NovelToon NovelToon
Shadow Queen : Dance Of Deception

Shadow Queen : Dance Of Deception

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Fantasi Wanita
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Seojinni_

Xin Yue, seorang wanita cantik dengan kecerdikan yang mematikan, hidup dari mencuri dan membunuh. Namun, sebuah insiden membuatnya terlempar ke dunia kuno tanpa apa-apa selain wajahnya yang menipu dan akalnya yang tajam. Ketika dia mencuri identitas seorang wanita misterius, hidupnya berubah drastis—dari buronan kekaisaran hingga menjadi bunga paling dicari di Ruoshang, tempat hiburan terkenal.

Di tengah pelariannya, dia bertemu Yan Tianhen, pangeran sekaligus jenderal dingin yang tak pernah melirik wanita. Namun, Xin Yue yang penuh tipu daya justru menarik perhatiannya.

Dipaksa berpura-pura menjadi kekasihnya, keduanya terjebak dalam hubungan yang penuh intrik, adu kecerdikan, dan momen-momen menggemaskan yang tak terduga.

Akankah Xin Yue berhasil bertahan dengan pesonanya, atau akankah hatinya sendiri menjadi korban permainan yang ia ciptakan?

Tagline: Di balik wajah cantiknya, tersembunyi rencana yang tak terduga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seojinni_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1 : Bayangan dan Pengkhianatan

Xin Yue adalah seorang wanita yang memadukan kecantikan dan kecerdasan, dengan jiwa yang penuh intrik. Di balik senyumnya yang menawan, tersembunyi seorang ahli strategi licik yang tak segan-segan menggunakan tipu daya untuk mencapai tujuannya. Ia sering berpura-pura menjadi "lotus putih"—gadis polos yang lemah lembut—untuk mengelabui lawan-lawannya. Namun, ketika topeng itu runtuh, ia berubah menjadi sosok yang kuat, tangguh, dan mematikan.

Malam itu, Xin Yue dan timnya berada di dalam istana seorang penguasa tiran, berusaha mencuri sebuah artefak kuno yang dijaga ketat. Ia memimpin misi itu dengan kecermatan luar biasa.

“Apa kau yakin ini jalan yang benar?” bisik seorang anggota timnya, seorang pria bernama Jin, yang dikenal karena kesetiaannya.

“Percayalah padaku,” jawab Xin Yue dengan nada rendah namun penuh keyakinan. “Kita akan keluar dari sini sebelum mereka menyadari apa yang hilang.”

Namun, saat mereka hampir mencapai ruang penyimpanan, langkah mereka terhenti. Pintu yang seharusnya tidak dijaga kini dipenuhi prajurit. Mata Xin Yue menyipit.

“Ini tidak benar…” gumamnya.

Sebelum ia sempat bereaksi, salah satu anggota timnya, seorang wanita bernama Lian, tersenyum licik.

“Maaf, Xin Yue,” katanya, nadanya penuh kemenangan. “Tapi aku tidak bisa melewatkan tawaran sebesar ini.”

Lian menekan sebuah tuas di dinding, dan perangkap pun aktif. Panah-panah melesat dari dinding, memaksa Xin Yue dan yang lain untuk berlindung.

“Kau pengkhianat!” teriak Jin, mencoba menyerang Lian, namun ia ditahan oleh prajurit yang tiba-tiba menyerbu.

Xin Yue tidak punya waktu untuk marah. Ia menarik Jin dan anggota tim lainnya, memimpin mereka keluar dari jebakan. Namun, di tengah kekacauan, ia menyadari bahwa artefak yang mereka incar telah diambil oleh Lian.

“Kita harus pergi sekarang!” teriaknya.

Mereka berhasil keluar dari istana, namun pengejaran tidak berhenti. Pasukan penguasa mengejar mereka tanpa henti. Di tengah hutan, Xin Yue menyadari bahwa mereka tidak akan bisa bertahan lama.

“Kau harus pergi tanpa aku,” katanya kepada Jin dan yang lain.

“Apa maksudmu?” Jin menatapnya dengan tatapan keras kepala.

“Aku akan mengalihkan perhatian mereka. Jika kita tetap bersama, kita semua akan mati.”

Jin ingin membantah, tapi ia tahu bahwa Xin Yue tidak akan menerima penolakan. Dengan enggan, ia dan anggota tim lainnya melarikan diri ke arah yang berbeda.

Sementara itu, Xin Yue berlari menuju tepi tebing yang menghadap laut. Ia mendengar langkah kaki para pengejarnya semakin dekat.

“Tidak ada jalan keluar, Xin Yue!” teriak salah satu prajurit dari kejauhan.

Ia berdiri di tepi tebing, angin laut menerpa wajahnya. Dengan senyuman dingin, ia berbalik dan berteriak, “Kalau kalian ingin menangkapku, datanglah sendiri!”

Kemudian, tanpa ragu, ia melompat ke laut.

Air laut yang dingin menyelimuti tubuhnya, membuatnya sulit bernapas. Namun, ia terus berenang, mencoba menjauh dari kejaran. Saat tubuhnya mulai lelah, gelombang besar menghantamnya, membuatnya kehilangan kesadaran.

Ketika ia membuka matanya, ia berada di dalam air yang tenang, dikelilingi oleh kabut tipis.

“Apa ini…?” pikirnya, namun tidak ada waktu untuk bertanya. Paru-parunya mulai terasa terbakar karena kekurangan udara. Ia berusaha berenang ke permukaan, namun tubuhnya terasa berat.

“Tidak… Aku tidak bisa mati seperti ini…” pikirnya, panik.

Dengan seluruh kekuatannya, ia berhasil mencapai permukaan, terengah-engah saat udara segar mengisi paru-parunya. Ia menatap sekeliling, menyadari bahwa ia tidak lagi berada di laut, melainkan di tengah sebuah danau yang dikelilingi hutan lebat.

Xin Yue berenang ke tepi danau, tubuhnya gemetar karena dingin. Pakaian yang ia kenakan—gaun hitam tipis yang ia pakai saat misi—basah kuyup dan menempel di kulitnya.

“Di mana aku…?” gumamnya sambil memandang hutan lebat di sekitarnya.

Ia mencoba menenangkan dirinya, mengingat pelatihan bertahan hidup yang pernah ia dapatkan. Namun, perutnya yang kosong mulai meronta.

“Aku butuh makanan,” katanya pada dirinya sendiri. “Tapi aku juga butuh tempat berlindung… Kalau tidak, aku akan mati kedinginan sebelum pagi.”

Dengan hati-hati, ia menjelajahi hutan, mencari sesuatu yang bisa dimakan. Ia menemukan beberapa buah liar, namun tidak yakin apakah itu aman.

“Kalau aku mati karena racun buah ini, setidaknya itu lebih baik daripada mati kelaparan,” gumamnya dengan nada sarkastik.

Ia menggigit salah satu buah, merasakan rasa manis yang menyegarkan.

“Baiklah, tidak terlalu buruk,” katanya sambil melanjutkan makan.

Setelah mengisi perutnya, ia mencari tempat untuk berlindung. Di tengah hutan, ia menemukan sebuah pohon besar dengan akar yang menjulur ke atas, membentuk ruang kecil yang cukup untuk berlindung dari angin malam.

Saat malam tiba, Xin Yue duduk di bawah pohon, tubuhnya menggigil karena dingin. Ia memeluk lututnya, mencoba menahan rasa dingin yang menusuk.

“Bagaimana aku bisa sampai di sini…?” ia bertanya pada dirinya sendiri.

Bayangan masa lalunya muncul di benaknya—masa kecilnya sebagai yatim piatu, pengkhianatan pertama yang ia alami, dan perjalanan panjangnya menjadi seorang pencuri ulung.

“Apa ini hukuman untuk semua yang telah kulakukan?” gumamnya.

Namun, ia segera menggelengkan kepala.

“Tidak. Aku tidak akan menyerah. Aku telah melewati hal-hal yang lebih buruk dari ini,” katanya dengan suara tegas.

Ia memandang langit yang dipenuhi bintang-bintang.

“Lian… Kau akan membayarnya. Tidak peduli di mana aku sekarang, aku akan kembali, dan aku akan membuatmu menyesal telah mengkhianatiku.”

Dengan tekad yang diperbarui, Xin Yue memutuskan untuk bertahan hidup di hutan ini, apa pun yang terjadi.

1
Kartika Lina
gara gara token
Ao_Ao_
bagus
Ao_Ao_
lanjutkan kak
Grace_
nha gtu dong kk aku suka mc yg barbar, jgn yg lemah ya kk
Grace_
Kak, kenapa xin yue gak hajar mereka, hajar mereka plis kak, aku suka MC cewe barbar soale, plis jgn buat MC yg lemah kk
Grace_
Lian meskipun aku kesian km jadi budak sekarang, tapi kamu jahat jadi terima nasib ya
Grace_
Li Jun bener banget
Grace_
Geli banget sama org halu kyk Li zheng
Arix Zhufa
Apakah xin yue tidak bisa beladiri?
Seojinni_: hehehe tunggu aja bab selanjutnya kak 😁 Bahkan Tianheng kaget liat perubahan dia 🤭 Xin Yue bakal nunjukin sisi aslinya, Lotus Hitam 😎
total 1 replies
Kartika Lina
musuh Xin Yue banyak banget 😱
Arix Zhufa
Pertanyaan saya : ada berapa nona dikediaman pAngeran? apakah mereka para selir?
Vivi❄️❄️
kasih visual nya donk othorrrrr kepoooo nihhh😁😁😁 jgn lupa babang Lin Jun nya
Kartika Lina
aduh,, si aki Zheng loba teuing ngahalu 🤦
Arix Zhufa
Lebih seru ini drpd cerita lain
Seojinni_: Terimakasih penilaian nya kak 😘💕 Sering sering mampir.. Author juga ada satu karya lagi loh,

✨ Rebirth and Redemption ✨

Tentang transmigrasi aktris terkenal ke tubuh seorang calon Idola. Gimana dia menyesuaikan diri, melakukan yang terbaik, dan memastikan Villain dalam novel gak akan bisa ngejatuhin dia, ditambah ada Cowok ganteng, seksi yang selalu menggodanya 😎

Mampir yuk ✌️
total 1 replies
Arix Zhufa
Semakin seruuu
Seojinni_: Makasih kak 💕😘
total 1 replies
Arix Zhufa
Seruuu
Arix Zhufa
Mampir thor...semoga tidak Hiatus
Seojinni_: Akan author selesaikan karya ini sampai habis 😎 Pokoknya tungguin ya
total 1 replies
Kartika Lina
jangan kelamaan lihatnya Li Jun ntar diabetes loh saking manisnya 🤭🤭🤭
Seojinni_: Kira kira Li Jun iri gak ya Ama mereka 🤭
total 1 replies
Kartika Lina
Xin Yue gitu loh 😏
Kartika Lina: aku mah nonton aja ah,, tatuuttt 😜
Seojinni_: Xin Yue : Sini yang mau lawan 😎
total 2 replies
Kartika Lina
petualangan sebenarnya baru saja dimulai Yue 😄
Seojinni_: Intrik, politik, dan hubungan mereka yang menggemaskan 😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!