anak perempuan yang melihat ayah nya meningal di depan mata nya, kini sudah menjadi wanita yang dewasa dan penuh dengan amarah,
dia tidak akan puas sampai dia membalas dendam dengan orang yang membunuh ayah nya, bahkan ia rela menjadi istri penganti agar bisa bakas dendam dengan pelaku yang sudah mengambil nyawa ayah nya,
Risa hanya ingat satu hal yang pasti dalam kejadian alam itu, anak kecil bernama Kenzo juga ikut menghabisi ayah nya, dia kini tumbuh dengan dengan yang membara,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
apa yang terjadi
Pagi ini, suasana di hotel sangat dingin, seperti dua orang yang tidak pernah bertemu dan bicara saja, begitu lah sikap canggung yang sedang terjadi antara Risa dan Kenzo, mungkin itu karena kejadian malam tadi,
Risa bersiap dengan pakaian yang sangat minim, dia tidak biasanya mengunakan rok yang sangat pendek seperti saat ini, dan baju atasan nya, dia mengunakan crop top berwarna putih, dan rok mini yang berwarna biru muda,
Kenzo menatap nya dari atas sampai bawah, " ada apa dengan pakaian mu? "
Risa menatap badan nya sendirian, dia melihat penampilan nya " kenapa? Apakah ada yang salah dengan pakaian ku? " menatap Kenzo,
Kenzo membuka Hoodie Yan dia pakai, dan memasangkan langsung kepada Risa, karena perbedaan badan yang cukup berbeda antara kedua nya, membuat Risa seperti memakai tunik, padahal itu hanya Hoodie, " pakai ini, di luar dingin, kau tidak membaca ramalan cuaca? Akan turun salju kata nya " membawa koper koper mereka keluar dari kamar,
Risa melihat penampilan nya di kaca yang ada di sana " ya tuhan, kenapa kau meminta ku memakai nya? Pakaian sudah bagus, kau merusak style ku " berjalan lebih cepat, Karana Kenzo sudah tak terlihat lagi,
Di depan lift, ada beberapa anak laki laki yang sepertinya masih di bawah umur, namun tidak bisa di pungkiri bahwa mereka semua terlihat sangat tampan dan masih segar,
Salah satu dari anak laki laki itu sengaja berdiri di sebelah Risa, itu karena kecantikan Risa, dia mencoba untuk mendekati nya " selamat pagi noona " ucap anak laki laki itu, sambil menatap Risa,
Risa yang awal nya hanya sibuk dengan handphone nya, kini menatap anak laki laki yang menyapa nya itu " iya selamat pagi juga" Risa tersenyum sangat manis,
" aku tidak tau apa rencana tuhan, sehingga dia membuat kau dan aku bertemu di sini, bukan hanya tempat nya saja yang indah, tetapi juga dengan wajah mu " ucap anak laki laki itu, biasalah anak zaman sekarang memang sudah handal dalam mengoda wanita,
Marisa tertawa, dia terlihat sangat bahagia " benar kah? "
Kenzo menatap Risa yang sedang bercanda gurau dengan anak anak itu, awal nya dia hanya biasa saja, Karana tidak mungkin anak anak seperti mereka berani mengoda istri nya,
Hingga,...
" baiklah noona sepertinya lift akan segara tiba, bisa aku meminta nomor telpon mu? Atau nama Instagram mu? "
Ucapan nya itu membuka Kenzo tak tahan lagi, Kenzo merangkul Risa di pinggang nya, Risa yang merasakan tanggan kekar Kenzo berada di pinggang nya, hanya diam saja, Karana dia terkejut dengan perilaku Kenzo,
" maaf anak anak, tetapi wanita yang sedang kalian ajak bicara ini, dia adalah... " Kenzo seperti tidak bisa mengatakan nya, karena ini bukan hal yang biasa,
" dia adalah adik mu kan pak? Pak tidak masalah jika adik perempuan di goda okeh beberapa laki laki, itu membuat nya menjadi lebih terkenal " ucap salah satu anak itu sambil tertawa bersama dengan teman nya yang lain,
Kenzo yang sudah tahan, di tambah Risa yang sudah mulai risih dan mah melepaskan tanggan nya dari pinggang Risa
Ting...
pintu lift terbuka,
Kenzo memegang koper nya dan masih merangkul pinggang Risa " dia bukan adik ku, dia adalah istri ku " membawa Risa masuk ke dalam lift, setelah masuk dia menatap anak laki laki itu " tolong tunggu lift selanjutnya saja, " tersenyum seperti meremehkan mereka semua,
*
*
*
Setelah menempuh perjalan yang cukup panjang, Risa dan Kenzo sampai di bandara internasional Soekarno Hatta, entah apa yang terjadi di rumah, karena seluruh keluarga berada di bandara sekarang,
Seolah mereka sudah menunggu kedatangan kedua nya, " kenapa semua orang ada di sini? bisa saja orang orang yang ada di sini curiga kepada ku " ucap Risa karena khawatir dengan keramaian yang ada,
Burhan merentangkan kedua tangannya, seolah ingin memeluk Kenzo, Kenzo yang tidak tau apa yang harus ia perbuat karena ini sama sekali tidak ada di dalam skenario mereka,
Kenzo memeluk Burhan lalu Burhan berbisik " kita harus terlihat akrab, aku juga tidak tau kenapa tiba tiba saja reporter ini meminta aku datang ke sini " ucap Burhan pelan dengan senyuman di wajah nya,
" lalu bagaimana dengan istriku? ini bukan saat nya untuk memberitahu mereka bahwa aku sudah punya istri " ucap Kenzo yang khawatir dengan Risa,
Risa masih diam saja di belakang Burhan dan Kenzo yang sedang berpelukan, " ya tuhan apa yang harus aku lakukan " ucap nya sangat takut sambil menutupi wajah nya dengan topi,
Setelah selesai berpelukkan Burhan dan Kenzo menyapa beberapa wartawan dan juga menjawab pertanyaan yang mereka ajukan, mereka juga menanyakan tentang persiapan Burhan untuk kampanye nya,
Setelah beberapa saat, Kenzo mulai sadar bahwa Risa tak ada bersama nya, dia melihat kebelakang dan tidak ada Risa di sana, " entah kemana dia? " ucap Kenzo dengan wajah yang khawatir,
Hingga,
Semua orang menyoroti seorang gadis dengan pakaian yang sangat cantik dan juga mahal, warna nya yang sangat mencolok, kaca mata hitam, high heels yang tinggi, dan buket bunga yang sangat besar yang ia bawa,
Itu adalah Viola,
Burhan tersenyum kepada viola dan merentangkan tangan nya, dia ingin memeluk viola seperti putri nya sendiri, berbeda dengan dia memperlakukan Risa,
Burhan dan viola berpelukan, itu membuat Kenzo terkejut, karena di depan media, Burhan memperlakukan Viola seperti seorang menantu, bahkan bukan menantu, tetapi putri nya sendiri,.
" ayah ada apa ini? kenapa viola dagang ke sini, ayah tau kan aku belum setuju tentang hal ini? " bisik Kenzo sambil memasang wajah cemas,
" kau tenang saja, ini baru rencana awal ayah, karena rencana kejutan nya akan datang nanti malam, kau tau kan akibatnya jika kau tidak menuruti keinginan keluarga " ucap Burhan dengan senyuman yang sangat ganas,
Burhan menatap semua orang, sambil merangkul Viola " dia adalah calon istri putra ku, Kenzo, nama nya viola, kami sudah kenal lama, dan kemungkinan mereka akan menikah satu sampai dua Minggu lagi " ucap Burhan kelasa semua wartawan yanga dan di sana, dengan kamera mereka dan juga juru tulis yang sudah ada di sana
Risa ternyata masih ada di tempat nya yang tadi, dia mendengar itu semua, hati nya hancur dan tidak tau apa alasan nya, bahkan jika dikatakan suka, dia sama sekali tidak suka dengan Kenzo,
Mungkin itu karena mereka sudah tinggal di dalam satu atap selama tiga tahun, jadi rasa nya tidak rela melihat nya bersanding bahagia dengan wanita lain,
" apa?! " ucap Risa, tak terasa oleh nya, air mata nya lagi dan lagi jatuh kembali, namun dia mengusap nya " aku tidak boleh jatuh cinta pada nya, aku harus membalas dendam, bukan jatuh cinta " ucap Risa, dia masih menatap Kenzo dan viola
