Menceritakan tentang kisah khumaira larasati, gadis desa yang selalu di hina teman temannya karena miskin serta di khianati pacarnya, dia nekad ke jakarta untuk merubah nasib menjadi seorang pengasuh anak kembar milik duda kaya, simak kisahnya, mampukah Ira menakhlukkan si kembar dan merubah nasibnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BERTEMU RAMON
Bella dan orang tuanya bernafas dengan lega, setelah pria tua itu keluar ruangan. Ramon keluar perasaan dongkol.
" Awasi mereka, aku tidak mau perusahaan ku hancur karena ulah anak anak bodoh itu. Besok adakan rapat, kita ganti direktur keuangannya, dan pindahkan Bella menjadi manager pemasaran." Ucap Ramon.
" Dan satu lagi cari tahu dimana dan seperti apa buyutku, dia tinggal bersama ayahnya yang bernama Dave aditama!" perintah Ramon.
"Dave aditama?" Asisten Ramon kaget dengan nama itu.
" Kamu tahu Orang itu?" Tanya Ramon heran.
" Tuan Dave aditama pemilik dari Twins Group, perusahaan tambang terkenal itu tuan,tambang emasnya merupakan yang terbesar di korea." Asisten ramon menjelaskan tentang Dave. Dan menunjukkan profilnya melalui Google.
Ramon melihat semuanya, dan pandangannya terfokus pada foto Dave bersama 2 balita tampan.
" Apakah 2 Balita itu anaknya?" heran Ramon.
" Iya tuan, mereka kembar itu anak tuan Dave dan nona Bella, tapi nona Bella tidak mengakui mereka, karena dulu nona Bella hamil karena sebuah kecelakaan, dan tuan Dave melarang nona Bella menggugurkan kandungannya, dan mereka mengadakan pernikahan Kontrak, jadi setelah si kembar itu lahir nona Bella menuntut bercerai dengan Tuan Dave dan kembali pada tuan Brian." Jawab Asisten panjang lebar
" Lalu apa latar belakang si Brian itu sehingga Bella tergila gila padanya, dan meninggalkan pemuda hebat ini?" tanya Ramon penasaran.
" Dia putra tunggal grup kingdom, mereka bergerak di bidang konstruksi juga, tapi tuan Adrian orang yang begitu licik, mereka sampai di posisi ini dengan menipu dan mengakusisi perusahaan lawannya." jawab Asisten.
" Nona Bella dan tuan Donald harus berhati hati dengan Dia, bisa bisa tuan besar nanti yang akan Rugi." Imbuh Sang Asisten.
Ramon manggut manggut.
" kalau begitu aku harus membatasi ruang gerak pemuda itu. kita temukan Buyutku itu, dan alihkan hak Bella pada si kembar itu, aku yakin dengan didikan ayahnya yang hebat, mereka akan jadi pemuda yang hebat." kata Ramon.
" Bagaimana kalau mereka tidak terima tuan bahkan nona Bella tidak pernah mengakui mereka." Jawab Asisten.
"Aku tidak peduli, daripada perusahaan hancur bahkan jatuh di tangan grup kingdom lebih baik kuberikan pada mereka, lagian anak anak itu juga bagian dariku." Ucap Ramon dengan tegas.
" Siap tuan saya mengerti, dan saya akan mempersiapkan semuanya." Jawab Asisten.
Kakek mengajak kedua asistennya ke taman, dia ingin mengenang masa masa mudanya dulu di negara ini, dan di taman itulah Ramon bertemu dengan yulia istrinya. Dan di taman itu pula dia kehilangan Yulia dan putri mereka.
Ramon duduk di sebuah bangku menatap Taman yang semakin indah dan ramai.
" Yuli, laksmi, dimanakah kalian berada saat ini, sudah lebih 40 tahun aku mencari kalian, tapi satu kabar pun yang aku temukan, aku berharap bisa bertemu kalian walaupun di penghujung umurku. Aku tahu kamu menderita hidup denganku Yul, orang tua dan keluargaku selalu memperlakukan kamu dengan buruk, tapi kamu tidak pernah mengeluh sama sekali. Tapi hari itu kalian menghilang entah kemana, yuli aku pulang, alu pasti akan menemukan dirimu dan putri kita." Ramon mendesah dan mengusap mukanya dengan kasar, pria tua ini begitu dingin dan arogan , sebenarnya dia lelaki tua yang rapuh dan kesepian.
Semenjak istri dan putrinya hilang, dia menjadi pria yang dingin. Orang tua Bella sebenarnya bukanlah anak kandung dari Ramon,.tapi putra dari adiknya. sama dengan anak anaknya yang lain, mereka sebenarnya hanyalah keponakan Ramon.
Di tengah lamunannya itu sebuah bola jatuh di pangkuannya, dan tak lama setelahnya muncul 2 malaikat tampan datang menghampiri Ramon. Mereka tak lain adalah Mike dan Michael.
" Kakek, maaf itu bola kami." Ucap Michael.
Ramon yang tadinya membelakangi Twins untuk mencari tahu pemilik bola tersebut, di kejutkan oleh suara Michael dia menoleh dan makin terkejut.
Dua balita yang tadi dia bicarakan muncul di hadapannya, cucu buyutnya. Ramon masih terdiam dan bengong melihat mereka.
" Kek, kami minta maaf, tidak sengaja melempar bola itu jauh, mengenai kakek ya?" tnya Michael.
" Kami akan memijat kakek, mana yang sakit?" Tanya Mike kemudian.
Ramon sadar dari keterkejutannya dan tersenyum ke arah mereka.
" Jadi ini bola milik kalian, oh ya dengan siapa disini kok sendirian, mana orang tuanya?" Tanya Ramon.
" Sama mbak Ira, kalau papa masih kerja, nanti pasti jemput." Jawab Michael dengan polos.
Ramon mengacak rambut mereka gemas.
" Anak pintar dan sopan" batin Ramon.
" Boleh kakek bergabung?" Tanya Ramon.
" Ayo, lebih banyak orang lebih seru, paman itu juga boleh ikut." tunjuk Mike pada asisten Ramon.
" Ah iya betul, dimana mbak siapa tadi?" tanya ramon.
" Mbak Ira? dia masih beli es krim." jawab Mike.
" Tuh mbak Ira, mbak Ira." Michael melambaikan tangannya pada Ira. Ramon mengikuti arah telunjuk Michael dan wajah lelaki tua itu langsung pucat, dia melihat wajah cantik alami mirip sekali dengan mendiang istrinya Yulia.
" Yuli." ucap Ramon tanpa sadar.
"Dia mbak Ira kek, pengasuh kami yang paling cantik dan baik." jawab Michael.
" Oh ya." Jawab Ramon.
Ira mendekati si kembar dan menyerahkan Es krim mereka.
" Tadi mbak Ira mencari kalian, ternyata di sini, nih es krimnya." Kata Ira. Dia menoleh me arah Ramon dan kedua asistennya.
" Kakek ini siapa ya?" Tanya Ira Keheranan.
" Tadi bola kami terlempar jauh dan mengenai kakek." jawab Mike.
" Tadi kami juga Sudah minta maaf kok ,iya kan kek!" Michael mencari pembelaan.
" Iya benar, mereka anak anak yang baik dan sopan, kakek saja yang ingin bermain dengan mereka."Jawab Ramon.
" Iya mbak, kakek boleh ya bergabung, supaya lebih ramai, sambil menunggu papa jemput." Jawab Mike.
" Oke kalian boleh main mbak Ira tunggu di sini ya."Ira mengijinkan twins untuk bersosialisasi ,tidak hanya dengan anak anak saja, tapi juga dengan orang dewasa, untuk melatih mereka membedakan bagaimana sikap mereka dengan teman sebaya ataupun dengan orang dewasa
lalu bagaimana nanti tanggapan Bella jika mengetahui semua itu???