nya. Karena di tempat ini kalian semua memiliki hak yang sama selama kalian memiliki koin emas.
Dan yang terakhir jangan pernah ada yang berniat untuk berbuat hina pada peserta yang memenangkan lelang kali ini di luar tempat ini, karena jika sampai itu terjadi maka paviliun Bunga akan langsung memblacklist orang tersebut.
Jadi mohon tertib saat melakukan penawaran setelah ini."
Jelas wanita berpakaian biru putih itu panjang lebar menyebut kan peraturan yang harus peserta patuhi.
Setelahnya ia langsung meminta rekan wanita di samping nya itu untuk mengambil barang pertama untuk di lelang.
Kemudian setelah wanita sebelum nya kembali dengan nampan yang tertutup kain bersama nya, wanita berpakaian biru putih pun langsung membuka suaranya lagi.
"Baiklah langsung saja, ini adalah herbal yang cukup berumur yang bernama herbal akar macan. Yang mana herbal ini bermanfaat untuk mengikat bahan bahan yang akan di suling menjadi pil agar tidak terlalu terbuang sia sia khasiat dari herbal herbal itu nantinya saat penyulingan itu berlangsung."
"Dan harga untuk herbal ini adalah 10.000 koin emas." ucap pembawa acara itu mengakhiri ucapan panjang nya itu.
"12.000." suara dari seorang pria tuan terdengar menawar pertama dari ruangan VIP nomor 5.
"15.000" orang di ruangan VIP nomor 2 pun ikut menawar.
.
.
Hingga pada akhirnya herbal tersebut terjual dengan harga 35.000 koin emas pada orang yang ada di ruangan VIP nomor 5 yang menawar untuk pertama kali sebelumnya.
Setelah itu, pelelangan pun terus berlanjut hingga mencapai barang ke 5 yang sudah terjual namun Zain dan Li Jun masih belum mengeluarkan tawaran nya sampai saat ini.
Untuk Li Jun jelas alasan nya, karena dia mengincar herbal untuk ayah nya maka dari itu ia tidak melakukan penawaran apapun sebelum nya karena koin emasnya hanya cukup untuk membeli satu item saja.
Sementara untuk Zain karena memang tidak ada barang yang bisa membuat nya tertarik saja hingga saat ini, mengingat ke-lima item sebelum nya itu hanyalah herbal dan senjata yang tidak berguna baginya.
"Baiklah sekarang kita lanjut ke barang ke enam yaitu herbal yeng bernama rumput peri. Yang bermanfaat untuk menghilangkan bekas luka apapun yang ada di kulit seseorang tidak perduli se parah apapun itu, dan juga herbal ini juga adalah salah satu bahan utama dalam pembuatan pil kecantikan..."
"Harga awal 100.000 koin emas, dimana setiap penawaran tidak boleh kurang dari 10.000 koin emas. Jadi silahkan jika tertarik kalian bisa langsung menawar nya."
jelas wanita cantik berbaju biru putih itu panjang lebar seraya mengangkat penutup nampan yang menutupi herbal yang di maksud sebelum nya.