NovelToon NovelToon
My Killer Boss

My Killer Boss

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / CEO / Wanita Karir / Office Romance
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Pasha Ayu

Sky Rain terlalu gengsi untuk mengatakan jika dirinya mencintai sekretarisnya. Dia selalu beralibi, jika perasaannya pada janda seksi itu hanya sekadar penasaran saja.

Meski sudah cukup kentara perhatiannya, bahkan selalu menjadi seseorang yang ikut memisahkan hubungan Lala dengan lelaki- lelaki lain.

Pun, Sky masih tak mau mengakui jika dirinya
memiliki sebongkah ketulusan di hatinya. Malahan, Sky terus menunjukkan kesan jika dia hanya menginginkan seksinya Lala.

"Di luar sana banyak sekali personil Teletubbies yang mengantri untuk aku kencani, Lala!"

Lala menggerutu pelan. "Aku lebih suka kerja lembur dari pada menerima ajakan kencan boss mesum, galak, playboy, narsistik!"

Follow IG: Pasha_Ayu14 untuk tahu visual para tokoh Pasha yang menggemaskan ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MKB bab 17

"Kalau masalahnya hanya karena tidak pernah ngapa- ngapain, sekarang Sky Rain boss mu sudah mencium bibir mu. Bagaimana?"

"Bagaimana kata Pak Sky?!" Setelah tersadar dari alam hening, Lala menyeletuk.

"Hmm." Sky dengan entengnya bergumam bahkan menyengir bagai tak berdosa.

Lala bergemuruh. "Yakin Pak Sky nggak akan pecat saya kalo saya lakukan sesuatu?"

"Hmm." Sahutan sedikit Sky mendapatkan tiga kali tamparan keras Lala, satu pipi kiri dan dua pipi kanan.

Pun, Lala melakukannya sambil terpejam kuat- kuat karena dia yakin takkan tega bila mana melihat perbuatannya secara langsung.

Bahkan sampai tamparannya selesai dan Sky melotot terkejut. "Saya belum pernah ciuman sama yang bukan suami saya, Pak!"

Lala membuka mata lalu menyatukan kedua tangan, memohon. "Maaf, Pak, Maaf, jangan pecat saya setelah ini, ya"

Sky mengernyit, wanita dihadapannya seolah memiliki dua kepribadian. Setelah menampar lantas memohon- mohon maafnya.

"Tamparan tadi hukuman buat, Pak Sky karena sudah lancang cium saya dengan sadar."

Sky menarik lengan Lala yang ingin keluar lift yang barusan terbuka. "Sudah kucium begitu. Kamu masih nggak mau aku nikahi hmm?"

Bukan tidak mau, sejatinya Lala sadar jika bossnya memang tertarik padanya, tapi memulai kembali hubungan itu sulit.

Yah, sejauh ini dia tak kapok berhubungan dengan pria, tapi Sky bukan seseorang yang pantas dia harapkan.

"Tanyakan dulu ke hati, Pak Sky yang paling dalam dan dalamnya lagi, sebenarnya tujuan, Pak Sky menikahi saya untuk apa?"

Lala memastikan bahwa Sky tidak bergurau, dia ingin tahu seberapa serius Sky. Namun, harapan Lala seperti penutup tanpa awalan ketika Sky menjawabnya dengan santai.

"Tujuannya, ... Ya, bercocok tanam."

Lala terbengong sejenak. Hampir saja Lala luluh ucapan pria itu, akan tetapi kalimat Sky yang tadi sangat tak layak meruntuhkan kuat hatinya.

"Maaf, terima kasih." Lala melanjutkan langkahnya keluar dari lift. Terlihat kesal, mungkin wanita itu sudah berekspektasi cukup tinggi pada jawaban, Sky.

"Ya Tuhan!" Sky memukul mulutnya sendiri, kenapa harus bercocok tanam yang dia keluarkan? "Gimana caranya merangkai kata- kata romantis?!"

Sky menyusul keluar lift, dan seketika itu juga, lift di sisinya terbuka. "La!" Raffa tiba dan melihat kelebatan raga mantannya.

Sayangnya, aksi Raffa dijegal pria yang beberapa waktu lalu mencium bibir Lala hingga mendapatkan hadiah tamparan.

"Mau apa kau?" Sky menarik kerah belakang kemeja Raffa bersamaan dengan lipatan bibir geramnya.

Sontak, Raffa menoleh dan menajamkan tatapannya pada Sky. Dia lantas terkekeh mencibir lelaki itu. "Jadi bener kan, kalian main serong di belakang ku?!"

Sky mengangkat maniknya dengan raut penuh penilaian. "Kami belum pernah mencoba gaya serong, ... tapi sepertinya enak juga dicoba di mobil."

Raffa kalap hingga menjatuhkan pukulan yang didahului jotosan, Sky. "Hayss!"

Sky menilik cincin elegannya, barusan giok hitamnya mengenai wajah Raffa. "Sungguh. Cincin ku terlalu mahal untuk menonjok mu sebenarnya."

Raffa baru akan membalas bogeman, kembali Sky putar balikan tangan itu agar terkunci di belakang punggung Raffa yang mengerang.

"Kamu bukan lawan sabuk hitam. Percayalah, kau hanya akan memperburuk keadaan wajah mu yang sudah melambangkan kemiskinan rakyat Indonesia," bisik Sky.

"Lepas, brengsek!"

Sky lalu menunjuk lurus pada punggung Lala yang masih tampak. "Lihat jalannya, ... Dia seksi bukan? ... Sekarang kau bisa bayangkan bagaimana pinggang itu bergerak di atas ku."

"Argh!" Raffa meronta sesekali meski tangannya sudah terkunci rapat setidaknya dia bisa berteriak cukup keras. "Lepas!"

Sky menurutinya, Raffa didorong hingga mengibaskan tangannya. Sementara, Sky terkekeh meremehkan sambil ngeluyur dan berbisik pada satu antek- anteknya.

"Ancam dia sampai, kalung dan jam tangan calon istriku kembali." Kemudian, pria bengis berbadan besar itu bergumam dingin.

Lagi, Sky melanjutkan langkahnya. Dia akan susul Lala kembali. Dan menuntaskan lamarannya di sore minggu ini.

Lala belum pergi, agaknya wanita itu kebingungan mencari ibunya. Bisa diterka dari cara Lala menelepon seseorang.

"Sus, kamu di mana?"

📞 "Sudah pulang dengan mobil jemputan dari calon suami, Nyonya Lala."

"Calon suami, ... Raffa maksudnya?"

📞 "Bukan."

"Lalu?"

"Sky Rain!" bisik seseorang. Lala menoleh ke arah pria yang merebut ponsel bahkan mematikan sambungan teleponnya.

"Aku yang antar kamu!"

Baru saja ingin protes, Sky sudah meraih tubuhnya, melemparkannya ke atas jok mobil sport hitam dengan atap terbuka.

"Ibu mu aman dengan Dominic." Sky melompat naik ke mobilnya, menarik sabuk pengaman Lala, kemudian dirinya.

"Khaaa?!" Sontak, Lala ternganga. "Jadi yang waktu itu ngaku- ngaku calon suami saya dan bayarin administrasi penanganan Ibu itu..."

"Hmm." Sky mengulum senyum. Akhirnya, Lala akan tahu jika dialah yang membayar administrasi sebulan lalu.

"Bang, Dominic ya yang ngaku- ngaku calon suami buat bantuin saya, Pak?"

Seketika, mata Sky memutar malas, bisa bisanya Lala tidak peka sama sekali jika dia sedang memberikan kode bahwa dialah yang membantunya bukan Raffa apa lagi Dominic.

"Oh, ... Stagaaa!" Sky lelah Tuhan. Melihat gerutuan kesal Sky Lala kembali bertanya.

"Lalu?"

Brum!! ... Sky menjawabnya dengan tancapan gas yang seketika membawa kabur Lala dari lobby gedung pusat perbelanjaan tersebut.

"Pak Sky!" Lala berteriak. "JANGAN KENCANG- KENCANG!"

Namun, Sky menikmati keindahan saat Lala berteriak ketakutan sambil berpegangan pada lengan kokohnya. "Wuhuu!" Dia ingat saat- saat SMA dan balapan.

"PAK, INGAT UMUR!" Lala semakin histeris, sesekali menenggelamkan wajahnya di lengan pria gila itu.

"PAK STOP, PAK! ... SAYA TAKUT!"

Sky menyeringai. "Katakan sesuai kemauan Sky Rain! ... Ulangi kata- kata Sky Rain!"

"Apa lagi?!" Lala meneriaki telinga Sky.

"Pak Sky yang ganteng!" Lala pernah mengalami ini sebelumnya. Dan Lala tetap menurut untuk mengatakannya.

"PAK SKY YANG GANTENG!"

"Tolong nikahi Lala yang seksi!"

Lala berteriak karena Sky menyalip mobil dengan pepetan brutal. "JANGAN BERCANDA DENGAN NYAWA, PAK!"

"Bilang kau mau terima aku!" paksa Sky, dan Lala berteriak kembali saat Sky menyalip truk- truk besar dengan gaya zig zag. "Aaa!"

"Ooo, asu!" Sopir itu mengumpat. Dan Sky hanya tertawa menikmati kekacauan yang dia perbuat di jalanan kota yang baru saja masuk waktu Maghrib.

"PAK SKY HENTIKAN!" Lala tak pernah tidak berteriak, Sky masih melaju amat sangat kencang, terkadang menyalip sesama mobil sport, kadang menyalip kendaraan besar.

Sampailah mobil Sky pada arena sirkuit, di sana Sky semakin menjadi. Sepi, hanya mobil miliknya yang melaju di jalur aspal hitam itu.

"PAK!!!"

"Bilang mau apa susahnya?!" paksa Sky, sudah berbagai macam cara, kali ini Sky ingin dengan cara yang lebih ekstrim.

"Aaaaa!"

"Will you marry me?!" Sky sampai tiga kali mengatakannya, dan Lala masih belum bisa menjawabnya. "Will you marry me, Lala?!"

Lala tak merasa menemukan pilihan, semua sama- sama menantang maut. Hanya aspal dan singa pilihannya.

Tak menerima, risikonya Lala akan terus diputar putar di atas joknya. Menerima pun, Lala harus hidup sampai mati dengan singa gila berupa CEO X-meria group.

"IYA, PAK, SAYA MAU!"

Setidaknya, Lala bisa menyudahi dahulu ketakutannya saat ini. Mendengar jawaban Lala, sontak, Sky menahan kepala wanitanya saat pengereman dilakukan.

Mobil itu sedikit berputar, dan menimbulkan dengkikan rem yang cukup keras, bahkan roda- roda berasap sempat memercikkan api.

Oh Tuhan, Lala lega walau lemas, napas hanya sisa separuh. "Kita masih di dunia kan, Pak?"

"Hmm."

Sky segera meraih tangan kiri Lala yang bahkan masih belum beranjak dari shock nya, pria itu justru menyematkan selingkar cincin bertahtakan intan permata.

"Cincin ini jangan sampai dilepas apa pun kondisinya, ... paham?!"

Lala menatap cincin itu, sejenak keindahannya menenangkan, tapi kata- kata dan cara Sky melamarnya cukup ekstrim dan hampir membuatnya gila.

"Pak Sky melamar untuk memperistri?"

"Menjadikan mu tumbal pesugihan!" Sky berujar dingin, bisa- bisanya Lala meragukan tujuannya melamar, jelas ia ingin menikah.

"Now! ... Your mine!" klaim Sky. "Sekarang apa permintaan pertama mu setelah menjadi tunangan seorang Sky Rain, hmm?"

"Tidak muluk- muluk. Cukup sediakan saja jantung cadangan yang banyak untukku."

1
Herta Siahaan
Wowww Lala dijemput dengan Wilona... Gimana spesial kan kamu lala... siap kan jantung lala
Asri Fauziah
Luar biasa
Asri Fauziah
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Fitriyani Indri
Luar biasa
Lies Atikah
lalanya bucin duluan payah
Tuti irfan
Luar biasa
Lies Atikah
teu puguh kamu mah sky kabatur ulah kumaneh henteu sukurin
Nani Haryati
keram perutku 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Hani Ekawati
Het dah udah aki aki juga 🤣🤣🤣
Hani Ekawati
Pas meriksa Alice apalagi, selain tuan Rega dan Sky ada tuan arab sama opa Arjuna juga 🤭
Hani Ekawati
Aku baca bab ini tengah malam, eh dibikin cekikikan tengah malam 🤣🤣🤣
Nani Haryati
🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Fitri Nurhalimah
jaman sekarang kebalik emang yah, cowo matang sukanya sama cewe2 ABG, cowo2 yg masih kinyis2 malah suka tante2 😂
Fitri Nurhalimah
lala nya ke bego an inimah, udah tau nyari uang itu susah, gampang banget ngasih uang ke calon suami meskipun dengan dalih minjam, ttep aja gk realistis, minimal jadi cowo tuh tau diri kalau emang bener2 dia tulus sama lala
Dahlia Kartono
TOP karya mu kak
Ayu Wulansari
bagus bangettt, menarik
Hani Ekawati
Hurriyet itu ya 😅
Hani Ekawati
Ini Marco nya Allura kah?
Muhammad Zaki
kok tumben bersaing sama saudara sendiri? biasanya keluarga mereka akur
Hani Ekawati
🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!