Andina tidak menyangka, dia harus jadi pengasuh seorang bayi tampan anak dari majikan ayahnya.
Ya, orangtua si bayi tersebut sibuk dengan karirnya. Khususnya Vita sebagai mami nya nggak mau berhenti bekerja. Arya suaminya, sudah terlalu sering meminta untuk berhenti bekerja. Dan riak pertengkaran dimulai.
Nggak mau memakai jasa baby sitter karena takut dengan banyaknya berita di tv soal kasus penganiayan terhadap anak yang diasuhnya bahkan ada juga sampai dibunuh, kan jadi ngeri.
Alhasil, oma dan onty nya baby Athaya yang dibuat repot setiap hari harus mengasuh Athaya anaknya Arya. Sebulan dua bulan masih oke...tapi lama lama kewalahan juga karena Athaya setelah bisa berjalan makin aktif.
Hingga secara spontan ayahnya Andina yang bekerja sebagai sopir Arya, menawarkan Andina untuk mengasuh baby Athaya.
Penasaran selanjutnya bagaimana ? Yuk ikuti ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Me Nia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24. Mencoba Sabar
Vita sudah rapih bersiap untuk berangkat ke bandara. Dilihatnya jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi. Ia akan berangkat dengan pesawat jam 7.
" Sudah siap ?" tanya Arya. Vita menganggukan kepalanya.
" Ayok aku antar ke bandara." Arya turun duluan dengan menenteng koper milik Vita.
Dari kemarin Arya tampak dingin tidak banyak bicara. Ya, Vita tahu alasan dibalik itu. Ia memilih ikut mendiamkan saja daripada berujung perdebatan lagi.
"Bi temani dulu Athaya dikamarnya, kalau bangun langsung mandiin dan suapin makan" ucap Vita
"Mangga neng..." jawab bi Idah.
***
Sepanjang jalan menuju bandara tidak ada percakapan sama sekali. Keduanya diam, Arya hanya fokus menatap jalan, wajahnya tampak datar.
" Mas, Athaya belum pernah diajak liburan jauh. Gimana kalau kita liburan ke Bali." Vita mencoba memecah keheningan.
" Hmm "
" Mas bisa kan ?"
" Hmm "
" Mas bicara dong...jangan hmm doang aku kan ngga ngerti " kesal Vita.
" Yang setiap diajak liburan tapi nggak bisa siapa ?" balik Arya menanggapi, masih dengan pandangan lurus ke depan.
" Iya nanti aku akan atur cuti." jawab Vita.
Sesampainya diparkiran bandara.
"Aku nggak bisa antar sampai ke dalam... buru-buru mau ada briefing pagi. "
" Nggak apa-apa mas...aku pamit ya " Vita mencium tangan dan mengecup kilat bibir suaminya.
***
Arya melangkah masuk ke dalam rumah buru-buru karena melihat mobil orangtuanya didepan.
"Assalamualaikum...ma pa kapan datang ?" Arya mendekati mama Rita dan papa Robby sambil mencium tanggannya.
"Waalaikusalam...baru aja sampe. Barusan abis sarapan bubur diluar sekalian aja mampir kesini " uajr mama Rita sambil menyuapi Athaya.
"Habis dari mana Ar.." tanya papa.
"Nganterin Vita ke bandara pa...mau ke Bali 2 hari" ujar Arya sambil tertunduk lesu.
"Vita belum mau resign ?"
Arya hanya menggelengkan kepala.
"Papa sama mama tidak akan ikut campur urusan rumah tangga kalian. Kalau kamu merasa tidak masalah istri berkarir ya melangkah aja terus. Setiap pasangan punya prinsip yang berbeda dalam menjalani rumah tangga. Kalau papa dulu dengan tegas meminta mama berhenti bekerja, karena papa ingin mama menjadi madrasah pertama untuk anak-anak."
" Ar...terapkan perintah agama sedikit demi sedikit. Beri istrimu nasehat pelan-pelan, seorang istri diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok. Jangan keras-keras memperbaikinya nanti akan patah " mama Rita berkata lembut sambil mengusap-ngusap punggung Arya. Sabar Ar...
" Ya ma...Arya akan mencoba sabar. Arya akan pelan-pelan membimbingnya lagi "
"Arya ke atas dulu ma...mau siap-siap ke kantor.." Arya mencium pipi anaknya lalu pergi.
Tak lama Arya turun dengan setelan semi formalnya dengan menenteng sebuah tas kerja.
"Ar...biar Athaya sama mama dulu disini nanti sore kamu jemput di rumah mama " ucap mama Rita.
"Ya udah Arya berangkat dulu...itu pak Wahyu udah datang juga.." " Sayang papi bergi kerja dulu ya...main sama oma opa oke.." Arya menciumi wajah anaknya bertubi-tubi sampai Athaya tertawa geli.
"Hat-hati nak...jangan lupa berdoa " ucap mama Rita.
"Pasti ma.." " Assalamualaikum " Arya pamit setelah mencium tangan orangtuanya.
...Wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, jika kamu meluruskannya maka kamu mematahkannya. Jadi berlemah lembutlah kepadanya, maka kamu akan dapat hidup bersamanya....
...( HR. Al Hakim )...
*****
BERSAMBUNG
Jangan lupa like setiap babnya ya zeyenk, agar akohnya semangat.
Yang punya poin lebih kasih lah ya.
Thank u !