NovelToon NovelToon
Menaklukan Hati Ceo

Menaklukan Hati Ceo

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: tanier alfaruq

seorang CEO cantik, seksi, dan galak, yang terjebak dalam dinamika dunia kerja dan cinta. Dia harus menghadapi tantangan dari mantan suaminya, mantan pacar Tanier, dan berbagai karakter wanita seksi lainnya yang muncul dalam hidupnya. Tanier, karyawan Lieka yang tampan, sabar, dan kocak, berjuang untuk memenangkan hati Lieka dan membantu perusahaan mereka bertahan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tanier alfaruq, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10: Keberanian yang Terpendam

Setelah makan malam yang penuh tawa dan diskusi, Lieka merasa semakin dekat dengan Tanier. Namun, pesan dari Maya yang mengancam mengganggu pikirannya. Malam itu, saat mereka kembali ke apartemen, suasana hati Lieka tetap cerah berkat dukungan Tanier, meskipun kekhawatiran masih mengganjal di pikirannya.

Tanier duduk di sofa, menatap Lieka dengan penuh perhatian. “Kau terlihat sedikit khawatir. Apa ada yang mengganggu pikiranmu?” tanyanya, suaranya lembut namun tegas.

Lieka menghela napas, mengumpulkan pikirannya. “Maya... Dia tidak akan berhenti sampai dia merusak segalanya. Aku harus siap menghadapi dia kapan saja.”

Tanier mengangguk, mengerti betapa beratnya beban yang harus ditanggung Lieka. “Ingat, kamu tidak sendirian. Kita akan menghadapi semua ini bersama. Dan aku akan selalu ada untukmu,” ucap Tanier, lalu meraih tangan Lieka, memberikan ketenangan yang dibutuhkannya.

Malam semakin larut, dan suasana di apartemen menjadi semakin intim. Lieka merasakan getaran di antara mereka, suatu ikatan yang kuat dan tidak bisa diabaikan. Tanier mendekat, wajahnya semakin dekat dengan wajah Lieka. Dia merasa detak jantungnya meningkat, dan dalam sekejap, momen yang telah lama dia impikan terjadi.

Tanier meraih wajah Lieka, perlahan mendekatkan bibir mereka. Ciuman pertama mereka terasa lembut namun penuh hasrat, seolah mengungkapkan semua perasaan yang terpendam. Lieka merasa berapi-api di dalam dirinya, seolah semua ketegangan dan kecemasan lenyap seketika.

“Tan, aku...,” suara Lieka terhenti saat Tanier mencium lehernya dengan lembut, merasakan aliran energi baru di dalam tubuhnya.

“Jangan berpikir terlalu banyak. Nikmati momen ini,” bisik Tanier, sambil melanjutkan ciuman dengan lembut di sepanjang rahangnya, membuat Lieka merasakan kebebasan yang telah lama dia cari.

Mereka berpindah ke kamar, di mana suasana menjadi semakin panas. Tanier mencium Lieka dengan lebih dalam, menjelajahi bibirnya dengan penuh gairah. Rasa nyaman dan aman mengalir di antara mereka, dan Lieka tahu bahwa inilah saatnya untuk menunjukkan keberanian yang terpendam di dalam dirinya.

Lieka menarik Tanier lebih dekat, merasakan kehangatan tubuhnya yang menular. “Aku ingin ini, Tan. Aku ingin bersamamu,” katanya dengan suara penuh semangat.

Tanier tersenyum lebar, senyum yang membuat hati Lieka berdebar. “Aku juga menginginkanmu, Lieka. Kamu adalah segalanya bagiku,” jawabnya, suaranya bergetar penuh cinta.

Dengan satu gerakan lembut, Tanier mengangkat Lieka, membawanya ke ranjang. Dia meletakkan Lieka dengan hati-hati, memperhatikan setiap detil reaksi wajahnya. Lieka merasa terpesona, betapa lembut dan penuh kasih sayangnya Tanier.

“Apakah kamu siap?” tanya Tanier, memastikan bahwa Lieka merasa nyaman.

“Siap,” jawab Lieka, merasakan keberanian yang menyala di dalam dirinya.

Mereka melanjutkan dengan ciuman yang semakin mendalam, tubuh mereka bersatu dengan penuh gairah. Tanier perlahan menjelajahi tubuh Lieka, mengungkapkan keinginan yang tak terucapkan dan saling berbagi keintiman yang baru bagi mereka berdua.

Suasana di kamar menjadi semakin hangat. Tanier mengangkat sedikit gaun Lieka, membiarkan sentuhannya menyapu kulitnya yang halus. Lieka merasakan ledakan emosi, membiarkan dirinya terhanyut dalam momen tersebut, menikmati setiap detil sentuhan Tanier.

“Kamu sangat cantik, Lieka,” ucap Tanier dengan nada rendah, sebelum kembali mencium bibirnya.

Lieka merasa wajahnya memerah. “Kamu juga, Tan. Aku sangat beruntung memilikimu di sisiku,” balasnya, penuh cinta.

Mereka berdua tenggelam dalam gelombang keinginan, menghabiskan malam yang penuh gairah dan keintiman. Setiap sentuhan, setiap ciuman membawa mereka semakin dekat, menciptakan kenangan yang tidak akan pernah terlupakan.

Lieka terbangun dengan sinar matahari yang lembut menyinari wajahnya. Ia merasakan kehangatan Tanier di sampingnya, tangan mereka saling menggenggam dengan erat. Kenangan semalam masih terasa membara di dalam dirinya. Rasa nyaman dan aman membuatnYa tersenyum, tetapi kekhawatiran akan ancaman dari Maya kembali menghantuinya.

Tanier terbangun, memperhatikan Lieka dengan tatapan lembut. “Selamat pagi, CEO tercantik di Jakarta,” ujarnya dengan senyum nakal.

Lieka tertawa kecil, “Selamat pagi, karyawan paling setia.” Ia merasa nyaman, tetapi hatinya masih tertekan dengan apa yang akan datang.

“Bagaimana tidurmu?” tanya Tanier, menggenggam tangan Lieka dengan lembut.

“Baik. Semalam itu luar biasa, Tan,” jawab Lieka, merasakan kembali aliran perasaan yang semalam. “Aku merasa... bebas.”

Tanier tersenyum, mendekat dan mencium Lieka lembut di bibir. “Bebas adalah hal yang baik. Tapi kita bisa membuatnya lebih baik lagi,” katanya, menambah semangat di dalam hati Lieka.

Keduanya terjebak dalam momen intim yang baru. Tanier memindahkan tubuhnya lebih dekat, menyentuh lengan Lieka dengan lembut. “Kita bisa menikmati lebih banyak waktu bersama,” ujarnya sambil menggoda, dengan suara rendah yang penuh gairah.

Lieka merasakan detak jantungnya bergetar lagi. Dia tahu betul ke mana arah ini akan membawa mereka. “Kau benar,” jawabnya, dan sepertinya malam itu belum sepenuhnya berakhir.

Dengan satu gerakan lembut, Tanier berbalik, mendorong Lieka ke bawah. Dia memperhatikan wajah cantik itu, membuat Lieka merasa seperti ratu. Dalam sekejap, Tanier menghilangkan jarak di antara mereka, menyentuh kulitnya dengan lembut. “Kau tahu betapa aku menginginkanmu, Lieka?” bisiknya.

Lieka merasakan panas yang membara di dalamnya. “Aku tahu, dan aku menginginkanmu juga, Tan.” Suaranya bergetar, mengungkapkan rasa kerinduan yang sudah lama terpendam.

Tanier mencium leher Lieka, menjelajahi setiap inci dengan penuh kasih sayang. Suara desahan lembut terlepas dari bibir Lieka saat Tanier mulai mencium bagian sensitif di lehernya. Dia merasakan getaran di seluruh tubuhnya, membuatnya semakin berani.

“Jangan berhenti, Tan,” desahnya, merasakan keinginan yang semakin membara. Tanier menurunkan ciumannya, menjelajahi bahu dan lengan Lieka dengan lidahnya yang hangat. Keberanian Lieka meningkat, membiarkan dirinya tenggelam dalam aliran perasaan.

Tanier memperlambat ritmenya, memberikan Lieka kesempatan untuk merasakannya sepenuhnya. Dia meraih wajah Tanier, menariknya kembali untuk mencium bibirnya. “Aku ingin kita berbagi semuanya, Tan. Aku ingin bersamamu, tidak hanya untuk malam ini.”

Tanier tersenyum, memahami apa yang diinginkan Lieka. “Kita akan melakukannya, bersama-sama.” Dia mulai mencium Lieka dengan lebih mendalam, menambah intensitas perasaan yang sudah ada.

Rasa nyaman dan intim membuat keduanya semakin berani. Tanier membimbing Lieka ke dalam gelombang perasaan yang lebih dalam, membawa mereka melampaui batas keintiman yang sebelumnya mereka jaga. Dia menggenggam tubuh Lieka dengan lembut, seolah-olah dia adalah sesuatu yang berharga yang tidak ingin dia lepaskan.

Lieka merasakan setiap detil sentuhan Tanier. Ketika Tanier mulai menjelajahi tubuhnya, dia mengizinkan dirinya untuk merasakan kenikmatan yang belum pernah dia alami sebelumnya. Setiap sentuhan, setiap ciuman membawa mereka lebih dekat, menciptakan ikatan yang kuat dan tak terputuskan.

Di momen itu, semua ketakutan dan kekhawatiran Lieka seolah menghilang. Hanya ada mereka berdua dan keinginan yang terpendam. Dengan penuh cinta, Tanier membimbing Lieka ke dalam pengalaman yang mendalam dan penuh gairah.

Setelah beberapa saat, mereka saling menatap, tahu bahwa apa yang mereka bagikan adalah lebih dari sekadar keinginan fisik. Ini adalah hubungan yang dibangun di atas cinta, kepercayaan, dan dukungan.

Dalam pelukan satu sama lain, mereka menutup pagi itu dengan penuh cinta dan ketenangan, menyadari bahwa apapun yang akan terjadi di luar, mereka akan menghadapi segalanya bersama.

1
Leviathan
4 like mendarat, semangat, jgn lupa mampir juga saling bantu di chatt story ane
Tanier Alfaruq: ok siap
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!