NovelToon NovelToon
Aku Mencintaimu Meliya

Aku Mencintaimu Meliya

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Pengasuh
Popularitas:583
Nilai: 5
Nama Author: Melly Disky

Entah nasib apa yang membawa seorang gadis cantik bernama meliya menjadi pengasuh nenek tua di rumah orang kaya, dan kepincut oleh cucu nya yang tampan apakah kisah cinta mereka berjalan mulus atau tidak?, mari simak cerita nyaa👌

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melly Disky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30

Kini di kediaman Derren, meliya sedang berada di dalam kamar Derren, mencari apa yang di katakan oleh leliya, dia mencari di segala tempat tetapi belum juga menemukan nya,

"aihs dimana dia meletakkan nya yaa." gumam meliya pelan,

tiba tiba saat masih sedang mencari

"sudah pulang tuan? Mau minum teh tuan?"

"tidak, terimakasih"

Meliya mendengar dari luar suara Eny dan Derren, dengan cepat meliya bersembunyi di balik tirai ke arah balkon yang panjang,

Derren memasuki kamar nya membuka kemeja nya dan pergi ke arah balkon, dia tidak menyadari keberadaan meliyaa, saat meliya melihat Derren di balkon meliya pelan" keluar dari persembunyiannya dan pergi ke arah pintu,,

meliya berhasil keluar tetapi saat menutup pintu kamar meliya tidak sengaja mengeluarkan bunyi, Derren yang merasa ada yang menutup pintu dia pun melihat ke arah pintu dan tidak menemukan siapa pun, Derren kembali menatap pemandangan dari sana. ntah apa yang di pikirkan Derren sekarang.

kini di sis Bianca, Bianca sedang mengunjungi sebuah cafe tetapi Mata nya menangkan Elisa yang sedang sendirian, ntah apa yang saat ini sedang di rencana kan Bianca, Bianca pun menghampiri Elisa

"hai" sapa Bianca

"ada apa lagi?" tanya Elisa cuek

"setelah ini, kau akan mendapatkan apa yang kau mau"

"sejujurnya, aku tidak perduli lagi tentang semua itu," kata Elisa

"apa maksud mu?" tanya Bianca

"maksud ku adalah, aku akan pulang ke Amerika, saya mau tinggal disana dengan ayah dan ibu ku,"

"setelah itu? Kau akan membiarkan perempuan itu seperti itu saja? Ada apa dengan mu? Dan kau akan meninggalkan semua nya?" tanya Bianca melihat Elisa sudah bodo amat

"aku tidak perduli, aku sudah lelah, setiap hari wartawan ingin berjumpa dengan ku, telfon aku, setiap hari! Aku mau hidup bagaimana sekarang?" kata Elisa menjelaskan

"oke , tetapi tolong jangan membuat keputusan terburu buru Elisa, kau berbuat keputusan seperti ini karena kau sedang marah, betul tidak? Coba kau bawa santai dulu,"

"tidak, keputusan ku sudah bulat, memang aku tidak mau ada apa apa lagi dengan keluarga itu, termasuk kau!" setelah mengatakan itu Elisa meninggalkan Bianca

Bianca pun mengeraskan rahang nyaa,

"Elisa, Elisa" Bianca terus saja memanggil Elisa tetapi tidak di dengarkan, membuat Bianca semangkin geram dan Bianca pun menggebrak meja

"tidak apa apa, salah satu boneka ku sudah tidak ada, aku masih mempunyai mommy ku" ucap Bianca sambil tersenyum sinis

Kini kembali ke rumah Derren, saat ini meliya sedang memasak di dapur, tiba tiba leliya menghampiri nya

"wahh harum nya masakan meliya, mama jadi lapar ini" kata leliya sambil tersenyum meliya yang mendengar itu pun ikut tersenyum, tiba tiba ponsel meliya bergetar (tikus curut) nama yang tertera, leliya yang melihat itu langsung menatap meliya, meliya pun mematikan kompor nya dan meraih ponsel nya.

"mama meliya jawab telfon sebentar ya,"

"ah iya silahkan" jawab leliya sambil tersenyum

"helo?"

"meliya tolong sebentar,"

"minta tolong apa?"

"kau masuk ke kamar ku lalu ambil kunci rumah aku, setelah itu kau beri kepada pak Doni, suruh antar ke kantor"

"pak Doni, dia tidak masuk hari ini, dia ambil libur" kata meliya pada Derren

"oh ya? Aduh hari ini sekertaris ku pun libur juga, kalau begitu tidak apa apa aku akan menyuruh orang lain mengurus nya." kata derren

"kalau penting, aku bisa menolong mu."

"penting, penting sekali, karena ruma aku ada masalah sedikit, ada orang yang akan periksa"

"mau sekarang?"

"ya, karena petugas akan datang pukul 3 nanti, jadi Dari pada aku pulang ambil kunci pasti terburu buru melihat jam, takut terlambat."

"oke kalau begitu aku akan pergi sekarang."

"oke, terimakasih, nah setelah mengantar nya nanti kau langsung pulang ya."

"oke bos"

Setelah itu sambungan telfon pun terputus

meliya memikirkan sesuatu sejenak

Meliya menghampiri leliya yang sedang mencicipi makanan di dapur

"mama" panggil meliya.

"ya?"

"Derren telfon meliya tadi, dia minta tolong untuk mengantarkan kunci rumah nya"

"ooh jadi yang tikus curut itu anak mama ya?tanya leliya

"eh haha maaf mama, itu meliya beri nama, nama manja untuk Derren" kata meliya sambil tersenyum kaku

"oh begituu" jawab leliya sambil tersenyum

"mama, kalau mama perbolehkan, boleh tidak kalau meliya perbuat apa yang di suruh Derren tadi? Siapa tau nanti di sana meliya lihat foto Oliva?" tanya meliya, leliya pun berfikir sebentar

"berani kah?" tanya leliya.

meliya pun berfikir sejenak,

"berani ma, tidak ada se siapa pun kan di sana? Atau mama ikut menemani?"

"tidak lah, lift di rumah Derren sedang rusak, pusing pula mama naik naik tangga rumah dia, tinggi, takut kaki mama kumat lagi" kata leliya menjelaskan

"kalau begitu, meliya pergi sekarang ya ma,"

"baiklah, hati hati ya"

"oke, mama"

Setelah itu meliya pun. Pergi ke rumah Derren,

tak berselang lama meliya pun sampai, meliya Masuk kedalam dan benar" di kagumkan oleh keindahan yang ada dirumah Derren, nampak sekali kalau Derren orang yang pembersih, meliya berkeliling rumah Derren mengamati rumah itu.

"wahh, bagus sekali rumah nya, emm bagus juga seleranya," kata meliya pada dirinya sendiri

meliya celingak celinguk melihat ke seluruh arah, "wahh dapur nya pun bersih juga" meliya pun melanjutkan jalan nya, meliya mulai mencari foto Olivia, meliya mencari segala tempat tetapi tidak menemukan apa pun.

Hingga dia memasuki kamar Derren, dan menemukan sebuah kotak, akhir nya dia menemukan foto Olivia, saat meliya melihat lihat foto Olivia tiba tiba saja dia di kagetkan oleh kedatangan Derren.

"kau sudah mendapat kan nya?!"

"haaa" meliya terkejut dan menghamburkan foto Olivia ke lantai, ternyata Derren sengaja memancing meliya agar datang kerumah nya, dan sengaja menaruh foto Olivia di kotak dan meletakkan nya di kamar, Derren benar" terkejut ternyata yang di katakan Bianca benar adanya, sebenarnya Derren tidak begitu percaya apa yang di katakan oleh Bianca tetapi Derren tetap di hantui dengan kata" Bianca jadi Derren sendiri yang akan membuktikan nya..

Meliya benar" terpaku seperti patung yang tak bisa berbuat apa apa sekarang, dia benar" takut menghadap ke arah Derren, bagaimana tidak? Meliya masuk tanpa izin kerumah Derren dan memasuki kamar nya tanpa izin dari Derren,

Meliya tersadar dan mengumpulkan semua foto" Olivia, dan menaruh nya di tempat semula, Derren memandangi tubuh meliya dari arah pintu dengan sorot mata yang tajam, Derren benar" sangat marah sekarang terhadap meliyaa, benar" tidak dalam dugaan nya meliya benar" melakukan hal tersebut, yang melanggar privasi Derren.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!