JANGAB LUPA IKUTU AKUN AUTHOR DAN LIKE KOMEN CERITA INI, MAKASIH💙✨
Keyla Azalea Adhitama dan Arka Arion Adhitama. Kedua remaja itu merupakan saudara sepupu, memiliki kemampuan di luar nalar, yaitu bisa melihat sosok tak kasat mata. Tidak jarang sosok-sosok itu akan menampakan wujudnya yang mengerikan di hadapan Arka dan Keyla, bukan tanpa alasan sosok-sosok itu menampakan wujudnya, namun ada tujuan lain kenapa mereka mendatangi Keyla dan Arka.
Yuk, ikuti ceritanya sampai tamat. Bagaimana perjalanan dua remaja yang menghadapi arwah penasaran yang kerap kali mendatangi mereka, untuk minta bantuan menyelesaikan urusannya di dunia. Dan bukan hanya itu, di cerita ini juga ada kisah percintaan anak sekolah yang manis, dan anak geng motor yang di ketua oleh Arka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tatatu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gara-gara wajah cantik ini
"Dasar Ayah baj*ngan."
Dengan di kuasai amarah Keyla berjalan mendekati Sutino, lalu melayangkan pukulan.
Wussh wussh.
"Arghh. Kenapa siih gue nggak bisa nyentuh mereka? Ya tuhan." Teriak Keyla frustasi.
Sama seperti kepada Burhan, Keyla tidak bisa memukul Sutino.
Dengan nafas memburu Keyla menatap mereka nyalang.
"Neraka tempat kalian." Gram Keyla berapi-api.
Kelakuan mereka benar-benar tidak bisa di maafkan, harus mendapatkan balasannya, bertanggung jawab atas apa yang telah mereka lakukan. Kala, gadis malang itu harus mendapatkan keadilan.
"Gue pastikan kalian akan mendapatkan hukuman yang setimpal. Manusia-manusia seperti kalian itu harus di musnahkan"
Dada Keyla terasa sesak, air matanya kembali luruh. Menatap nanar wajah kala.
Terselip rasa salah karena tidak bisa berbuat apa-apa untuk membantu Kala. Pantas saja Sosok Kala menaruh dendam kepada mereka. Ternyata ini yang telah mereka lakukan.
"Malang sekali nasih Lu Kala, hiks." Lirih Keyla sambil menatap iba Kala.
"Gue akan bantu Lu Kala, mereka harus mendapatkan balasannya." Gumam Keyla bersungguh-sungguh akan membantu sosok Kala agar mendapatkan ke adilan.
"Cepet bantu mereka sialan, kenapa malah diam saja."
Burhan mendorong tubuh Sutino, merasa kesal pria itu hanya diam saja.
"I-iya pak." Kini Sutino membantu.
"Gali yang dalam, jangan sampai bau busuk tercium"
...........
Setelah beberapa puluh menit menggali tanah akhirnya mereka selesai juga, lubang itu setinggi dua meter.
Sutino dan dua anak buah Burhan naik ke atas.
Dengan tidak berperasaan tubuh Kala di gulingkan begitu saja ke dalam lubang itu.
Bruk.
Mereka memperlakukan Kala layaknya hew*n m*ti.
"Cepat k*bur jangan sampai ada orang yang mengetahui semua ini." Titah Burhan.
Keyla bisa melihat ada kecemasan di wajah keriput Burhan, bahkan sedari tadi pandangannya mengawasi sekitar, takut ada seseorang yang mengetahui aksi bejad mereka.
Kini mereka mulai meng*bur Kala.
"Ya ampun." Rasanya Keyla tidak sanggup menyaksikan itu semua.
Dengan tubuh gemetar Keyla berbalik badan, air mata terus mengalir, hatinya sakit menyaksikan itu semua.
Keyla memejamkan matanya. Berdoa kepada sang maha kuasa agar Kala di terima di sisinya. Keyla tau yang mendatanginya itu bukan ruh Kala, melainkan jin qorin nya.
"Kau harus membantu ku"
Deg.
Tubuh Keyla menegang, dengan segera membuka matanya.
"Gue---ada di mana lagi ini?"
Keyla terkejut ternyata bukan di dalam hutan lagi, mengedarkan pandangannya ke sekeliling.
Lapangan yang begitu luas di tumbuhi rumput hijau, dan malam pun berubah menjadi siang.
Keyla mendongakkan kepalanya menatap langit yang cerah berwarna biru.
"Saya mohon bantu saya, Keyla." Ucap seseorang dengan suara lembut membuat Keyla terkejut, tapi Keyla enggan melihatnya dan suara itu berasal dari belakangnya.
Keyla tau itu sosok Kala. Namun Keyla tidak ingin melihatnya karena takut Kala menunjukan tubuh mengerikan.
Tangan Keyla terkepal kuat, rasa takut kembali hadir.
"Gue dan Arka tidak akan menolong Lo, kalau lo hanya ingin balas dendam dan membuat mereka mati, Kala." Ucap Keyla dengan tegas menekan rasa takutnya.
Beberapa saat tidak ada sautan dari sosok Kala.
Dan Keyla sempat mengira sosok Kala sudah pergi, namun ternyata.
"Tapi mereka sudah membuat saya m*ti, mereka jahat, saya sakit hati."
Suara itu begitu lirih, Keyla yang mendengarnya hatinya menclos.
Menghela nafas berat. Tau seberapa sakit hati Kala di perlakukan tidak pantas oleh ayah sendiri.
"Gue akan membantu Lu tapi bukan untuk balas dendam. Mereka harus bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan." Keyla masih dengan posisinya enggan menatap Kala.
"Baik lah, saya hanya ingin keadilan. Saya ingin mereka bertanggung jawab atas apa yang telah mereka lakukan kepada saya, Keyla."
Keyla mengerjap, gadis itu seketika tersenyum lega. Akhirnya sosok Kala tidak di penuhi dendam lagi. Jika seperti ini Keyla akan membantunya, dan berjanji akan memberi Kala keadilan.
Keyla menghela nafas panjang di hembusannya secara kasar, tangannya terkepal kuat jantungnya berdetak kencang, lalu dengan perlahan Keyla berbalik badan, memberanikan diri untuk menatap Sosok Kala.
Mata Keyla langsung membelalak dengan mulut menganga. Mengedip-ngedipkan mata beberapa kali, lalu mengucek matanya. Apa benar yang ia lihat ini sosok Kala? Rasanya Keyla tidak percaya.
Sementara yang di tatap hanya diam sambil menatap Keyla datar.
"Bjieerr. LU CANTIK BANGET TERNYATA!!"
Pekik Keyla heboh sendiri saat melihat wajah Kala dengan jelas ternyata sangat cantik.
Bulu matanya lentik, hidungnya mancung bibir tipis wajahnya mulus putih sementara pupil matanya berwarna coklat.
Seketika Keyla merasa tidak yakin jika Kala anak Sutino. Sungguh, wajah Kala tidak ada Sutino-nya sedikit pun. Ah, mungkin Kala mirip ibunya? Bisa jadi bukan.
Kala tersenyum kecut mendengar ucapan Keyla.
"Tapi gara-gara wajah ini saya di jual Keyla." Lirih Kala wajahnya berubah sendu.
Keyla mengerjap, tatapannya berubah iba. Sangat di sayangkan sekali. Jika saja takdir Kala secantik wajahnya, mungkin Kala akan bahagia dan pasti di luar sana ada banyak cowok yang menyukainya, terutama Arka. Keyla yakin sepupunya juga akan menyukai Kala.
"Kenapa lu di jual sama aki-aki itu?" Heran juga mengapa Sutino setega itu.
"Burhan yang menginginkan saya. Dan tanpa berperasaan ayah kandung saya menyetujuinya. Menukar saya dengan sejumlah uang." Jawab Kala.
Entah lah, jika Burhan tidak menginginkannya apa ayahnya tidak akan pernah menjualnya? Ya, kejadian ini bermulai dari Burhan yang menginginkan kala.
Keyla terkejut. Ternyata Burhan sendiri yang menginginkan Kala dan dengan senang hati Sutino menyetujuinya.
"Apa dia bapak asli lu Kala? Kenapa Sutino tega sekali menukar anaknya dengan uang?" Rasanya Keyla tidak yakin jika Sutino ayah kandung Kala.
Kala mengangguk lemah. Sayangnya itu benar. Sutino memang ayah kandungnya. Hobi Sutino itu main judi dan minum-minum keras.
Entah mengapa bisa ibunya dulu menikah dengan ayahnya. Bahkan ibunya pun meninggal di tangan Sutino.
Tapi pria itu tidak mendapatkan hukuman karena Sutino mengelak jika bukan dirinya yang membunuh sang istri, karena tidak ada bukti kuat jadi Sutino bebas dari hukuman. Tapi kali ini Kala tidak akan membiarkan ayahnya lolos. Karena Kala takut ada korban lagi setelah dirinya, ayahnya itu kejam tidak berperasaan.
Keyla menghela nafas kasar. Selalu merasa iba dengan sosok Kala.
"Oke setelah ini gue akan membantu lu. Tapi kalau lu datang jangan pernah memperlihatkan wajah lu yang mengerikan itu!!" Tegas Keyla tidak ingin melihat sosok Kala yang menyeramkan.
Kala tersenyum manis, gadis itu mengangguk. "Baik, maaf saya sudah membuat kamu ketakutan, Keyla"
Keyla hanya mendelik.
"Kembali lah. Terimakasih mau membantu saya!!"
Kala menyentuh pundak Keyla, lalu datang cahaya membuat pandangan Keyla silau, seketika Keyla memejamkan matanya.
"AAAAKH".
"Astagfirullah"
Keenan, si ketos tampan yang sedang duduk santai sambil memainkan ponselnya terkejut berjingkrak dari duduknya, ketika mendengar teriakan Keyla yang tiba-tiba.
Keenan menatap Keyla dengan tatapannya masih terkejut, saat ini Keyla terduduk di atas brankar dengan tatapan kosong.
Jantung Keenan berdegup kencang, bisa-bisanya Keyla tersadar dari pingsannya sambil berteriak.
Keenan memasukan ponselnya kedalam saku celana. Lalu berdiri.
"Keyla?" Panggil keenan.
Tapi gadis itu hanya diam saja.
Saat ini Keenan dan Keyla sedang berada di UKS. Arka tidak bisa menunggu Keyla begitupun dengan Putri, karena mereka harus menjalankan upacara. Jadi Keenan yang menjaga karena tidak mungkin mereka membiarkan Keyla sendirian di UKS dengan keadaan pingsan.
"Hey Keyla!!" Panggil keenan lagi.
Tapi masih sama seperti tadi, Keyla hanya diam. Kening Keenan semakin mengerut dalam, merasa aneh dengan sikap Keyla. Kenapa gadis ini hanya diam saja dengan tatapan kosong, seperti tidak ada jiwanya.
"Keyla"
Keenan seketika merasa khawatir apa lagi Keyla pingsan sangat lama.
Keenan menyentuh pundak Keyla, di tepuknya beberapa kali sambil memanggil nama Keyla.
Dengan seketika Keyla mengerjap, seperti tersadar dari lamunan panjangnya.
"Aduuh kepala gue." Ringis Keyla sambil menyentuh kepalanya yang berdenyut.
Mendengar suara Keyla membuat Keenan menghela nafas lega. Akhirnya gadis ini tersadar juga, entah apa yang terjadi kepada Keyla.
"Lu gapapa?" Tanya Keenan masih diliputi rasa khawatir.
Keyla mengerutkan keningnya dengan mata memicing, lalu mendongakkan kepalanya menatap Keenan.
"Keenan?"
"Ya, lu gapapa?" Tanya Keenan lagi.