NovelToon NovelToon
Pewaris Terhebat

Pewaris Terhebat

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Balas Dendam / Menantu Pria/matrilokal / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:102.6k
Nilai: 4.6
Nama Author: BRAXX

Datang sebagai menantu tanpa kekayaan dan kedudukan, Xander hanya dianggap sampah di keluarga istrinya. Hinaan dan perlakuan tidak menyenangkan senantiasa ia dapatkan sepanjang waktu. Selama tiga tahun lamanya ia bertahan di tengah status menantu tidak berguna yang diberikan padanya. Semua itu dilakukan karena Xander sangat mencintai istrinya, Evelyn. Namun, saat Evelyn meminta mengakhiri hubungan pernikahan mereka, ia tidak lagi memiliki alasan untuk tetap tinggal di keluarga Voss. Sebagai seorang pria yang tidak kaya dan juga tidak berkuasa dia terpaksa menuruti perkataan istrinya itu.

Xander dipandang rendah oleh semua orang... Siapa sangka, dia sebenarnya adalah miliarder terselubung...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BRAXX, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 Keluarga Hillborn

Pesawat yang awalnya menuju Royaltown kini mengubah jalurnya menuju Goldentown, sebuah kota di bagian utara Vistoria.

Berdasarkan keterangan dari tim pencari, mereka menemukan tiga orang laki-laki yang mengunjungi beberapa pusara yang ditengarai adalah bagian dari keluarga Lydia yang berada di atas bukit. Hal ini dibuktikan dengan percakapan ketiga laki-laki itu yang sempat menyebut nama keluarga Ashcroft, Samuel dan Lydia saat berada di kota terdekat.

"Govin, kenapa kita belum sampai juga?" tanya Xander, nada suaranya penuh ketidaksabaran.

Govin mengangkat wajahnya dari layar ponsel. "Tuan, butuh dua jam perjalanan udara, dan setelah itu sekitar satu jam menggunakan kendaraan darat. Mohon bersabar."

Namun, kesabaran bukanlah sesuatu yang bisa Xander tunjukkan saat ini. Tatapannya berpindah dari jendela ke Govin. "Pastikan mereka tetap di lokasi. Aku tidak ingin ada yang luput dari pengamatan."

Setelah pesawat mendarat, Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan menggunakan mobil. Sepanjang perjalanan, Xander begitu tidak sabar untuk segera tiba di lokasi, sedang Govin tampak sibuk berkoordinasi dengan tim yang berada di rumah dan di tempat tujuan.

"Govin, berapa lama lagi kita akan tiba di tempat berkumpul?" tanya Xander untuk kesekian kali di mana ia mengawasi keadaan jalan dari kaca jendela. Ia beberapa kali meminta sopir untuk memacu kendaraan lebih cepat.

"Tuan, tenanglah. Kami akan melakukan semua yang terbaik untuk Anda." Govin kembali sibuk dengan ponsel, kemudian beralih ke remote. Sebuah layar tiba-tiba muncul di depan Xander dan Govin.

Layar itu menampilkan sebuah kawasan yang sepi dan menyeramkan. Kamera lalu menyorot sebuah bagunan kecil dengan pepohonan yang menjulang tinggi di sekelilingnya.

"Butuh waktu sekitar setengah jam untuk sampai di tempat tujuan. Saat ini, tim pencari kita masih mengamati pria ketiga yang diduga merupakan bagian dari keluarga Nona Lydia."

"Govin, ceritakan kembali tentang ibuku dan keluarganya." pinta Xander dengan mengompres yang dipasang pada layar yang kini menampakkan sebuah tangga berbatu menuju vila berada.

"Keluarga Nona Lydia adalah keluarga Hillborn dari kota kecil di bagian kota Pearltown. Awalnya, pihak keluarga Ashcroft menantang hubungan keras Tuan Samuel dan Nona Lydia karena perbedaan status sosial yang terlanjur jauh. Pemimpin utama keluarga Ashcroft, kakek Anda, Tuan Marcus, juga menantang hubungan tersebut. Akan tetapi, karena kesungguhan dari mendiang Tuan Samuel dan Nona Lydia dalam menyakinkan kepada Tuan Marcus saat itu, akhirnya pernikahan berhasil digelar meski mendapat cibiran dari anggota keluarga lain."

"Nyatanya pilihan Tuan Samuel tidaklah salah. Nona Lydia menunjukkan kualitasnya yang begitu luar biasa dalam berbagai bidang. Bisa dikatakan kemampuan paling tinggi di antara keluarga Ashcroft sendiri dalam berbagai bidang sehingga kakek Anda dibuat sangat takjub. Akan tetapi, hal itu mendatangkan rasa iri dan dengki pada anggota keluarga Ashcroft, terutama saat Anda lahir dan Tuan Samuel ditunjuk sebagai pemimpin keluarga Ashcroft. Dari sanalah konflik berdarah dimulai."

Govin, yang duduk di sampingnya, melirik Xander sebelum kembali berbicara, suaranya terdengar serius dan berat.

"Konflik itu, Tuan, melibatkan sekelompok pembunuh bayaran yang dipimpin oleh Miguel Castello. Mereka mendapat perintah untuk membunuh Tuan Samuel, Nona Lydia, Tuan Sebastian, dan Anda. Mereka menyerbu kediaman keluarga Ashcroft, membantai siapa saja yang mencoba menghalangi jalan mereka."

Xander menatap Govin dengan tatapan tajam, rahangnya mengetat mendengar cerita itu.

"Untungnya, penyerangan itu tercium oleh pasukan khusus yang dimiliki oleh Tuan Samuel. Saat serangan dimulai, mendiang Tuan Samuel dan Nona Lydia segera mengamankan Anda ke tempat yang lebih aman dengan menugaskan mendiang ayahku, dan beberapa pengawal khusus ke sebuah panti asuhan."

Xander tiba-tiba meraih kerah kemeja Govin, menariknya mendekat dengan tatapan penuh amarah dan kebingungan. "Lalu bagaimana dengan ayah dan ibuku saat itu?!" Suaranya nyaris meledak.

Govin tetap tenang meskipun kerahnya tergenggam erat. Xander, menyadari tindakannya, segera melepaskan cengkeramannya. "Maafkan aku, Govin." Ia menyandarkan punggungnya ke kursi, memejamkan mata untuk menenangkan diri.

Govin menunggu hingga suasana kembali terkendali sebelum melanjutkan, suaranya tetap tenang.

"Mendiang Tuan Samuel dan Nona Lydia hampir menjadi korban kelompok Miguel Castello,Tapi pada saat-saat genting, sekelompok orang asing tiba-tiba datang dan melumpuhkan seluruh kelompok Miguel. Mereka bertindak begitu cepat dan efektif hingga tidak ada satu pun dari kelompok Miguel yang bisa melawan."

Xander membuka matanya, menatap Govin penuh rasa ingin tahu. "Kelompok asing? Siapa mereka, Govin?"

"Mereka adalah kelompok berpakaian serba hitam dengan simbol Pedang ganda di punggung mereka. Setelah mereka mengalahkan kelompok Miguel, mereka pergi tanpa meninggalkan jejak. Tuan Samuel mengerahkan banyak orang untuk mencari mereka sampai bertahun-tahun lamanya. Hanya sampai saat ini keberadaannya mereka tidak diketahui."

Xander terdiam sejenak, mencoba mencerna informasi tersebut. "Dan kau bilang mereka mungkin berasal dari keluarga ibuku?"

Govin mengangguk pelan. "Ada kabar burung yang mengatakan bahwa mereka berasal dari keluarga mendiang Nona Lydia. Hanya saja, mendiang Nona Lydia sendiri membantahnya dengan tegas."

Xander semakin dibuat penasaran dengan keluarga dari ibunya.

Mobil mulai keluar dari jalan raya, memasuki sebuah jalan sempit di sisi kiri dan keamanan memenuhi pertokoan yang cukup kumuh. Beberapa orang yang melihat mobil mewah yang dinaiki Xander langsung mengamati dengan wajah kagum.

"Lalu bagaimana akhir dari konflik berdarah itu, Govin?" Xander menggenggam tangan erat-erat. Dadanya masih menyembunyikan amarah yang tertahan.

Govin menarik napas dalam sebelum menjawab.

"Miguel Castello dan kelompoknya akhirnya diseret ke penjara setelah kejadian tersebut. Mereka terbukti sudah membunuh lima puluh pegawai keluarga Ashcroft dengan kejam dan merencanakan pembunuhan pada Tuan dan sekeluarga. Miguel mengatakan bahwa orang yang menyuruhnya adalah anggota keluarga Ashcroft yang tidak lain adalah saudara dan kerabat dekat Tuan Samuel dan Sebastian. Hal itu dikuatkan dengan bukti yang dikumpulkan Tuan Samuel. Hanya saja, keluarga Ashcroft yang dituduh terlibat berusaha mengelak dengan bukti yang mereka kumpulkan sendiri."

Xander menyimak saksama dengan kepalan tangan mengerat dan rahang yang mengetat. Dadanya bergemuruh karena amarah. Selama ini, Xander begitu iri dengan seseorang yang memiliki keluarga. Akan tetapi, melihat dan mendengar bahwa keluarga besarnya justru tega melakukan pembunuhan dan tindakan keji lainnya, ia benar-benar marah hingga dadanya menjadi sangat sesak.

"Bagaimana mungkin mereka bisa melakukan hal sekeji itu pada keluarga mereka sendiri?" gumam Xander dengan amarah tertahan, "mereka benar-benar sangat keterlaluan! Apakah hati nurani mereka sudah mati karena tertutup oleh uang dan kekayaan?"

"Tuan Xander, apa Anda baik-baik saja?" tanya Govin khawatir.

"Lanjutkan, Govin. Aku ingin mendengar semuanya hingga tuntas." Xander mengetuk-ngetuk kaca jendela sesaat, berusaha menenangkan diri.

Govin melirik Xander sekilas, mengambil napas panjang. "Sebagai kamuflase, anggota keluarga Ashcroft yang dituduh terlibat bersandiwara sebagai korban yang ikut dicelakai oleh Miguel Castello dan kelompoknya. Mereka menuduh bahwa Miguel Castello adalah pembunuh bayaran dari keluarga pesaing. Hal itu dibantah oleh Tuan Samuel dan tuan Sebastian dengan memberikan bukti mengenai keterlibatan saudara-saudaranya dalam konflik berdarah tersebut. Hanya saja mereka berhasil mengelak dan mempengaruhi Tuan Marcus untuk tidak memperpanjang kasus tersebut. Dan sampai saat ini, masalah itu dilarang diperbincang dalam acara keluarga, Tuan."

Xander menarik napas panjang dan dalam, lalu mengembuskan perlahan. Dadanya masih bergemuruh karena amarah. Saat pertama kali bertemu dengan pamannya, pamannya sama sekali tidak menceritakan secara detail mengenai kejadian berdarah tersebut. Akan tetapi, begitu mengingat bahwa hal itu bisa menyakitinya, ia bisa memahami hal tersebut.

"Ceritakan padaku mengenai keluarga mendiang ibuku lebih banyak, Govin," pinta Xander dengan suara yang sudah lebih tenang.

"Keluarga mendiang Nona Lydia jarang sekali terlihat dan terlibat dalam kegiatan keluarga Ashcroft. Seingatku, keluarga Hillborn hanya datang saat acara pernikahan mendiang Tuan Samuel dan Nona Lydia serta saat Tuan lahir. Saat itu, aku masih berusia sekitar empat atau lima tahun. Setelahnya, mereka tidak pernah terlihat hadir di kediaman keluarga Ashcroft hingga mereka dikabarkan menghilang tanpa jejak."

"Di mana Miguel Castello sekarang, Govin?" Xander bertanya dengan gigi bergemelatuk.

"Atas tindakannya, dia dihukum penjara selama 30 tahun, Tuan. Jika perhitunganku tidak salah, maka tahun ini adalah tahun kebebasannya dari penjara." Govin menoleh pada layar yang sudah menunjukkan kawasan hutan.

"Aku ingin bertemu dengan Miguel dalam waktu dekat, Govin."

"Bertemu dalam waktu dekat? Aku rasa itu tidak perlu, Tuan. Meski dia sudah dipenjara dalam waktu lama, bukan berarti dia sudah berubah."

"Lakukan saja perintahku. Aku ingin menanyakan sesuatu padanya."

Govin menghembus napas panjang. "Baik, Tuan."

Mobil berbelok memasuki kawasan yang sisi kiri dan kananya adalah pepohonan yang menjulang tinggi. Kawasan ini tampak begitu sepi dari lalu lalang kendaraan dan orang-orang.

"Kita sudah memasuki area hutan, Tuan. Dalam waktu kurang dari dua puluh menit, kita akan segera tiba di tempat pasukan kita berada."

"Govin, aku ingin membeli helikopter yang akan memudahkan kita untuk berpergian dengan cepat. Menggunakan mobil di saat genting seperti ini membuatku sedikit kesal."

"Aku mengerti, Tuan. Anda hanya tinggal memilih desain yang Anda suka."

Mobil mulai menaiki tanjakan yang cukup curam. Dari tempatnya saat ini, Xander melihat sbeuah gunung dengan jelas. Begitu menoleh ke arah samping, ia mendapati pemandangan kota Goldentown yang seperti titik-titik kecil.

Mobil berbelok dan berhenti di semak-semak yang cukup jauh dari ketiga lelaki yang diduga bagian dari keluarga Hillborn berada.

"Kenapa kita berhenti di tempat ini, Govin? Apa kita tidak bisa mendekat lebih dari ini?" tanya Xander seraya mengamati tiga orang laki-laki di layar yang sedang duduk berjongkok di depan sebuah pusara, "aku ingin segera menemui mereka dan berbicara dengan mereka."

"Aku rasa itu bukan rencana yang bagus, Tuan. Aku cukup yakin mereka tidak akan mengungkap identitas mereka dengan mudah. Untuk sementara, kita akan mengawasi mereka dari sini. Bawahan-bawahan kita sudah menyebar ke seluruh wilayah bukit untuk memastikan mereka tidak melarikan diri."

"Kerja bagus, Govin."

1
Andi mappangile Amphal
up
Cahaya Merah
lanjut...lagi tegang2nya
Rahmat BK
mantap...makin menegangkan konflik klg
lily
up
Eko Stew
matap
Was pray
xander babat habis keluarga arshcoft yg bersekongkol dlm pembunuhan samuel
lily
lanjut 🥰
Budiarto Taman Roso
terlalu lambat
terlalu drama
terlalu naif
tak realistis
iq jongkok
out aja,.
lily
up
Ruby Adawiya
bukan crita mafia tp kok berlarut2 penembakan pengeboman pembuhan warga tak bersalah critanya mesle dr alur ahli waris
Glastor Roy
up
Was pray
waduh, xander dan govin jadi daging panggangkah?
Ruby Adawiya
MC sgt lemot sdh jd org kuat dr kluarga hebat berpikirnya lelet kyk ulat ltdk mencerminkan ketangkasan keberanian
Azril Parmen
Luar biasa
Glastor Roy
up
lily
lanjut 🥰
juju Banar
durasi pendek
Riki
ya
Riki
bagus dan menarik
Anonymous
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!