Kisah dua orang sahabat yang dipertemukan kembali setelah mereka berpisah dari pasangan masing-masing !
Gadis Ayudia Zahira terpaksa menuruti permintaan Ibu dari sahabatnya untuk menikah dengan putranya.
Karena sang Ibu merasa sudah tidak mempunyai waktu yang lama di dunia ini.
Dipertemukan di usia yang tak lagi muda, apakah mereka bisa menumbuhkan benih-benih cinta, atau akhirnya berpisah seperti sebelumnya !
Yuk, ikuti terus ceritanya !
Jangan Lupa Like & komen setelah membaca, Terimakasih!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aquarius97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Alan & Gadis
Sebelumnya Alan menanyakan keberadaan Gadis lewat sambungan telepon, ia mendapatkan nomor Gadis tentunya dari sang ibu. Gadis pun menyuruh Alan untuk menunggunya di cafe yang letaknya tidak jauh dari konveksi miliknya.
Setelah 10 menit menunggu akhirnya Gadis tiba disana, melihat Gadis berjalan kearahnya hati Alan jadi sedikit nervous.
Pasalnya setelah pertemuan terakhir mereka di rumah sakit beberapa tahun lalu mereka memang tidak pernah saling berkomunikasi sama sekali, bahkan dia juga tidak mengetahui beberapa tahun ini sang ibu begitu dekat dengan Gadis. Wajar saja kalau Alan sangat terkejut ketika tiba-tiba diminta untuk menikah dengan Gadis
Alan berdiri menyambut Gadis kemudian menjabat tangannya
"Udah lama nunggunya?" tanya Gadis
"Ngga juga kok, ayo duduk dulu. Kamu mau pesen apa?" tanya Alan balik
"Seperti biasa aja lan"
"Oke"
Sambil menunggu pesanan mereka datang tanpa berbasa-basi Alan mengutarakan maksudnya
"Ehmm"
Alan berdehem sedikit untuk menetralkan rasa gugupnya
"Dis kita langsung aja ya, maksud aku ngajak kamu ketemu disini itu mau bahas tentang permintaan Mami aku"
Gadis mengangguk dan mendengarkan Alan
"Sebelumnya aku minta maaf sama kamu kalau permintaan Mami aku membuat kamu jadi terbebani, mungkin Mami terlalu mengkhawatirkan anak laki-laki nya ini.
Tapi kamu ngga perlu fikirin lag- .........."
"Tapi aku emang udah setuju untuk menikah sama kamu lan" potong Gadis sebelum Alan menyelesaikan kalimat terakhirnya
"Apa?!" Alan pun terkejut
"Kamu jangan gila dis ! Cuma demi mami aku kamu rela mau ngorbanin rumah tangga kamu?" ucap Alan sedikit ngegas
"Maksudnya??" Gadis kurang faham
"Ya masa cuma karena nurutin permintaan Mami aku kamu mau ninggalin suami kamu buat nikah sama aku" ucap Alan panjang lebar dan kemudian tak lama terlintas pertanyaan konyol lagi darinya
"Hah?Apa jangan-jangan kamu mau jadiin aku suami kamu yang ke 2?!
Nggak Nggak Nggak !!! Aku Nggak Mau diss"
Seketika Gadis menutup mulutnya, ia menahan tawa akan fikiran Alan yang konyol sekali menurutnya
"Kamu Nggak mau nikah sama aku?" tanya Gadis santai
"Apa karena Kamu nggak bisa Nerima Rendra?"
"Apa kamu udah punya kekasih?" Imbuhnya lagi memberondong Alan tanpa jeda
Alan menghela nafasnya kasar
"Semenjak perceraian ku dulu aku ngga pernah Deket sama siapapun"
"Kenapa?"
"Males aja enak hidup sendiri menurutku"
Jawab Alan seadanya
"Dan kalau Rendra, aku terima-terima aja aku seneng malah bisa punya anak"
"Kalau begitu mari kita turuti permintaan terakhir Mami, siapa tahu dengan kita menikah bisa menjadi obat untuk beliau sembuh"ucap Gadis serius
Alan memalingkan wajahnya bingung harus tidak tau harus mengatakan apa lagi
"aku nggak mau, aku nggak mau ganggu rumah tangga kamu" ucapnya tegas
Gadis menggelengkan kepalanya ingin rasanya ia menoyor kepala Alan, apa sahabatnya ini benar-benar tidak mengetahui
cerita Gadis selama ini
"Lan, kamu beneran nggak tau?"
"Apaa??"
Gadis pun menceritakan semuanya kepada Alan, dari mulai ia bercerai sampai dibully dan berakhir ke Jakarta
"Jadi, waktu kita ketemu waktu itu kamu udah cerai???" tanya Alan pada akhirnya
Gadis hanya menganggukkan kepalanya.
Setelah puas berdebat kecil akhirnya mereka berpamitan. Alan kembali ke apartemen dengan membawa kabar gembira tentunya untuk sang ibu.
"Apa ? Kenapa lama sekali, kenapa ngga besok aja" kata Mami Rosa tidak sabar
"Mami yang bener aja menikah juga butuh persiapan" Jengah Alan
...****************...
