Alika tak pernah menyangka sebuah tragedi yang merugikannya akan membawa dia bertemu dengan seorang tentara tampan yang menyelamatkannya, cinta pandangan pertama langsung ia sematkan kepada tentara itu.
Tapi bagaimana bisa Alika mengatakan cinta pandangan pertama karena wajahnya saja Alika tidak pernah melihatnya karena wajah tentara tersebut tertutup oleh masker sehingga Alika sendiri tidak tahu tapi sudah mengatakan cinta padangan pertama hanya dengan melihat matanya saja dan belum tentu mereka akan bertemu kembali.
Bagaimanakah perasaan sang tentara apakah dia juga merasakan getaran pertama sama seperti Alika atau hanya berniat menolong karena Alika adalah korban yang harus di tolong??
Follow IG : Lala_syalala13
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 12_Ditolak
Sekarang Ethan berada di mobil untuk mengantarkan Alika pulang, rasanya senang karena mamanya sudah tahu soal Alika dan mama nya juga menyetujuinya, sehingga izin sudah di dapat Ethan akan bergerak untuk mendekati Alika.
"Terima kasih ya Ethan karena sudah mengantar aku pulang." ucap Alika saat mobil Ethan sudah berada di depan rumah nya.
"Alika sebentar," ucap Ethan membaut Alika mengentikan aksinya yang akan keluar dari mobil.
"Ada apa?" tanya Alika.
"Aku ingin bicara serius sama kamu." ucap Ethan dengan wajah serius membuat Alika penasaran dan gugup tiba-tiba.
"Ada apa sih kok jadi bikin takut aja." seru Alika.
"Ayo kita menikah." ucap Ethan dengan satu kali tarikan nafas membuat Alika yang awalnya penasaran langsung mematung di tempat, dia tidak mengira akan ada ajakan menikah yang begitu dadakan seperti ini.
"Ethan... Kamu lagi prank ya, gak lucu ah." seru Alika mencoba menepis takutnya malah hanya khayalan nya saja.
"Aku serius, ayo kita menikah. Entah sejak kapan tapi aku yakin kalau kamu tepat untuk aku." ucap Ethan membuat Alika diam membisu.
"Maaf Ethan aku tidak bisa, ada hati yang sedang aku jaga." ucap Alika kemudian keluar dari sana membuat Ethan sedih rasanya karena cinta nya baru saja di tolak.
Dia dengan percaya diri nya akan mengajak Alika ke jenjang lebih serius tapi dia lupa untuk bertanya apakah ada hati yang dia jaga atau tidak, Ethan hanya tanya apakah ada pacar atau tidak.
Dia pulang dengan perasaan tidak tentu, sungguh hatinya merasa sakit karena mendapat kan penolakan tersebut tapi dia juga tidak boleh egois dan harus menerima keputusan dari Alika.
Kalau jodoh tidak akan kemana mana, begitu lah prinsip Ethan.
Sedangkan Alika begitu gugup sekali dengan pembicaraan mereka berdua tadi, dia sebenarnya ada sedikit kegelisahan dan kegundahan tapi dia teringat akan cinta yang dengan dua mata tampan yang telah menyelamatkan nya.
Dia sudah bertekad akan mencari prajurit tersebut dan berterima kasih, dia mengutarakan cintanya kepada sang prajurit.
Aneh memang baru melihat mata saja namun sudah merasa jatuh cinta, apa lagi dia tidak tahu bagaimana wajah tentara tersebut sehingga dia tidak bisa mengenali dengan baik.
"Aku gak boleh pindah ke lain hati karena yang akan aku kejar dan terima hanya tentara ku saja." seru Alika sambil menggenggam saputangan yang sengaja di berikan waktu dia terjebak di Bali beberapa tahun lalu oleh sang tentara siapa lagi kalau bukan Ethan, tapi saja Alika tidak tahu akan hal tersebut.
"Eh kapten, katanya mau nginep di rumah?" tanya Bima melihat sang kapten sudah berada di barak saja.
"Lagi mikirin apa kapten?" tanya Bima yang tahu kalau kapten nya itu sedang memikirkan sesuatu.
"Apakah di tolak?!" tebak bima yang seratus persen tepat sasaran.
"Kamu tahu?" tanya Ethan karena setahunya dia tidak pernah membicarakan hal tersebut kepada anak anak.
"Anak anak sudah tahu soal kedekatan kapten sama dokter Alika, apa lagi waktu kapten begitu khawatir saat membawa dokter Alika turun gunung karena longsor." jawab bima membuat Ethan teringat begitu khawatir nya diri nya.
"Aku di tolak sama Alika." ucap Ethan sambil menghela nafas panjang.
"Kenapa bisa? Apa kapten gak bilang soal kejadian di Bali beberapa tahun lalu?" tanya Bima dan langsung mendapatkan gelengan kepala dari Ethan.
"Seperti nya kapten salah langkah, seharusnya kamu bilang soal di Bali itu, aku rasa Alika jatuh cinta nya sama prajurit yang menyelamatkan nya di Bali." ucap Bima membuat Ethan mengerenyitkan dahinya.
"Maksud kamu?"
"Sebenarnya waktu pelatihan kemarin aku tuh sempet ngobrol sama dokter Alika atau kebutuhan tepatnya dokter Alika yang nyamperin aku buat tanya tanya." ucap Bima.
~Flashback On~
"Wakil kapten." panggil Alika membuat bima yang berjalan menuju ke barak nya pun menghentikan langkahnya.
"Bima saja dokter Alika." jawab bima saat melihat Alika sudah berada di depannya.
"Hehe iya bima, oh ya Bim aku boleh tanya gak ya?" izin Alika dan di angguki oleh bima.
"Tanya soal apa dok?"
"Cukup Alika saja gak usah embel-embel itu." ucap Alika dan di angguki oleh bima.
"Aku boleh tanya gak ya sekitar dua tahunan lalu kan ada penyergapan dan pengeb*man di Bali tapi untungnya gak sampai terjadi korban jiwa selain pelaku, kamu tahu gak ya satuan mana yang berhasil menaklukkan penjahatnya?" tanya Alika karena dia kurang tahu dengan sistem prajurit.
Pertanyaan Alika membuat bima menatap aneh ke arah dirinya, kenapa juga wanita di depannya bertanya seperti itu.
"Kenapa dokter tanya seperti itu?" tanya Bima.
"Sebenarnya dulu waktu kejadian itu aku di sana," ucap Alika membuat bima menerawang kembali peristiwa tersebut.
'Oh jadi dokter ini dokter yang buat kapten galau berbulan bulan di Lebanon!' gumam bima yang sudah tahu arah nya ke mana.
"Memang dokter kenapa tanya seperti itu?" tanya Bima Mecoba mengorek lebih dalam lagi.
"Aku tuh lagi cari prajurit yang menyelamatkan aku, aku ingin berterima kasih. Selama beberapa tahun ini aku selalu memikirkan siapa prajurit itu, meski gak lihat wajah nya langsung tapi aku lihat dari mata nya saja sudah buah aku penasaran dan luluh di buatnya." ucap Alika membuat Bima mengerenyitkan dahinya.
"Maksud nya kamu suka sama prajurit itu?" tebak Bima.
"Eh enggak kata siapa!" seru Alika gelagapan karena dia ketahuan dan keceplosan mengutarakan isi hatinya.
"Oh kirain, aku sih lupa nanti coba tak tanyakan ke kapten atau enggak gitu ke komandan." ucap Bima dan di angguki oleh Alika.
"Kalau gitu makasih ya Bim, aku izin pamit." pamit Alika kemudian pergi dari sana.
~Flashback Off~
'Jadi dia masih cari siapa yang sudah ngebantu dia? Apa dia menolak ku karena masih menunggu prajurit yang menyelamatkannya? Kalau memang iya itu tandanya dia tetap akan menjadi milik ku.' gumam Ethan dalam hatinya.
"Ya sudah kalau gitu aku masuk dulu." ucap Ethan kemudian pergi dari sana, hatinya ikut senang mendengar sang pujaan hati ternyata mencari dirinya.
Sedangkan di sisi lain Alika tidak bisa memejamkan matanya karena pengakuan Ethan tadi, di sisi lain dia menunggu prajurit yang sudah menyelamatkan nya namun di sisi lain dia terus kepikiran soal Ethan.
"Aduh gini banget sih hidup." seru Alika mencoba memejamkan matanya.
.
.
Bersambung.....
Jangan lupa follow akun author, favorit kan cerita ini, vote, like, komen dan gift nya juga boleh biar tambah semangat buat nulis nihhh....
Ditunggu ulasan dan bintang 5 nya yaaa
FOLLOW IG AUTHOR : @LALA_SYALALA13
