NovelToon NovelToon
Ku Cintai Kakak Tiriku Yang Ternyata Musuh Kakakku

Ku Cintai Kakak Tiriku Yang Ternyata Musuh Kakakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: vatic

remaja cantik namun sederhana yang mencintai seorang murid baru yang sangat tampan. dirinya mencintai dalam diam, karena dirinya yang sadar diri. walaupun begitu, ternyata pria itu merasakan kalau gadis cantik itu menyukainya , dan malang untuk si gadis.karena cintanya tetap tidak terbalaskan. dan semakin tragis buat si gadis, setelah pria itu tahu kalau wanita yang punya rasa padanya itu ternyata adik dari musuhnya .bahkan seakan-akan nasib buruk itu selalu berpihak pada gadis itu. karena pada akhirnya pria itu malah menjadi saudara tirinya .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vatic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Canggung

Keduanya langsung canggung , dari tatapan mata mereka saja keduanya seperti salah tingkah. "Terima kasih! " ucap Nathan.

" Ah,,, iyya! " jawab yelse sedikit kaget.

" Kemarikan kotak obat itu! " kata Nathan yang meminta kotak obat yang di mintanya. kotak obat yang di berikan dirinya untuk yelse.

Yelse pun langsung memberikannya. tampak Nathan mencari sesuatu. dan setelah ketemu dia langsung mengambilnya. kalau mengambil botol yang berisikan alkohol.

Sedang yelse yang melihat Nathan mengambil pinset malah heran " mau kamu buat apa dengan itu? " tanya yelse.

" Aku harus mengambil peluru di kakiku! " jawab Nathan.

Mata yelse langsung membelalak " peluru! " ulangnya dengan sangat shock. " apa kamu tertembak ? memangnya kenapa kamu isa tertembak? " tanya yelse dengan beruntun. Nathan tahu kalau itu karena efek kecemasannya saja.

" Berhenti! " kata yelse sambil memegang tangan Nathan yang bersiap mengambil peluru setelah dirinya mengikat pahanya kencang.

" Ah,,, aku agak takut dan ngeri,, lebih baik kita ke rumah sakit saja ya,, bagaimana kalau nanti lukamu kenapa-napa! " kata yelse benar-benar panik.

" Kesinilah! " kata Nathan sambil menepuk tempat di sampingnya. yelse yang memang merasa takut langsung menurut.

" Apa kamu benar-benar akan melakukannya sendiri, ? " tanya yelse.

" Hmm! " jawab Nathan. dia melihat wajah yelse yang pucat. " tutup matamu dan jangan membukanya kalau aku tidak menyuruhmu?! " kata Nathan.

Seketika itu juga yelse memejamkan matanya. "ini tidak efektif Nathan,,, rasa penasaranku selalu ingin membukanya.! " kata yelse.

" Kalau begitu buka saja, dan lihatlah.! " kata Nathan.

Yelse benar-benar membuka matanya dan melihat pada tangan Nathan yang bersiap untuk memasukkan pinset itu ke kulitnya. untuk mengambil pelurunya .

Namun karena terlihat sangat mengerikan membuat yelse langsung memeluk tangan Nathan. " akh.. apa itu sangat sakit? " tanya yelse dengan menyembunyikan wajahnya.

Namun Nathan tidak menjawabnya , karena dia fokus pada kegiatannya. " akhhh..! " ringis Nathan ketika mencoba menarik peluru itu.

Yelse yang mendengar dan merasakan pesakitannya. langsung mengalihkan pelukannya. dan berpindah langsung ke pinggang Nathan. "apakah sangat sakit? " tanyanya.

" Yah,,, sedikit lagi! " jawab Nathan mencoba bersuara. nafasnya terdengar masih sangat berat. itu berarti dirinya masih berusaha. dan itu membuat yelse semakin erat memeluknya.

" Ahhhh....! " erangan panjang keluar dari mulut Nathan. ketika dirinya berhasil mengeluarkan peluru itu.

" Ada apa,,? apa kamu semakin kesakitan.. ayo kita ke rumah sakit saja.! " racau yelse.

Duarr.....

Akh...

Petir mulai terdengar bersahutan dan hujan pun semakin deras. Nathan masih tampak sibuk mengatur nafasnya. dengan yelse masih memeluknya.

Nathan yang mulai sadar dan menyadari kalau yelse masih memeluknya. kemudian diapun membalas pelukan itu. danencoba meresakan ketenangan di sana.

Lama setelah itu, ternyata yelse sampai tertidur. Nathan yang melihatnya langsung tersenyum manis.

Pelan-pelan Nathan menidurkan yelse. setelah yelse terlihat nyaman. Nathan pun kembali fokus ke luka di kakinya, setelah itu dia membuat api unggun untuk penghangat mereka.karena kondisi hujan cukup membuat mereka kedinginan. setelah selesai diapun ikut berbaring di samping yelse.

Keduanya tampak tidur sangat nyenyak sampai pagi. hingga akhirnya Nathan yang memulai membuka matanya lebih dulu.

Pertama yang di lihat Nathan adalah yelse yang memeluknya dengan mata yang sangat tenang. Nathan menatap lama wajah teduh yelse. hingga akhirnya dia melihat mata yelse yang mulai gelisah. menandakan kalau yang punya mata ingin membukanya.

Dengan cepat Nathan menutup kembali matanya. agar tidak ketahuan yelse. dan benar saja, setelah yelse membuka mata dia langsung shock karena dirinya yang sedang memeluk Nathan.

Gadis itu bergegas bangun dan merapikan dirinya. " Nathan,,, Nathan,, banguunnn sudah pagi. kita harus pulang.! " ucap yelse Sambil sedikit mendorongnya.

Nathan langsung membuka matanya. namun yelse malah beralih melihat kaki Nathan yang sudah di perban " kamu harus segera memeriksakannya ke dokter, agar tidk infeksi, semalam kamu mengobatinya dengan asal saja! " kata yelse sambil mengamati perban itu dengan penuh.

" Hmm! " jawab Nathan.

" Aku tidak pulang semalam! " gumam yelse sambil menatap ke arah luar.

" Apa kamu akan di cari sama orang rumah? " tanya Nathan sambil mencoba duduk.

" Tidak akan ada yang mencariku! hanya saja aku merasa sedikit bebas, ! " jawab yelse.

" Kalau kamu merasa terkekang di rumahmu, kenapa kamu tidak berpikir untuk pergi saja? " tanya Nathan.

" Dunia luar tidak aman untukku. katanya walau di sana seperti neraka, tapi di sanalah tempat yang aman untukku! "

" Katanya siapa? " tanya Nathan yang penasaran.

" Hee,, bukan siapa-siapa! " jawab yelse yang terlihat panik. seakan dirinya keceplosan.

Dan Nathan berpikir kalau itu adalah kata-kata dari kekasih yelse. yang harus dia dengarkan dan lakukan. sungguh dia salah paham sekarang pada yelse.

" Apa kamu bisa berdiri? " tanya yelse pada Nathan.

" Hmm! " jawab Nathan. sedetik kemudian Nathan menatap yelse dengan tatapan penuh, seolah ada sesuatu yang mengganggu pikirannya.

" Bagaimana kamu bisa sampai ke tempat ini? " tanya Nathan menatap curiga.

" Aku dari tempat seseorang! " jawab yelse. lalu berdiri seakan acuh dengan pertanyaan Nathan. "ayo aku bawa kamu sampai ke pinggir jalan itu! " kata yelse lagi.

 " Tidak usah , kita di sini saja! " kata Nathan. kemudian dirinya mengambil pinselnya. lalu menghubungi seseorang. setelah terjawab dia kembali memasukkannya ke kantongnya. " tunggu sebentar lagi. nanti akan ada orang yang menjemput kita.! " sambungnya.

Yelse tampak mengangguk dan kembali mendekat. kalau dirinya menatap Nathan " kamu bisa menghubungi seseorang untuk menjemput kita. tapi kenapa tidak kamu lakukan semalam. dan malah mnginap di sini! " kata yelse.

" Semalam hujan sangat deras, tidak mungkin aku menyuruh seseorang untuk menjemputku ke sini! " kata Nathan.

Yelse langsung menunduk sedih, dan Nathan melihat dengan jelas wajah itu. " apa kamu menyesal tidur di sini? bukankah katamu kamu merasa bebas? " tanya Nathan.

" Hmm,, benar seperti itu. namun aku harus kembali bolos sekolah lagi nanti! " gumam yelse.

" Bolos dua hari tidak akan menurunkan ranking penilaian sekolah kamu! " jawab Nathan apa adanya.

" Namun tetap saja saya merasa menyesal.! " balas yelse dengan wajah yang sangat sedih. Nathan mengamayi wajah yang masih tampak belia itu. Nathan hanya berpikir bagaimana di usianya yang sangat muda itu sudah berpacaran. padahal yelse terlihat sangat fokus dengan sekolahnya.

Krukk...

Perut yelse bersuara. menandakan kalau dia sedang lapar sekarang. dia langsung memegangi perutnya yang terasa melilit itu. Nathan hanya melihatnya dengan tersenyum.

" Apa kamu tidak ada seseorang yang bisa kamu hubungi? " tanya Nathan.

Yelse hanya melihat Nathan. dia berpikir, kalau bukan kakaknya dan adelle. tidak ada lagi yang bisa dia hubungi. Adelle seorang perempuan, tidak mungkin kalau dirinya harus dia suruh datang ke tempat ini. sedang sang kakak, semakin tidak mungkin dia minta bantuannya di saat seperti ini. karena kakaknya yang tidak ingin di ketahui seseorang kalau dia adalah adik Calvin.

" Aku nanti ikut kamu saja! " jawab yelse tegas. dan Nathan hanya tersenyum smirk.

1
cinta🥰
mantap thor ,, semakin penasaran ajah
cinta🥰
ceritanya sudah menarik dari awal ..
cinta🥰
semangat author akuh 🥰
cinta🥰
😍😘
fatika: Terima kasih
total 1 replies
🍏A↪(Jabar)📍
*susah payah
fatika
luar biasa
🍏A↪(Jabar)📍
mampir selagi ada genre Mafia nya
🍏A↪(Jabar)📍: bebas asal gk sad ending aja 😂😂
fatika: kakak mohon saran masukannya dong,,, biasanya genre dengan cerita seperti apa yang paling di sukai pembaca.? agar bisa menjadi inspirasi. 😊
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!