NovelToon NovelToon
HOT DETECTIVE & PRINCESS BAR-BAR

HOT DETECTIVE & PRINCESS BAR-BAR

Status: tamat
Genre:Mata-mata/Agen / Hamil di luar nikah / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Fantasi Wanita / Tamat
Popularitas:19.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Mae_jer

1. Gairah sang kakak ipar
2. Hot detective & Princess bar-bar

Cerita ini bukan buat bocil ya gaess😉

___________

"Ahhh ... Arghh ..."

"Ya di situ Garra, lebih cepat ... sshh ..."

BRAKK!

Mariam jatuh dari tempat tidur. Gadis itu membuka mata dan duduk dilantai. Ia mengucek-ucek matanya.

"Astaga Mariam, kenapa bermimpi mesum begitu sih?" kata Mariam pada dirinya sendiri. Ia berpikir sebentar lalu tertawa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

"MAMA!"

Mariam berlari kencang memasuki kediaman rumahnya. Garra barusan pergi usai mengantarnya pulang. Mariam sangat senang hari ini.

Ya iyalah senang. Karena Garra akhirnya menjadi miliknya. Mimpi apa coba dia? Keinginannya untuk bersama Garra terkabul, ahh ... Senang sekali.

Malam ini, ia akan menyombongkan pada mamanya yang selalu julid, lalu pada kakaknya yang terus meremehkan dia dan bilang tidak mungkin Garra akan menerima cintanya.

"MAMA!"

"Kenapa teriak-teriak begitu sih Mariam. Kamu pikir ini hutan? Kamu tuh ya, malu tahu sama pembantu, masa pembantu lebih anggun dari kamu yang notabenenya adalah majikan." mulut Mariam manyun seketika. Tuhkan, tuhkan. Mamanya memang paling hobi kalau julid sama dia.

"Mama ih, bikin bete aja. Aku kan lagi senang banget hari ini. Jangan rusak mood aku dong. Kayak ibu tiri aja." cerocosnya panjang lebar.

"Ibu tiri kamu bilang?" sang mama langsung berkacak pinggang di depannya.

"Kayak ma, kayak. Bukan ibu tiri beneran. Kelakuan aja yang mirip. Hehehe ..." katanya sambil menyengir lebar.

Tante Mia menggeleng-geleng, kelakuan putrinya ini benar-benar membuatnya pusing tujuh keliling. Tapi mau bagaimana lagi, ia tetap sayang. Meski sering sekali bikin dia kesal.

"Mama denger kamu udah dapat kerjaan?" tanya sang mama kemudian. Ia tahu dari putranya. Jadi cleaning service. Awalnya Mia heran bukan main, tapi tidak apa-apalah. Yang penting putrinya ada kerjaan lain selain keluyuran sana-sini.

"Mama kok tahu, tahu darimana?"

"Kakak kamu."

"Oh, pasti kak Foster dikasih tahu sama Garra." ucapnya mengira-ngira. Dari siapa lagi coba kakaknya tahu.

"Ma, aku punya kabar gembira!" lalu gadis itu berseru lagi antusias. Mia mengangkat wajah menatap sang putri, menunggu Mariam melanjutkan perkataannya.

"Aku dan Garra udah jadian. Katanya dia memang ingin bersamaku. Aku berhasilkan ma? Tuh, usaha aku nggak sia-sia. Makanya mama nggak usah julid terus sama aku. Garra juga suka tuh sama aku." kata Mariam menyombongkan diri dengan mengangkat dagunya tinggi-tinggi.

Sementara mamanya masih mencerna semua perkataan putrinya.

"Garra beneran mau terima kamu jadi pacarnya dia? Yakin dia nggak salah pilih?"

"Ih, mama, gitu banget deh. Emangnya kenapa? Aku kan menarik, menarik banget malah. Gimana sih." sebal Mariam. Kemudian ia melihat mamanya tertawa lebar.

"Dengar, mama nggak bakal ngelarang kalau kamu pengen pacaran sama lelaki pujaan hati kamu, mama juga udah lama kenal Garra. Udah tahu kayak apa orangnya. Kamu sendiri yang jangan main-main. Harus serius." kata mamanya panjang lebar.

"Tenang ma, aku nggak pernah main-main sama cowok pilihan aku. ujar Mariam pasti.

"Sekarang aku mau pergi ke rumahnya kak Foster,"

"Kakak kamu sama istrinya nggak ada di rumahnya." perkataan mamanya menghentikan langkah Mariam yang hendak keluar.

"Sih Matthew hari ini ulang tahun, jadi mereka ngerayain bersama di apartemennya. Barusan mama telpon masih di sana katanya."

"Oh, kalo gitu aku ke sana aja. Sekalian ucapin selamat ulang tahun ke kak Matthew."

"Memangnya kamu tahu apartemen temannya kakak kamu yang itu?"

"Tahu dong ma. Kan sebelahan sama apartemennya sahabat aku. Udah ma, aku pergi dulu. Dah mama." Mariam lanjut pergi. Dia sudah tidak sabar menyombongkan ke kakaknya. Mariam tertawa berkhayal bagaimana ekspresi kak Foster ketika tahu dia akan menikah dengan Garra. Ah, pasti lucu banget.

Taksi yang ia kendarai berhenti di depan sebuah gedung apartemen yang sudah biasa ia datangi. Habis membayar, Mariam cepat-cepat masuk naik lift ke lantai dua puluh empat. Begitu sampai di depan pintu apartemen Matthew, Mariam mengernyitkan dahi.

"Pintunya nggak di tutup?" gumamnya pada diri sendiri. Mungkin sengaja dibiarkan begitu. Kemudian tanpa pikir panjang Mariam masuk ke dalam. Sudah lama juga ia tidak ketemu dengan kak Matthew dan kak Iren.

"Ahh ... Lebih cepat Matt ... Yes ..."

"Begini? Ouch ... Kenapa kau sempit sekali Iren ... Padahal sudah berkali-kali kita melakukannya tapi kau masih sangat sempit ... Ahh ..."

"Aku mau keluar ..."

"Bersama ...

"Ahhh ..."

Suara mesum itu terdengar sampai di ruang depan. Apa karena apartemennya kak Matthew ini tidak begitu besar? Ya, walau mewah tapi apartemen ini cukup kecil.

Dan ... Ya ampun. Baru masuk sudah mendengar suara-suara aneh khas orang bercinta. Mariam merasa geli, tapi juga terkikik sendiri. Berpikir kalau nanti, saat ia melakukannya dengan Garra, ia mungkin akan mengeluarkan suara yang sama.

Mariam memandangi sekeliling. Kemana kakak dan iparnya? Katanya di apartemen kak Matthew. Tapi masa iya, mereka sedang ada di sini terus kak Matthew sama kak Iren bercinta dengan sesuka hati di dalam sana. Mana suara mereka kedengaran jelas banget lagi.

"Yuhuu ... Spadaa ... Ada tamu nih diluar! Please yang di dalam keluar dong!" seru Mariam. Sudah terlanjur masuk rumah orang. Sekalian aja menampakan diri.

Kira-kira dua menit kemudian Matthew keluar. Pria itu sudah memakai celana dan kaos putih polos. Wajahnya heran bercampur kesal menatap Mariam dengan kedua tangan terlipat di dada. Heran kenapa gadis itu bisa masuk ke apartemennya, dan kesal karena lagi-lagi adik sahabatnya ini datang di waktu yang tidak tepat.

Seperti biasa, Mariam tersenyum lebar ke pria tampan itu.

"Hai kak Matt, ketemu lagi sama cewek cantik." sapanya dengan wajah polos tanpa rasa berdosa.

Matthew menarik napas panjang dan menghembuskannya.

"Kok kamu bisa masuk?" tanya pria itu.

"Ya bisalah. Kan nggak di kunci pintunya."

"Nggak di kunci?" Matthew berpikir. Ah, mungkin waktu Foster dan Mina pulang mereka lupa mengunci pintu dan Matthew tidak menyadarinya. Salahkan mereka.

"Terus, ngapain ke sini? Mau nyapa lagi kayak waktu itu?"

"Nggak kok, heheh." cengir Mariam. Aku mau cari kakak aku.

"Mereka udah pulang, kamu terlambat."

"Ih, kak Matt kok gitu sih cara ngomongnya. Kalau lagi ulang tahun jangan galak-galak. Kak Iren kok nggak keluar? Malu ya karena baru abis ehem-ehem?" alis Mariam bergerak naik turun dengan senyum penuh arti menggoda Matthew.

"Ssstt ... Diem. Dia baru ketiduran."

"Ketiduran? Cepet amat ya, boong ka ... Mmph ..." Matthew cepat-cepat membungkam mulut Mariam dengan tangannya.

"Mariam, jangan bikin aku kesal ya." tegur Matthew tegas. Mariam mengerucutkan bibirnya.

"Ya udah aku pulang aja karena nggak terima di sini, hmph! Selamat ulang tahun kak Matt, maaf nggak sempet beliin hadiah, bye!" Matthew tertawa menatap kepergian Mariam. Lucu sekali. Dasar anak itu. Salah sendiri sih selalu datang di waktu yang tidak tepat.

1
Elly Salmon
woii seru ... ayo berantem ... lanjuut👍
🤎 Tétëh Sund@
𝒁𝒐𝒆𝒚 𝒕𝒓𝒂𝒖𝒎𝒂 𝒌𝒂𝒚𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂, 𝒄𝒃 𝒂𝒎𝒃𝒊𝒍.𝒍𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒉 𝒕𝒆𝒈𝒂𝒔 𝒂𝒋𝒂 𝒃𝒊𝒂𝒓 𝒔𝒊 𝒑𝒆𝒍𝒂𝒌𝒖 𝒅 𝒑𝒘𝒏𝒋𝒂𝒓𝒂 𝒔𝒆𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏 𝒂𝒕𝒂𝒔 𝒅𝒂𝒔𝒂𝒓 𝒇𝒊𝒕𝒏𝒂𝒉 𝒑𝒘𝒏𝒄𝒆𝒎𝒂𝒓𝒂𝒏.𝒏𝒂𝒎𝒂 𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒅𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒍𝒂𝒌𝒖𝒂𝒏.𝒈𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒆𝒏𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒃𝒊𝒂𝒓 𝒌𝒂𝒑𝒐𝒌
🤎 Tétëh Sund@
𝒖𝒏𝒕𝒖𝒏𝒈 𝑷𝒂𝒔𝒄𝒂𝒍 𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒊𝒘𝒂 𝒅𝒆𝒕𝒆𝒌𝒕𝒊𝒇 𝒑𝒂𝒑𝒂𝒉𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒅 𝒔𝒆𝒅𝒆𝒕𝒂𝒊𝒍 𝒊𝒕𝒖 𝒃𝒊𝒂𝒓𝒑𝒖𝒏 𝒈𝒂 𝒂𝒅𝒂 𝒄𝒄𝒕𝒗.👍
🤎 Tétëh Sund@
𝒍𝒂𝒈𝒊𝒂𝒏 𝒁𝒐𝒆𝒚 𝒔𝒎 𝒀𝒖𝒎𝒚 𝒌𝒏𝒑 𝒈𝒂 𝒅𝒊 𝒃𝒊𝒅𝒆𝒐𝒊𝒏 𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒃𝒖𝒌𝒕𝒊
🤎 Tétëh Sund@
𝒊𝒔𝒊 𝒓𝒖𝒎𝒂𝒉 𝒅𝒊𝒏𝒈𝒊𝒏.𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒌𝒂𝒍𝒖 𝒈𝒂 𝒂𝒅𝒂 𝒎𝒎𝒉 𝑴𝒂𝒓𝒊𝒂𝒎 𝒚𝒈 𝒋𝒅 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒉𝒂𝒏𝒈𝒂𝒕 𝒓𝒖𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂.🤭
🤎 Tétëh Sund@
𝒎𝒖𝒍𝒂𝒊.𝒂𝒎𝒃𝒊𝒍.𝒔𝒊𝒌𝒂𝒑 𝒅𝒐𝒏𝒈 𝒁𝒐𝒆𝒚 𝒋𝒈𝒏.𝒕𝒆𝒓𝒍𝒊𝒉𝒂𝒕 𝒑𝒂𝒔𝒓𝒂𝒉 𝒕𝒓𝒔 𝒅𝒊 𝒅𝒛𝒐𝒍𝒊𝒎𝒊, 𝒎𝒂𝒔𝒂 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔.𝒑𝒂𝒔𝒄𝒂𝒍 𝒎.𝒌𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓𝒈𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒈 𝒚𝒈 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔 𝒂𝒎𝒃𝒊𝒍 𝒔𝒊𝒌𝒂𝒑 𝒔𝒎.𝒎𝒂𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒌𝒂𝒍𝒂𝒖 𝒃𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒎.𝒔𝒆𝒏𝒅𝒊𝒓𝒊 𝒚𝒈 𝒈𝒂 𝒎𝒂𝒖 𝒏𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉 𝒔𝒊𝒂𝒑𝒂 𝒍𝒈.
🤎 Tétëh Sund@
𝒁𝒐𝒆𝒚 𝒋𝒈𝒏 𝒋𝒅 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒚𝒈 𝒈𝒂 𝒆𝒏𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒃𝒓𝒍𝒆𝒃𝒊𝒉𝒂𝒏 𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒎 𝒐𝒓𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒔𝒊𝒏𝒈 𝒃𝒘𝒍𝒂𝒋𝒂𝒓 𝒚𝒆𝒓𝒃𝒖𝒌𝒂 𝒔𝒎 𝒐𝒓𝒈 𝒚𝒈 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏𝒈𝒈𝒂𝒑 𝒌𝒎 𝒌𝒍𝒘𝒓𝒈𝒂 𝒃𝒊𝒂𝒓 𝒓𝒂𝒔𝒂 𝒈𝒂 𝒆𝒏𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒎 𝒈𝒂 𝒎𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒃𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉 𝒋𝒅 𝒎𝒂𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒋𝒈 𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒌𝒍𝒘𝒓𝒈 𝒊𝒕𝒖 𝒌𝒓𝒏 𝒌𝒎 𝒚𝒓𝒔 𝒃𝒊𝒂𝒓𝒌𝒂𝒏 𝒐𝒓𝒈 𝒋𝒖𝒍𝒊𝒅 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒖𝒍𝒍𝒚 𝒌𝒎
🤎 Tétëh Sund@
𝒘𝒌𝒘𝒌𝒌𝒘𝒌𝒌... 𝒎𝒎𝒉 𝑴𝒂𝒓𝒊𝒂𝒎 𝒉𝒆𝒃𝒐𝒉 𝒔𝒆𝒏𝒅𝒊𝒓𝒊
𝒔𝒆𝒍𝒂𝒎𝒂𝒕 𝒁𝒐𝒆𝒚 𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒌𝒆𝒎𝒆𝒏𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒌𝒎.
🤎 Tétëh Sund@
𝒚𝒂 𝒂𝒎𝒑𝒖𝒖𝒏𝒏 𝒌𝒐𝒄𝒂𝒌 𝒎𝒎𝒉 𝑴𝒂𝒓𝒊𝒂𝒏 𝒔𝒎 𝒑𝒂𝒔𝒖𝒌𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂.😆😆
🤎 Tétëh Sund@
𝒈𝒐𝒐𝒅 𝒎𝒎𝒉 𝑴𝒂𝒓𝒊𝒂𝒎 𝒔𝒊𝒂𝒑² 𝒋𝒅 𝒎𝒂𝒄𝒂𝒏.🤭
🤎 Tétëh Sund@
𝒍𝒂𝒈𝒊𝒂𝒏 𝒁𝒐𝒆𝒚 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒂𝒊𝒏 𝒃𝒂𝒏𝒈𝒆𝒕 𝒔𝒉 𝒕𝒂𝒓 𝒕𝒖𝒉 𝒑𝒂𝒓𝒂 𝒅𝒆𝒅𝒆𝒎𝒊𝒕 𝑴𝒊𝒕𝒂 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒈𝒆𝒏𝒈𝒏𝒚𝒂 𝒕𝒂𝒎𝒃𝒂𝒉 𝒏𝒉𝒆𝒓𝒆𝒏𝒅𝒂𝒉𝒊𝒏 𝒌𝒎... 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔𝒏𝒚𝒂 𝒈𝒂 𝒖𝒔𝒂𝒉 𝒎𝒌𝒔𝒂𝒊𝒏 𝒅𝒊 𝒍𝒖𝒂𝒓 𝒌𝒆𝒎𝒂𝒎𝒑𝒖𝒂𝒏 𝒌𝒎 𝒌𝒂𝒍𝒂𝒖𝒑𝒖𝒏 𝒎𝒂𝒖 𝒌𝒓𝒏 𝒈𝒂 𝒎𝒂𝒖 𝒅𝒊 𝒓𝒆𝒏𝒅𝒂𝒉𝒊𝒏 𝒑𝒂𝒓𝒂 𝒅𝒆𝒅𝒆𝒎𝒊𝒕 𝒕𝒖𝒏𝒋𝒖𝒌𝒊𝒏 𝒌𝒆𝒎𝒂𝒎𝒑𝒖𝒂𝒏 𝒌𝒎 𝒚𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏 𝒔𝒆𝒔𝒖𝒂𝒊 𝒂𝒑𝒂 𝒚𝒈 𝒌𝒎 𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒈𝒏 𝒌𝒓𝒏 𝒈𝒂 𝒆𝒏𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒎 𝒋𝒅 𝒌𝒐𝒓𝒃𝒂𝒏.
🤎 Tétëh Sund@
𝒚𝒂 𝒂𝒎𝒑𝒖𝒖𝒏𝒏 𝒎𝒎𝒉 𝑴𝒂𝒓𝒊𝒂𝒎 𝒈𝒂 𝒏𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉² 𝒃𝒂𝒓 𝒃𝒂𝒓𝒏𝒚𝒂.😄
🤎 Tétëh Sund@
𝒎𝒎𝒉 𝑴𝒂𝒓𝒊𝒂𝒏 𝒕𝒉𝒆 𝒃𝒆𝒔𝒕 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒋𝒅 𝒈𝒂𝒓𝒅𝒂 𝒕𝒆𝒓𝒅𝒆𝒑𝒂𝒏 𝒁𝒐𝒚𝒂.👍😁
🤎 Tétëh Sund@
𝒉𝒂𝒅𝒆𝒖𝒖𝒉𝒉𝒉 𝒁𝒐𝒚𝒂 𝒌𝒐𝒌 𝒌𝒂𝒓𝒂𝒌𝒕𝒆𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒈𝒊𝒕𝒖 𝒂𝒎𝒂𝒕 𝒔𝒉 𝒂𝒑𝒂 𝒈𝒂 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒔𝒊𝒇𝒂𝒕𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉 𝒁𝒐𝒚 𝒑𝒐𝒍𝒐𝒔 𝒔𝒉 𝒑𝒐𝒍𝒐𝒔 𝒕𝒑 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒎𝒂𝒉 𝒕𝒆𝒓𝒌𝒆𝒔𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒍𝒆𝒃𝒊𝒉 𝒌𝒆 𝒃𝒆𝒈𝒐... 𝒎𝒂𝒂𝒇 𝒚𝒂 𝒕𝒉𝒐𝒓 𝒌𝒂𝒍𝒐 𝒌𝒐𝒎𝒆𝒏 𝒂𝒌𝒖 𝒈𝒂 𝒏𝒈𝒆𝒏𝒂𝒌𝒊𝒏 𝒂𝒍𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒖𝒓𝒏𝒈 𝒔𝒖𝒌𝒂 𝒌𝒂𝒓𝒂𝒌𝒕𝒆𝒓 𝒁𝒐𝒚𝒂.🤭
🤎 Tétëh Sund@
𝒈𝒂 𝒖𝒔𝒂𝒉 𝒏𝒈𝒆𝒓𝒂𝒔𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝑮𝒂𝒓𝒓𝒂, 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒅𝒖𝒂 𝒚𝒈 𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒓𝒏 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒊𝒂𝒓𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒊𝒌𝒂𝒑 𝒃𝒆𝒈𝒊𝒕𝒖,. 𝒎𝒖𝒏𝒈𝒌𝒊𝒏 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒚𝒈 𝒉𝒂𝒓𝒊𝒔 𝒎𝒘𝒏𝒄𝒐𝒃𝒂 𝒊𝒌𝒉𝒍𝒂𝒔 𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒎𝒂𝒂𝒇𝒊𝒏 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂.
🤎 Tétëh Sund@
𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒂𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉𝒏𝒚𝒂 𝒈𝒂 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆 𝒓𝒖𝒎𝒊𝒕 𝒌𝒂𝒍𝒂𝒖 𝒔𝒂𝒋𝒂 𝒂𝒚𝒂𝒉 𝒅𝒂𝒏 𝒎𝒎𝒉 𝒕𝒊𝒓𝒊 𝑮𝒂𝒓𝒓𝒂 𝒋𝒖𝒋𝒖𝒓 𝒈𝒂 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆 𝒇𝒂𝒕𝒂𝒍 𝒃𝒆𝒓𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏² 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆 𝒌𝒆𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒂𝒉𝒂𝒎𝒂𝒏 𝒄𝒖𝒌𝒖𝒑 𝒍𝒂𝒎𝒂 𝒅𝒊 𝒃𝒊𝒂𝒓𝒌𝒂𝒏 𝒖𝒋𝒖𝒏𝒈² 𝒏𝒚𝒂 𝒁𝒊𝒓𝒐 𝒚𝒈 𝒕𝒂𝒌 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒆𝒏𝒂 𝒊𝒎𝒃𝒂𝒔 𝒌𝒆𝒃𝒖𝒏𝒈𝒌𝒂𝒎𝒂𝒏 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒖𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒔𝒂𝒅𝒂𝒓 𝒌𝒂𝒍𝒂𝒖 𝒌𝒆𝒅𝒖𝒂 𝒂𝒏𝒂𝒌 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒅𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒕𝒆𝒓𝒖𝒕𝒂𝒎𝒂 𝑮𝒂𝒓𝒓𝒂.
🤎 Tétëh Sund@
𝕝𝕒𝕘𝕚𝕟 𝕞𝕒𝕣𝕚𝕒𝕟 𝕜𝕖𝕟𝕒𝕡𝕒 𝕘𝕒 𝕔𝕖𝕡𝕖𝕥 𝕔𝕖𝕣𝕚𝕥𝕒.𝕤𝕒𝕞𝕒 𝕘𝕒𝕣𝕣𝕒 𝕥𝕟𝕥𝕘 𝕝𝕒𝕟𝕘𝕚𝕥 𝕤𝕙 𝕛𝕕 𝕣𝕒𝕟 𝕘𝕒 𝕙𝕒𝕣𝕦𝕤 𝕜𝕖𝕟𝕒 𝕒𝕞𝕦𝕜 𝕘𝕒𝕣𝕣𝕒 𝕝𝕒𝕟
🤎 Tétëh Sund@
𝕤𝕒𝕓𝕒𝕣 𝕪𝕒 𝕃𝕒𝕟𝕘𝕚𝕥, 𝕤𝕖𝕞𝕠𝕘𝕒.𝕜𝕖𝕝𝕒𝕜 𝕕𝕡𝕥 𝕡𝕖𝕟𝕘𝕘𝕒𝕟𝕥𝕚𝕟𝕪𝕒 𝕄𝕒𝕣𝕚𝕒𝕞.👍
🤎 Tétëh Sund@
𝕓𝕒𝕣² 𝕥𝕒𝕡𝕚 𝕡𝕦𝕟𝕪𝕒 𝕣𝕒𝕤𝕒 𝕥𝕒𝕜𝕦𝕥 𝕛𝕦𝕘𝕒 𝕪𝕒 𝕄𝕒𝕣𝕚𝕒𝕞.😄
🤎 Tétëh Sund@
haduuhh mariam, cb dewasa lah dikit jangan bikin.malu.keluarga sama Garra
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!