Lin Yan merupakan anak dari ketua sekte Linyu yang tak dianggap di dalam sektenya sendiri setelah kedua orang tuanya meninggal, berbekal kalung leluhur pemberian sang ayah semasa masih hidup, Lin Yan mulai melakukan perjalanan untuk menjadi kuat dengan bantuan kekuatan rahasia yang tersembunyi di dalam kalung leluhur miliknya, bagaimana keseruan cerita ini ikuti terus ya alur ceritanya.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lazuardi aqbar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pedang Asura
Lin Yan telah memutuskan bagaimanapun juga dirinya harus mendapatkan pedang Asura, karena dengan keberadaan pedang Asura perlahan lahan dirinya pasti akan menjadi salah satu cultivator terkuat di alam surgawi, dan tentu saja dengan pedang itu Lin Yan akan membalaskan kematian raja api iblis yang telah memilihnya untuk mewarisi kekuatan api iblis.
Lin Yan saat ini berusaha dengan segala cara untuk dapat mendekat kearah pedang Asura, namun seberapa keras Lin Yan berusaha mendekati pedang Asura tetap saja aura yang terpancar dari pedang Asura tak mampu di tembusnya, hingga Lin Yan pada akhirnya kelelahan dan memilih untuk beristirahat.
"Energi pedang Asura begitu sangat kuat, dan bahkan energi itu mampu menghisap seluruh energi yang ada di tubuhku hingga aku menjadi sangat kelelahan".
"Aku tak mungkin terus melanjutkan untuk dapat menggapai pedang Asura dengan keadaan ku seperti ini, ada baiknya untuk sementara waktu aku beristirahat untuk memulihkan kondisi tubuh ku," pikir Lin Yan.
Di saat semangat Lin Yan yang tadinya berapi-api untuk mendapatkan pedang Asura mulai meredup, tiba-tiba suara dari dalam kalung leluhur menggema di telinganya.
"Lin Yan pedang Asura adalah pedang surgawi yang saat ini tengah mencari tuan barunya, jika kau memaksakan dengan seluruh kekuatanmu untuk dapat menggapainya maka itu tak akan mungkin bisa kau dapatkan, bahkan jika aku turun tangan langsung untuk membantu mu belum tentu aku bisa untuk menenangkan aura gejolak pedang Asura".
"Pedang Asura akan memilih tuannya sendiri, dan ada baiknya kau mengeluarkan kekuatan eksternal mu untuk dapat berkomunikasi dengan pedang itu," ucap kalung leluhur memberikan masukan pada Lin Yan.
Lin Yan terdiam sejenak mencerna perkataan kalung leluhur, dan di dalam hati Lin Yan berkata.
"Guru kalung leluhur merupakan kekuatan sejati dari seorang cultivator kuat yang pernah merajai alam ini, namun bagaimana bisa guru kalung leluhur tak mampu untuk menaklukan pedang Asura?".
"Aku rasa di dalam pedang Asura tersimpan sebuah rahasia besar yang sengaja disembunyikan oleh cultivator penguasa setelah dirinya tiada, jangan jangan semua teknik pedang cultivator penguasa telah menyatu ke dalam pedang Asura yang membuatnya menjadi sangat mengerikan seperti ini," pikir Lin Yan.
Dengan pemikiran itu dan ditambah dengan perkataan kalung leluhur, membuat Lin Yan pada akhirnya duduk bersila untuk dapat mengeluarkan kekuatan eksternalnya, yang membuat sukma Lin Yan keluar dalam tubuhnya kemudian menuju ke arah pedang Asura.
Lin Yan yang telah kehabisan energi pada akhirnya membuat sukmanya berjalan tertatih tatih, walaupun demikian sukma Lin Yan tetap terus berjalan ke arah pedang Asura.
Tiba tiba Lin Yan merasakan keanehan pada dirinya, karena aura menindas dari pedang Asura sama sekali tak memberikan efek negatif dan bahkan perlahan-lahan energinya mulai pulih dengan sendirinya.
Lin Yan yang merasakan energinya telah pulih membuatnya semakin bersemangat untuk dapat menggapai pedang Asura, namun tiba-tiba saja langkah Lin Yan terhenti saat melihat sosok laki-laki tua dengan seluruh rambut di tubuhnya telah memutih semua telah menghadang langkahnya.
Lin Yan dapat melihat wibawa dari sosok laki-laki tua itu, yang membuat Lin Yan bertanya-tanya siapa sebenarnya sosok laki-laki tua yang ada di hadapannya.
Lin Yan dapat merasakan sosok laki-laki tua yang ada di hadapannya bukanlah orang sembarangan, membuat Lin Yan seketika itu juga menangkupkan kedua tangan dan membukukan badan memberi format.
"Hormat ku pada tetua," ucap Lin Yan.
Laki laki tua yang ada di hadapan Lin Yan masih saja terdiam, namun terlihat ada sebuah senyum yang tersungging dari sudut bibir.
Setelah beberapa saat lamanya laki-laki tua itu terdiam, pada akhirnya dia pun berbicara.
"Anak muda, aku melihat kemampuanmu masih sangat minim, tapi aku sangat menyukai semangatmu yang pantang menyerah".
"Aku adalah cultivator penguasa, yang merupakan pemilik dari pedang Asura yang kau inginkan," ucap laki-laki tua itu.
Lin Yan sangat terkejut mengetahui jika saat ini dirinya tengah berhadapan dengan seorang cultivator penguasa, yang membuat Lin Yan buru-buru berkata.
"Maafkan aku tetua karena sebelumnya aku tak meminta izin terlebih dahulu untuk dapat menggapai pedang Asura," jawab Lin Yan sambil tetap memberi hormat kepada laki-laki tua di hadapannya.
Keheningan tiba tiba saja terjadi di tempat itu hingga beberapa waktu lamanya, pada akhirnya laki-laki tua itu kembali berbicara.
"Lin Yan pedang Asura bukanlah senjata biasa melainkan sebuah senjata surga, bagaimana aku bisa menitipkan pedang itu kepadamu jika kemampuan mu tak seperti yang kuharapkan, ada baiknya kau tak memiliki niat lagi untuk mendapatkan pedang Asura dari ku," ucap cultivator penguasa.
"Tetua setidaknya aku telah berusaha untuk dapat menggapai pedang Asura, jika diperkenankan ijinkan lah aku untuk meningkatkan kekuatanku bersama pedang Asura, dan aku berjanji kepadamu aku akan membuktikan jika aku mampu untuk menggapai bintang bersama pedang Asura," jawab Lin Yan.
"Aku telah berbaik hati memulihkan kembali seluruh energi tubuh mu karena aku melihat semangat pantang menyerah yang kau miliki, namun untuk memiliki pedang Asura kau belum pantas".
"Lin Yan aku ingin kau segera pergi dari hadapanku, karena aku ingin mencari seseorang yang tangguh dan kuat untuk menjadi tuan baru bagi pedang Asura, dan tentunya orang yang ku maksud itu bukan kau," ucap cultivator penguasa dengan penekanan di dalam perkataannya.
Lin Yan yang tak ingin menyerah untuk mendapatkan pedang Asura, pada akhirnya berkata.
"Aku tak akan pergi sebelum tetua memberikanku pedang Asura, karena aku ingin sekali menjadi tuan barunya," jawab Lin Yan sambil menatap tajam ke arah cultivator penguasa.
Cultivator penguasa menggelengkan kepalanya hingga pada akhirnya dia pun mengibaskan tangan kanannya, yang membuat angin yang sangat kencang seketika itu juga menuju ke arah Lin Yan.
Lin Yan begitu sangat terkejut mendapatkan serangan yang sangat tiba-tiba, yang membuat Lin Yan segera mengerahkan seluruh tenaganya untuk dapat menahan angin kencang itu.
Angin kencang pada akhirnya menghantam tubuh Lin Yan, yang membuat seluruh pakaian yang dikenakan oleh Lin Yan kini telah sobek disana sini, dan tampak darah segar telah mengalir dari sudut bibir Lin Yan.
Saat cultivator penguasa kembali ingin mengibaskan tangannya akibat Lin Yan yang masih tak mau pergi, tiba tiba saja kalung leluhur menampakkan dirinya dan menangkis serangan cultivator penguasa.
"Cukup saudara Hong yu, garis keturunan tuanku tak akan mungkin bisa menahan serangan mu lagi," ucap kalung leluhur.
"Oh ternyata kekuatan sejati saudara Lin Hou dari masa lalu, aku tak menyangka kekuatan sejati raja api iblis bersemayam di dalam kalung yang dipakai anak muda ini," jawab cultivator penguasa dengan wajah terkejut.
"Saudara Hong yu apakah kau masih meragukan Lin Yan dengan keberadaanku di sisinya?, Lin Yan adalah seorang pewaris dari kekuatan api iblis, dan jika Lin Yan telah mewarisi kekuatan api iblis maka di masa depan dia akan menjadi seorang cultivator pilih tanding".
"Dengan memberikan pedang Asura kepadanya maka kau telah menitipkan pedang Asura pada orang yang tepat, dan untuk apa kau meragukannya lagi," ucap kalung leluhur.
Cultivator penguasa terdiam beberapa saat untuk mencerna perkataan kalung leluhur, dan setelah menimbang nimbang dengan pasti pada akhirnya cultivator penguasa menyetujui untuk memberikan pedang Asura kepada Lin Yan, semua itu karena Lin Yan mendapatkan dukungan dari kekuatan api iblis, dan tentu saja Lin Yan akan menjadi cultivator yang hebat dan pilih tanding di masa depan.
"Apa yang dikatakan kekuatan sejati raja api iblis sangat masuk akal, dengan memiliki kekuatan api iblis dan pedang Asura, maka di masa depan anak itu pasti akan memuncaki kekuatan terkuat di alam ini," pikir cultivator penguasa.
Setelah memikirkan dengan matang, pada akhirnya cultivator penguasa menjatuhkan warisan pedang Asura kepada Lin Yan.
Bersambung