semuanya berawal dari Novi yang mau hadir di pernikahan sang sahabat besok pagi,namun akibat hujang deras,Novi pun tertahan di halte bus seorang diri.....
sang sahabat yang merasa ibah,memutuskan untuk menjemput Novi,dan kejadian naas pun terjadi....
bagaimana kisah selanjutnya?
yuk mampir dan baca....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
senjata makan tuan
Setelah melakukan aksi bejat nya itu.Revan pun membalut tubuh Novi dengan main seprei,lalu membawa nya masuk ke dalam mansion menuju kamar Novi,lalu meletakan nya disana....
"Ini akibat nya kalau kamu mau bermain-main denganku,Novi," gumam Revan,berbalik dan keluar dari dalam kamar Novi.
Revan pun berjalan ke arah dapur hanya memakai celana jeans tadi dan bertelanjang dada,membuat Mia yang sedang mengintip Revan dari dalam kamar tamu merasa sesuatu berdenyut di bawa sana....
"Astaga...tubuh kakak kekar dan berotot,bagaimana rasanya kalau di memasuki ku," gumam Mia memuji Revan sambil mengigit kuku jari nya dengan frustasi,dan tiba-tiba dia mendapatkan ide.
Dengan cepat Mia memakai baju tidur berawarna merah terang tipis,lalu menyemprotkan parfum andalan nya dan mulai berjalan keluar menghampiri Revan yang tenga meneguk air dingin dengan nafas ngos-ngosan akibat berolaraga panas tadi....
"Kak," panggil Mia dengan suara lembut,membuat Revan menghentikan aksi minum air nya,lalu menoleh ke arah Mia dengan tatapan dingin.
"Mau apa kamu?" tanya Revan mengerutkan kening.
Mia pun tersenyum mengoda,lalu mendekati Revan,dan hendak menyentuh perut sixpack Revan yang tadi terkena minyak yang berasal dari tubuh Novi,namun dengan cepat Revan menghindar dan mencekal tangan Mia dengan kuat....
"Jangan kurang ajar kamu,Mia," tegas Revan menatap Mia dengan tajam.
"Outs...aku tau kakak kesepian,jadi aku datang untuk menghibur kakak," ujar Mia sambil meringis.
"Dengan memakai baju seperti itu?" tanya Revan.
"Cih! Come on kak,kita ini sudah dewasa,dan aku tau kebutuhan kakak,jadi aku secara pribadi menawarkan diri kepada kakak,santai saja,it's only partner s*x nothing more," bisik Mia sambil mengedipkan mata mengoda Revan.
Swooossss
"Sebaiknya kau pergi dan masuk ke dalam kamar mu,sebelum aku menyeret mu keluar dari dalam mansion ini sekarang juga," pungkas Revan menghempaskan lengan Mia,lalu berjalan pergi meningalkan nya begitu saja.
"Ihhhh! Dasa kaku! Apa sih yang kurang dariku? Masa aku yang cantik seperti ini tidak bisa membuatnya beraksi,"
Mia mendengus kesal,lalu berjalan masuk ke dalam kamar nya dengan kesal,namun ia tak bisa tidur karna terus membayangkan Revan,alhasil Mia memuaskan diri memakai alat vibra-tor nya sambil membayangkan Revan sebagai imaginasi liar nya....
(Pagi hati nya)
Novi terbangun dengan tubuh penuh memar,lalu perlahan turun dari atas ranjang dan memakai juba tidur nya,lalu ia pun perlahan berjalan menuju nakas hendak meminum air yang ada di gelas nya,namun tiba-tiba dada Novi terasa panas akibat alkohol semalam....
"Astaga...aku ingin minum air dingin," gumam Novi sambil membawa air dalam gelas itu menuju dapur,lalu meletakan gelas nya diatas meja dapur.
Tiba-tiba Mia yang tersedak makanan berteriak kepada pelayan meminta air,pelayan yang panik meraih gelas itu lalu membawa nya kepada Mia,dan Mia meneguk air itu hingga kandas....
"Kok,air ini terasa aneh?" tanya Mia yang tak tau kalau obat yang ia masukan ke dalam air gelas Novi,kini dia sendiri yang meminum nya.
"Ini air dari dapur Nona," jawab pelayan itu sambil membungkuk hormat.
"Cih! Suruh Novi Buatkan teh untuk ku," perintah Mia.
"Baik,Nona,"
Pelayan itu pun kembali masuk ke dalam dapur,dan menghampiri Novi yang tenga berdiri sambil meneguk air dingin....
"Nyo...eh,maksudku Nona,Nona Mia meminta anda untuk membuatkan teh," jelas pelayan itu.
"Baik Bi,"
Novi pun membuatkan teh,lalu membawa nya menuju meja makan,melihat kedatangan Novi Mia diam-diam tersenyum smirk....
"Mia,ini teh nya," Novi Meletakan teh itu diatas meja dan hendak berbalik.
"Tunggu,sekarang selera ku tidak seperti dulu," cegah Mia mencicipi teh buatan Novi.
"Pppfff!
Biiuurrrrr!
"Arrrggg! Mia!" teriak Novi saat Mia dengan sengaja menyiram nya dengan teh panas yang baru saja dia buatkan tadi,hingga membuat kulit Novi melepuh.
"Ada apa pagi-pagi begini sudah ribut," tegur Revan berjalan menuruni anak tangga dengan pakaian rapi.
Melihat itu,Mia langsung memasan wajah sedih,lalu menatap ke arah Reva....
"Kak,Novi membentak ku karna aku meminta nya membuatkan teh baru,karna yang ini terlalu panas," aduh Mia.
Revan pun melirik ke arah Novi,"Masih tunggu apa lagi? Cepat buatkan teh baru!" pekik Revan memerintah.
"Ba~baik,tuan,"
Novi pun berbalik kembali ke dapur dan membuat teh yang baru untuk Mia,kepala pelayan yang berada disana tak sengaja melihat tangan Novi yang sudah memerah....
"Astaga! Nona,apa yang terjadi?" tanya kepala pelayan meraih tangan Novi dengan panik.
"Ssss...gak apa-apa Bi,ini hanya sedikit melepuh,lagian aku yang kurang hati-hati," elak Novi sambil meringis kesakitan.
"Tunggu,Bibi ambilkan salep dulu," ujar kepala pelayan itu melepaskan tangan Novi,lalu membuka laci dapur mengeluarkan kotak P3K.
Kepala pelayan pun dengan hati-hati mengoles obat salep di tangan Novi,dan tak sengaja melihat bekas cambuk di lengan Novi.menyadari itu,Novi pun bergegas menarik kembali tangan nya,dan pergi begitu saja sambil membawa teh yang baru saja dibuat oleh nya....
(Bersambung)