NovelToon NovelToon
Kang Pijat

Kang Pijat

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / One Night Stand / Cinta Terlarang / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Pemain Terhebat / Harem
Popularitas:90.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: Jamal Nurcahya

++ Iwan seorang pemuda usia 19 tahun, setelah ia menemukan sebuah cincin ajaib saat memancing disungai. Iwan mendapatkan kesaktian yang dipergunakan untuk memijat.

Seiring waktu banyak pasien yang telah disembuhkan, sehingga menjadi masalah karena banyak wanita yang menginginkan dia. Sehingga membuat ia terlena akan kenikmatan dunia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jamal Nurcahya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26

Bu Sri hanya bisa diam, sementara Putri tampak sedang memikirkan sesuatu. "Tapi Kak Iwan gak macam macam kan?" Tanya Putri malu malu.

"Ya jelas macam macam lah, kan lagi mijat!" Goda Iwan.

"Apaan sih Kak Iwan ini? Tapi Putri bisa sembuhkan?" Tanya Putri memastikan.

" Kita kan berusaha Put, tapi Tuhan yang menentukan " ujar Iwan sok bijak.

"Baik! kapan Kakak bisa mulai mijatnya?" Tanya Putri gak sabar.

"Sekarang juga bisa Put!" Jawab Iwan setelah melihat apk pesan yang kosong

" Ayo Bu Sri kita pulang!"

" Rumahku dekat sini kok Kak, rumah yang besar itu!" Tunjuk Putri keseberang jalan.

"O... kalau begitu kamu sama Bu Sri duluan Put, aku ambil motorku!" Kata Iwan.

Iwan memarkir motornya dihalaman dan segera mengikuti Putri dan Bu Sri masuk kedalam.

" Orang tuamu mana Put?, kan aku harus ijin dulu!" Kata Iwan ragu.

" Mereka sedang mengurusi bisnis di luar negeri, nanti aku kabari mereka !" Kata Putri.

" Ini kita langsung pijat apa ngobrol dulu?" Tanya Iwan.

" Langsung pijat aja Kak!" Sambil menyuruh Bu Sri kekamarnya, sedang Iwan segera duduk diruang tamu menunggu Putri bersiap siap.

Setelah dipanggil oleh Bu Sri, Iwan bergegas masuk kedalam kamar. Dilihatnya Putri yang berselimut tidur menelungkup, sedang Bu Sri duduk di sofa yang ada didalam kamar.

" Aku mulai ya Put!" Kata Iwan sambil menyingkap selimut di punggung Putri. Tampak tubuh yang putih mulus ditumbuhi bulu bulu halus membuat Iwan menelan ludah, ingin ia menerkam tapi ia sadar ada orang yang sedang memperhatikannya.

Iwan segera mengerahkani energi bathin di matanya untuk melihat urat yang bermasalah dan segera memulai memijat dan mengurut. Di telusurinya urat urat dipunggung yang terlihat berwarna gelap dan di kerahkan penglihatannya untuk melihat lebih dalam kondisi dan posisi tulang Putri. " Kondisi dan posisi tulangnya bagus, uratmu ada yang terjepit dan menyempit Put!" Kata Iwan sambil terus memijat dan mengurut. Putri seketika menjerit merasakan sakit seperti disayat pisau ketika Iwan mengurut dan memijat diurat pangkal pinggang. " Sakit Kak!" Teriak Putri meneteskan air mata.

Iwan yang selama memijat tidak ada yang kesakitan seperti Putri, segera memanggil Siti." Sit .... Siti! Kenapa anak ini kesakitan?" Tanya Iwan dalam benaknya.

" Uratnya sudah menempel dan kecepit cukup lama, tuan harus hati hati! Jangan diurut atau dipijat cukup tempelkan tangan tuan lalu kerahkan energi bathin tuan untuk memperlancar peredaran darahnya dulu sedikit demi sedikit!" Kata Siti dibrnak Iwan.

Iwan segera melakukan apa yang dikatakan Siti, tampak pangkal pinggang Putri yang putih mulus menjadi berwarna merah mirip orang kerokan.

"Sekarang tuan teruskan pijatnya sampai ke kaki, minggu depan bisa tuan terapi lagi membetulkan urat yang lengket dan tercepit. Tapi awas jangan horny lho tuan!, ada yang ngawasi dikursi hi.... hi...hi....!" Goda Siti.

" Ah kamu mesti begitu, awas kalau wujudmu sudah sempurna, akan aku bikin kamu ampun ampun kayak Shinta dan Dewi !" Ancam Iwan.

"Aku tunggu tantangan tuan, da... da.... Siti tidur dulu!" Siti pun menghilang dalam benak Iwan. " Ah... Dasar si Siti!"

Iwan kembali meneruskan pijatannya, " Put, maaf ini aku mau pijat bokong kamu!" Kata Iwan sambil menyingkap separuh selimut hingga tampak bokong dan paha yang putih mulus. Iwan yang melihat keindahan nyata didepannya, berkali kali menelan ludah hingga membuat sang bocil mulai berontak dan berdiri.

Dengan kemaluan yang membuat Iwan malu kalau sampai ketahuan Bu Sri ada yang menonjol ditubuhnya.

Segera Iwan mengerahkan penglihatannya, urat urat yang tampak hitam tidak lancar mulai diurut dan dipijatnya perlahan, dari pinggul terus kepaha. Dalam kesempatan melihat celah kesempitan yang ditumbuhi bulu bulu hitam yang agak jarang, dengan cepat ditutupinya dengan selimut. Diliriknya Bu Sri yang masih asyik dengan hp ditangannya.

Iwan mulai memijat jari jemari kaki Putri, dipijatnya lembut untuk memastikan kelancaran peredaran darahnya. Terus dan terus sampai kelutut, disingkapkan lagi selimut yang menutup dan direnggangkan agak lebar kaki Putri. Celah itu semakin tampak mengundang selera, dengan warna merah muda dan sedikit basah membuat Iwan ingin segera menjamahnya. Dipijatnya paha dalam Putri, terus dan terus tangan Iwan memijat dan mengurut hingga pangkal paha. Dan tanpa sengaja celah itu tersenggol juga, membuat Putri mendesah pelan. Di pijatnya pangkal paha Putri, dan jemari tangannya dengan terampil menggesek pelan celah sempit itu hingga membuat bokong Putri bergetar menahan nikmat lelehan sumber air kehidupan. Putri yang terangsang sejak Iwan mulai memijat bokong dan pahanya hanya menikmati pijatan Iwan. Iwan segera menutupi paha dan bokong dengan selimut, lalu ia berpindah tempat untuk memijat kaki yang satunya

"Pijatannya sudah selesai Kak?" Tanya Putri agak parau.

" Belum tinggal kaki satunya!"Kata Iwan sambil menyingkap kain yang menutup bokong dan mulai memijat pinggul Putri hingga terus kemata kaki dan kembali kepinggul lagi.

" Ah andai gak ada Bu Sri, udah aku pijat itu celah merah mudah dengan si bocil!" Batin Iwan sambil menelan ludah.

Iwan menepuk punggung Putri," Sudah selesai Put, minggu depan dilanjut lagi pijatnya!" Kata Iwan sambil turun dari tempat tidur.

"Bu Sri aku keluar dulu ke teras!" Pamit Iwan sambil membuka pintu kamar menuju teras rumah Putri.

" Diminum dulu Mas kopinya!" Kata seorang ibu paruh baya yang sedang mengepel lantai.

"Iya Bu, terima kasih!" sambil berjalan keruang tamu dan Iwan melihat dimeja ada segelas kopi dan makanan ringan, lalu diteguknya sedikit dan dibawanya kopi itu pergi menuju teras sebagai teman merokok.

Setelah menghabiskan sebatang rokok, Iwan segera masuk dan duduk di sofa. Tak berapa lama Putri dan Bu Sri keluar dari kamar dan menghampiri Iwan, dengan wajah malu malu Putri menatap Iwan yang menyebabkan sumber air kehidupannya keluar.

" Bagaimana Put, ada perubahan dikondisi kakimu?" Tanya Iwan.

" Kakak lihat jari kakiku sudah mulai bisa aku gerakkan!" Seru Putri sambil menggerak gerakkan jemari kakinya.

" Minggu depan aku terapi lagi ya Put, urat di pangkal pinggang sama dileher belum sepenuhnya normal!" Kata Iwan sambil tersenyum.

" Putri menurut saja Kak,sebetulnya sudah lama Mama dan Papa menyuruh Putri operasi, tapi aku takut !" Kata Putri mengingat paksaan orang tuanya untuk segera mengoperasi urat yang terjepit ditubuhnya.

"Sekarang aku pulang ya, besok kita ketemu lagi ditaman!" Pamit Iwan.

"Aku antar Kak!" Dan mereka bertiga menuju keluar rumah.

Setelah meninggalkan rumah Putri, Iwan berputar menuju ke gedung mangkrak. Dipastikannya tempat itu sepi, ia khawatir kalau ada orang yang melihatnya berlatih bisa berbahaya.

Setelah memarkir motornya ketempat tersembunyi tertutup pohon perdu dan rumput yang tinggi, Iwan

segera memasuki gedung mangkrak.

Dengan cepat ia berkelebat mencari tempat yang lapang yang belum tersekat tembok. Setelah menemukan tempat yang cocok segera ia melatih ilmu bela diri tangan kosong dan tendangan.

***

bersambung....

1
S H 10
hati² Dian.. nantinya diculik kasihan sih sma Dian.. sudah 2kali org nak menculiknya.. /Cry//Cry/
S H 10
hahaha Iwan pasti gembira ..
S H 10
capek Iwan kasihan banget sih..
S H 10
kok lama sekali mbak ju..
S H 10
adakah ni lembah ketiga??
S H 10
kok rasa gemas banget ya Iwan..
S H 10
ku ingtkan ikan yang meledak.. haha
S H 10
wahh lembah kedua nih /Chuckle//Chuckle/
Ellsya
Maaf ye, ane komen...
Aku pernah baca ini cerita Iwan tukang pijat.. ketemu cincint leluhur. Roh didalamnya bernama Siti. Punya calon istri 12 bahkan bertambah. Belum baca lagi lanjutannya...
Di novel sebelah Fzz Judulnya "Pijat Nikmat". Kalau gak percaya coba cek.

Jangan marah ye
Ellsya: e' eeeeeeh siapa yg lapor kak..
Pa'tam: Sudah dilaporkan sebagai plagiat dan akan segera ditindak lanjuti.
total 4 replies
S H 10
kuatkan batin dlu Iwan..
S H 10
Luar biasa alur ceritanya.. keren sih dan seru juga Author..
Kopi_susu: terima kasih sudah membaca 😊
total 1 replies
S H 10
pak tani tetap cangkul hingga malam..
S H 10
makin byk makin bagus nih iwan..
S H 10
high kick.. tendanganya gila sih..
S H 10
hahaha..
S H 10
cieee sayang nihh..
S H 10
siapakah cwek itu?? langsung next page.. dahhh
S H 10
wahhh.. adakah sistem cincin?
S H 10
sikat terus.. hahaha/Joyful//Joyful//Joyful/
S H 10
ada² aja lawak iwan sma nina.. ya udah ayo turun.. hehe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!