Erik, seorang tenaga medis menyinggung orang berpengaruh dan hendak dihabisi! namun pada saat kritis, dia memperoleh warisan ilmu pengobatan, dan sejak saat itu Erik mempunyai kekuatan super yang bisa membawa dia kepuncak kejayaan. namun kesuksesannya terasa hampa, karena keberadaan orang tua dan kerabat kandungnya belum ditemukan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rudoelf Nggeok, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dalang Dibalik Keracunan Fandy Setiady
"Ayo pergi!"
Setelah mengultimatum Erik, Semmy pun hendak pergi.
"Tunggu."
Tidak perlu menunggu sampai tiga hari, aku bisa memberimu jawaban sekarang juga!"
Sammy pun berbalik dengan penuh minat.
"Jawabanku adalah, aku tidak Akan putus dari Lidya, karena paman tidak punya hak untuk ini!
Seseorang yang sudah mengabaikan hak asuh putrinya sejak umur tiga tahun, lalu sekarang muncul untuk ikut campur urusan pribadi putrinya? Entah terbuat dari apa sehingga Waja bisa setebal itu!" jawab Erik tegas
Raut wajah Semmy tiba-tiba menjadi sangat jelek. Dia pikir Erik adalah orang yang bijaksana, bagaimanapun, dapat memasukkan putrinya ke universitas unggulan saja sudah cukup membuktikan betapa berkuasanya dia.
Tapi siapa sangka Erik malah menutup mata seperti itu.
"Kamu bahkan tidak tau dengan siapa kamu bicara?
Namaku Sammy, aku sarankan kamu untuk membuka internet, mencari namaku, nanti kamu akan paham perbedaan aku dengan kamu!"
"Lebih baik berpikir jernih sebelum membuat keputusan. seringkali keputusan yang didorong dari dalam hati, akan menyebabkan konsekuensi yang tak bisa diubah."
"Anak muda, waktu tiga hari yang aku berikan padamu masih berlaku, pikirkan matang-matang, kalau sudah memikirkannya beri tahu aku jawabannya.
Namun, sekarang Erik tiba-tiba bergerak, tubuhnya bak hantu, dia langsung muncul dihadapan Semmy secepat kilat.
Setelah beberapa ketukan di udara ke dua pengawal dibelakangnya tiba-tiba merasakan tangannya mati rasa kaki menjadi lemas seperti jelly. Pandangan mata mereka kunang-kunang, mereka bahkan tidak bisa berdiri, lalu jatuh tersungkur di tanah.
Raut wajah Semmy seketika menggila. Dia tahu betul kemampuan beladiri dari kedua pengawalnya itu, mereka berdua adalah pensiunan dari pasukan khusus dan mahir dalam keterampilan bertarung.
Tapi sekarang mereka jatuh tersungkur di tanah tanpa perlawanan. Seberapa kuat, kekuatan anak muda ini?
Sambil menatap Semmy dengan senyum main-main, Erik pun berkata; "apakah ini yang disebut perbedaan itu? Apa yang kamu andalkan tidak lebih dari kekuatan di tanganmu sendiri yang mungkin berguna bagi orang biasa. Tapi apa gunanya dihadapanku? Aku dapat membunuhmu seperti membunuh anjing!"
"Aku hanya melihat dari wajah Lidya hari ini, kalau diwaktu lain lagi terjadi yang seperti ini, maka kamu tidak dapat kuampuni dengan mudah!"
Wajah Semmy tegang, dia tidak pernah diancam seperti ini sebelumnya. Kata-kata Erik sebelumnya masih terngiang-ngiang ditelinganya, aku dapat membunuhmu seperti membunuh anjing!"
dibandingkan dengan sosok kuat seperti Erik, semua yang sudah dia lakukan barusan benar- benar konyol! Namun Semmy tidak bermaksud untuk mengalah,
Erik memang hebat, keterampilan bela dirinya juga bagus. Tapi jika dia bisa mengalahkan dua orang, apakah dia bisa mengalahkan. Dua ratus orang bahkan dia ribu orang?
dimatanya, kekuatan adalah segalanya, tidak peduli seberapa tinggi bela dirinya, dia hanyalah penjahat tingkat tinggi. Alasan kenapa dia kalah hari ini, karena dia belum siap dan tidak membawa cukup banyak orang. Kemudian dia menelpon seseorang ...
kedua pengawal Semmy terdiam
Mereka ingin mengatakan sesuatu, tapi tidak tahu bagaimana mengatakannya. Apakah Semmy pikirkan memang benar orang biasa yang pandai tetap saja melayani orang berkuasa. Namun itu hanya orang biasa.
Seseorang yang telah mempelajari bela diri ketitik ekstrim, semuanya berada diposisi teratas. Orang-orang berkuasa itu hanyalah semut yang lebih besar Dimata mereka. Mereka bisa menginjaknya kapanpun yang mereka mau.
Pria yang bernama Erik barusan memberi mereka sejenis perasaan itu ...
Disisi lain, Erik menerima telpon dari Nando, dia ingin mengundangnya makan. Keduanya memilih untuk bertemu di restoran kelas atas dipusat kota Cendana.
Begitu keduanya bertemu, Nando berkata dengan gugup! " kak Erik, apa kakak tau? Penyelidikan keracunan kakek saya sudah hampir selesai, alhasil dia tiba-tiba tidak mengizinkan kita untuk menyelidikinya lagi."
"Kenapa?"
Siapa yang tahu?
Pada dasarnya sudah diyakini kalau kali ini adalah tindakan dari kekuatan bawah tanah. Dikota Cendana. Dan pimpinannya adalah seorang wanita bernama 'Rose' tidak ada yang tahu seperti apa wanita itu atau siapa namanya. Rose ini, sepertinya hanyalah nama samaran saja.
Mungkin saja, organisasi memiliki latarbelakang tertentu ya? Tapi secara logika tidak mungkin seperti itu. Bagaimana orang berkuasa dan mendominasi itu bisa datang ditempat miskin seperti kota Cendana untuk memulai sebuah organisasi bawah tanah?"
Nando pun bingung, Erik juga hanya mengangguk-anggukkan kepalanya. Bahkan keluarga Setiyadi saja tidak berani menyelidiki, tampaknya organisasi ini tidak sesederhana itu.
Harus diketahui, orang dibelakang keluarga Setiyadi adalah keluarga bratt. Keluarga bratt adalah penguasa tujuan kota kali Selatan. Ada banyak sekali tokoh kuat di anggota keluarga besarnya.
keluarga Setiyadi didukung keluarga bratt, tidak berlebihan untuk mengatakan kalau mereka adalah keluarga terkuat dikota Cendana, namun sekarang mereka ternyata tidak berani menyelidiki ini semua?
Nando berkata lagi; "Kak Erik juga harus berhati-hati, kalau organisasi itu sampai tahu kalau Kak Erik yang menyelamatkan keluarga kami, takutnya akan menargetkan kakak selanjutnya."
"Makan malam ini selain untuk membicarakan ini, aku juga ingin berterimakasih karena kak Erik sudah menyelamatkan kakek kami,jika bukan karena kak Erik, keluarga Setiyadi kami, pasti sudah dalam bahaya besar."
"Intinya, kedepan kalau kak Erik memerlukan sesuatu, segera hubungi aku saja! Saudaraku, selama aku bisa melakukannya, akan kulakukan untuk kakak."
Seusai bicara Nando mengangkat gelas dan meminumnya. Saat ini tiba-tiba sebuah mobil polisi tiba-tiba berhenti. Mobil itu penuh dengan posisi bersenjata dengan peluru tajam. pengemudinya adalah Gerry kepala satuan kriminal tingkat tinggi
Kali ini dia dipercaya oleh Semmy untuk menangkap Erik.
Erik sebenarnya tidak melakukan kesalahan apapun, tapi Semmy suda bicara, maka mau tidak mau harus datang. Kalau mau menyalahkan pun, salahkan Semmy.
Sebelum datang, Gerry sudah mencari tahu dengan jelas, Erik adalah adalah seorang master dengan kemampuan yang hebat. Jadi dia tidak hanya membawa orang, tapi juga senjata!
Setelah berhasil mengejar Erik, Gerry ingin sekali menangkapnya.
Tapi detik selanjutnya raut wajahnya langsung berubah, karena pria yang sedang ngobrol dengan Erik adalah Nando Setiady,
Nando Setiady, tuan muda Nando.
Dia adalah tiga generasi garis keturunan langsung Keluarga Setiyadi. Keluarga Setiyadi sosok besar dengan kekuatan nyata.
AKan tetapi petinggi dikota Cendana sedang minum dan asyik ngobrol dengan penuh hormat pada Erik? Gerry pun langsung ketakutan.
Harus diketahui kekuatan keluarga Setiyadi dikota Cendana sangat menakutkan. Sebagian besar orang dilingkarkan politik kota Cendana memiliki hubungan dengan keluarga Setiyadi. Dirinya yang hanya pimpinan satuan unit biasa, bukan sama saja dengan cari mati. Kalau menangkap seseorang, yang harus dihormati oleh keturunan langsung keluarga Setiyadi.
Gerry pun diselimuti rasa khawatir, dalam hatinya sudah beberapa kali memohon pada leluhur Semmy bahkan sampai leluhur kedua puluh nya.
Dia langsung memerintahkan timnya untuk membatalkan misi. Anggota tim tercengang, perintah jangan tangkap ya jangan ditangkap, sungguh kacau!
Setelah kembali kerumah, Gerry langsung menelepon Semmy, "Semmy kamu ini, sedang bermain-main denganku?"
"Ada apa kapten Gerry?"
Semmy tampak bingung.
"Masih tanya ada apa? Kamu menyuruhku menangkap seseorang yang punya identitas, kamu Sedang ingin membunuhku hah?"
"Dia tidak lebih dari orang kaya dari desa saja? Apakah ada orang desa yang makan malam dengan keluarga Setiyadi? Untungnya aku sadar sejak awal, kalau tidak semua akan berakhir."
Bukan hanya aku yang tamat, tapi kamu juga akan tamat. Apa kamu mampu menyinggung keluarga Setiyadi?
mau hiatus kah ???