NovelToon NovelToon
Writer'S Block

Writer'S Block

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Epik Petualangan / Persahabatan / Romansa / Healing
Popularitas:787
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

Dafy Kurniawan seorang penulis fiksi ternama. Karya-karyanya best seller dan berhasil diadaptasi menjadi film yang laris manis.

Setahun belakangan ia mengalami writer’s block. Kondisi dimana seseorang tidak mempunyai gagasan baru sama sekali.

Dafy bepergian melakukan kegiatan diluar kebiasaannya untuk mencari inspirasi dan ide-ide segar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nostalgia Ikan Bakar

Ini adalah pagi kedua Dafy di pulau ini. Ia sudah cukup bertemu banyak hal-hal baru yang menyegarkan isi kepalanya.

Berkenalan dengan tamu-tamu yang juga menginap di resort yang sama. Menghabiskan beberapa jam bersama dengan orang-orang yang baru ditemuinya. Sekedar bergosip mau pun membahas persoalan-persoalan yang cukup dalam.

Di waktu sore Dafy menyempatkan diri untuk ikut berolahraga di pantai. Semakin banyak manusia yang datang semakin beragam pula permainannya.

Pada malam harinya ia tetap masuk kamar sendirian. Meski ada beberapa signal, tapi Dafy menghiraukan itu.

Dafy lebih memilih berada di dalam kamar sendiri dalam rangkaian liburannya kali ini.

Sudah bukan masanya lagi atau mungkin sedikit kurang beruntung karena tidak menemukan yang sesuai dengan keinginannya.

Lalu apa yang dilakukannya ketika ia berada di dalam kamar seorang diri di tengah-tengah tempat penuh gelora yang dikelilingi banyak kesempatan ini?

Tentu saja Dafy lebih memilih bercengkrama dengan bukunya. Satu judul lainnya yang sengaja ia bawa dalam perjalanannya kali ini.

Dafy dengan mudah membacanya sampai tertidur di kasur yang sangat empuk di kamar manisnya.

*

Ini adalah pagi yang kedua untuk Dafy di pulau ini. Ia sudah cukup bertemu banyak hal-hal baru yang menyegarkan isi kepalanya.

Termasuk makanan-makanan yang disediakan di resort ini.

Banyak menu baru yang langsung berhasil memanjakan lidah para pengunjung. Setelah suapan pertama langsung menjadi ketagihan dan membuat nafsu ingin terus mengulang lagi.

Namun di pagi yang suguhan viewnya selalu sama menampilkan panorama elok 360˚ pandangan mata, Dafy sengaja tidak sarapan dan hanya minum kopi saja.

Di pagi yang sudah kesiangan ini ia akan mencari makan di tempat lain.

Yaitu pergi ke perkampungan di pulau ini. Karena di sana ada tempat makan yang sungguh lezat dan sudah menjadi hukum wajib bagi Dafy jika singgah di sini untuk pergi ke sana.

Kalau belum makan di sana belum sah rasanya untuk bisa pulang.

Dafy berjalan menyusuri jalan perkampungan dan gang-gang kecil. Ia juga melewati pasar yang masih sangat traditional. Banyak barang-barang unik yang dijual di sana.

Orang-orang di sana sangat ramah. Apalagi Dafy berangkat dari tempat penginapan tidak hanya seorang diri.

Ada turis asing lagi-lagi. Pasangan bernama Max dan Cindy yang ingin ikut dengan Dafy pergi ke perkampungan setelah di malam sebelumnya mereka asyik mengobrol.

Dua pelancong berambut pirang itu baru pertama kali datang ke pulau ini. Dafy secara tidak langsung menjadi pemandu bagi mereka untuk beberapa saat.

Setelah 20 menit berjalan dari resort akhirnya Dafy dan dua teman barunya sampai di tempat yang ingin mereka datangi. Sebuah rumah makan yang memang berjualan di rumah pemiliknya sendiri.

Tempat itu masih sama.

Dafy masih ingat benar. Tempat itu masih sama seperti dengan beberapa tahun yang lalu saat terakhir kali ia datang ke sini.

Yang berbeda adalah orang-orang di sana.

Orang-orang yang dulunya masih kecil sekarang sudah tumbuh besar. Bahkan semakin banyak.

Itu karena tempat ini semakin ramai pembeli. Jadi pekerjanya pun bertambah.

Di waktu mendekati makan siang. Mereka sedang sibuk bersiap-siap.

Pada jam makan siang tempat ini akan dipenuhi oleh orang-orang yang kelaparan.

Dafy, Max dan Cindy duduk di meja yang berada di luar. Mereka dengan lahap menyantap ikan bakar yang baru saja datang setelah beberapa saat yang lalu dipesan.

Ikan itu masih berasap dan baunya sangat wangi.

Ikan bakar itu membius mereka. Begitu juga dengan sambalnya yang menjadikan mereka bertiga susah untuk berkata-kata.

“What makes this fish super delicious?”, tanya Max.

“Because of traditional cuisine”,

“They used special wood for cooking”,

“The plant only grows on this island”, jawab Dafy.

“That makes sense”, ungkap Cindy.

Setelah selesai makan Max dan Cindy pergi terlebih dahulu. Mereka ingin menjelajahi pulau penuh warna ini.

Sementara itu Dafy masih tetap tinggal di rumah makan tersebut. Ia sedang menunggu seseorang yang sejak kehadirannya tadi belum juga terlihat.

Selain karena ikan bakarnya orang itu juga menjadi salah satu alasan kenapa Dafy menyukai tempat ini.

Dafy bertanya kepada pelayan yang membawakannya kelapa muda untuk kedua kalinya.

“Dimana pemilik tempat ini?”, tanya Dafy.

“Dia sedang beristirahat di dalam, biasanya dia akan keluar lagi setelah jam 3 sore”, ucap pelayan itu.

              Pemilik tempat makan ini lah yang ingin Dafy temui.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!