Gara-gara mengerjai sistem, Gabrielle van Kohen dikerjai sistem!
Berawal dari ketidakpuasan, seorang penulis novel online mengacaukan format pesan pengajuan misi kepenulisan dan berakhir di dunia novel yang ditulisnya sendiri.
Nama tokoh: Jian Yue
Nama pena: Penulis Keparat
Judul buku: Almighty
Popularitas: Nol koma~
"INGIN POPULER TINGKAT DEWA? JADILAH AUTHOR DEWA!" ~Sistem Editor.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jibril Ibrahim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 16
Bei Tang Moran terhenyak dan memekik tertahan.
Dadanya serasa dihantam palu godam hingga ia tak dapat bernapas beberapa saat.
Perlahan ia menurunkan bahu Gabrielle dan menenangkannya, “Tidurlah,” bujuknya seraya menyusupkan kembali wajah gadis itu ke dadanya.
Gabrielle kembali bersandar dan memejamkan mata.
Bei Tang Moran menepuk-nepuk lembut bahu gadis itu hingga ia terlelap.
Hening.
Bei Tang Moran tertunduk memeriksanya. Seulas senyuman lembut tersungging dari mulutnya.
Dengan hati-hati, ia menurunkan Gabrielle dari tubuhnya dan membaringkan gadis itu di tempat tidur, menyelimutinya dan merayap turun sembari mengernyit memegangi dadanya. Lalu terpuruk di kaki ranjang dengan napas tersengal.
Bersamaan dengan itu, di Serambi Ketua, tubuh sejatinya juga sedang membungkuk gemetar seraya menekan dadanya dengan tangan terkepal. “Sebenarnya apa yang sedang kau lakukan?” geramnya dengan rahang mengetat.
Sejurus kemudian…
SLAAAASSSH!
BUUUUUUUUMM!!!
Kediaman Bei Tang Moran seketika menjadi gempar dan berguncang.
Para malaikat penjaga tersentak dan terbang terpencar seperti kawanan burung yang terusik.
BRUAAAK!
Pintu kamar Bei Tang Moran berderak dan terbentang membuka.
WUUUSSSSHHH!
Semburat cahaya emas melesat dari awang-awang ke dalam kamar Bei Tang Moran.
GREP!
Seseorang tahu-tahu sudah menyergap leher Bei Tang Moran dan mencekiknya. Mengangkatnya dengan sebelah tangan dan menggantungnya di atas kepala.
“Shénjūn!”~Dewa Agung! pekik Bei Tang Moran dengan suara tercekat di tenggorokan. Kedua tangannya mencengkram pergelangan tangan Host yang mencekik lehernya di udara.
“Sudah kukatakan, jangan berkeliaran! JANGAN BERKELIARAN!” Host, atau tubuh sejatinya menghardik Bei Tang Moran dengan suara yang menggelegar.
Seluruh penghuni kediaman Bei Tang Moran mengkerut dengan hening di sudut-sudut tersembunyi.
Energi mahadahsyat yang dimiliki tubuh sejati Bei Tang Moran menebarkan aura tekanan yang tidak tertanggung oleh siapa pun. Terutama saat sedang marah.
Suara pelannya saja sudah seperti auman singa. Apalagi suara hardikan!
Seluruh tempat di sekeliling kediaman itu sampai berguncang hingga radius ribuan meter.
Gabrielle terusik dari tidurnya. Ia menarik duduk tubuhnya dan terperangah mendapati Bei Tang Moran sedang tercekik menggantung di udara. Serta-merta ia menyingkap selimut dari tubuhnya, kemudian cepat-cepat turun dari tempat tidur dan menghambur ke arah tubuh sejati Bei Tang Moran.
“Dàgē! Nǐ fēngle!”~Kakak! Kau gila! hardik Gabrielle sembari mendorong perut Host Bei Tang Moran.
Tubuh sejati Bei Tang Moran itu tersentak dan terkesiap, secara refleks melepas cekikannya.
Bei Tang Moran mendarat di lantai dengan terhuyung. Gabrielle spontan meraupnya dan menahannya dari belakang.
Bei Tang Moran terbatuk-batuk sambil mengusap-usap lehernya.
Tubuh sejatinya masih tertegun menatap Gabrielle sambil memegangi perutnya. Dia bisa menyentuhku? pikirnya hampir tak percaya. Dia bahkan tidak nampak terkejut melihat wajahku!
“Lihat apa?” Gabrielle memelototinya. “Belum pernah lihat bule gila?” semburnya sembari menuntun Bei Tang Moran ke tempat tidur dan membantu pria itu duduk.
Host Bei Tang Moran mendesah dan berbalik.
“Tunggu!” Gabrielle menghentikannya.
Pria itu berhenti dan mengerling. Melontarkan tatapan tajam ke arah Gabrielle.
WUUUSSSSHHH!
Ledakan energi membuncah dari tubuhnya.
Gabrielle menyilangkan tangannya di depan wajah.
Host Bei Tang Moran kembali tertegun. Ini juga tak berpengaruh? pikirnya makin terkejut.
“Weh!” sembur Gabrielle sambil bergegas mendekat. “Kuberitahu kau, ya! Kalau berani menyakiti diri sendiri lagi, aku…” tiba-tiba saja gadis itu tak tahu apa yang harus dikatakan.
“Hmh?!” Host Bei Tang Moran menaikkan sebelah alisnya dengan isyarat menuntut penjelasan.
“Aku—” Gabrielle tergagap lagi. Kalau kubilang… aku akan menghapus karakternya, apakah dia akan percaya? pikirnya menimang-nimang.
Tampaknya pengaruh racun di kepalanya sudah mulai berkurang, hingga timbul kegelisahan ketika tiba-tiba tersadar bahwa pria di depannya bukanlah orang yang bisa disinggung.
Di dalam dunia buku, dialah Almighty untuk saat ini!
“Kau apa?” tantang pria di depannya tanpa ekspresi.
“Bukan—aku… pokoknya, aku tak mengizinkanmu menyakiti dirimu lagi!” tandas Gabrielle terbata-bata.
Bei Tang Moran berdesis tertawa di belakangnya.
Gabrielle mengerling melewati bahunya dan memelototi pria itu dengan isyarat memohon.
“Mengizinkan?” Host Bei Tang Moran berbalik menghadapi Gabrielle dan bersedekap. Meneliti gadis itu dengan tatapan dingin menusuk. “Apa kau pantas?” cibirnya tanpa ekspresi.
Gabrielle membeliak menatapnya sambil tertunduk dan menggembungkan pipinya. Menciut!
Pria di depannya mendengus menampilkan senyuman sinis. Dia hanya aneh, itu saja! pikirnya. Di bagian mana dari dirinya yang layak menggetarkan hatiku?
Gabrielle membisu dalam waktu yang lama. Kedua tangannya bersilangan di depan dada dengan ujung telunjuk mengetuk-ngetuk pangkal lengannya, sambil mencuri-curi pandang ke arah pria di depannya.
Bei Tang Moran memalingkan wajahnya, menutupi senyumnya dengan kepalan tangan.
“Moran,” tegur Host Bei Tang Moran seraya melipat tangannya ke belakang. Suaranya yang datar menggetarkan seisi ruangan. “Ingatlah, jarak sempit antara pria dan wanita adalah celah terluas untuk para cupid bermain-main. Jangan biarkan satu pun menggelitikmu!”
“Cih!” Bei Tang Moran mendengus menanggapinya seraya balas bersedekap.
Cupid adalah jenis bakteri baik yang mendukung produksi hormon, membangkitkan hasrat, cinta erotis, ketertarikan, dan kasih sayang. Lebih dikenal sebagai dewa cinta berwujud bayi bersayap dengan panah asmara.
Saat mengatakannya, mata pria itu mengerling ke arah Gabrielle.
Gabrielle balas mengerling ke arah pria itu dengan cemberut.
Pria itu berbalik dan menghilang dalam sekejap. Meninggalkan pusaran kabut cahaya berwarna emas.
Gabrielle berbalik sembari melipat kedua tangannya ke belakang, kemudian mendongakkan hidungnya dan membusungkan dada. “Kau dengar itu!” katanya pada Bei Tang Moran dengan suara datar yang jelas dibuat-buat, menirukan gaya Host Bei Tang Moran.
Bei Tang Moran memperhatikannya sembari menutupi mulutnya dengan kepalan tangan, menyembunyikan senyuman geli.
Gabrielle mendesah kasar dan melemaskan bahunya. Lalu berjalan ke arah Bei Tang Moran dengan ekspresi malas. “Kau tak apa-apa, kan?”
Bei Tang Moran menggeleng. “Bagaimana denganmu?”
“Aku?” Gabrielle membelalakkan matanya. “Memangnya aku kenapa?”
“Kau… sudah lupa?” pancing Bei Tang Moran.
“Aku…” Gabrielle menggantung kalimatnya dan tertegun dengan mata dan mulut membulat. Sebuah ingatan samar melintas dalam benaknya, secara otomatis membuatnya terhenyak menahan napas dan membekap wajahnya dengan kedua tangan.
Adegan memalukan saat ia mencumbui Bei Tang Moran dengan brutal, menyerbu seisi kepalanya.
Ia berharap langit terbelah dan menelannya sekarang juga. Lebih berharap lagi langit terbuka dan menelan semua penghuni kediaman Bei Tang Moran kecuali dirinya.
Memalukan sekali! ratapnya dalam hati. Ia belum pernah merasa semalu ini dalam hidupnya.
“Tolong biarkan Sang Ratu Surga dan Putra Langit membunuhku secepatnya!” rintih Gabrielle frustrasi.
“Hffffffttt!” Bei Tang Moran hampir tak sanggup menahan tawa.
“Nilai suka Bei Tang Moran meningkat 5%!” Sistem Editor melaporkan. “Poin B ditambah 5. Nilai suka Bei Tang Moran sekarang 65%. Total poin B Anda 50.075.”
“Enam puluh lima persen?!” seru Gabrielle terkesiap. “Sejak kapan dia—”
BRUK!
Suara berdebuk di lantai membuat Gabrielle langsung terdiam.
Bei Tang Moran jatuh ambruk dan terpuruk di lantai sembari memegangi dadanya.
“Moran—” Gabrielle menghambur ke arah pria itu dan meraup kedua bahunya. “Kau kenapa lagi?”
Bei Tang Moran menggeleng cepat-cepat dan memaksakan senyum.
Sebenarnya dia kenapa? pikir Gabrielle seraya memandangi pria itu dengan prihatin. Sebelumnya juga dia pernah begini!
Padahal seingatku, aku tak pernah menulis dia pernah terluka parah, atau punya cidera lama, atau penyakit…
Tunggu!
😜😜😜
Semakin cantik, semakin berbahaya...!!!
Kecewa, ternyata masih "berpakaian"...
/Drool//Drool//Drool/
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
🌟🌟🌟🌟
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
😅😅😅
🔥🔥🔥🔥🔥
Ternyata Dewa itu berasal dari TELUR, lalu menetas...!!!
😅😅😅
💥💥💥💥💥💥💥💥💥
😅😅😅
Saya dianggap "penjahat" , padahal "mereka" yang penjahat sesungguhnya...
😅😅😅
Seperti agak kenal...???
Siapa dia sebenarnya ???
Dia hanya TERPESONA ....!!!
Susah ngelewatin yang bening-bening...