NovelToon NovelToon
Mengandung Anak Mantan Suami

Mengandung Anak Mantan Suami

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius
Popularitas:10.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: febyanti

Sarah harus menelan pil pahit, suami yang dicintainya malah menggugat cerai. Namun, setelah resmi bercerai Sarah malah dinyatakan hamil.

Kenyataan pahit kembali, saat ia akan mengatakan bahwa dirinya hamil, ia malah melihat mantan suaminya bersama teman wanitanya yang terlihat lebih bahagia. Sampai pada akhirnya, ia mengurngkan niatnya.

Sarah pergi dari kehidupan mantan suaminya. Akankah mantan suaminya itu tahu bahwa dirinya hamil dan telah melahirkan seorang anak?

Ini hanya sekedar hiburan ya, jadi jangan berkomentar tak mengenakan, jika tidak suka skip saja. Hidup itu harus selalu dibawa santai😊😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon febyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 24

Pagi itu, Sarah pun terbangun. Hari sudah hari senin, sudah saatnya wanita itu kembali kerutinitas seperti biasa. Menjadi karyawan disebuah pabrik yang di mana pemiliknya adalah mantan suaminya sendiri.

Mau tak mau, Sarah pun akhirnya pulang. Saat tiba, ia melihat kedua lelaki yang berarti dalam hidupnya tengah makan bersama.

"Ya, Tuhan ...," batin Sarah menjerit saat mendengar kata asin keluar dari mulut putranya.

"Asin, Pa. Gak enak," protes anak kecil itu.

"Oh ya, maafkan Papa. Papa tidak sepintar mama-mu," jawab Farhan.

Mereka belum menyadari akan keberadaan Sarah. Tak lama, Putra lebih dulu mengetahuinya dan anak kecil itu langsung turun dari kursi untuk menghampiri mamanya itu. Farhan yang tengah berjongkok pun berdiri dan meletakkan piring yang ia pegang di atas meja.

"Syukurlah kamu sudah pulang," kata Farhan.

Sangat konyol, sikap lelaki itu seakan tidak terjadi apa-apa. Sarah tak menyangka pria itu akan bersikap tenang seperti itu. Namun, ia pun bersikap biasa saja. Tak ada hak untuk membahas masalah kemarin, yang diinginkannya hanya hidup tenang bersama anaknya. Tidak ingin memikirkan permasalahan yang bisa menggerogoti hati dan pikirannya. Tapi sayangnya, itu hanya angan-angan. Pada kenyataannya ia memang sakit saat tahu mantan suaminya akan menikah.

Rasa cinta itu masih teramat besar. Dari pertama sampai sekarang hanya nama Farhan yang ada dalam hatinya, cinta pertama sekaligus cinta terakhir.

"Mama, aku laper," kata Putra.

"Aku keluar sebentar, kamu tidak usah masak aku beli saja sarapan untuk kita," ujar Farhan. Lelaki itu langsung pergi tanpa menunggu jawaban dari Sarah.

***

Hampir setengah jam Farhan pergi, Sarah pun kini sudah siap dengan seragam kerjanya. Tak lama, lelaki itu kembali dengan bawaannya yang tak lain adalah makanan untuk mereka sarapan.

"Biar aku siapkan, kamu urus saja Putra," kata Farhan.

Sarah memang tengah memakaikan Putra baju karena baru selesai mandi. Tak lama, Farhan menemuinya mengatakan bahwa sarapan sudah siap terhidang di atas meja.

"Ma, aku mau disuapin," pinta Putra.

"Iya, Mama suapin." Sarah melirik jam di dinding, masih ada waktu untuk mengurus anaknya sebelum pergi bekerja.

Mereka bertiga sarapan bersama. Sarah tak memiliki naf**su makan, sepintarnya ia menyembunyikan sesak di dadanya tetap saja lidah itu tidak bisa menikmati makanan enak yang tengah dimakannya. Putra begitu lahap, karena jarang menjumpai makanan seenak itu. Farhan pun cukup lahap karena pria itu memang tengah kelaparan.

Sarapan selesai, Sarah mengantarkan Putra ke rumah bi Ami. Wanita itu pun sudah siap berangkat bekerja.

"Bi, aku titip Putra ya," kata Sarah.

"Iya," jawab bi Ami.

"Putra sayang, Papa juga berangkat ya mau antar Mama," ucap Farhan pada putranya.

"Iya, Papa."

Sarah berjalan, Farhan kira mantan istrinya itu akan menyusulnya naik ke dalam mobilnya. Nyatanya, wanita itu melewati mobilnya begitu saja. Sampai-sampai ia yang sudah berada di dalam pun kembali keluar, menarik tangan Sarah untuk menahan kepergiannya.

"Mau kemana? Ayok naik mobil, aku yang akan mengantarmu," seru Farhan.

"Tidak, Mas. Aku tidak ingin menimbulkan fitnah di antara kita. Tujuan kita memang mungkin sama, tadi aku tidak mau jadi bahan gosip di pabrik," kata Sarah menolak ajakan mantan suaminya.

Sarah melepaskan tangan pria itu, Sarah memanggil ojek yang kebetulan melintas.

"Ojek, Pak!" panggil Sarah berteriak.

Bi Ami dan Putra menyaksikan kejadian itu.

"Nek, apa mereka bertengkar?" tanya anak berusia lima tahun itu.

"Tidak, mungkin Mama lagi buru-buru makanya naik motor." Sebisa mungkin bi Ami menutupi apa yang terjadi pada Putra, ia tak ingin Putra menjadi sedih.

Farhan menghela napas dengan berat, Sarah sudah pergi menuju tempat kerjanya. Ia pun akhirnya menyusul, ia harus membuat Sarah kembali padanya. Tak akan menyerah sebelum bendera kuning berkibar.

***

Sarah lebih dulu sampai, tiba di sana ia dihampiri oleh lelaki manis yang bernama Ramdan.

"Sarah," panggil lelaki itu.

"Ya," jawab Sarah.

"Bagaimana kabarmu?" tanya Ramdan lagi.

"Baik, Ram. Aku masuk dulu ya, aku harus meeting di line sama anak-anak." Pamit Sarah sembari berlari kecil menuju pintu utama masuk ke dalam pabrik.

Ramdan tidak bisa menyusul karena mereka beda bagian. Sementara di sebrang sana, Farhan melihatnya. Ada rasa tidak suka saat ia melihat mantan istrinya didekati oleh karyawannya sendiri.

Sarah baru selesai meeting bersama anak-anak di line. Meski hatinya tengah hancur tak membuat semangat dalam bekerjanya hilang. Wanita itu sangat bertanggung jawab. Sebagai supervisior ia harus profesional. Menyemangati dan membantu para pekerja di sana.

Pada pukul 11 siang, disaat Sarah sedang sibuk-sibuknya ia dipanggil ke ruangan pimpinan. Tak biasanya ia dipanggil, apa lagi ke ruangan pimpinan yang di mana itu pemilik perusahaan yang memanggilnya. Sarah tahu, itu pasti bukan urusan pekerjaan. Ia tak ingin melibatkan urusan pribadi dengan urusan pekerjaan, sehingga Sarah tak menemui pimpinan di sana.

Sarah menyibukkan diri, ikut membantu menjahit proses karyawannya. Sampai akhirnya, panggilan pun kembali untuk yang kedua kalinya. Sarah kesal dan menarik napas untuk menetralkannya. Mau tak mau Sarah menemuinya.

***

Tibalah ia di ruangan pimpinan.

"Ya, Pak. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Sarah.

Farhan malah mengerutkan kedua alis, kenapa harus memanggilnya dengan sebutan bapak? Kenapa tidak memanggilnya seperti biasa? pikirnya.

"Sarah, tidak usah formal begitu. Aku ini Ayah dari anakmu panggil aku seperti biasa," protes Farhan tidak terima dengan panggilan Sarah.

"Kalau tidak menyangkut soal pekerjaan saya keluar, Pak. Tidak seharusnya membahas masalah lain di sini, saya permisi." Sarah undur diri menuju pintu keluar.

"Sarah ...!!" teriak Farhan.

Tapi tak didengar oleh wanita itu.

"Arrgghhh ...." Farhan menyeka barang-barang yang ada di atas meja sehingga terjatuh kelantai. "Susah sekali bicara denganmu, Sarah!" Farhan nampak kesal sekali, bagaimana caranya bisa mengajak wanita itu bicara?

***

Akhirnya, jam kerja pun selesai. Biasanya Sarah akan pulang setelah anak-anak di line-nya sudah bubar. Tapi kali ini tidak, ia pulang secara bersamaan. Sarah benar-benar menghindari mantan suaminya itu.

Sarah pergi ke parkiran untuk mengambil motornya yang sudah beberapa hari terparkir di sana. Tak lama dari situ, Ramdan muncul membantu Sarah yang tengah kesusahan mengeluarkan motor yang terhalang oleh motor lain.

"Terima kasih," ucap Sarah.

"Mau langsung pulang?" tanya Ramdan.

"Iya, aku duluan ya," pamit wanita itu.

"Hati-hati," kata Ramdan.

Sementara di sebrang sana, sepasang mata melihatnya. Lelaki itu semakin kesal. Siapa lagi kalau bukan Farhan Permana.

1
Yeni Maryani
hepyy ending
May Sya
Luar biasa
Dais Azni
kan sakit nya udah setahun lalu klo melakukannya pas lg sakit kenapa hamil nya baru sekarang thor masa parhan sama mama amel sebego itu sih bisa di bohongin nya
Yeni Maryani
langsung tancap gas.
tuti sriyono
Luar biasa
🌸ReeN🌸
keren ceritanya 👍👍👍
🌸ReeN🌸
morin yg agresif nih kayanya, secara suaminya kalem banget he..he.., jangan kasih kendor morin... ajari suami kamu biar agresif 😁😁😁
🌸ReeN🌸
ha..ha... kasihan ramdan, calon mertuanya pengen calon matu macho, dapetnya yg lemah lembut dan pandai masak 😂😂😂
Fatma Arek Magetan
umur masih 30 masak udah tua to thor 😅😅😅
Levi Vina
Luar biasa
🍁𝐀⃝🥀Angela❣️
Celine ohh nasibmu .... mo bunuh Sarah terunya kmu yg terbunuh dengan senjata mu sendiri ... blm sempet minta maaf ya sel
🍁𝐀⃝🥀Angela❣️
Celine yang cari masalah duluan lho ya wajar orang tua kecewa
🍁𝐀⃝🥀Angela❣️
sabar Farhan nikah dilu
🍁𝐀⃝🥀Angela❣️
akhirnya putra bertemu dengan kakek knya ...
🍁𝐀⃝🥀Angela❣️
jahaaaatttttttt
🍁𝐀⃝🥀Angela❣️
dasar Celine licik bgt ternyata
🍁𝐀⃝🥀Angela❣️
jodoh Sarah mungkin Farhan meski sekarang lHi ada badai
🍁𝐀⃝🥀Angela❣️
licik licik .. tapi klo aku di posisi Celine juga pasti sakit hati hati banget.. tapi aku gak segila Celine mengaku hamil segala padahal kenyataannya di sentuh pun tidak.
🍁𝐀⃝🥀Angela❣️
Celine berhasil membuat renggang hubungan Farhan dan Sarah
🍁𝐀⃝🥀Angela❣️
gue rasa Celine berdusta ngapain pegang perut segala ... Sarah kira kmu hamil .. aku kira Celine sakit perut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!