NovelToon NovelToon
Dendam Berbalas Madu

Dendam Berbalas Madu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Bullying dan Balas Dendam / Balas dendam pengganti
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Minami Itsuki

Sinopsis

Caca, adik ipar Dina, merasa sangat benci terhadap kakak iparnya dan berusaha menghancurkan rumah tangga Dina dengan memperkenalkan temannya, Laras.

Hanya karena Caca tidak bisa meminta uang lagi kepada kakaknya sendiri bernama Bayu.


Caca berharap hubungan Bayu dan Laras bisa menggoyahkan pernikahan Dina. Namun, Dina mengetahui niat jahat Caca dan memutuskan untuk balas dendam. Dengan kecerdikan dan keberanian, Dina mengungkap rahasia gelap Caca, menunjukkan bahwa kebencian dan pengkhianatan hanya membawa kehancuran. Dia juga tak segan memberikan madu untuk Caca agar bisa merasakan apa yang dirasakan Dina.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Minami Itsuki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20 BAYU DAN LARAS MENIKAH SIRIH

Hari itu, keluarga berkumpul. Suasana tegang menyelimuti ruang tamu. Semua mata tertuju pada Mas Bayu dan Mbak Dina, yang tampak gelisah dan marah. Mas Bayu terlihat bingung, seolah tidak tahu harus berkata apa, sedangkan Mbak Dina hanya diam dengan wajah yang penuh kemarahan.

Aku duduk di sudut ruangan, diam-diam mengamati, menunggu siapa yang pertama kali akan berbicara. Aku merasa bersalah, meskipun aku tahu bahwa perselingkuhan ini bukan hanya karena aku. Bayu dan Laras, mereka sudah lebih dalam terjerat dalam permainan ini.

"Apa yang sebenarnya terjadi, Bayu?" suara Mbak Dina yang keras memecah keheningan. "Apakah ini benar? Kamu berselingkuh dengan Laras?"

Bayu menunduk, tidak bisa berkata apa-apa. Aku bisa melihat bahwa wajahnya penuh dengan kebingungan dan rasa bersalah. "Dina, aku—aku tidak tahu harus jelaskan apa. Aku… Aku terjebak," suaranya pecah, dan aku bisa merasakan keputusasaan dalam nada bicaranya.

"Terjebak? Kamu bilang terjebak?" Mbak Dina hampir berteriak, wajahnya merah padam. "Kamu tahu apa yang kamu lakukan! Kamu telah menghancurkan rumah tangga kita, Bayu! Ini lebih dari sekadar perselingkuhan. Ini adalah pengkhianatan!"

Aku menatap mereka dengan rasa cemas yang semakin membesar. Aku tidak tahu harus berkata apa. Bahkan aku pun merasa seolah-olah aku ikut terjebak dalam permainan ini, yang kini berbalik menghancurkan hidupku juga.

"Aku tak pernah ingin ini terjadi, Dina," jawab Bayu dengan suara pelan, mencoba untuk mencari alasan, "Aku tahu aku salah, tapi Laras… dia berbeda."

Mbak Dina menatap suaminya dengan tatapan penuh kecewa. "Berbeda? Itu alasanmu? Kamu merasa lebih baik dengan wanita lain? Apa yang kurang dari aku, Bayu? Apa yang kurang dari pernikahan kita?"

Mas Bayu hanya bisa diam, seperti tak bisa menemukan kata-kata yang bisa membenarkan tindakannya. Aku bisa merasakan ketegangan di udara, suasana yang penuh dengan kekecewaan dan amarah.

Aku tahu, ini saat yang sangat penting. Semua orang menunggu penjelasan, mencari jawaban. Aku juga merasa ketakutan, takut jika semua ini akan berakhir menghancurkan keluarga kami lebih jauh. Mungkin ini adalah konsekuensi dari semua rencanaku yang telah salah arah.

"Ini tak akan berakhir begitu saja," kata Mbak Dina dengan nada yang datar tapi tegas, "Kalian semua harus mempertanggungjawabkan perbuatan kalian. Bayu, kamu akan membayar untuk apa yang telah kamu lakukan."

Aku menahan napas, mengetahui bahwa pertemuan ini adalah awal dari sesuatu yang lebih besar—sesuatu yang tak akan bisa kubalikkan lagi.

Aku terkejut, bahkan hampir tidak bisa mempercayai apa yang baru saja terjadi. Mbak Dina, yang selama ini begitu teguh dan penuh prinsip, akhirnya merelakan Bayu untuk menikahi Laras. Aku sempat berpikir bahwa dia akan memilih cerai, melawan takdir dan menghentikan semuanya. Tapi kenyataannya jauh lebih mengerikan.

Mbak Dina tidak hanya menerima perselingkuhan itu, tetapi juga menyerah. Dia menyerah pada perasaannya sendiri dan memutuskan untuk melepaskan Bayu. Aku bisa melihat dari sorot matanya, ada kekalahan yang dalam, dan itu menghancurkan apa yang tersisa dari hubungan mereka.

Aku pikir, setelah semua yang terjadi, Mbak Dina pasti akan mengajukan cerai. Setidaknya, itu adalah harapan terakhirku. Tapi ternyata dia memilih untuk tetap diam dan merelakan Bayu untuk menikahi Laras. Keputusan itu seperti sebuah pukulan telak untukku. Aku tidak pernah menyangka kalau dia bisa begitu pasrah.

“Jika itu yang kamu pilih, Mas,” kata Mbak Dina dengan suara serak, seolah-olah dia sudah kehabisan energi untuk melawan, “Aku tak akan menghalangi lagi. Kau bebas memilih.”

Aku merasa cemas dan bingung. Aku seharusnya senang melihat rencana yang aku susun berhasil, tetapi saat melihat Mbak Dina yang hancur dan Bayu yang tampak bingung dengan pilihannya, hatiku justru terasa kosong. Aku mulai meragukan semua yang telah aku lakukan. Apakah aku benar-benar menginginkan ini? Atau justru aku telah mengorbankan lebih banyak daripada yang seharusnya?

Laras, yang sebelumnya tampak sangat percaya diri dan bersemangat, kini berdiri dengan tenang, menunggu persetujuan dari Mbak Dina. Namun, ada sesuatu dalam diri Laras yang berubah. Dia mungkin merasa telah mendapatkan apa yang dia inginkan, tetapi aku bisa merasakan ketegangan di udara. Bagaimanapun juga, ini bukan kemenangan yang murni.

Aku hanya bisa menatap Bayu yang tampaknya bingung, kemudian menatap Laras yang mencoba tersenyum, berharap bisa melangkah maju bersama. Mereka semua terjebak dalam permainan ini, dan aku tidak tahu siapa yang sebenarnya menjadi pemenang di akhir cerita.

Dan aku, aku hanya berdiri di sana, dengan perasaan campur aduk, terjebak di antara rasa bersalah, kesepian, dan ketidakpastian.

...****************...

Aku tak pernah menyangka bahwa keputusan Mbak Dina untuk merelakan Bayu menikahi Laras adalah bagian dari rencananya yang lebih besar. Aku sempat merasa lega, bahkan bangga, karena akhirnya segala sesuatu berjalan sesuai rencana. Keluarga besar awalnya memang menantang keputusan Dina, terutama karena Laras adalah model terkenal yang memikat perhatian Bayu. Namun, begitu Dina mengambil langkah tegas, mereka akhirnya menghargai keputusan itu, dan aku pun merasa seolah masalah ini telah selesai.

Namun, perasaan lega itu tidak bertahan lama. Ada sesuatu yang aneh di udara, sebuah perasaan yang semakin lama semakin menekan dada. Ternyata, keputusan Dina untuk "merelakan" Bayu menikahi Laras bukanlah sebuah pengorbanan atau tanda kelemahan. Itu adalah langkah pertama dalam rencananya yang jauh lebih dalam, yang belum sepenuhnya aku pahami.

Seiring waktu berjalan, aku mulai merasakan ketegangan yang tidak biasa. Dina, yang selalu terlihat tegar dan penuh kendali, mulai memberikan sinyal-sinyal yang mencurigakan. Setiap kali aku mencoba untuk mendekatkan diri dengan Bayu, atau ketika Laras tampak lebih terlibat dalam keluarga, Dina seakan selalu hadir dengan cara yang sangat halus, tapi tegas.

Suatu hari, setelah beberapa minggu berlalu, aku mendapatkan pesan dari Dina yang tidak seperti biasanya. Pesan itu singkat, tapi sangat tajam: "Jangan kira ini berakhir begitu saja, Caca. Semua ini baru permulaan."

Rasanya seperti tubuhku tersentak. Aku tahu ini bukan sekadar kata-kata ancaman biasa. Dina yang dulu sangat tenang dan bijaksana, kini mulai memperlihatkan sisi lain yang lebih gelap. Rencananya tidak hanya untuk melepaskan Bayu, tetapi juga untuk menghancurkan segala yang telah kuperjuangkan.

Aku tidak tahu bagaimana dan kapan rencananya akan terungkap, tapi satu hal yang aku pastikan: aku terjebak dalam permainan yang lebih besar dari yang aku bayangkan. Dina tidak akan menyerah begitu saja. Ia tahu betul bagaimana memainkan peranannya di dalam keluarga, dan kini, aku adalah target yang akan dihadapi.

Perasaan takut, cemas, dan bahkan menyesal mulai menggerogoti pikiranku. Rencanaku untuk menghancurkan rumah tangga Dina dan Bayu berbalik menjadi bumerang yang sangat besar. Dan sekarang, aku harus siap menghadapi konsekuensi dari segala yang telah aku lakukan.

Aku mulai sadar, mungkin aku telah mengabaikan satu hal yang sangat penting: Dina bukanlah wanita yang mudah ditaklukkan.

1
gaby
Gantian dong Pov nya, jgn pov nya Caca mulu Smua tokoh dbuat Pov nya, atau utk meminimalisir babnya Pake Pov othornya. Gimana nasib rmh tangga Laras, Dina , & Bayu. Apakah Bayu ga dpt karma??? Aq sih berharap smua tokoh jahatnya dpt karma. Di mulai dr Laras, Bayu, Caca, Danu, & terakhir Belinda. Danu & Belinda jg salah dah slingkuh sblm nikah. Seburuk apapun istri, kalo ga bisa di nasihatin mending di cerai drpd d slingkuhin. Intinya apapun masalah dlm rmh tangga, selingkuh adalah kesalahan fatal yg ga bisa d maafkan
Erni Nofiyanti
adakah campur tangan Dina.
kadang kasian Ama Caca, tp kenapa dia ngga mikir y gimana perasaan Dina. yg skg dia alami.
Erni Nofiyanti
disini kenapa kesan nya si Caca Ama Laras yg di zolim y.
apa Caca ngga sadar ini ulahnya.
Yana Phung
ternyata makin dibaca makin seru
makin merasa terzolimi padahal dia sendiri pelakunya
Sinni AhmaDi
lah kocak x kalian....org licik menghancurkn RT org lain.....malah macak jadi korban🤣🤣
stela aza
si Caca bisanya cuma ngadu domba doank ,, Thor sudahin j rumah tangga si Dina biar dia lepas dari keluarga suaminya ,,
Sinni AhmaDi
Thor q ko penasaran.....kira2 suami Dina dapet karma gak ya
gaby: Ga bakalan dpt karma, berkaca dr novel sblmnya yg judulnya kembalinya mantan. Sang pria yg slingkuh sama mantan, endingnya bahagia dpt istri baru yg nerima dia apa adanya. Kalo feelingku endingnya jg sama, cm pelakor yg hancur, tp suami pengkhianat malah dpt istri baru
total 1 replies
stela aza
kapok kamu Caca,, bilang g merusak rumah tangga orang lain padahal rumah tangga kakanya sendiri di rusak sama dia ,,, Thor nunggu kelanjutan cerita si Dina sama suaminya ,, semoga Dina tau kalau suaminya udh nikah lagi Ama laras
Sinni AhmaDi
mengapa ya Dina mempertahankan mati2an lakinya...padahal lakinya pria plin plan
stela aza
keluarin j kartu AS di Caca biar kapok
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!