NovelToon NovelToon
REINKARNASI

REINKARNASI

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem / Perperangan / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Aurora79

Damarius Argus Eugene (22 tahun), seorang Ilmuwan Jenius asli Roma-Italia pada tahun 2030, meledak bersama Laboratorium pribadinya, pada saat mengembangkan sebuah 'Bom Nano' yang berkekuatan dasyat untuk sebuah organisasi rahasia di sana.

Bukannya kembali pada Sang Pencipta, jiwanya malah berkelana ke masa tahun 317 sebelum masehi dan masuk ke dalam tubuh seorang prajurit Roma yang terlihat lemah dan namanya sama dengannya. Tiba-tiba dia mendapatkan sebuah sistem bernama "The Kill System", yang mana untuk mendapatkan poin agar bisa ditukarkan dengan uang nyata, dia harus....MEMBUNUH!

Bagaimanakah nasib Damarius di dalam kisah ini?

Apakah dia akan berhasil memenangkan peperangan bersama prajurit di jaman itu?

Ikuti kisahnya hanya di NT....

FYI:

Cerita ini hanyalah imajinasi Author.... Jangan dibully yak...😀✌

LIKE-KOMEN-GIFT-RATE

Jika berkenan... Dan JANGAN memberikan RATE BURUK, oke? Terima kasih...🙏🤗🌺

🌺 Aurora79 🌺

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora79, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

R.K.N-09 : TOKO OBAT!-02

...----------------...

SRET!

SRET!

"Benar...tentu saja, Yang Mulia! Dan lihatlah, ini parfum yang Anda inginkan, saya sudah membungkusnya dengan cantik..." ujar Dasha sambil menyodorkan parfum tersebut.

Mata Dasha yang berada di bawah kelopak tipis itu terarah ke atas, seakan sedang menimbang-nimbang...seberapa jauh lagi dia bisa melanjutkan keluhannya.

"Tapi, apakah Kaisar selalu mengikuti apa yang dikatakan oleh Menteri Keuangannya? Rumor yang beredar mengatakan bahwa...terkadang Menteri Keuangan bisa....tidak begitu setuju dengan Kaisar dalam segala hal. Pajak-pajak itu mungkin bisa lebih rendah...seandainya...." ujar Dasha melanjutkan keluhannya dengan terjeda-jeda.

"Intinya adalah sangat b0d0h, jika para rakyat lebih percaya rumor yang beredar! Dan sangat B0D0H untuk orang yang menyebar-luaskan rumor tersebut, tanpa mengetahui apa yang terjadi!" jawab Dorymene dengan suara tegas.

Dorymene menyelipkan bungkusan botol parfum tersebut ke balik tunik wol halusnya, lalu dia menggelengkan kepalanya sambil tersenyum miring saat mendengarkan keluhan orang Mesir itu. Dia tahu, orang Mesir itu tidak ada maksud jahat.

"Itu benar, Sobat! Kita semua telah membiarkan lidah kita sepanjang waktu! Ini, ambilllah 200 Lira-mu!" ujar Dorymene sambil menyerahkan uang tersebut.

SRET!

Dorymene berbalik dan menatap kedua pemuda yang ada dibelakangnya.

"Dan untuk kalian....jaga lidah kalian agar tidak menyebarkan hal-hal yang belum tentu benar. Baiklah, selamat malam semuanya!" ujar Dorymene.

Setelah merapikan lipatan-lipatan jubahnya, Dorymene menghilang dalam kegelapan musim dingin.

TAP!

TAP!

TAP!

WUSSSH!

...💨💨💨...

Dasha, si orang Mesir itu berdiri kaku sambil memandangi kepergian Dorymene dengan ekspresi wajah datar dan kelicikan di dalam mata kecil cemerlangnya.

SREET!

Lalu Dasha membalikkan badannya ke arah kedua pe.uda itu dengan wajah yang terlihat kosong, hanya terlihat keinginan untuk melayani.

"Maafkan saya sudah membuat kalian menunggu, Tuan Muda. Apakah kalian ingin membeli minyak gosok untuk otot kembali? Atau mungkin, membeli hadiah untuk para nona-nona di rumah kalian? Aku mendengar jika kalian akan pergi cuti bersama beberapa hari lagi..." ujar Dasha dengan nada ramah.

"Haaah?!"

Damarius terlihat terkejut dengan perkataan Dasha, karena baru pagi tadi Gildas berhasil bertukar tugas dengan seorang Senturion yang lain. Sehingga mereka bisa mengambil cuti pada hari yang sama.

"Hahahahahahaha!"

Gildas tertawa melihat ekspresi wajah Damarius yang terlihat...b0d0h.

"Kamu ini...! Hey, Damarius! Pernahkah kamu mendengar seseorang bersin di Rutupiae dan kamu tidak mendengarnya dalam waktu satu jam? Tidak, kan? Semuanya akan tersebar dalam hitungan detik! Hahahaha! Kami hanya memerlukan minyak gosok untuk otot saja, Dasha!" ujar Gildas.

Lalu mereka melakukan pembayaran, dan tidak terlalu memikirkan adegan kecil yang baru saja terjadi.

TAP!

TAP!

TAP!

Mereka berdua berlalu pergi, keluar toko tersebut dan menuju kembali ke arah barak mereka.

...💨💨💨...

Beberapa hari kemudian, saat cuti mereka tiba. Mereka berangkat bersama-sama dalam perjalanan panjang selama dua hari dengan berkuda ke arah Barat.

Mereka berniat menghabiskan cuti mereka di tempat pertanian tua di Wilayah Down, yang merupakan tempat tinggal Gildas.

Mereka terlihat dalam perbincangan santai dalam perjalanan menuju Barat.

"Gildas, menurutmu....apa yang harus aku lakukan terhadap empat orang kawan Bas itu? Apakah aku harus membunuh mereka juga atas tindakan mereka dulu, seperti yang aku lakukan terhadap Bas?" tanya Damarius pada Gildas.

"Sebaiknya biarkan mereka yang memprovokasi dirimu dulu, baru kamu bisa membalasnya! Jika mereka tidak memprovokasimu, tindakan kamu akan mendapat hukuman yang serius dari Komandan Pasukan, karena sudah membunuh orang yang tidak bersalah!" jawab Gildas lugas.

"Hm...benar juga!... Baiklah, aku akan menunggu mereka bertindak dulu...baru aku bisa membunuh mereka dengan sebuah alasan yang kuat!" ujar Damarius.

DRAP!

DRAP!

DRAP!

Suara langkah kaki kuda mereka terdengar seperti sebuah alunan musik yang menemani perjalanan mereka.

"Sepertinya...tidak ada gunanya kita meneruskan perjalanan sampai ke Calleva!" ujar Gildas tiba-tiba.

"Maksudmu...?" tanya Damarius.

"Bibi Helcia saat ini pasti berada di Aquae Sulis, sedang menikmati perairan pada musim seperti ini. Jadi kita akan berjalan terus menyusuri perbukitan kapur ke tempat pertanian, lalu turun untuk menemui Camden. Dia akan sangat senang melihat kita, begitu juga dengan tempat pertaniannya!" jawab Gildas sedikit ambigu.

Damarius memandang Gildas dari arah samping, dan dia melihat seringaian Gildas. Lalu Gildas berkata dengan nada serius.

"Tempat pertanian selalu senang melihat orang-orang yang disukainya, dan yang menyukainya. Kamu bisa merasakan merasakannya nanti...seperti seekor 4njing tua yang bijaksana..." ujar Gildas.

Pada hari kedua pada saat senja, embun beku terlihat retak di dalam jalur-jalur jalanan kereta. Mereka tiba melalui hutan kecil pohon oak, birch, dan ceri liar.

Tidak lama kemudian, mereka melihat rumah dengan bangunan-bangunan pertaniannya di ujung lembah perbukitan kapur panjang itu. Dan Damarius segera memahami apa maksud perkataan Gildas dua hari yang lalu.

Damarius merasakan adanya 'ucapan' selamat datang yang menjangkau mereka, dan dia tahu ucapan itu ditujukan kepadanya.

Karena, walaupun dia 'orang asing', tempat itu seperti mengenali dirinya sebagai salah satu pemiliknya dan merasa senang akan kedatangan dirinya.

Lalu ada ucapan selamat datang lainnya dari Camden, penjaga tua yang dulunya seorang Optio (Wakil Senturion) yang berada di bawah ayah Gildas, dari Evanthe, istrinya, dan dari Dromica, putranya yang baru saja pulang menggembalakan ternak, serta dari para buruh pertanian lainnya.

Keseluruhan para buruh pertanian itu adalah laki-laki dan wanita yang merdeka (buruh lepas).

"Bibi Helcia punya beberapa budak tua, tapi kami selalu bertani dengan menggunakan buruh merdeka. Terkadang hal ini sangat menyulitkan, tapi kami berhasil! Ini tidak akan bisa dirubah..." ujar Gildas menjelaskan.

Mereka menghabiskan waktu selama lima hari di tempat pertanian, dan selama lima hari itulah Damarius benar-benar mengenal Inggris untuk pertama kalinya.

Pepohonan gundul musim dingin yang berbintik-bintik seperti d4d4 ayam hutan, suara lamban buruh kasar pertanian, burung-burung lapwing di atas tanah bajakan, dan rumah panjang itu sendiri yang sudah direnovasi oleh beberapa generasi selanjutnya.

Rumah tempat tinggal asli, dibangun oleh Marcus Flavius Aquila yang menjadi tempat tinggal untuk dirinya sendiri, istrinya yang berkebangsaan Inggris, dan anak-anak mereka yang lahir setelah itu.

Semua ini adalah Inggris bagi Damarius...

"Apa kamu tahu, Damarius? Ini terasa aneh..." ujar Gildas tiba-tiba.

"Maksudmu?" tanya Damarius.

"Aku belum pernah berada di sini lebih dari beberapa minggu setiap kalinya sejak....sejak aku masih kecil...akan tetapi, tempat ini telah menjadi rumah bagiku di sepanjang ingatanku..." jawab Gildas menjelaskan.

Lalu Gildas menyandarkan tubuhnya dengan nyaman pada sebuah dinding batu tua.

"Tempat ini terlihat cukup baik....mengingat segala sesuatunya..." tambah Gildas.

"Seperti apa, contohnya?" tanya Damarius.

"Seperti....."

...****************...

Author sisipkan Visual beberapa pemeran di dalam novel di bab pengumuman ya...

Sebab, hape author bermasalah kalau update bab pakai gambar... Hehehehe. Maklum, hape jadul...😁🙏

Visual ini semua Author dapatkan dari Google, sesuai dengan ceritanya yang berlatar ROMA pada masa lalu.

Terima kasih,

Aurora79 ❤❤❤

1
ReogKhentir
Petualang segera dimulai raih poin yang banyak untuk keperluanmu juga nantinya........
🌺Zaura🌺: Baik Kak... Terima kasih masukannya...😊🙏🍻
ReogKhentir: Ya pembantaian nya dibuat secara implisit saja tak usah terlalu mendetail sekali kalau takut dengan kekejaman serta sadisme
total 3 replies
꧁LC*¹³🌸Arlingga Panega°°🕊️꧂
semangat,,, 💪💪💪
🌺Zaura🌺: Terima kasih Kak Ega supportnya...😘😘😘

#Sambil bungkusin cireng mbledos 😁
total 1 replies
Ana Jus
asik ada yang baru
🌺Zaura🌺: Hay Kak Ana... Terima kasih selaku support karya-karya aku....🙏😊😘❤
total 1 replies
Jihan Hwang
hai aku mampir...salam kenal
mampir juga ya dikarya aku jika berkenan/Smile//Pray/
🌺Zaura🌺: Okeee... meluncuuurrr....😁😁😁
Jihan Hwang: ayok😆🤗
total 3 replies
꧁LC*¹³🌸Siska Nazriel°°🕊️꧂
semangat bestiee.. aku baca q dulu.. mau kerja.. nnti lanjut lagi
🌺Zaura🌺: Thank you supportnya bestieee...🙏😘. Selamat bekerja, semoga harimu penuh dengan keberkahan...Aamiin Yaa Rabb...❤
total 1 replies
ReogKhentir
Kelihatannya menarik kesahnya coba memantau serta menyimak dahulu disini........... lanjutkan tetap semangat untuk berkarya semoga sukses selalu
🌺Zaura🌺: Terima kasih supportnya kak...😊🤗🌺🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!