NovelToon NovelToon
Dalam Secangkir Kopi

Dalam Secangkir Kopi

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Pihak Ketiga
Popularitas:24.1k
Nilai: 5
Nama Author: Komalasari

Ratri Swasti Windrawan, arsitek muda yang tidak ingin terbebani oleh peliknya masalah percintaan. Dia memilih menjalin hubungan tanpa status, dengan para pria yang pernah dekat dengannya.

Namun, ketika kebiasaan itu membawa Ratri pada seorang Sastra Arshaka, semua jadi terasa memusingkan. Pasalnya, Sastra adalah tunangan Eliana, rekan kerja sekaligus sahabat dekat Ratri.

"Hubungan kita bagaikan secangkir kopi. Aku merasakan banyak rasa dalam setiap tegukan. Satu hal yang paling dominan adalah pahit, tetapi aku justru sangat menikmatinya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Komalasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

1. Pertama Kali

“Sastra sudah pulang dari Skotlandia,” ucap Eliana ceria. Tak ada yang lebih membahagiakan bagi wanita muda itu, selain pertemuan dengan sang kekasih.

“Oh, ya? Aku senang mendengarnya. Berarti, kalian akan segera bertunangan?” Ratri yang tengah sibuk membuat rancangan, menghentikan sejenak pekerjaannya. Dia menoleh pada Eliana.

“Of course. Kami sudah terlalu lama menjalani hubungan jarak jauh. Inilah saatnya mengakhiri penantian panjang.” Wajah Eliana berbinar indah, membayangkan pertemuan dengan sang pujaan hati. “Aku dan Sastra jarang sekali bertemu. Kamu tahu itu,” ujar Eliana lagi.

“Aku tidak tahu. Aku bahkan belum pernah bertemu dengan calon tunanganmu,” balas Ratri tak acuh.

Eliana menggumam pelan. “Entah aku yang lupa mengenalkan kalian secara langsung, atau karena belum ada kesempatan,” ujarnya. “Dia mengajakku menghadiri acara peresmian cafetaria ‘Secangkir Kopi’. Kamu harus ikut."

Ratri kembali menghentikan pekerjaannya, kemudian menatap Eliana. “Jangan lupa, kitalah arsiteknya,” ucap wanita cantik itu bangga.

Eliana tertawa renyah, seraya mendekat ke meja kerja Ratri. “Tentu. Kita adalah tim paling solid. I love you so much. Kamu lebih dari sekadar sahabat. Kamu sudah seperti saudara perempuan yang tidak pernah kumiliki,” ujarnya, sebelum berlalu keluar ruangan.

“Ya, jika kamu sedang bahagia. Jika sedang kesal, kamu pasti mengatakan aku menyebalkan seperti tantemu,” balas Ratri cukup nyaring, berhubung Eliana sudah sedikit menjauh.

Eliana menoleh, kemudian menjulurkan lidah. Dia tertawa cukup lebar, lalu bersenandung riang.

Sementara itu, Ratri hanya tersenyum simpul melihat sikap Eliana. Dia turut bahagia. Sayangnya, hingga saat ini Ratri belum menemukan tambatan hati yang sesuai.

Ah, tidak. Itu merupakan narasi kurang tepat. Pernyataan yang benar adalah karena Ratri bukan tipikal wanita yang senang dengan ikatan serius. Dia tidak mau dikekang oleh aturan-aturan dalam menjalin hubungan.

Meskipun begitu, Ratri bukanlah pemuja kehidupan bebas tanpa batas. Dia masih memegang teguh beberapa prinsip yang dianggapnya benar. Itulah kenapa, wanita yang selalu tampil cantik dengan rambut pendek sebahu tersebut, betah menyendiri.

Ratri kembali pada sisa pekerjaan yang tertunda. Namun, belum sempat menyelesaikannya, Eliana tiba-tiba masuk ke ruangan dengan ekspresi teramat berlebihan.

“Ada apa?” tanya Ratri keheranan.

“Sastra … dia ….” Eliana melihat ke pintu keluar, yang sengaja dibiarkan terbuka.

Di ambang pintu, sudah berdiri seorang pria berperawakan tinggi tegap, dengan penampilan eksentrik. Jaket kulit hitam, celana jeans belel, serta gaya rambut man bun.

“Permisi. Boleh masuk?”

Eliana tersenyum manis. “Pelanggan pertama kami,” candanya, seraya menghampiri ke dekat pintu. Tanpa sungkan, dia mencium mesra pria yang tak lain adalah Sastra.

Ratri segera mengalihkan perhatian ke hal lain. Walaupun melihat itu dari ruang kerja yang terhalang roller blinds, tetapi dia tahu betul apa yang tengah Eliana dan Sastra lakukan.

“Ayo,” ajak Eliana, seraya menuntun Sastra masuk ke ruang kerjanya bersama Ratri. “Aku ingin memperkenalkanmu secara langsung, pada sahabat sekaligus rekan kerjaku.”

Eliana memberi isyarat agar Ratri mendekat. Bahasa tubuh sederhana, yang langsung dipahami wanita berambut pendek tersebut.

“Honey, inilah Ratri Swasti Windrawan. Dia yang memiliki ide cemerlang, dalam mendesain ‘Secangkir Kopi’. Aku yang mematangkan. Kami bekerja sama dengan sangat baik. Begitu, kan?”

Eliana melingkarkan tangan di lengan Sastra, sambil sesekali menyandarkan kepala di pundak pria itu. Sikap Eliana bagai anak kecil, yang tengah bermanja-manja kepada orang tuanya.

“Hai,” sapa Sastra kalem. “Terima kasih. Desain yang sangat luar biasa,” sanjungnya.

“Terima kasih kembali. Aku … maksudku kami ...." Ratri tersenyum kikuk. “Kami senang karena kamu menyukainya. Salam kenal.” Ratri mengulurkan tangan, mengajak bersalaman.

“Salam kenal juga. Namaku Sastra Arshaka.”

“Aku tahu. Elia menyebutkan namamu ratusan kali dalam sehari.” Ekor mata Ratri mengarah kepada Eliana, yang langsung menatap protes.

“Dia terlalu berlebihan,” bisik Eliana pada Sastra.

Sastra tersenyum kalem. Namun, dia tak mengatakan apa pun.

“Duduklah. Biar kubuatkan minuman,” ucap Ratri.

“Tidak usah. Aku hanya mampir,” tolak Sastra segera, sebelum mengarahkan perhatian sepenuhnya pada Eliana. “Jangan lupa besok malam."

Eliana mengangguk. “Tenang saja. Aku sudah mengajak Ratri, meskipun tidak yakin dia akan menjawab ‘iya.’ Ratri tidak menyukai keramaian.”

“Aku akan datang, selama itu bukan acara formal.”

“Kenapa? Tidak suka acara formal?” Sastra menautkan alis.

“Tidak. Bukan begitu,” bantah Ratri. “Aku hanya menghindari kebosanan,” ujarnya.

“Oh, baiklah.” Sastra tersenyum kalem. “Akan kubuat acara pembukaan nanti semenarik mungkin, agar kalian tidak merasa bosan.”

“Thank you, Honey. Kamu sangat pengertian," ucap Eliana manja.

“Sudahlah. Kita masih punya urusan lain.”

“Ah, iya. Aku akan pulang lebih awal. Kamu tidak apa-apa jika kutinggal sendiri?” tanya Eliana.

Ratri menggeleng, diiringi senyuman. “Pergi saja. Aku harus membereskan pekerjaan yang tertunda.”

“Oh, Ratri. Aku sayang kamu.” Eliana memeluk sahabatnya, sebelum kembali ke dekat Sastra.

“Jangan berlebihan,” ujar Ratri tak acuh, seraya mengantar sejoli itu menuju pintu keluar.

Sepeninggal Eliana dan Sastra, Ratri kembali ke ruang kerja untuk melanjutkan pekerjaan. Dia baru berhenti, ketika jarum jam sudah menunjuk angka sembilan.

Tanpa membereskan meja, Ratri bersiap pulang. Dia mematikan lampu, kecuali yang berada di ruang depan. Tepat saat dirinya akan membuka pintu, terdengar ketukan pelan dari luar.

Ratri terpaku. Dia tidak pernah menerima tamu di malam hari. Entah siapa yang datang pada jam seperti itu.

Walaupun takut, Ratri tetap memberanikan diri. Dia membungkuk, mengintip dari lubang kunci. Samar, dirinya melihat jaket kulit yang sama persis seperti yang Sastra kenakan.

“Permisi.”

Ratri akhirnya bernapas lega. Meskipun baru bertemu satu kali secara langsung, tetapi dia sudah tak asing lagi dengan suara Sastra. Tanpa ragu, dirinya langsung membuka pintu.

“Syukurlah, kamu belum pulang,” ucap Sastra, saat wajah Ratri muncul dari balik pintu.

“Ada apa? Ada yang bisa kubantu?” tanya Ratri.

“Ya.” Sastra mengangguk samar. “Elia kehilangan gelang kesayangannya. Dia pikir, benda itu terjatuh di sini.”

“Astaga. Dia bisa mencarinya besok.”

“Kamu pasti tahu seperti apa karakternya.”

Ratri mengembuskan napas pelan bernada keluhan. “Dasar manja.” Dia membuka pintu, membiarkan Sastra masuk. Ratri juga kembali menyalakan lampu ruang kerja.

“Silakan cari di sekitar meja kerjanya. Aku akan mencari di tempat lain,” ucap Ratri, seraya meletakkan tas di meja. Dia menyisir beberapa ruangan, termasuk toilet.

Benar saja. Gelang yang dicari ada di sana. Ratri segera memungut, lalu membasuhnya hingga dirasa bersih. Setelah itu, dia kembali ke ruang kerja.

Namun, Ratri tertegun melihat apa yang Sastra lakukan. Pria itu tengah asyik mengamati hasil rancangannya.

Menyadari kehadiran Ratri, Sastra menoleh. Dia menatap penuh arti. "Maaf," ucapnya pelan dan dalam, seraya berjalan mendekat.

1
Rahmawati
yg penting mama laras tahu kl ratri hamil anak sastra, jaga rahasia ya ma
octa❤️
ntar nyesel kayak moedya..cintanya direbut orang..gemes aku am si sastra ini..🫣
aca: pergi jauh aja ratri
octa❤️: tau aj y kak😆
total 7 replies
Rahmawati
ratri km kuat,jalani saja semampu km jgn jadi lemah
aca
pergi aja Ratri yg jauh jauhin jagat gendeng ini
aca
sastra tunggu penyesalan mu Ratri pindah ke luar kota aja emank jagat ne biang kerok
Yuyun Yuningsih Yuni
wah wah....hamil anaknya sastra niih...

makin seru aja niih...
lanjut lagi atuuh momy nya maher yg cantik jelita
Rahmawati
waduh ratri hamil, sastra udah pergi, terus gmn dgn ratri harus menjalani kehamilan sendirian
Rahmawati
sastra km bener2 egois, km ninggalin ratri gitu aja
aca
Ratri jg boodoh ngapain buka pintu buat jagat
Anellakomalasari: Biar rame aja, Kak
total 1 replies
Rahmawati
kebisaan km sastra gk mau dengerin penjelasan orang dan seenaknya aja ambil keputusan
ɱαɾყσɳσՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤ ̐
pergilah sejauh mungkin ratri jangan sampe 2laki itu menemukanmu
Rahmawati
jagat pengen bgt ya ngerasain ciuman ratri, jgn mau rat, nanti kl jagat ketagihan bisa berabe
octa❤️
berikan aj rat..berikan tonjokan ke bibirnya si jagat..
Rahmawati
ratri hatimu sgt lembut, masih aja bisa baik. ke elia
Anellakomalasari: Teman tetaplah teman, Kak. Meskipun sudah jahat sama kita, tetapi dulu pernah tertawa bersama
total 1 replies
Anna Kusbandiana
malin kesini, episodenya makin galau, makin membuat....😠😡
Anellakomalasari: Menenangkan diri dulu ya, Kak
total 1 replies
octa❤️
tuh kan..makin meresahkan ni bg jagat,muncul dimana2😁
Anellakomalasari: Cowok cakep mah bebas, Kak. Keadilan bagi kaum good looking 😁
total 1 replies
Rahmawati
deg degan ah liat sastra dan ratri ribut mulu karna jagat mending nikah aja udah
Anellakomalasari: Tamat dong ceritanya, Kak 🤭
total 1 replies
Rahmawati
eh jagat, km gk di undang tahu, orang ratri mau makan malem sama sastra
Yuyun Yuningsih Yuni
kenapa jagat sih yg dateng....
Rahmawati
intinya sastra gk mau lagi sama Elia, jd mau di bujuk kayak. apa aja dia tetap gk akan mau
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!