zanaya Zederta Gautama ,satu satunya pewaris perusahaan terbesar di asia Gautama group company.
memiliki takdirnya sendiri,menemukan cinta setelah di khianati .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SEVEN ANGEL DEATH!
Markas inti Maxim .
" Cel ,Lo cari akun zanaya " perintah mahen ,axel mengangguk patuh .
" Lo tiba tiba penasaran sama zana ,kagak marah emang nya " ucap Julian mengkhawatirkan sahabat nya itu
" Semalam dia udah marah , gue yang salah " murung nya
Jujur mahen sejak semalam memang merasa bersalah pada zanaya ,apalagi gadis itu menghindarinya sejak pagi,dan di sekolahpun gadis nya tidak menganggap atau memperdulikan nya .
Prabu menepuk pelan bahu sahabat nya yang terlihat sangat frustasi .
Kalau kata orang Jawa percintaan tak pikir keri ,namun bagi sahabatnya cinta nya pada zanaya adalah yang utama .
Klik ,
Axel terbelalak ,mulutnya terbuka lebar, astaga apa ini .
" WHATT!!!!" Pekik nya sontak mengundang tanya para inti Maxim yang lain ,
Di klik nya salah satu video ,
Terlihat dua gadis memakai baju serba hitam serta masker yang menutupi separuh wajah nya , gadis berambut berwarna merah Serta gold memegang belati dan sebuah katana sedang terkepung oleh puluhan pria dengan badan berotot khas pria bule .
" Woa gila ,Monic bakal happy banget kali ini ,puasa sebulan nggak bun*h orang bakal bikin jiwa iblis nya muncul lagi hahahahaha" ucap salah satu gadis yang memegang kamera ,lalu menyorot sosok zanaya yang masih tersenyum devil
" Kalo si Kimo mah paling iseng pengen nyobain katana nya yang baru "
Aarrrh bruk bruk ,hah hah
"Sialan mati kau bitch (Teriak salah satu pria berkepala botak )"
"In your dream" ( jawab Monic datar ) kemudian menendang bagian vital pria bertato harimau ,braaakkk kreeekkk,
Aaaarrrrrrghhggggggghhhhh lolong pria berkumis tebal ,tendangan Monic kini mengenai tulang kaki nya hingga bergeser ,agaknya ia akan mengalami cacat seumur hidup .
Sedangkan di sisi lain kimonara sudah melumpuhkan lima orang pria berbadan besar ,
Srettttt
Dengan sekali tebas kimonara melumpuhkan dua lawannya dengan cepat .
Dar*h keluar membanjiri kedua mayat yang kini tergeletak di lantai .
" Lo nggak mau olah raga za?,," Tanya Christine
" Males " singkatnya
" Yaudah ,ni Lo pegang kamera .gue mau olahraga bentar " titahnya yang hanya di angguki oleh zanaya .
Braaak ,zanaya turun lalu menghampiri sekitar 10 pria yang masih berusaha melumpuhkan monica ,
Di tendang nya salah satu kaki pria yang memakai kalung rantai ,
Bugh
Bugh
Kyaaa bughggh
Memelintir ke dua tangan musuhnya kemudian menikam dengan pisau belati kesayangan nya .
Satu, dua ,tiga ,empat ,lima pria jatuh sekaligus dalam kurun waktu lima menit.
***
Di sisi lain ke tujuh inti Maxim menahan nafas saat ketiga gadis yang ada di dalam Vidio itu menghabisi sekitar 30 orang tanpa ampun.
Tidak nampak sama sekali wajah ketakutan dari para gadis itu .
Dar*h yang mengenai wajah zanaya justru menambah aura iblis ,tanpa kenal ampun zanaya membanting badan lawan yang besarnya dua kali lipat dari tubuh zanaya .
Krekkk
Suara tulang punggung lawan patah , sedangkan Christine sengaja mendekat untuk menzoom wajah dari masing masing saudaranya.
Tampak zanaya yang tersenyum smirk menatap kamera , dengan wajah yang terkena cipratan dar*h lawan .
" Kapan Lo lulus za ?," Tanya Moana yang sedari tadi hanya memperhatikan dari atas
" I dont know " acuh zanaya
" Gue bakal bilang papi buat mulangin Lo " ujar Moza tiba tiba ,sontak membuat langkah kaki zanaya terhenti kemudian menoleh pelan .
" Lo sekolah ,butuh ijasah .nggak usah aneh aneh " ucap Moza mengingatkan
" Sebulan ini kita emang sudah basmi lebih dari sepuluh kelompok sih ,jadi Lo bisa pulang " lanjutnya .
Zanaya hanya diam ,kemudian melanjutkan langkah nya menuju mobil Jeep yang terparkir di bawah pohon akasia .
" Shitt !!!!! Ini baru satu Vidio hen ,dan di sini ada lebih dari puluhan Vidio yg belum kita liat " hardik Axel ngeri
" Gue nggak nyangka sih ,tujuh cewek itu ternyata devil semua ,bisa abis gue kalo jadi naksir sama Moza " cetus Julian
" Cih ,emang Moza mau sama butiran ampas pisang kayak Lo " cicit Zion
" Vangkek Lo, gue gibeng juga tu muka " sewot Julian
" Dih ,ngambek" ejek prabu
" Gue nggak bisa bayangin semenyeramkan apa mereka ,secara seven angel death itu salah satu team bayaran ,mafia bukan ,pembunuh juga bukan " jelas Chen
" Tau dari mana Lo," tanya Julian
" Bokap gue juga pernah bilang ,kalo dia pernah minta kelompok pembantai buat nge eksekusi para pembelot ya ,dan ternyata bokap gue baru tau kalo mereka itu adalah grupnya zanaya " jelas Chen lagi
" Nggak nyangka sih ,si zana polos polos devil we" ujar Zion bergidik ngeri
" Mungkin ini alasan zanaya nyuruh Lo nyari tau dulu sebelum mutusin buat nikahin dia hen" tegur prabu
" Gue makin yakin buat nikahin zanaya " celetuk mahen tiba tiba membuat keenam inti menoleh ngeri padanya .
" Terserah " ucap mereka serempak ,tak mau ambil pusing dengan keputusan sahabatnya yang terbilang gila .
Kata orang cinta membuat mu gila dan lupa akan segalanya .
Lalu bisakah kau membuatku melupakan masalalu .
Lebih dari itu ,zanaya beserta inti seven angel death berjalan keluar ,memanjat tembok rumah papi Doni .
Saat ini jam sudah menunjukan pukul 11 :30 malam , setengah jam perjalanan lagi ia akan tepat waktu menuju helikopter yang sudah menunggu nya.
Kali ini menuju canada ,zanaya pun sudah tidak peduli lagi akan berapa lama ia pergi kali ini .
Karna dirinya sendiri berniat memberi sedikit pelajaran pada mahen yang selalu over thinking padanya .
" Lo udah siapin apartemen buat kita tinggalin ," ucap zanaya yang saat ini sudah berada di dalam helikopter.
" Bukan nya besok pagi kita balik ya " ujar Moza bingung ,pasalnya mereka tidak memiliki rencana untuk menginap .
" Gue pengen makan poutine " alasan nya
" Heh gue tau ya Lo sengaja ngehindarin si mahen kan" ujar kimonara ,
Bingo
Tebakan nya selalu tepat sasaran ,melihat zanaya yang langsung bungkam .
" Ya udah lah ,setelah urusan selesai kita bakal langsung balik." Titah Moza
Sedangkan Monic dan Moana masih setia dengan diam nya , Christine sendiri sudah terlelap sejak helikopter ini kembali terbang .
***
Di sisi lain ,mahen merebahkan tubuhnya pada tempat tidurnya.
Ia memutuskan untuk tidak pulang dan menginap di markas ,pun dengan keenam inti lainnya .
Mengecek notifikasi pada aplikasi WhatsApp nya ,namun nihil .
Kekasihnya itu tidak menghubungi dirinya sejak ia pulang dari rumah nya.
Lalu memutuskan untuk menelpon ,sekali dia kali tiga kali , masih tetap tidak di angkat.
" Udah tidur kali ya " lirih mahen ,yang kemudian memejamkan matanya lalu perlahan tertidur.
****
Perjalanan yang harusnya memakan waktu 18 jam itu mereka menempuhnya hanya 12 jam saja .
Jam 11 siang waktu Indonesia mereka sampai di Kanada , helikopter berhenti tepat di atas gedung apartemen yang memiliki fasilitas lapangan khusus helli.
Ketujuh gadis turun ,dengan menggunakan jaket tebal ,karna memang cuaca saat ini sedang turun salju .
Buru buru melangkah kan kaki menuju unit yang sudah di sewa selama dua hari penuh .
" Akhirnya bisa ngeluriskan pinggang gue " keluh Moza
Sedangkan yang lain sedang membersihkan badan ,ada juga yang sudah tertidur pulas ,siapa lagi kalau bukan Cathrine yang memang hobby tidur .
Monic buru buru membuka laptop nya kemudian memasukan sandi untuk membuka akun milik seven angel death,
Moza bangkit membantu Monic memeriksa berkas berkas ,Jessika memasang beberapa alat pada mesin penyadap suara .
Lalu di mana zanaya ???
Seorang gadis cantik berambut biru laut dengan mata setajam elang Berdiri di atas balkon kamar unit apartemen ,memandang suasana malam yang tidak begitu ramai ( gatau lah ,namanya juga mengarang bebas ye ) ,salju turun membuat cahaya pada lampu lampu jalanan meremang dengan mengapit sebatang rokok di tangan nya,sesekali menyesap lalu menghembuskan asap nya ke udara .
Diam diam dirinya merindukan sosok cerewet dan posesif dari sang kekasih .
Zanaya tersenyum tipis .
"Mahendra Putra Gionathan " lirihnya