NovelToon NovelToon
Dibuang Karena Hamil Anak Perempuan

Dibuang Karena Hamil Anak Perempuan

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Lari Saat Hamil / Single Mom / Janda
Popularitas:19.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: D'wie

Dicampakkan saat sedang mengandung, itu yang Zafira rasakan. Hatinya sakit, hancur, dan kecewa. Hanya karena ia diketahui kembali hamil anak perempuan, suaminya mencampakkannya. Keluarga suaminya pun mengusirnya beserta anak-anaknya.

Seperti belum puas menyakiti, suaminya menalakknya tepat setelah ia baru saja melahirkan tanpa sedikitpun keinginan untuk melihat keadaan bayi mungil itu. Belum hilang rasa sakit setelah melahirkan, tapi suami dan mertuanya justru menorehkan luka yang mungkin takkan pernah sembuh meski waktu terus bergulir.

"Baiklah aku bersedia bercerai. Tapi dengan syarat ... "

"Cih, dasar perempuan miskin. Kau ingin berapa, sebutkan saja!"

"Aku tidak menginginkan harta kalian satu sen pun. Aku hanya minta satu hal, kelak kalian tidak boleh mengusik anak-anakku karena anakku hanya milikku. Setelah kami resmi bercerai sejak itulah kalian kehilangan hak atas anak-anakku, bagaimana? Kalian setuju?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

You Raise Me Up

Hari telah larut, tapi Refano belum kunjung pulang setelah diminta sang mama mertua untuk mengantarkan Saskia pulang ke rumahnya.

Sekali lagi Zafira melirik jarum jam yang sudah menunjukkan pukul 1 dini hari, tetapi tak kunjung ada tanda-tanda Refano akan pulang ke rumah. Entah kemana sebenarnya suaminya itu, Zafira benar-benar tak tahu. Zafira sudah mencoba menghubunginya, tetapi panggilannya tak kunjung diangkat.

Refano memang kerap mengabaikannya, tetapi saat ia menghubungi apalagi sampai berkali-kali seperti ini, biasanya ia masih mengangkatnya. Selain itu, sepanjang mereka menikah, Refano tak pernah tidak kembali ke rumah. Adapun ia tidak pulang, hanya saat awal-awal mereka menikah. Selama satu Minggu penuh setelah menikah, ia memilih tidak pulang ke rumah, melainkan tinggal di kamar hotel. Tapi setelahnya, ia selalu pulang ke rumah.

Tapi malam ini, untuk pertama kalinya setelah menikah, Refano bukan hanya tidak bisa dihubungi, tapi juga tidak pulang meskipun jarum jam sudah menunjukkan pukul 3 pagi. Daripada Zafira bingung memikirkannya, ia lantas memilih mengambil air wudhu untuk melaksanakan salat malam. Dalam sujudnya, Zafira memohon agar diberikan petunjuk dan jalan keluar atas setiap permasalahannya. Memohon diberikan jalan terbaik, baik itu bagi dirinya maupun bagi anak-anaknya.

Setelah selesai melaksanakan shalat malam, Zafira yang sudah benar-benar kehilangan rasa kantuknya lantas mengambil Kalamullah dan membacanya sampai adzan subuh berkumandang. Kemudian ia pun melanjutkan kegiatannya dengan melaksanakan kewajibannya sebagai umat muslim.

Tepat pukul 7, akhirnya deru suara mobil Refano terdengar memasuki pekarangan rumah. Zafira yang telah bersiap ingin mengantarkan Regina ke sekolah pun hanya menyalami Refano tanpa banyak tanya kemana ia semalam. Dari tampilan Refano dan aroma tubuhnya Zafira dapat menebak kalau laki-laki itu semalam habis mabuk-mabukan, tetapi setelahnya tidur dimana? Saat Refano membalikkan badannya masuk ke dalam rumah, Zafira menangkap sesuatu. Sesuatu yang membuatnya meradang. Entah apa saja yang dilakukan laki-laki itu semalam. Ditepisnya segala dugaan dan prasangka.

'Sabar Zafira. Sedikit lagi, sedikit lagi, bertahanlah sedikit lagi saja. Hanya sedikit lagi saja.'

Zafira mengepalkan tangannya erat kemudian bergegas pergi meninggalkan rumah itu menuju ke sekolah Regina.

...***...

Hari yang Regina tunggu-tunggu telah tiba, Regina tampak begitu cantik dan anggun dengan gaun berwarna biru langit. Rambutnya diurai dengan sebuah pita kecil di sisi kiri rambutnya.

Satu persatu anak-anak yang diminta mengisi acara naik ke atas panggung dan menampilkan penampilan terbaik mereka. Hingga sebentar lagi giliran Regina, ia tampak celingak-celinguk mencari keberadaan ayahnya yang tak kunjung datang. Regina tersenyum, tapi matanya menyiratkan kekecewaan, Zafira tau itu.

"Papa nggak mau datang ya, ma?" celetuk Regina tiba-tiba membuat lidah Zafira kelu.

"Maafkan papa ya, nak. Papa mungkin ... "

"Sibuk?" potong Regina yang sudah sangat hafal dengan kalimat sang mama bila ia menanyakan keberadaan sang ayah.

"Maafkan papa ya, nak. Papa emang benar-benar sibuk. Papa semalam berangkat ke luar kota dan nggak tahu kapan pulang lagi ke rumah. Tapi yang penting kan ada mama, mama akan selalu ada untuk Regi dan Refi," tutur Zafira lembut yang diangguki sang putri walaupun dengan sorot mata kecewa.

"Kak Legi jangan sedih, kan ada Lefi. Bialin aja papa nggak ada yang penting ada mama sama Lefi," sambung Refina membuat Regina tersenyum lebar.

Rasa kecewa ini mungkin akan jadi rasa kecewa untuk yang terakhir kali. Bukan hanya orang dewasa, anak kecil pun bisa kecewa, terluka, dan sakit hati, bahkan mendendam. Refano tidak pernah berpikir, seorang anak kecil pun bisa kecewa dan terluka bila terus-menerus ia abaikan. Jangan salahkan sang anak bila kelak ia jadi membenci orang tua sebab terkadang orang tua lah yang membuat seorang anak membenci mereka. Sikap pengabaian, tidak peduli, membuat mereka terluka hingga sakit hati. Alhasil, lambat laun mereka mati rasa. Rasa sayang itu sirna berganti kebencian yang mendalam akibat goresan luka yang bernama pengabaian, sesuatu yang mungkin akan Refano sesali kelak di kemudian hari.

Akhirnya nama Regina dipanggil. Dengan anggun Regina naik ke atas panggung. Ia pun segera mengambil mik yang diserahkan sang MC. Pertama-tama, ia menyapa para penonton dengan senyum merekahnya. Kemudian disusul ucapan yang ia sampaikan khusus untuk sang mama.

"Lagu ini Regina persembahan untuk mama," ucapnya membuat Zafira tak bisa tidak untuk tersenyum penuh hatu.

Tak lama kemudian, alunan merdu musik pun terdengar. Semua diam, ingin mendengarkan gadis kecil itu menyanyikan sebuah lagu lawas yang memiliki arti mendalam. Lagi dari Josh Groban berjudul You Raise Me Up

Perlahan, suara Regina mengalun merdu membuat para penonton menahan nafas kemudian mulai terhanyut. Ditambah ekspresi dan artikulasi yang tepat membuat semua orang terkesima.

When I am down, and, oh, my soul, so weary

Saat aku terpuruk, dan, oh, jiwaku begitu rapuh

When troubles come, and my heart burdened be

Saat masalah-masalah datang, dan hatiku terbebani

Then, I am still and wait here in the silence

Lalu, aku terdiam dan menanti di sini dalam kesunyian

Until you come and sit awhile with me

Hingga kamu datang dan duduk menemaniku

You raise me up, so I can stand on mountains

Kamu menyemangatiku, sehingga aku mampu berdiri di atas gunung

You raise me up to walk on stormy seas

Kamu menyemangatiku untuk berjalan menyebrangi lautan badai

I am strong when I am on your shoulders

Aku kuat saat bersandar di pundakmu

You raise me up to more than I can be

Kamu menyemangatiku untuk melakukan lebih dari yang bisa kubayangkan

Ekspresi Regina yang berkaca-kaca, membuat para penonton pun tak kuasa ikut terharu. Begitu pula Zafira yang tak kuasa menitikkan air mata. Setiap bait kata yang diucapkan seakan menyiratkan kesedihannya selama ini karena pengabaian sang ayah dan hanya ada Zafira yang menguatkannya, selalu setia di sisinya, menjadi pelindungnya, penyemangatnya.

Hingga saat lagu pun berakhir, semua penonton berdiri sambil bertepuk tangan mengungkapkan kekaguman pada gadis kecil yang matanya telah basah oleh air mata.

Zafira lantas berdiri sambil menggendong Refina dan berlari menuju panggung untuk memeluk putri kecilnya. Ketiganya lantas berpelukan sambil bercucuran air mata. Semua penonton ikut terharu bahkan banyak yang turut meneteskan air mata melihat keluarga kecil itu. Karena ketiadaan sang ayah membuat semua orang menerka mereka bersedih karena mereka hanya hidup bertiga, tanpa seorang laki-laki yang bergelar seorang ayah atau lebih tepatnya mereka mengira Regina merupakan anak yatim karena itu ia merasa bangga masih memiliki seorang ibu yang selalu menguatkannya, menjadikannya sebagai sandaran, dan penyemangat dalam melakukan segala hal.

Rasa kagum pada Zafira pun mengalir deras sebab ia dianggap telah berhasil membesarkan dan mendidik anak-anaknya dengan baik. Apalagi saat mereka tahu Regina merupakan salah satu murid yang cerdas di sekolah itu meskipun ia masih duduk di kelas 1.

...***...

Salam untuk para ibu hebat yang menjadi pembaca setia karya-karya othor. Ciri cerita othor adalah strong woman ya! Meskipun di awal ada termehek-mehek sedikit, yakinlah, itu nggak akan lama!

...HAPPY READING 🥰🥰🥰...

1
Sumiati Ningsih
Luar biasa
Mbak Cik
Biasa
Mbak Cik
Kecewa
Mama lilik Lilik
Luar biasa
Jade Meamoure
novel yang cakeeep moga d novel" selanjutnya novel anda akan lebih baik dari novel" sebelumnya sukses selalu
Jade Meamoure
aduh meleleh aq bang 😍😍😍
Jade Meamoure
jodohku?? 🤣🤣🤣 bagus juga ada temen yg somplak
Jade Meamoure
kalo ada laki" kyk Alvian bisa request 1 gak buat anak gadis aq 🤣🤣🤣 itu langka lho
Rafalia Azen
bangkrut
Rafalia Azen
part ini aku ikut meleleh karena bawang
Rafalia Azen
refano kamu jaya kebo yg di cocok hidungnya 😂😂
Rafalia Azen
keselamatan zafira dn ank anak nya ad di tngn othor
Rafalia Azen
babang Al 👍👍👍👍
Rafalia Azen
siap siap JD gembel keluarga refano
Rafalia Azen
apa aku bilang Revano dn alvian satu bapak beda emak,,,,makanya golongan darah nya sama dgn regina
Rafalia Azen
Refano Lo emang bego
Rafalia Azen
Buruk
Rafalia Azen
rasain
Rafalia Azen
bikin gila refano thor bikin ankny perempuan kalo laki laki bikin autisme sindrom
Rafalia Azen
jngn jngn ayahnya Alvian sama refano itu sama
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!