Irena Oxana Romanov. Seorang gadis cantik yamg berprofesi sebagai model. Karena kekangan sang daddy, Irena sama sekali belum pernah berpacaran. Tapi setidaknya Iren berhasil pergi ke Paris untuk melanjutkan karir modelnya meskipun Sang Daddy keberatan dengan hal itu.
Sean Michael, adik angkat Galy dan Rey (my annoying Girl) ditugaskan oleh Rey untuk memimpin perusahaannya di Paris dan mengangkatnya menjadi CEO disana.
Karena permintaan Rey dan Galy, Sean diberi tugas untuk menjadi bodyguard Irena sementara karena Irena selalu saja lepas dari pengawasan anak buah Alex di Paris.
Iren yang terlihat manis dan lembut ternyata tak seperti penampilan luarnya. Itulah mengapa para mantan bodyguardnya selalu kehilangan jejaknya ketika malam menjelang. Iren sering menghabiskan waktunya untuk bersenang senang dengan teman temannya di club malam.
Haiii readears...ini novel baru otor...cerita tentang Sean dan Irena .. seperti biasa ya..konflik selalu ringan dan ga panjang..😁
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#16
Iren akhirnya tak memberontak lagi dan duduk diam. Hatinya sangat kesal sekarang. Moodnya benar benar hancur berantakan karena Marion. Ditambah lagi Sean yang menyebalkan.
Sean mengemudikan mobilnya dengan wajah kesalnya juga. Iren memang susah diatur dan seenaknya sendiri.
Setibanya di mansion, Sean langsung menarik tangan Iren dan membawanya ke dalam mansion.
"Jika kau seperti ini ini lagi, aku benar benar akan lepas tangan Iren, kau tahu mengapa aku mengambil pekerjaan ini?semua hanya karena kak Rey dan orang tuamu...aku benar benar muak dengan sikapmu yang kekanakan, manja dan selalu membuat ulah!! pergunakan hidupmu dengan lebih berguna", bentak Sean yang sudah kesal dengan kelakuan Iren.
Iren tak menyangka Sean akan semarah ini padanya.
"Wait..kau menyalahkanku?bukan aku yang membuat masalah Sean..wanita gila itu yang memancingku", bentak Iren tak terima dengan kemarahan Sean.
"Bisakah kau tidak ke club lagi?apakah kau akan mati jika kau tak ke club Iren?teman temanmu membawa dampak buruk bagimu..pertemananmu benar benar tidak sehat..they're toxic..sadarkah kau akan hal itu?", kata Sean lagi dengan kekesalan yang masih sama.
"Kau menghina teman temanku Sean?tak semuanya temanku buruk", protes Iren.
"Apa hal positif yang kau dapat dari sana?nothing..yang ada kau malah mabuk mabukan dan hanya menghabiskan waktumu untuk sesuatu yang tidak ada gunanya..be smart Iren", bentak Sean lagi.
"I hate you", teriak Iren kesal dan berjalan meninggalkan Sean.
Sean menahan tangan Iren.
"Aku belum selesai bicara", kata Sean dingin.
"Tinggalkan aku jika kau memang sudah muak denganku Sean... orang tuaku akan mencarikan bodyguard yang lain untukku", kata Iren tak kalah dinginnya.
Sean menatap mata Iren. Sean peduli pada hidup Iren. Dia hanya tak ingin Iren menyia nyiakan hidupnya hanya untuk bersenang senang saja. Ada banyak hal positif yang bisa dilakukannya selain berpesta.
"Jika saja aku bisa..aku akan meninggalkanmu tanpa berpikir lagi Iren", kata Sean.
"Pergilah..apa yang membuatmu tidak bisa pergi?aku yang akan mengatakannya pada uncle Rey nanti..kau bebas sekarang..pergilah", jawab Iren dengan nada dingin.
Tanpa aba aba, Sean menarik pinggang Iren dan tangan satunya menarik tengkuk leher Iren kemudian mencium bibirnya.
Iren kaget dengan apa yang dilakukan Sean padanya. Iren tak menolak ciuman itu. Dia justru menikmatinya dan kemarahannya luruh begitu saja.
Sean mencium bibir Iren lama apalagi Iren membalasnya. Iren membuka bibirnya dan membiarkan bibir Sean menjelajah disana.
Lalu Sean melepaskan ciuman itu dan menempelkan keningnya pada kening Iren.
"Inilah mengapa aku tidak bisa meninggalkanmu Iren..aku peduli padamu", lirih Sean.
Iren masih mencerna perkataan Sean. Dia masih tak yakin jika Sean menyukainya karena selama ini Sean selalu cuek padanya.
Iren masih terdiam kemudian Sean memeluknya. Iren merasa nyaman berada di pelukan Sean dan tak ingin melepaskannya.
"I'm sorry", kata Iren akhirnya.
"Jangan lakukan hal ini lagi..hmm", kata Sean pelan.
Iren mengangguk didalam pelukan Sean.
"Kau menyukaiku?", tanya Iren.
"Aku tidak tahu..tapi aku peduli padamu..dan aku ingin melindungimu", jawab Sean.
Iren melepaskan pelukannya dan memandang wajah Sean.
"Jadi kau menyukaiku atau tidak?", tanya Iren bingung.
"Oh God...bisakah kau mengerem bicaramu sedikit saja Iren?", kata Sean dengan heran.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤
terimakasih.