NovelToon NovelToon
Lebih Indah

Lebih Indah

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Playboy / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone pak Lee

Gagal menikah yang kedua kalinya membuat Raisa Marwa memberanikan diri melamar Satria Langit Bos dikantornya yang terkenal playboy.
Bagaimana perasaan Satria?
Bagaimana juga dengan kekasihnya Satria yang bernama Rega?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone pak Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 10

Sudah sebulan sejak Satria menikahi Raisa,perjalanannya baik-baik saja,Raisa kini menjadi Manager pemasaran diperusahaan milik Satria.

Siang ini Raisa ada janji bertemu dengan klien disalah satu restoran milik kawan Satria,namun Raisa bertemu dengan Rega dan dengan sengaja Rega mencari masalah,Rega menjegal kaki Raisa hingga dia terjatuh.Perutnya membentur lantai langsung dan Raisa mengalami pendarahan

""Au,sakiiiittt."kata Raisa meringis menahan sakit

"Cepat panggil ambulance."kata klien Raisa

Ambulance sudah membawa Raisa kerumah sakit terdekat,Klien Raisa yang bernama Bintang langsung menghubungi Satria mengabarkan bahwa istrinya saat ini berada dirumah sakit.

Rega buru-buru melarikan diri dibalik kerumunan orang,berjalan seperti biasa masuk kedalam mobilnya.

"Ah,sial kali hari ini."kata Rega memukul stir mobilnya

Rega masih berdiam didalam mobilnya sejenak berfikir,jika langsung kabur malah bisa ketahuan.

Dia menunggu sampai beberapa waktu baru dia keluar bersama dengan mobil lain.

Dirumah sakit Raisa mendapatkan penanganan langsung,Satria datang saat Raisa sudah terbaring,siap dibawa keruang.

"Bagaimana keadaan istri saya Dok?"tanya Satria

"Bayinya masih bertahan,tadi ada sedikit benturan dan menyebabkan pendarahan."jawab Dokter yang menangani

"Bayi?maksudnya?"tanya Satria

"Istri anda sedang hamil dan sekarang sudah berjalan enam minggu."jawab Dokter

Satria menggigit bibir menahan tangis,mendekati istrinya yang juga menahan tangis.Mereka berdua saling berpelukan dan menangis,Satria berusaha lebih kuat dan mencoba menenangkannya.

"Dia baik-baik saja,sudah tidak usah bersedih kamu harus kuat."kata Satria dengan lembut

"Aku mau pulang."pinta Raisa

"Baiklah,biar semua diurus."kata Satria

****

Satria menemani Raisa sampai dia tertidur,hari ini dia ingin menebus semua kesalahannya dengan berada disisinya.

Asisten rumah yang dipercaya masuk membawa cemilan dan teh diwaktu sore,biasanya Satria meminta karena perut sedikit lapar dan waktu masih panjang.

"Presdir tadi Nyonya Besar menelfon,katanya anda harus menghubungi balik secepatnya."kata Asisten

"Baik,terimakasih."kata Satria.

"Saya ijin keluar."

"Iya."

Melihat Raisa masih terlelap Satria meninggalkannya sebentar,dia mencoba menghubungi Mami yang saat ini berada diluar negeri.

Layanan sempat terhubung sebentar namun kembali terputus.

"Ada apa ini?"tanya Satria

Satria kembali mencoba namun masih gagal,dia berusaha menghubungi Kakaknya untuk menanyakan keadaan Mami.

Panggilan tersambung dan terdengar suara Kakak.

"Ada apa?aku sedang sibuk."tanya Tamara

"Bagaimana kabar Mami?"tanya Satria

"Kenapa kamu tanya sama aku?"tanya Tamara

"Aku sudah menghubunginya Kak,beberapa kali terputus."jawab Satria

"Mungkin jaringan Sat,sudah dulu ya aku banyak kerjaan."kata Tamara

"Baiklah,dasar gila kerja."

"Biarin,daripada kamu gila wanita."

Satria menutup begitu saja panggilan jarak jauh,karena kesal Tamara selalu saja mengejeknya bahwa Satria masih gila kepada wanita,tentu saja selama ini dia belum memberitahu bahwa dia sudah menikahi putri ustad.

Yang pasti ekspresi mereka pasti langsung tertawa kembali mengejeknya karena doyan gonta-ganti pasangan.

Satria kembali kekamarnya dan melihat Raisa sudah duduk bersandar disofa.

"Sayang kamu sudah bangun?"tanya Raisa

"Aku lapar."jawab Raisa

"Ah,baiklah mau makan sesuatu?"tanya Satria

Raisa mengangguk kepala,saat ini dia sangat ingin makan makanan yang Satria masak untuknya,salad sayur lengkap dengan telur rebus dan parutan keju.

"Ini sayang sudah siap."kata Satria

"Ini kamu yang buat?"tanya Raisa

"Kamu gak percaya?"tanya Satria

"Ini sangat enak,aku rasa bayinya juga suka."kata Raisa

Satria tersenyum melihat istrinya kembali ceria,sebenarnya dia merasa ketakutan memiliki anak namun rasa itu bisa ditepisnya melihat istrinya sangat antusias mendengar kabar kehamilannya

"Bos,kamu mau dipanggil apa nanti?"tanya Raisa

"Apa?"tanya Satria

"Papa,Papi atau Ayah?"

"Kamu sendiri maunya dipanggil apa?"

"Antara Mama sama Ibu."jawab Raisa

Satria masih belum bisa membayangkan untuk memiliki anak,melihat istrinya bahagia dia juga ikut bahagia.

Apa Satria benar-benar sudah jatuh cinta sepenuhnya kepada Raisa?

Ponsel Satria kembali berbunyi,layar terang bertuliskan Mami,dia mengangkat dan berbicara dengan pelan.

"Kamu kemana saja?

"Aku sibuk Mi."

"Bagaimana kabarmu?"

"Baik,seperti yang Mami lihat."

"Kapan kamu bisa lepas dari wanita panggilan?"

"Aku sudah lepas dan aku sudah menikah."

Mami hanya tertawa mendengar kata-kata Satria,dia hanya menggertak agar tidak lagi dijodoh-jodohkan dengan anak dari teman-teman Mami.

"Sudah ketawanya?"tanya Satria

"Kamu bercandanya terlalu lucu."jawab Mami

"Ok,ini istri aku Mam."kata Satria memperkenalkan Raisa

Mami hanya bengong melihat Raisa berada dikamar Satria,meski anaknya doyan gonta ganti pasangan tidak pernah sekalipun dia membawanya pulang kerumah.

Raisa sangat cantik meski tanpa make up karena habis menangis,apalagi cuma pakai lingerie.

"Bos,aku cuma pakai baju kayak gini malu ah."kata Raisa menggeser duduk

"Mam,masih hidup?"tanya Satria

"Hampir tidak bisa nafas tadi,kemana dia?"

"Malu katanya cuma pakai Lingerie."jawab Satria

Sambungan terputus tiba-tiba,Satria meletakkan ponselnya diatas meja dan mendekati Raisa.Entah mengapa hasratnya kembali muncul tiba-tiba,dia mencoba bermain lembut karena tidak ingin menyakiti istrinya.

****

Ramadhan menawarkan diri untuk mengajar di sekolah milik Abah agar Isna juga tetap mengajar,sebenarnya Abah sudah menolak beberapa kali namun karena kurang tenaga guru akhirnya Abah menerima Ramadhan.

"Kamu yakin mau mengajar disini?"tanya Abah

"Saya melakukannya demi Isna Bah."jawab Ramadhan

"Ya sudah kamu bisa masuk minggu ini,ingat ya anak-anak yang dititipkan itu amanah jangan sekali-sekali ditinggalkan."pesan Abah

"Iya Bah,saya paham."jawab Ramadhan

Ramadhan menemui Isna yang saat ini berada dirumah,jiwa malasnya kembali muncul menari-nari diotaknya,Rasa ditinggalkan dan diabaikan juga mengincarnya.

1
reza indrayana
LanjuUuttt....👍🏻👍👍🏻💙💛💙🫰🏻🫰🏻😘😘😘
reza indrayana
menarik nich..., mampir Thor...👍🏻👍👍🏻💙💛💙🫰🏻🫰🏻😘😘
Bojone pak Lee: makasih banyak udah mampir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!