Cantika Shanum Irawan anak kedua dari pak Irawan harus menerima takdirnya dinikahkan ayahnya dengan seorang pria yang belum pernah dia temui.
Apakah rumah tangganya akan bahagia atau berakhir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon verisverisqo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 20
Sudah hampir satu Minggu Shanum dan Rendra kembali dari Surabaya tambah hari mereka sangat mesra kalau di rumah tapi kalau di kantor mereka hanya akan jadi sekretaris dan CEO.
Saat pulang Shanum juga selalu mencari waktu yang sepi agar tidak ada yang melihat dia naik mobil Rendra.
"Pagi sayang"sapa Rendra sambil mencium pipi Shanum.
"Pagi"Jawab Shanum dengan suara baru bangun tidur dia bahkan belum membuka matanya dia masih bergelung di bawah selimut.
"Ini kan hari libur aku mau tidur lagi"Gumam Shanum.
"Emang kamu nggak mau nemenin aku untuk sarapan".
"Aku capek banget,kamu sih nggak biarin aku tidur sampai menjelang pagi"protes Shanum.
"Ya sudah kalau gitu kamu tidur lagi aja nanti sarapanmu aku suruh bik siti yang mengantarnya ke kamar ".
Setelah kembali mencium Shanum Rendra segera pergi dia takut khilaf lagi kalau berduaan dengan Shanum tadi malam saja mereka melakukannya sampai pagi.
"Kenapa sih kamu kok senyum-senyum sendiri kesambet apa?"Heran Elvan.
"Inilah nikmat menikah Van makanya kamu cepat cari pendamping biar ngerasain apa yang aku rasakan".
"Entar kalau ada yang cocok".
"Apa kamu masih mengharapkannya?".
"Entahlah ren,rasaku mulai terkikis melihat dia terobsesi sama kamu dia bahkan nekat bekerja sama dengan Yudi untuk menjebak Shanum."
"Lalu apa yang harus aku lakukan,aku masih memperkerjakan dia agar kamu bisa bersamanya".
"Sekarang terserah kamu aku sudah menyerah untuk mendapatkannya".
"Apa kamu yakin"
"Yakin banget kalau aku berjodoh dengannya suatu saat dia pasti menyadarinya".
Dari awal bertemu memang Elvan sudah suka sama Dinda tapi Dinda Nya malah menyukai Rendra.
****************
Shanum dan Niken pergi ke salah satu pusat perbelanjaan di jakarta rencana mereka ingin membeli baju.
Saat lewat didepan toko pakaian dalam mereka mampir di toko itu juga menjual lingerie berbagai macam model.
"Kamu nggak mau membelinya Sha"
"Untuk apa?".
"Ya untuk suamimu lah agar suamimu semakin cinta ke kamu"Jelas Niken.
"Apa nggak kaya wanita penggoda lagian aku mana mungkin pakai baju kurang bahan gitu"Kata Shanum sambil..
"Kadang kala kita sebagai istri harus jadi wanita penggoda agar suami kita nggak cari wanita lain".
Setelah dipikir-pikir dan desakan dari Niken Shanum akhirnya membeli dua baju itu.
Dirasa cukup lama mereka jalan-jalan akhirnya mereka memutuskan untuk pulang,sampai dirumah Shanum belum melihat mobil suaminya berarti suaminya belum pulang.
Shanum pergi mandi karena badannya sudah lengket semua sehabis itu dia pergi ke dapur untuk memasak makan malam buat suaminya.
Karena keasyikan Shanum tidak sadar kalau Rendra sudah pulang,Rendra langsung memeluk Shanum dari belakang dia melingkarkan tangan di pinggang Shanum dan menyenderkan kepalanya di bahu Shanum.
"Harum banget masakannya"Sanjung Rendra sambil mengendus leher Shanum.
"Mas jangan gini dong malu kalau dilihat Mbk Sri sama Mbk Siti"Keluh Shanum.
"Mereka nggak ada kok tenang saja,lagian mereka maklumlah kita kan pengantin baru".
"Baru apaan coba sudah hampir setengah tahun kita nikah,lepasin dulu nanti nggak selesai masaknya"Pinta Shanum.
"Aku kangen banget sama kamu Sha"kata Rendra sambil mempererat pelukannya.
"Udah ah lepasin kamu sana pergi mandi biar aku selesaikan masaknya "Usir Shanum.
Sebelum pergi Rendra sempat mencium bibir Shanum.
Beberapa menit kemudian mereka sudah ada dimeja makan mereka langsung memakannya sambil mengobrol santai.