NovelToon NovelToon
Kesalahan Fatal

Kesalahan Fatal

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: veli2004

Desya yang terlahir dari keluarga sederhana ia dijodohkan oleh kedua orang tuanya dengan seorang lelaki yang dimana lelaki itu inti dari permasalahannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon veli2004, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan

"Capek juga duhh nyelesaikan ini jahitan nya" Gerutu Tika yang dibalas senyuman kecil oleh Citra. 

Aku pun merasakan hal yang sama dengan apa yang dirasakan Tika bagaimana tidak perkerjaan ini terbilang susah mudah karena harus benar-benar ahli dalam penjahitan menggambar busana dll. Tapi aku senang walau hanya pekerjaan sebagai Fashion designer aku bisa mencukupi kebutuhanku sendiri tanpa harus meminta kepada kedua orang tuaku. 

"Makan dulu yuk" Ajak Citra yang tanpa basa basi lagi mengeluarkan beberapa makanan yang sudah ia beli, seperti dihari-hari sebelumnya. 

"Emmmmm enak banget apalagi lagi lapar begini" Ucap Tika sambil menoleh kepadaku, aku pun hanya tersenyum dan yah memang benar apa yang dikatakan oleh Tika. 

Singkat cerita tepatnya di jam enam sore kamipun pulang dengan Tika yang masih jadi pengemudi, jam segitu seperti biasanya adalah jam pulang kami. 

"Mau singgah dulu nggak? aku mau beli makanan nih" Ucap Tika. 

"Boleh banget aku juga sekalian mau beli makanan buat Ibu" Jawabku semangat. 

Tanpa berfikir lama kami menuju sebuah restoran, tepatnya saat diperjalanan aku dan Tika kaget ketika melihat beberapa mobil sport yang melewati jalanan besar, ada 5 mobil tepatnya. 

"Buset dah tuh mobil keren banget" Ucap Tika yang seakan tak percaya dengan apa yang ia lihat. Begitupun denganku yang memang baru melihat didepan mata mobil sport yang sangat keren dan mewah yang bahkan aku tak sanggup untuk memilikinya. 

"Hanya kebagian lihatnya doang kita Sya huhu" Ucap Tika dengan suara tangisannya yang dibuat-buat. 

"Mending segera masuk deh nanti kemaleman pulang aku" Usul ku yang langsung dibalas anggukan oleh Tika. 

Aku membeli beberapa makanan yang di antaranya ada pizza dan lainnya , sengaja hanya membeli sedikit karena mengirit uang. 

Selepasnya kami langsung melanjutkan perjalanan untuk segera pulang karena sudah gelap lebih tepatnya sudah malam. 

"Aku antar sampai disini aja yah Sya sorry banget ada urusan mendadak" Ucap Tika sambil melakukan mobilnya tanpa menunggu jawaban dari ku. 

Dengan hati yang berat aku terpaksa untuk jalan kaki yang dimana bukan tempat biasa dia menurunkanku ini masih jauh dari rumahku sekitar beberapa meter lagi. 

Tapi betapa terkejutnya aku ketika melangkah masuk ke halaman rumah yang dimana dihalaman itu sudah di penuhi oleh mobil sport, aku tak menyangka mobil yang ku lihat bersandar dihalaman rumahku. 

"Gilak woi mobil siapa ini" Ucapku sambil memandang dan ingin mengelus mobil itu. 

Tapi seketika aku berhenti kala mengingat tentang pertemuan dua keluarga itu yah tepatnya perjodohan yang akan meraka laksanakan dengan secepat mungkin. 

"Astaga bodohnya aku kenapa aku sampai lupa " Ucapku sambil refleks memukul jidatku sendiri, dengan tergesa-gesa aku langsung mengambil jalan belakang agar tak dilihat oleh mereka, akupun langsung mandi dan memakai wangi-wangian. 

Sebelum turun aku mengatur dulu nafasku yang memang sudah sangat aneh. 

"Jadi bagaimana apakah anda setuju dengan yang apa kami katakan? dan bagaimana dengan putri anda apa dia juga setuju dengan perjodohan ini? " Ucap seorang wanita dari arah ruang tamu yang bisa aku dengar. 

"Tentu dia setuju dan begitupun kami juga" Jawab ibuku dengan bersemangat. 

"Sya sini nak " Teriak ibukku yang dimana saat itu sebenarnya aku sudah berada di pintu depan ruang tamu haha. 

Dengan langkah yang berat serta ragu aku mulai berjalan dengan pelan untuk masuk kedalam ruang tamu yang yah lumayan luas. 

Semua pandangan tertuju kepadaku tapi tidak dengan seorang lelaki yang sibuk dengan handphonenya, dia sama sekali tak menghiraukan keberadaanku. 

"Jadi ini putri anda?siapa namanya? " Tanya seorang wanita paruh baya kepada ibuku. 

"Iyah dia Desya" Jawab ibukku dengan senyuman. 

"Cantik sekali" ucap wanita itu lagi. 

"Ini anakku yang akan dijodohkan denganmu Desya dia bernama Evan" Ucap wanita itu sambil menunjuk kearah lelaki yang sedari tadi tak menghiraukan keberadaanku. 

Aku hanya mengangguk saja dan tersenyum namun didalam hati ini seperti ingin mencabik dan memakan lelaki itu dengan hidup-hidup. 

“bagaimana bisa ibunya melahirkan anak yang sama sekali nggak punya sopan santun di rumah orang lain“ gerutuku dalam hati. 

"Jadi kapan pernikahannya akan dilangsungkan? " Tanya ibuku. 

"Kalau bisa secepatnya bagaimana dengan besok? " Tanya wanita itu lagi yang dimana membuatku terkejut. 

“hah besok? apa nggak cepat banget? “ batinku. 

"Baiklah saya setuju dengan usul anda" Jawab Ibuku tanpa berbelit-belit. 

Beberapa menit kemudian wanita itu menyuruh anak lelaki nya agar keluar ke tempat lain untuk berbincang-bincang dan mungkin yah untuk kenalan sekaligus. 

Dia jalan didepanku dari belakang aku bisa melihat postur tubuhnya yang memang itu dambaan semua wanita dan juga dia pria yang sangat tampan. 

Sialnya kami sudah berjalan dalam waktu yang lama namun sama sekali dia tak berbicara kepadaku dia hanya jalan dan terus berjalan melihat-lihat rumahku seperti ruangan satu yang dimana ia langsung masuk saja. 

“sialan nggak punya sopan mentang-mentang orang kaya“ umpat ku dalam hati, namun ekspresi ku masih sama dengan awal masih tersenyum agar bisa menyembunyikan ketidaksukaan ku kepada orang ini yang akan menjadi suamiku. 

"Ini kamu yang buat? " Tanya Evan kepadaku yang dimana itulah pertanyaan pertama yang ia lontarkan kepadaku. 

"Iyah, kenapa" Jawabku. 

Namun lelaki ini hanya diam dan terus mengamati busana yang aku buat, aku tak mengerti dia sangat serius melihat busana itu. 

"Apa ada yang salah dengan busana yang aku buat? " Tanyaku dengan rasa penasaran yang memang sedari tadi ingin aku tanyakan namun baru sekarang aku punya keberanian untuk itu. 

"Tidak" jawabnya dengan singkat. 

"Ini tanda tangan disini" ucapnya sambil mengeluarkan sebuah kertas putih bertuliskan kontrak yang ia buat. 

"Ini apa? " tanyaku yang memang tak tahu apapun. 

"lihat sendiri apa kamu nggak bisa membaca" jawabnya tanpa mengeluarkan ekspresi apapun. 

"Akh ya".

Didalam kertas itu banyak sekali peraturan yang ia buat yang dimana aku fikir ini kontrak atau apa, mataku tertuju pada tulisan ( TIDAK ADA PERCERAIAN KALAU BUKAN DARI PIHAK LELAKI YANG MENGINGINKAN) . 

Aku pun hanya nurut saja sambil menggelengkan kepalaku tanpa basa basi surat itu telah aku tanda tangani. 

"Bagus" Ucapnya kemudian meninggalkan ku sendiri di ruangan itu. 

"Dasar orang aneh" Gerutuku, aku memilih mengejar Evan untuk kembali ke ruang tamu lagi bersama keluarga yang lain. 

Tepatnya pada jam sembilan malam keluarga besar Evan telah meninggalkan rumah kedua orang tuaku, ada beberapa baju yang ibunya Evan berikan untukku dan juga satu buah tas. 

Yang dimana aku merasa nggak bisa memiliki tas serta baju itu, baju yang sangat mahal dan juga tas yang sangat mahal bahkan aku tak pernah memakai baju serta tas yang mahal yang diluar batas gajiku sendiri. 

1
Menteng Jaya
masih lanjut kan thor
vell: iya msih
total 1 replies
Menteng Jaya
thor lanjutin dong kebiasaan deh berhenti ditengah jln
Menteng Jaya
kenapa didalam rumah evan ga ada satupun yg ngobrol sama sya sih thor?.
♥\†JOCY†/♥
Terima kasih telah membuat kami terhibur dengan cerita yang luar biasa ini. Semoga terus sukses 🙏
Matsuri :v
Cerita seru banget, gak bisa dijelasin!
Myōjin Yahiko
Sempat lupa waktu sampai lupa mandi, duh padahal butuh banget idung dipapah😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!