NovelToon NovelToon
Claimed And Kept

Claimed And Kept

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Cinta Terlarang / Beda Usia / Wanita Karir / Romansa / Office Romance
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Kyurincho

"Aku memang lebih muda darimu, Elea," bisik Darren dengan suara rendah, nyaris berdesir di telinganya. Napas hangatnya menggelitik kulit Elea, membuat tubuhnya tanpa sadar bergetar. "Tapi, aku tetaplah seorang pria normal," lanjutnya, suaranya penuh keyakinan, meninggalkan ketegangan yang menggantung di antara mereka.

***

Darren Alaric Everleigh, pewaris tunggal sebuah perusahaan besar, memutuskan untuk menjalani kehidupan yang berbeda. Menyamar sebagai karyawan biasa, ia masuk ke perusahaan milik keluarganya tanpa seorang pun tahu siapa dirinya sebenarnya. Namun, hidupnya berubah saat ia ditempatkan sebagai asisten Elea Victoria Whitmore.

Elea adalah seorang wanita pekerja keras yang diam-diam menyimpan mimpi besar. Namun, mimpi itu selalu dihancurkan oleh suaminya, Adrian, seorang pria yang tidak pernah mendukungnya. Di tengah tekanan pekerjaan dan pernikahan yang dingin, Elea menemukan kenyamanan dalam kehadiran Darren—seorang asisten muda yang penuh perhatian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kyurincho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

His Eyes, Her Silence

Restoran barbeque itu penuh dengan aroma daging panggang yang menggugah selera. Asap tipis mengepul dari panggangan di meja-meja tamu, bercampur dengan suara tawa dan obrolan hangat. Interiornya didominasi kayu gelap dengan lampu gantung bergaya industrial yang memancarkan cahaya keemasan. Elea, mengenakan blazer biru navy yang membuatnya terlihat profesional meski suasananya santai, berusaha menjaga jarak dari keramaian yang membuatnya sedikit gelisah.

Setelah kejadian sore itu di ruangannya, Elea merasa ada yang berubah dalam caranya melihat Darren. Biasanya, ia bisa dengan mudah mengabaikan sikap manja pria itu, tapi sisi maskulin Darren yang ditunjukkannya tadi sore, dengan tatapan serius dan nada suara rendah yang nyaris memerintah, membuat Elea tidak nyaman.

Manager mereka, Pak Ronald, seorang pria paruh baya yang ramah, melambaikan tangan, mempersilakan semua untuk duduk. Rekan-rekan kerja dari berbagai divisi berkumpul, termasuk Lisa, Nadia, dan Harvey, yang diam-diam menaruh perhatian pada Elea sejak lama.

Tim Darren dan Elea telah memesan meja besar. Tawa dan obrolan ringan terdengar riuh, mencairkan formalitas pekerjaan mereka. Elea duduk di salah satu ujung meja, berusaha fokus pada makanan di depannya, meskipun ia tahu mata Darren tidak berhenti mengawasinya.

Darren, yang berdiri di dekat panggangan, tampak sibuk membantu mengurus daging untuk semua orang. Namun, pandangannya sesekali mencuri ke arah Elea, menikmati bagaimana wanita itu tampak berusaha keras untuk mengabaikannya.

Di sisi lain meja, Lisa dan beberapa rekan kerja lain terlibat dalam obrolan santai, sementara Nadia terlihat sibuk dengan ponselnya. Di antara mereka, Harvey, berjalan mendekati kursi Elea dengan membawa minuman.

"Elea, boleh aku duduk di sini?" tanya Harvey dengan senyum ramah.

Sebelum Elea bisa menjawab, Darren muncul dari arah belakang dengan langkah santai. "Ah, kebetulan kursi ini kosong," katanya sambil menarik kursi itu dan duduk tanpa menunggu persetujuan siapa pun. "Maaf Harvey. Aku sudah janji pada Elea membantunya memanggang daging." katanya dengan nada santai namun tegas, meletakkan piringnya yang berisi daging panggang di meja dan langsung duduk di samping Elea tanpa basa-basi.

Harvey mengerutkan kening, tapi ia memilih untuk tidak mempermasalahkannya. "Baiklah, Darren. Kau menang malam ini." Ia tertawa kecil, lalu pindah ke kursi lain.

Elea melotot ke arah Darren, merasa seharusnya protes, Darren selalu saja punya cara untuk mendominasi situasi. "Kau tidak perlu melakukan itu."

Darren hanya tersenyum lebar, tanpa rasa bersalah sedikit pun. "Melakukan apa? Aku hanya ingin duduk di sini. Apa itu salah?"

Elea mendesah, memilih untuk tidak menanggapi.

***

Ketika obrolan mulai mencair di meja, Elea sibuk memanggang daging di depan mereka. Darren, tanpa diminta, menyingsingkan lengan kemejanya dan mulai membantu. Ia tampak fokus, meski sesekali menyelipkan komentar nakal.

"Kenapa kau tidak duduk di dekat Lisa?" tanya Elea, mencoba terdengar biasa saja. Ia bahkan tidak menatap Darren, lebih tertarik pada daging yang mulai berubah warna.

Darren mengangkat bahu sambil membantu Elea membolak-balik daging di atas panggangan. "Aku lebih suka duduk di dekat wanita yang jelas-jelas cemburu tapi tidak mau mengakuinya," jawabnya, dengan senyum penuh godaan.

Elea mendadak berhenti menggerakkan penjepit dagingnya. Ia menoleh, menatap Darren dengan alis terangkat. "Aku tidak cemburu, Darren. Dan aku sudah menikah. Kau tahu itu," katanya tegas, suaranya merendah agar hanya mereka berdua yang mendengar.

"Ya, aku tahu," kata Darren santai, masih fokus pada daging di panggangan. "Tapi aku juga tahu sesuatu tentang dirimu, Elea. Kau boleh menyangkal, tapi tubuhmu tidak bisa berbohong." Darren tidak gentar. Ia justru tertawa kecil, lalu berbisik, "Kau menikmatinya, kan?"

Elea membeku. Kata-kata itu mengingatkannya pada momen tadi sore di ruangannya, ketika Darren tiba-tiba menyudutkannya dan menunjukkan sisi dirinya yang lebih dominan. Ia menggigit bibirnya, mencoba menguasai dirinya sendiri. Darren sempat menunjukkan sisi dirinya yang berbeda—tenang, percaya diri, dan... memikat. Sisi itu membuat Elea merasa sedikit terganggu.

"Sudah cukup," gumam Elea, mencoba memutus pembicaraan.

Darren mendekatkan wajahnya sedikit, suaranya hampir seperti bisikan. "Aku hanya mengingatkanmu. Kau yang memulainya tadi sore dengan menggigit bibirmu seperti itu. Jangan salahkan aku kalau aku terpancing."

"Jangan mengatakan hal yang tidak  masuk akal, Darren," gumam Elea, suaranya lebih rendah dari biasanya.

Tapi Darren mendekat, matanya bersinar dengan rasa penasaran. "Kau mencoba menghindariku, tapi itu hanya membuatku semakin ingin tahu, Elea. Kau lebih menarik saat mencoba menjaga jarak, tahu?"

Elea menelan ludah. Jantungnya berdetak lebih cepat, tapi ia mencoba menjaga wajahnya tetap dingin. "Darren, kau harus tahu batasmu."

Darren tersenyum lebar, kembali ke posisinya semula. "Aku tahu batasku, Elea. Tapi aku juga tahu kau juga mulai menyukaiku, meskipun kau tidak akan pernah mengakuinya."

Elea tidak tahu harus berkata apa. Ia merasa terjebak di antara ingin marah dan ingin menyerah pada godaan pria itu. Namun, ia memilih diam, berharap obrolan ini segera berakhir.

***

Lisa memperhatikan dari kejauhan, menyadari ketegangan di antara Darren dan Elea. Ia menatap Darren dengan tatapan penuh arti, seolah berkata, “Kau bermain api.” Darren hanya membalasnya dengan anggukan kecil dan senyum nakalnya.

Harvey, yang masih berusaha mengobrol dengan Elea dari seberang meja, menyadari bahwa Elea tampak terganggu oleh sesuatu. Namun, ia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di antara Darren dan Elea.

Nadia, di sisi lain, melirik Darren dengan tatapan penuh rasa ingin tahu. Ia tahu Darren bukan pria sembarangan, tetapi ia tidak pernah menyangka pria itu akan menunjukkan perhatian sebesar itu pada Elea.

Malam semakin larut. Obrolan mulai mereda, tetapi ketegangan antara Elea dan Darren masih terasa. Elea merasa seperti terisolasi di dunia kecilnya sendiri, dengan Darren yang terus mendekat secara fisik dan emosional, meski ia jelas-jelas mencoba menjaga jarak.

Ketika Darren menyodorkan daging yang sudah matang ke piringnya, Elea hanya bisa menghela napas panjang. Darren mungkin terlihat polos di permukaan, tapi di balik itu, pria ini punya niat yang lebih besar—dan Elea takut niat itu bisa membuat pertahanannya goyah.

***

1
Sherin Loren
next thor,alurnya dipercepat
Kyurincho: sabar ya ka, lagi disusun biar pas timingnya /Whimper/
total 1 replies
Kyurincho
Recommended
Coffeeandwine
Bagus
Sherin Loren
up nya banyak dan percepat thor
Kyurincho: Ditunggu yaa kaa /Determined/
total 1 replies
Sherin Loren
lanjut byk2 thor
Kyurincho: siap ka, ditunggu yaa..
makasih udah komen, jadi semngat up /Sob/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!