NovelToon NovelToon
Penghianatan Adikku

Penghianatan Adikku

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pelakor jahat
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: pio21

Plakk

suara tamparan terdengar menggema di ruangan tersebut.

"Amelia"

"Diamm"

Teriak wanita dengan nama Amelia itu ketika melihat suaminya ingin membela adiknya.

"Ini urusan antara kakak dan adiknya, dan kau tidak berhak untuk ikut campur"

Amelia menunjuk wajah pria itu, menatapnya dengan dingin, tidak ada lagi tatapan cinta untuk suaminya seperti dulu, kini tatapan itu hanya memancarkan sakit, kecewa, dan benci yang menjadi satu.

"Kakak"

"Jangan panggil aku Kakk"

Amelia kembali berteriak dengan keras, wanita itu seolah kehilangan kendalinya.

"Kau ingat? dengan tangan ini aku membesarkanmu, membesarkan adikku dengan penuh cinta dan air mata"

Amelia menatap kedua tangannya dengan berkaca kaca.

"Tapi siapa sangka jika selama ini yang ku anggap adik ternyata seekor landak yang menusuk orang yang memeluknya"

Pandangannya kembali jatuh pada Liliana adiknya.

"Kau adik yang ku besarkan dengan segala perjuanganku, ternyata menusukku tanpa ampun"

"Kau bermain dengan suamiku"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pio21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sakit

Keesokan paginya, seperti biasa Amelia telah bersiap dengan pakaian kerja miliknya, Liliana telah berangkat lebih dulu di antar oleh Deon

Namun saat Amelia keluar dari kamarnya, dia melirik ke arah Noah yang saat ini sedang tertidur di sofa, dahi pria itu terlihat berkerut dengan bulir bulir keringat di pelipisnya.

Melihat hal tersebut membuat Amelia bergerak mendekati Noah dengan panik, tangannya terulur menyentuh kening pria itu.

"Demamnya tinggi sekali"

Ucap gadis itu yang tiba tiba merasa gelisah, dia melirik ke arah jam, cafe seharusnya di buka 10 menit lagi, tapi dia tidak mungkin meninggalkan Noah begitu saja dengan sakit.

Dan pada akhirnya Amelia memilih untuk tidak masuk kerja untuk hari ini, gadis itu kemudian berjalan ke arah belakang mengambil sebuah handuk beserta mangkuk yang berisi air hangat.

Amelia segera membasahi handuk kecil itu, memerasnya kemudian meletakkannya di kening Noah.

Amelia lantas mengalihkan pandangannya kemudian bergerak merapikan kertas yang berserakan di lantai.

Setelah membereskannya, Amelia kembali menghangatkan handuk kecil itu lalu meletakkannya kembali ke kening Noah.

Amelia memperhatikan wajah tampan itu dari jarak dekat, Alis tebal dengan hidung mancung dan bibir yang sedikit tebal, Noah benar benar tampan namun di bandingkan dengan Reyhan Pria itu jelas lebih unggul, apa lagi tubuh Reyhan yang tampak begitu sempurna tinggi dan berotot.

Amelia menggelengkan kepalanya ketika merasa pikirannya terlalu aneh.

"Apa yang aku pikirkan"

Gadis itu terkekeh pelan karna kebodohannya

Drttt drttt

Ponsel Amelia bergetar, terlihat nama Reyhan muncul di layar, Gadis itu langsung menyadari jika dia belum memberitahu Reyhan jika dia tidak masuk hari ini. Betapa bodohnya dia, mungkin saja Reyhan mencarinya.

"Rey maafkan aku"

Amelia langsung meluncurkan kata maafnya ketika panggilan tersambung.

"apa kamu baik baik saja? Kamu tidak masuk hari ini dan itu cukup membuatku khawatir"

Reyhan langsung menyerbu Amelia dengan kalimatnya tanpa peduli dengan kalimat permintaan maaf gadis itu.

"Aku baik baik saja, Rey aku tidak masuk karna harus menjaga Noah, dia demam aku tidak tega meninggalkan dirinya"

Ucap Amelia yang menceritakan alasan kenapa dirinya tidak masuk kerja hari ini.

Di seberang sana, Reyhan mendesah kesal, dia yakin jika Noah pasti berpura pura sakit hanya untuk menahan Amelia di sana.

"Apa kau yakin Mel? Maksudku dia bisa saja pura pura bukan"

Ucap reyhan kemudian.

"Tidak Rey, Noah benar benar sakit demamnya sangat tinggi, dia bahkan belum bangun saat ini"

Timpal Amelia cepat, Tidak mungkin Noah berpura pura sampai demamnya setinggi itu bukan.

"Baiklah kalau begitu aku tutup dulu telfonnya, ada banyak pengunjung yang datang"

Setelah mengatakan itu panggilan pun terputus.

Amelia bergerak ke arah dapur, dia harus memasak bubur agar bisa di makan oleh Noah ketika bangun nanti.

Tangan gadis itu terlihat begitu cekatan, Dia seolah mahir dalam setiap urusan dapur, dan tidak butuh waktu lama semangkuk bubur pun jadi.

Noah perlahan bangun ketika merasa sesuatu yang sedikit basah berada di keningnya, Noah meraba benda itu dilihatnya sebuah handuk dan mangkuk yang berisi air di atas meja.

Dia yakin jika Amelia yang melakukannya, lagi pula jika bukan gadis itu siapa lagi yang ada di rumah ini, Noah tersenyum tipis, dia tentu saja bahagia ketika dirawat oleh gadis yang dia sukai ketika sakit.

"Kau sudah bangun?"

Noah mengalihkan perhatiannya, dilihatnya Amelia mendekat membawa sebuah nampan di tangannya.

"Aku membuatkan bubur untukmu, Makan selagi hangat"

Ucap Amelia yang meletakkan semangkuk bubur itu di meja.

"Terima kasih sudah merawat ku"

Noah berkata dengan tulus, dia menatap Amelia dengan hangat, tiba tiba pria itu teringat dengan ibunya yang biasa merawatnya ketika sakit.

"Bukan apa apa, ini kewajibanku, makanlah"

Noah menganggukkan kepalanya, kemudian secara perlahan mulai memasukkan bubur itu secara perlahan ke mulutnya.

"Bisa tolong ambil kan ponselku"

Amelia menganggukkan kepalanya.

"Dimana kau meletakkannya?"

"Ada di meja dekat tempat tidurku"

Jawab Noah yang melihat Amelia kini bergerak masuk kedalam kamarnya.

Selang beberapa saat Deon masuk ke apartemen milik Noah dengan raut wajah panik, di susul dengan seorang gadis dengan balutan jas warna putih di belakangnya, Amelia bisa menebak jika gadis itu adalah dokter.

"Cepat periksa keadaannya, Alice"

Titah Deon cepat.

Alice menganggukkan kepalanya mendekat ke arah Noah yang sedari tadi hanya diam tanpa berani menatapnya.

Amelia memilih bergeser dari sana, dengan tatapannya melihat dokter muda tersebut terlihat begitu cekatan memeriksa keadaan Noah.

"Makan mu tidak teratur, kau bahkan kekurangan cairan, Berhenti merokok, bukankah sudah ku katakan berkali kali, atur Pola makan mu, Noah"

Alice mendesah pelan, dia sedikit menggerutu ke arah pria itu.

"Itu bukan urusanmu, tuliskan obatnya lalu Deon akan mengantarmu kembali"

Noah berkata dengan dingin, Pria itu menunjukkan sikap terang terangan seolah tidak menyukai dokter tersebut.

Amelia yang sedari tadi menjadi penonton cukup merasa penasaran, Bukankah Seharusnya Noah berterima kasih pada gadis yang bernama Alice itu? Tapi sepertinya mereka saling mengenal hanya saja memiliki sedikit masalah.

Namun karna merasa bukan urusannya Amelia memilih diam.

Alice mengunci mulutnya, seperti yang dikatakan oleh Noah tadi kini gadis itu menulis beberapa obat untuk pria itu.

"Jaga dirimu baik baik"

"Deon tidak perlu mengantarku, aku bisa pulang sendiri"

Ucapnya kemudian segera pergi dari sana.

Noah tidak memiliki reaksi lain saat melihat gadis itu pergi, Dia tampak tidak peduli dengan kepergian gadis itu yang bisa saja marah karna sikapnya.

"Meski kau membenci Alice, tapi yang dia katakan benar, Kau harus menjaga pola makan mu"

Ucap Deon yang menatap kesal ke arah Noah, sudah berapa kali dia mengingatkan pria itu agar mengatur pola makannya.

"Kamu terlalu banyak bicara Deon, pergi beli obatnya ada banyak pekerjaanku yang tertunda jika aku sakit dalam waktu yang lama"

Timpal Noah dengan acuh.

Deon yang merasa kesal karna Noah yang tidak mau mendengarkannya memilih pergi dari sana, pria itu benar benar keras kepala sejak mereka masih SMA.

"Noah, Mulai sekarang kau harus mengatur pola makan mu"

Tiba tiba Amelia membuka mulutnya, menatap kesal ke arah Noah yang juga menatapnya.

"Kurasa mulai hari ini aku suka sakit, karna aku bisa di rawat oleh gadis cantik sepertimu"

Goda Noah yang mengedipkan sebelah matanya ke arah Amelia

"Berhenti menggoda ku Noah"

Ucap Amelia dengan sedikit kesal, namun tidak dia pungkiri wajahnya memerah malu.

"Kenapa dengan wajahmu? Apa kau malu?"

Noah kembali menggoda gadis itu membuat Amelia menatapnya dengan garang.

"Kenapa dengan wajahku? Untuk apa aku malu"

Timpal Amelia yang berusaha menetralisir perasaannya.

"Wajahmu? Cantik"

Ucap Noah yang membuat Amelia memilih pergi ke arah dapur meninggalkan pria itu.

1
Ma Em
Anisa kamu bantu Amelia untuk membuktikan bahwa adiknya tdk sebaik yg Amelia kira bahkan Liliana telah menghianati Amelia yg akan membawa kehancuran dalam pernikahannya dengan Noah
Retno Harningsih
lanjut
fi_3
kasihan Amelia
follow ig magfiraramadhni: bener nih/Cry/
total 1 replies
Ma Em
Lasihan Amelia dihianati adiknya sendiri adik yg Amelia jaga dan disayang dari kecil sdh besar malah menggigit air sisu dibalas dgn air tuba Liliana orang yg tdk tau diri anjing saja selalu setia pada tuannya
follow ig magfiraramadhni: /Cry//Blush/
total 1 replies
Tati Ghiykasih
/Drool/
follow ig magfiraramadhni: terima kasih rate 5 nya, terharu otor/Whimper/
total 1 replies
Ma Em
Liliana ternyata jahat kejadian yg dulu ternyata kerjaannya Liliana yg menjebak kakaknya dgn Noah karena waktu itu Reyhan suka sama kakaknya liliana skrg setelah nikah sama Noah eh malah digoda suami kakanya emang dasar Liliana jalang
follow ig magfiraramadhni: jahat banget /Cry/
total 1 replies
Ma Em
Liliana adik yg tdk tau diri sdh diurus , disayang layaknya orang tua pada anaknya bahkan kuliah pun Amelia yg membiayainya skrg malah menusuknya dari belakang
follow ig magfiraramadhni: nah ini nih bikin geram/Cry/
total 1 replies
Ma Em
Semoga Amelia bahagia terus bersama Noah dan tentunya sebentar lagi akan ada anak yg akan menambah kebahagiaannya
follow ig magfiraramadhni: Hmm semoga yah
total 1 replies
Fanya Ahmat
Luar biasa
follow ig magfiraramadhni: Aaaa monangis, ini rate pertama aku, terima kasih udah rate kakak, semoga sehat selalu yah/Whimper/
total 1 replies
Ma Em
Amelia menikah saja dengan Noah karena dia yg sdh melakukannya semoga Noah benar" cinta pada Amelia begitu juga orang tua Noah merestui hubungan Amelia dan Noah
follow ig magfiraramadhni: kak, makasih banget loh udah nyempetin komen, ini komen pertama aku di novel ini, sempet mau nyerah lanjutin novel ini, tapi karna komen kakk aku semangat lagi, makasih ya, aku nangis banget /Sob//Sob/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!