Bangkitnya Ex-Narapidana

Maxayla membawa mobil miliknya menuju sebuah Mansion, seorang bodyguard melihat kedatangan Maxayla dan bergegas membuka pintu mobil.

"Nona muda."

"Apa kabar, Nick"

"Baik, Non. Madam pasti senang Anda pulang."

"Iya."

"Mobilnya mau dimasukin ke garasi?"

"Nggak usah, Nick. Ohya, telepon Celine apa ada yang mengikuti ku kesini."

"Siap, Non!"

Maxayla masuk ke dalam rumah, disambut oleh para pelayan.

"Nona Maxayla, Anda datang." Sapa seorang maid. Di dalam rumah, hanya ada pelayan perempuan.

"Dimana Bunda?"

"Madam sedang di kolam renang."

Maxayla berlalu menuju samping rumah, melewati ruangan tamu dan ruangan depan serta ruangan lainnya.

"Bun, aku datang."

Madam Belle setengah berbaring di kursi santai di pinggir kolam, dan hanya memakai bikini. Ia sedang menerima laporan dari orang-orang kepercayaannya di dunia bawah, melaporkan tentang kekasih dari Selena yakni Ayah kandung dari Daylon.

"Hei, kenapa nggak telepon. Siapa yang jaga si Tuan muda Ananta yang cengeng itu?"

"Aku membawanya ke markas latihan, ada Enzo dan tentunya yang lainnya disana."

"Hm." Madam Belle mengangguk.

"Bagaimana kemajuan orang-orang Bunda? Apa ada informasi terbaru?"

"Hanya beberapa informasi dari Lita, dia mengatakan jika Daylon bukan adik tiri dari Zephyr. Lalu Bunda meminta informasi tentang siapa saja lelaki yang dekat dengan Selena selama bertahun-tahun ini, baru saja masuk laporan siapa laki-laki itu. Ternyata dia bukan pria biasa, dia adalah Devano. Bos Bunda dulu, saat Bunda masih menjadi gangster. Tak disangka... sekarang Bunda akan terhubung lagi dengannya setelah Bunda memutuskan keluar dari kelompok. Bunda tau, sampai saat ini Devano masih marah pada Bunda karena keluar dari kekuasaannya. Situasi ke depan akan semakin rumit, dia bukan lawan yang mudah."

"Bunda tidak percaya diri? Apa Bunda meragukan ku dan anak-anak Bunda yang lain?"

Madam Belle tergelak.

"Tidak! Kau adalah mesin pembunuh dan anak-anak Bunda yang lain adalah alat-alat tempur mu. Diluar kau tampak tenang... namun di dalam, Kau sedang menahan semuanya. Kau ingin membunuh mereka secara langsung, tapi Bunda selalu menghalangi mu. Akan terlalu ringan bagi mereka jika hanya mati dibunuh olehmu, kita harus membuat mereka sekarat menyaksikan bisnis yang selama ini mereka bangun hancur berkeping-keping! Padahal bisnis itu adalah impian mereka, tujuan utama dari segala penipuan dan kejahatan mereka!"

Maxayla tersenyum miring, "Bunda benar! Bahkan selama bertahun-tahun mereka menipu Zephyr! Bunda tau? Donita sudah memeriksa area dapur dan terdapat suatu bubuk yang selalu dibubuhkan pada makanan atau minuman yang akan disajikan hanya pada Zephyr. Donita sudah membawanya ke laboratorium untuk diuji apa saja isi dari kandungan bubuk itu, aku menebak... itu sesuatu yang membuat Zephyr masih sering mengalami kecemasan saat berada di dalam ruangan sempit seperti lift. Sebab menurut informasi, psikiater yang menangani Zephyr mengatakan laki-laki itu sudah sembuh dan jarang mengalami gejala Claustrophobia lagi. Pelayan yang mencurigakan sudah aku tandai... itu akan jadi bagian Celine yang menanganinya. Dia bisa membuat orang berkata jujur dengan keahlian nya."

Madam Belle mengelus rambut putri kandungnya, wajah Maxayla begitu mirip dengan laki-laki yang telah menghamilinya. Ayah kandung Maxayla masih hidup sampai saat ini, laki-laki itu sudah mempunyai keluarga sendiri dan Maxayla mempunyai saudara satu Ayah. Tapi biarlah, itu akan terus menjadi rahasia.

"Kamu mempunyai rencana lain di rumah itu?"

"Hanya rencana yang sudah tersusun, mungkin ada sedikit perubahan karena ternyata Zephyr tak tahu apa-apa tentang kasus yang terjadi padaku 11 tahun lalu. Aku kira dia tau meskipun hidup di luar negeri, dan mendukung Ayahnya."

"Kamu jatuh cinta padanya?"

"Apa? Astaga Bunda! Sangat lucu sekali! Nggak mungkin aku suka sama dia, ada-ada aja! Bagaimana pun dia adalah anak dari orang yang telah ikut menghancurkan hidupku!"

"Jangan terlalu menolak perasaan mu, kau masih muda. Selagi kita membalas dendam pada mereka, buka hatimu untuk lelaki. Misalnya, Enzo? Dia sangat menyukaimu, loh!" goda Madam Belle.

"Nick juga katanya menyukaiku, Naufal juga. Siapa lagi? Jadi aku harus memilih salah satu dari mereka ya..." Max membalas godaan ibunya.

"Alex..." sambung Madam Belle, ia tahu putrinya itu masih memendam perasaan pada Alex karena laki-laki itu adalah cinta pertama Maxayla.

Selama bertahun-tahun terkurung dalam penjara wanita, Maxayla tak mengenal laki-laki lain selain ingatan tentang Alex. Pada Zephyr pun, Max baru mengenal secara langsung beberapa hari ini dan hanya mengenal Zephyr dari foto-foto saat mengumpulkan data tentang Selena.

"Bunda tahu, tadi pagi kamu bertemu dengannya." Lanjut Madam Belle.

"Enzo yang lapor sama Bunda?"

Madam Belle tak mengiyakan dan tak menyanggah, itu artinya benar.

"Perasaan ku yang tersisa pada Alex hanya rasa penasaran, tentang hidupnya selama ini. Kenapa dia bisa memilih Kitty jadi kekasihnya, bahkan sebentar lagi mereka akan menikah. Aku hanya... tak rela jika pria sebaik Alex harus bersama perempuan jahat itu."

"Kalau begitu rebut Alex dari Kitty, cara balas dendam yang sempurna, bukan? Kau juga punya foto-foto Kitty dengan para pria di club-club pribadi, foto dia tanpa busana! Foto-foto di party sexxx! Perlihatkan itu pada Alex, biar dia jijikkkk pada perempuan jalaaang itu!"

"BUNDA! Setelah aku memanfaatkan Alex dengan merebutnya dari Kitty, setelah berhasil... lalu? Aku harus membuang Alex? Jangan gila, Bun!" Maxayla memutar bola matanya dengan malas.

Madam Belle tertawa lepas, "Bunda hanya bercanda, kasihan banget Alex dijadiin alat buat balas dendam... sementara dia tidak berbuat salah padamu."

"Bercanda Bunda nggak lucu!"

"Hahahahaha...! Ohya, besok Bunda harus pergi menemui Devano. Jika Bunda nggak kembali__"

"STOP! Jangan bicara aneh-aneh! Aku sendiri yang menemani Bunda menemui pria itu. Aku nggak mau Bunda kenapa-napa bertemu dengan mantan Bos Bunda itu!"

"Kamu nggak bisa ikut, wajahmu sudah terekspos sayang. Kau pasti sedang diselidiki oleh mereka... tentang latar belakang mu bisa seperti sekarang. Kau seharusnya tidak datang kesini, tapi karena Celine dan Donita selalu melindungi mu... nggak akan ada yang bisa mengikuti mu kesini. Sebelum mereka bisa menemukan ada hubungan apa diantara kita berdua di rumah ini, Celine pasti sudah membungkam mereka dengan gigitannya."

"Huff! Bunda benar! Aku nggak bisa ikut! Kalau begitu bawa Celine dan Donita bersama mu, mereka paling mahir dalam melindungi... karena mereka akan bertindak seperti anjeeng gila saat melindungi orang yang mereka sayangi dan hormati. Oke?"

"Baiklah," Madam Belle mengalah, dia selalu kalah oleh putrinya dalam beradu argumen.

Drrrrrrtt

Maxayla mengangkat telepon dari Enzo, "Kenapa? Apa terjadi sesuatu pada Zephyr?"

"Dia mengamuk dan terus memanggil nama mu! Cepat kesini!"

"Astaga! Apa dia anak kecil!?"

Maxayla pun pamit pada ibunya, dia mengendarai mobil dengan kecepatan penuh.

.

.

.

Di perusahaan milik Alex, laki-laki itu memerintahkan asistennya untuk mengajukan kerjasama pada perusahaan Zephyr. Hari itu juga, ia ingin bertemu dengan Maxayla setelah tahu jika gadis yang pernah ada dalam hatinya itu kini menjadi seorang bodyguard melindungi Zephyr.

Sementara di tempat lain, Selena sedang bertemu dengan Devano di markas pria itu dalam melakukan kegiatan-kegiatan ilegal. Dia akan mencari cara agar bisa menyingkirkan Maxayla agar bisa melenyapkan Zephyr.