NovelToon NovelToon
Ketika Takdir Kembali Memilih

Ketika Takdir Kembali Memilih

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahkontrak / Nikahmuda / Single Mom / Wanita Karir
Popularitas:7.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Rosee_

Novel Ketiga

Berdasarkan survei, sedia tisu sebelum membaca😌

--------
Mencintai, lalu melepaskan. Terkadang cinta itu menyakiti, namun membawa kebahagiaan lain di satu sisi. Takdir membawa Diandra Selena melalui semuanya. Merelakan, kemudian meninggalkan.

Namun, senyum menyakitkan selalu berusaha disembunyikan ketika gadis kecil yang menjadi kekuatannya bertahan bertanya," Mama ... apa papa mencintaiku?"

"Tentu saja, tapi papa sudah bahagia."

Diandra terpaksa membawa kedua anaknya demi kebahagiaan lainnya, memisahkan mereka dari sosok papa yang bahkan tidak mengetahui keberadaan mereka.

Ketika keegoisan dan ego ikut andil di dalamnya, melibatkan kedua makhluk kecil tak berdosa. Mampukah takdir memilih kembali dan menyatukan apa yang telah terpisah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosee_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Yang Tersisa dari Dian

..."Aku akan menunggu sampai datang hari di mana aku bisa melupakanmu atau sampai datang hari di mana kamu sadar kamu tak bisa melupakanku."...

...- Herrryicm, Diandra -...

.......

.......

.......

Nico berdiri mengamati sebuah rumah yang terlihat sederhana namun begitu mewah. Rumah yang besarnya hampir menyerupai sebuah mansion, berdiri tepat di dekat pantai yang jaraknya tidak begitu jauh untuk sekedar menghirup udara segar.

Suasana sangat segar, belum bercampur dengan hiruk-pikuk kota metropolitan. Lokasi ini dipesan khusus oleh Nico untuk Dian kala itu. Rumah ini merupakan salah satu isi perjanjian yang akan menjadi milik Dian jika mereka sudah bercerai.

"Kau sangat ingin rumah ini, kan?"

Dian mengangguk senang. "Ya, terima kasih. Aku tak akan melupakan hari ini."

Ia ingat betul wajah bahagia Dian ketika ia menunjukkan rumah ini. Dian berkata jika ini adalah rumah impiannya sejak lama, namun ia hanya gadis SMA yang bahkan belum lulus sekolah. Apa yang bisa ia lakukan selain bermimpi.

"Selamat datang, Tuan."

Para pelayan berjejer rapi di sepanjang pintu masuk. Menyambut kedatangan Nico seperti biasanya. Tapi, seperti biasa pula Nico hanya melewati mereka dengan wajah dinginnya. Hanya asisten Roby yang memberikan sedikit respon.

Rumah ini ... seolah penuh akan bayangan Dian. Bayangan yang hanya berupa kenangan singkat. Nico berjalan masuk ke sebuah ruangan. Ruangan itu merupakan kamar yang akan Dian gunakan. Bahkan lemarinya sudah penuh dengan barang-barang mewah dengan stok terbatas.

Ia juga telah mempekerjakan banyak pelayan beserta pengurus lainnya. Nico berusaha keras agar Dian tetap hidup dengan layak meski tanpa dirinya, mengingat gadis itu tak memiliki keluarga. Segala hal telah dipersiapkan olehnya. Mulai dari mobil hingga menjadi pemegang saham terbesar di perusahaan setelah keluarga Abraham.

Siapa yang mau menolak semua kekayaan tersebut? Nyatanya Diandra tak membawa satupun dari banyaknya aset-aset keluarga yang diberikan. Gadis itu pergi meninggalkan semuanya bersama calon buah hatinya.

Nico mencengkeram erat dokumen perjanjian yang ditinggalkan Dian di rumah itu tanpa sepengetahuan siapapun. Jika ia tak pernah datang kemari, mungkin ia tak akan pernah mengetahui hal ini. Namun, yang begitu membuatnya terpukul adalah saat ia tak sengaja menemukan secarik gambar USG atas nama Dian disana.

Apa yang gadis itu lakukan? Apa kehidupannya baik-baik saja diluar sana? Bagaimana gadis kecil seperti itu bisa merasakan apa yang tidak seharusnya ia rasakan di usianya. Hamil di usia muda, tanpa suami dan keluarga yang menjaganya. Apa kata orang-orang yang melihatnya. Tidakkah Dian terpukul karena itu?

Berbagai pertanyaan telintas di kepala Nico. Dimana pertanyaan itu takkan terjawab sebelum ia menemukan gadis itu.

Awalnya Nico tidak berpikir jika itu adalah calon anaknya. Bisa saja Dian hamil dengan orang lain dan memilih pergi karena merasa bersalah. Tapi, setelah menyelidiki semuanya, kebenaran terungkap. Belum lagi pengakuan Mita membuatnya murka.

Aku akan menebus semuanya setelah menemukan kalian. Rumah ini akan menjadi tempat kita bersama nantinya. Tunggulah, aku akan menemukanmu.

.

.

.

.

.

Dian melangkah masuk ke dalam rumah yang menyerupai sebuah mansion itu. Para pelayan langsung memberi hormat pada gadis muda yang telah menjadi majikan mereka. Dian memberi seulas senyuman ramah dan melanjutkan langkahnya ke kamar atas.

Setelah makan siang ditemani Nico pasca persidangan, Dian langsung kembali kerumah. Ya, hari ini ia harus menerima kenyataan bahwa dirinya dan Nico telah bercerai. Kini mereka bukan lagi siapa-siapa.

Dian duduk di sisi ranjang dengan meraba perutnya yang sedikit membuncit. Tidak ada yang menyadari itu kecuali dirinya dan ... Mita. Ia beralih menatap sebuah dokumen yang pastinya akan membuat orang lain tergila-gila. Nico tak tanggung-tanggung memberinya banyak kompensasi.

Dian bahkan tidak tertarik untuk membaca secarik kertas yang berisi tumpukan emas itu. Apa gunanya menjadi kaya jika kau tidak bahagia.

Ia melepaskan Nico bukan karena kekayaannya, melainkan demi kebahagiaan Nico bersama orang yang dicintainya.

"Kalian sudah puas, kan? Mama sudah membawa papamu untuk makan siang bersama. Sekarang kalian harus terbiasa tanpa dirinya." Dian seolah berbicara pada kedua anaknya. Dian baru mengetahui keberadaan mereka sebulan yang lalu, tapi ia sudah mencintai mereka begitu besar.

"Kalian bisa melihatnya lagi setelah lahir nanti. Mama berjanji akan menunjukkan papa pada kalian. Itu sebabnya jika kalian ingin sesuatu, biarkan mama melakukannya sendiri ya."

Ia tahu saat seseorang hamil akan mengalami yang namanya ngidam dan Dian tahu jika ia sedang mengalaminya beberapa waktu ini. Namun, ia harus apa jika keinginannya itu hanya bisa diwujudkan oleh Nico?

"Rumah ini sangat besar, kan?" gumam Dian lagi. "Tapi sayangnya sangat hampa," lanjutnya. Matanya mulai berkaca-kaca hingga akhirnya mengalir.

"Aku suka rumah ini karena ada dirimu bersamaku, tapi sekarang sudah tidak, aku tidak lagi menyukainya!"

"Kenapa aku menangis." Dian menghapus air matanya dan terkekeh. Bayangan Nico akan menikah lagi dan bahagia bukan dengan dirinya terlintas dipikirannya.

Berkatmu, aku bahkan tak mengenali diriku lagi.

"Bodoh!" Dian terus terkekeh pelan hingga kekehan itu berubah menjadi isakan yang menyakitkan. Tangisan itu berlangsung lama hingga Dian tertidur.

Esoknya, Dian telah siap dengan koper ditangannya. Ia masih berdiri menghadap keluar jendela besar yang menampakan pemandangan luar. Ia telah mempersiapkan hatinya. Hari baru, lembaran baru, dan masa depan yang baru.

Dian melangkah meninggalkan rumah besar itu bersama kedua calon anaknya dengan dokumen penting yang ia tinggalkan begitu saja bersama bayangan dirinya. Kedepannya ia tak ingin bergantung pada mereka, hanya ia dan anaknya. Namun, ia tak melihat secarik gambar ikut tertinggal di dalam sana. Gambar yang mungkin akan mempengaruhi kehidupan barunya.

Di halaman, seorang pria sudah menunggunya. Memberinya senyuman kekuatan. Dian memeluk erat pria itu.

"Terima kasih. Jaga Nico untuk Dian ... Papa."

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Ninik Rochaini
perpisahan/perceraian memang meninggalkan hati yg menyesakkan terutama utk anak2 merasa tdk diinginkan /Cry//Cry/...ini yg kualami
nurul
Aku nggak sanggup 😭😭😭
Rafinsa
Luar biasa
Wiliam Zero
Novelnya bagus 👍
Indira Ira
Luar biasa
Nurulhusnaazzahra
guys sembuh dari trauma itu g cukup hanya 1 bulan aja apalagi orang yang setiap punya masalah Pendem sendirian, tekanan dari sana sini , masalah keluarga, masalah dengan yang sudah kita anggap sebagai obat ternyata juga memberikan trauma buat kita itu bener bener berat guys buat keluar dari trauma karena aku pernah mengalami sendiri aku trauma 1 tahun sampai harus cuti kuliah 2 semester, harus sampai rela potong rambut pendek, sampai aku di suruh ke psikiater sama tetangga dan keluarga karena selama cuti itu aku diam aja dirumah suka lepas kendali emosi ke adek ku bener bener susah guys so buat kalian jangan pernah menganggap sesuatu yang sepele☺️✋
ig: arosee23: selamat udh melewati pase itu ya kak❤❤
total 1 replies
Maher
lah bukannya Nico pernah cari tau kalau Dian udah melahirkan bayi kembar ya
ika yanti naibaho
Luar biasa
✮⃝t͜͡uʟɪp❀♕︎٭ཽ࿐
cinta tak harus memiliki 😔
Rita Nurleni
Luar biasa
Rita Nurleni
Kecewa
@Al🌈🌈
/Good/
Yuni Martopo
Luar biasa
Aku Mira
kerennnnn👍👍👍👍👍
luthfie_18
huhuhuh
Zuriati Izur
Luar biasa
Sri Widjiastuti
Johan bisa tahu sikon Diandra, kenapa Nico tidak??
Cicih Sophiana
ayo Nico jgn dendaman dgn orang tua... kamu ada di dunia krn ibu yg melahirkan
iren thezer
bagus alur ceritanya suka wanita kuat
Sri Widjiastuti
lhah G plg trus anak2 nya gimana tuh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!