Disarankan untuk membaca novel sebelumnya yang berjudul Menikahi jd yg ke dua, agar memahami isi cerita.
Luna yang sedang bersembunyi di sebuah mobil mahal Lamborghini Gallardo, menjadi awal pertemuan dirinya dengan seorang pria yang bernama Dafa junior Arbeto
Dafa Junior Arbeto seorang pengusaha muda yang sangat tampan dan gagah mempunyai seorang kekasih artis cantik terkenal yang bernama Bella. Karena satu kejadian membuat Dafa menikahi Luna gadis yang jarak usianya 10 tahun dari nya.
Bagaimana Kehidupan Luna Dafa dan juga Bella yuk intip Novel mommy yang merupakan kelanjutan dari Novel menikahi jd yg ke 2.
Ig : mom_tree_17
Tik Tok: Mommytree17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 8
Luna pun langsung memasukan semua pakaian kotor dan memasukan begitu banyak sabun dan dengan membaca petunjuk Luna menekan tombol di mesin cuci itu dan terlihat mesin cuci itu berjalan.
"Kamu memang pintar Luna" gumam Luna pada dirinya sendiri.
Luna pun meninggalkan mesin cuci itu dan membersihkan dapur yang begitu banyak cucian piring dan juga gelas. namun jika dilihat piring dan gelas itu tidak kotor sama sekali. tapi entah mengapa di letakkan di tempat cuci piring.
"Apa tuan Dafa sengaja melakukannya ya?" Gumam Luna.
Setelah selesai mencuci piring di lirik nya jam ditangan dan masih ada waktu Lima menit lagi. Luna pun langsung menuju mesin cuci untuk melihat cucian bajunya.
"Oh my god" teriak Luna menatap ke arah mesin cuci yang sudah banyak busa yang keluar dari dalam mesin cuci itu. dengan sigap Luna mencoba membersihkan busa itu namun semakin lama semakin banyak hingga membuat Luna terpeleset dan terjatuh di lantai membuat pakaian seragamnya basah semua.
"Bajuku" pekik Luna dengan wajah sedih nya karena sudah tidak bisa berdiri karena banyak sekali busa di sekitarnya. sedikit saja Luna bergerak maka ia akan terjatuh kembali.
"Bocah ingusan, kau itu sedang apa" bentak Dafa yang melihat Luna yang sedang terduduk dengan banyak busa di sekitar nya.
"Tolong aku tuan " lirih Luna dengan wajah memohon nya.
Dafa pun menghela nafasnya dengan sangat panjang dan membantu Luna untuk berdiri tapi justru membuat dirinya dan Luna malah terjatuh bersamaan di lantai dengan tubuh Luna yang berada di atas tubuh tuan Dafa. dalam persekian detik mereka berdua saling menatap mata masing masing.
" Cepat berdiri dari tubuhku" Bentak Dafa dengan sangat keras hingga membuat Luna tersadar dari lamunan nya.
Dengan pelan pelan Luna berusaha untuk bangun dan berjalan menjauh dari ruang cuci yang penuh dengan busa sabun. sementara Dafa mematikan mesin cuci itu. dengan wajah yang kesal karena pakaian kerja nya kini di penuhi oleh busa sabun.
"Aw..aw sakit tuan" jerit Luna karena kini Dafa sudah menarik telinganya dengan sangat kencang.
"Kau itu bisa kerja tidak" bentak Dafa kembali tanpa menurunkan tangan nya dari telinga Luna.
"Bisa tuan" ujar Luna.
"Lalu apa semua ini?" Tanya Dafa yang melihat bajunya penuh dengan busa. Namun bukannya meminta maaf Luna justru tertawa dengan sangat kencang.
"Kenapa kau tertawa?" Tanya Dafa
"Lihatlah anda tuan?" Ujar Luna yang masih tertawa. Dafa yang penasaran pun berjalan ke arah cermin dan melihat rambut diatas dan belakang nya di penuhi oleh busa sabun.
"Kau berani menertawakanku!" Seru Dafa dengan suara beratnya. " Kau juga lihat wajahmu itu!" Dafa tersenyum sinis.
Luna langsung melihat kearah cermin, kemudian tertawa dengan keras. Karena wajahnya di penuhi oleh busa sabun.
"Dasar gadis ingusan, kau malah tertawa" ujar Dafa berusaha membersihkan pakaian nya yang terkena busa.
" Cepet bereskan semua nya...!" perintah Dafa.
" Siap tuan"
Luna pun berjalan kembali keruang cuci dan membersihkan semua nya. sementara Dafa berjalan kedalam kamar nya untuk berganti pakaian. dirinya merasa kotor karena Luna sudah menyentuh pakaian nya tadi.
"Sudah selesai tuan" ujar Luna masih dengan pakaian basahnya.
"Mulai besok bawa pakaian gantimu, jangan bekerja menggunakan pakaian seragam mu dan buang ini...!" Dafa melemparkan setelan jas dan celana yang tadi dia pakai ke arah Luna.
"Kenapa di buang tuan?" tanya Luna dengan wajah heran.
"Aku tidak akan memakai barang yang sudah terkena badan mu itu" ujar Dafa dengan sombong.
"Ish... dia itu sombong sekali" gumam Luna dalam hati. mengambil setelan jas milik Dafa dan menaruh nya di dalam plastik.
"Gajimu aku potong sepuluh persen sebagai ganti rugi semua ini" ujar Dafa.
"Jika kau potong terus gaji ku akan habis tuan" protes Luna.
"Maka dari itu kerja yang benar" bentak Dafa kembali memijat keningnya dengan tangan nya. berurusan dengan Luna membuat dirinya terus saja berteriak teriak membuat pusing kepalanya.